1 / 18

Ikan Betok

HISTOLOGI ORGAN PERNAPASAN IKAN BETOK<br>Pengertian histologi<br>Histologi merupakan cabang ilmu biologi yang mempelajari struktur jaringan secara detail dengan menggunakan mikroskop pada sediaan jaringan yang diiris tipis atau sering disebut sebagai anatomi mikroskopik.<br><br>1.tInsang<br>tInsang merupakan ciri sistem pernapasan pada ikan, organ insang berhubungan langsung dengan pembuluh darah sehingga memungkinkan terjadinya pertukaran langsung antara oksigen dan karbondioksida. Pada saat mulut terbuka air dari luar akan masuk menuju faring dan keluar lagi melalui celah insang, peristiwa tersebut melibatkan kartilago sebagai penyokong filamen insang. Setiap filamen atau holobranchia terpisah menjadi dua bagian yang disebut hemibranchia.<br><br>tInsang terdiri dari dua rangkaian yang tersusun atas empat lengkungan tulang rawan dan tulang keras yang menyusun sisi faring, terdapat holobranchia yang menonjol dari pangkal posterior lengkung insang. Hemibranchia terdiri dari dua baris filamen tipis panjang yang dinamakan lamela primer dan mengalami perluasan pada bagian permukaannya disebabkan adanya lamela sekunder. Lamela insang berupa lempengan tipis yang di selubungi epitel pernapasan menutupi jaringan vaskuler dan busur aorta, sehingga karbondioksida dalam darah dapat bertukar dengan oksigen terlarut di dalam air. <br><br>tSecara histologi luas permukaan epitel dari insang menyerupai luas permukaan kulit bahkan pada sebagian besar spesies ikan memiliki permukaan epitel yang lebih luas dibanding permukaan epitel pada kulit, sehingga insang berperan penting dalam proses homeostatis.<br>t<br>GAMBAR<br><br>tLengkung insang (li) mengandung arteri branchial afereren dari aorta ventral dan arteri aorta eferen branchial dari aorta dorsal. Secara histologi, lengkung insang terdiri dari rigi-rigi insang, membran basal, submukosa, tulang, jaringan lemak, arteri, epitel mukosa, dan sel mukus.<br>tFilamen insang terdiri dari lamela primer dan sekunder), filamen memiliki banyak kapiler darah sehingga oksigen dapat berdifusi masuk dan karbondioksida berdifusi keluar. Di sepanjang lamela primer terdapat banyak percabangan yang berbentuk lembaran-lembaran halus yang disebut lamela sekunder dan terletak tegak lurus terhadap lamela primer, struktur lamela sekunder inilah yang berfungsi untuk pertukaran gas. Pertukaran gas berlangsung pada lamela sekunder yang merupakan lipatan sel-sel epitel, biasanya berupa satu lapis sel yang didukung dan dipisahkan oleh sel-sel tiang (philar cells). Terdapat selapis tipis pembuluh darah diantara sel-sel tiang dan epidermis sebagai tempat pertukaran gas, pembuangan sisa-sisa metabolit nitrogen, garam dan pertukaran beberapa elektrolit.<br>tSecara histologi, lamela primer terdiri dari tulang rawan yang dibungkus perikondrium, central venous sinus yang terletak pada bagian tengah lamela primer dan berisi eritrosit serta merupakan saluran besar di sepanjang lamela primer, dan sel klorida.<br>tLamela sekunder berupa lembaran melintang, dinding luar lamela sekunder terdiri dari selapis sel epithelium pipih, selubung epithelium yang dibungkus oleh lapisan vaskuler medial dan merupakan anyaman kapiler darah dari arteri branchialis efferent sel pilar. Lamella sekunder terdiri dari sel epitel, sel pilar, glandula mukosa, sel klorida dan pembuluh darah . Pada lamela sekunder terdapat sel pilar dan sel mucus yang terletak pada insang bagian perifer sepanjang lamela primer dan sekunder yang berbentuk oval, sel pilar berwarna lebih pekat. Sel pilar tersusun berjajar dan terbungkus oleh selaput epidermis yang tipis dan semipermeable, serta terdapat ruangan-ruangan diantara sel-sel pilar yang disebut dengan lakuna yang menghubungkan darah arteri afferent dan efferen.<br>tInsang pada ikan juga dilengkapi dengan sejumlah glandula yang dinamakan glandula brankhial, yang merupakan sel-sel epitel insang yang mengalami spesialisasi. Glandula tersebut yakni glandula mukosa dan glandula asidofilik (sel klorida), pada umumnya berbentuk oval. Sel klorida berfungsi dalam pertukaran garam, pembuangan garam pada ikan air laut dan pengambilan garam pada ikan air tawar. Sedangkan sel mukus merupakan sel tunggal yang berbentuk oval dan menghasilkan mukus, mukus merupakan glikoprotein yang bersifat basa atau netral dan berfungsi sebagai proteksi, menurunkan terjadinya friksi, antipatogen, serta membantu pertukaran ion, gas, dan air. <a href="https://decyra.com/">decyra</a> .

ipang
Télécharger la présentation

Ikan Betok

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok Kata Pengantar karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Handout Anatomi Dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok (Anabas testunieus). Handout ini merupakan sumber belajar biologi pada materi sistem pernapasan yang berupa gambaran anatomi dan histologi organ pernapasan pada ikan betok, adapun handout ini disusun dengan dengan harapan dapat membantu dan menambah wawasan siswa, mahasiswa serta masyarakat umum. Tersusunnya handout ini tentu bukan dari usaha penulis seorang, untuk itu penulis ucapkan terimakasih kepada keluarga, sahabat, rekan-rekan dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu baik secara moral maupun material bagi tersusunnya handout ini. Tentunya, handout ini telah dikaji secara mendalam, walaupun tidak lepas dari kekurangan. Untuk itu kritik dan saran terhadap penyempurnaan handout ini sangat diharapkan. Semoga handout ini dapat memberi manfaat bagi siswa, mahasiswa khususnya dan semua pihak yang membutuhkan. Puji dan syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan Yogyakarta, Agustus 2018 Penulis i ii

  2. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok Da?ar Isi ii

  3. Erica Nuralam Erica Nuralam 1 1 IKAN BETOK IKAN BETOK (Anabas testudineus) (Anabas testudineus) Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok

  4. 1 Habitat dan Kebiasaan Hidup ditemukan di rawa-rawa, sawah, sungai kecil, parit-parit, dan pada kolam- kolam yang mendapatkan air banjir atau berhubungan dengan saluran air terbuka. Ikan ini merupakan ikan asli perairan Kalimantan, Sumatera, dan hampir menyebar diseluruh Indonesia serta di kenal dengan beberapa nama seperti ikan pepuyu, bethik, puyu, selain itu ikan betok merupakan ikan konsumsi yang menjadi primadona dan disukai dikalangan masyarakat dengan harga yang cukup mahal, khususnya di daerah Kalimantan Selatan. Ikan ini menyebar luas mulai dari India, Tiongkok hingga Asia Tenggara dan Kepulauan Nusantara di sebelah barat Garis Wallace. Ikan betok dikenal sebagai ikan pejalan (climbing perch) yang memiliki kemampuan berjalan di daratan, dengan menggunakan ekor untuk bergerak, sirip perut, sirip dada, dan operkulum yang cukup keras digunakan untuk mendukung bobot badan dan menjaga keseimbangan serta berfungsi sebagai kaki tambahan saat berjalan di darat. Ikan betok merupakan salah satu ikan air tawar yang umumnya Ikan betok merupakan jenis blackwater fish, yaitu memiliki ketahanan terhadap lingkungan yang mampu bertahan kurang lebih sampai satu minggu tanpa air, bahkan mampu hidup dilumpur dengan kadar air yang sedikit selama 1-2 bulan. Ikan ini memiliki sifat biologis yang lebih menguntungkan bila dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya dalam hal pemanfaatan air sebagai media hidupnya. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : I Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Ikan Betok (Anabas testudineus) kan Betok (Anabas testudineus)

  5. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : I Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Ikan Betok (Anabastestudineus) S udara, udara yang masuk lewat mulut dipompakan kedalam organ labirin tempat pertukaran gas, dengan mekanisme oksigen akan larut ke dalam darah sedangkan karbondiokida dikeluarkan ke lingkungan. Organ labirin berkembang setelah ikan berumur beberapa minggu, hal ini dikarenakan pada saat belum dewasa kebutuhan oksigen dapat terpenuhi melalui pernapasan normal oleh insang. kan Betok (Anabastestudineus) alah satu kelebihan tersebut adalah bahwa ikan betok memiliki labirin yang terletak dibagian rongga insang dan berfungsi sebagai alat pernafasan tambahan. Hal ini sangat efektif dalam membantu pengambilan oksigen di Adapun klasikasi ikan betok yakni sebagai berikut: Kingdom : Animalia Filum : Chordata Sub-filum Super kelas : Actinopterygii : Vertebrata Kelas Super ordo : Acanthopterygii : Teleostei Ordo : Perciformes Sub ordo : Anabantoidei Famili : Anabantidae Genus : Anabas (Cloquet,1816) Species : Anabas testudinaeus (Bloch, 1792). 2

  6. 3 Morfologi SD SD SC SC OP OP Spec Spec SA SA Spel Spel Gambar 2 Gambar 2 Morfologi Ikan Betok SD (Sirip Dorsal) OP (Operkulum) SPec (Sirip Pectoral) SPel(Sirip Pelvic) SC (Sirip Caudal) SA (Sirip Anal). lonjong (memanjang), sirip ekor bundar, memiliki sisik kasar di seluruh badan, berwarna hitam kehijau-hijauan atau atau hitam pekat, memiliki gigi pada rahang bagian vomernya, operculum dan preoperkulum bersisik, serta memiliki 2 ruas lateral line. Memiliki sirip yang terdiri dari sirip punggung (dorsal), sirip ekor, sirip anal, sirip dada, dan sirip perut. Sirip punggung (dorsal) memanjang sampai ke pangkal sirip ekor, biasanya bagian depan terdiri dari 16-19 jari-jari keras dan 7-10 jari-jari lunak pada bagian belakang. Sirip anal terdiri dari 9-10 jari-jari keras pada bagian depan dan 8-11 jari-jari lunak pada bagian belakang, sirip anal memiliki panjang yang lebih pendek dari pada sirip punggung (dorsal). Secara morfologi ikan betok memiliki kepala yang bulat pepat, badan Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Ikan Betok (Anabas testudineus) Ikan Betok (Anabas testudineus)

  7. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Ikan Betok (Anabas testudineus) Ikan Betok (Anabas testudineus) tidak memiliki jari-jari keras dan terletak dibagian bawah operkulum atau tutup insang. Sirip perut terletak di bagian bawah sirip dada dan disokong oleh jari-jari keras yang berujung runcing dan jari-jari lunak. Jari-jari keras pada sirip digunakan untuk membantu bergerak di lumpur yang kering, pada bagian pangkal sirip dada, ekor, punggung, anal dan perut yang disokong jari-jari lunak mengandung otot dan ditutupi oleh sisik-sisik kecil. Selanjutnya pada sirip dada disokong oleh 14-16 jari-jari lunak dan hewan air yang berukuran kecil, insekta, disamping itu ikan ini memakan fragmen tumbuhan, sersah dan biasanya memakan tumbuhan air yang lunak. Sedangkan untuk reproduksi ikan betok (Anabas testudineus) bersifat ovipar, dapat memijah sepanjang tahun dengan puncak pemijahannya pada musim hujan yaitu pada bulan oktober hingga desember, dan telur-telurnya mengapung bebas. Ikan betok bersifat omnivora, memangsa aneka serangga, hewan- 4

  8. Erica Nuralam Erica Nuralam 2 2 SISTEM PERNAPASAN SISTEM PERNAPASAN Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok

  9. 5 Pendahuluan Pendahuluan Salah satu ciri dari makhluk hidup adalah melakukan proses pernapasan atau sering kita kenal dengan istilah bernapas, bernapas merupakan proses pertukaran gas yang terjadi pada saat mengambil oksigen (O ) dan mengeluarkan karbon dioksida (Co ) dengan peran 2 oksigen yang sangat penting bagi kehidupan. Selain manusia, hewan juga bernapas untuk mempertahankan tubuhnya, setiap individu memiliki organ pernapasan yang berbeda-beda sesuai dengan tingkatan organisasi makhluk hidup mulai dari tingkat rendah sampai tingkat tinggi, perkembangan struktur tubuh dan habitatnya. Sebagai salah satu contohnya ikan yang habitatnya di air bernapas dengan menggunakan insang. A Pernapasan Pada Ikan 2 pada ikan yaitu terjadinya pertukaran gas antara air dengan insang pada bagian lembar insang yang dipenuhi dengan sejumlah pembuluh darah. Pada ikan bertulang sejati atau teleostei memiliki 4 (empat) pasang lembar insang dan memiliki tutup insang (operkulum), contohnya pada ikan mas, ikan mujahir. Sedangkan pada ikan bertulang rawan, misalkan ikan pari dan ikan hiu, memiliki 5-7 pasang insang. Proses pernapasan ikan melalui 2 tahap, yaitu sebagai berikut: Ikan memiliki organ pernapasan berupa insang, proses pernapasan 1. Fase Inspirasi 1. Fase Inspirasi Pada tahap inspirasi, yaitu dengan keadaan mulut terbuka, sehingga terdapat sedikit tekanan negatif dalam rongga mulut maupun rongga insang. Pada saat air masuk ke dalam insang melalui mulut, oksigen (O2) diikat oleh kapiler darah untuk dibawa ke jaringan-jaringan yang membutuhkan. Katup Mulut Mulut Rongga Mulut Faring     Insang Tutup Insang (Operkulum) Ruang Operkulum Esofagus Selom Gambar 1 Mekanisme pernapasan pada ikan bertulang sejati Fase Inspirasi. Diadaptasi dari Ville, dkk (1999) Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan

  10. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan 2. Fase Ekspirasi 2. Fase Ekspirasi Katup Mulut Mulut fase pengeluaran air, setelah air masuk ke rongga mulut, celah mulut menutup dan operkulum membuka, tekanan yang lebih besar di dalam rongga mulut menyebabkan air keluar melewati celah operkulum. Melalui celah ini air akan menyentuh lembaran lembaran insang sehingga terjadi pertukaran gas. Pada fase ekspirasi atau Rongga Mulut Faring    Tutup Insang (Operkulum) Insang  Ruang Operkulum Esofagus Selom Gambar 2 Mekanisme pernapasan pada ikan bertulang sejati Fase Ekspirasi. Diadaptasi dari Ville, dkk (1999) B Pernapasan Pada Ikan Betok insang, serta organ pernapasan tambahan yang hanya dimiliki oleh beberapa jenis ikan tertentu. Insang berfungsi sebagai pengatur pertukaran garam dan air, serta pengeluaran limbah-limbah yang mengadung nitrogen, insang memiliki banyak filamen dengan area permukaan yang luas dan sangat berpembuluh, tiap-tiap filamen insang terdiri dari banyak lamela, rigi- rigi insang (gill rakers), dan lengkung insang (arcus branchialis). Pada beberapa jenis ikan, seperti pada ikan gurame, lele, gabus dan betok dan lain- lain, rongga insangnya mempunyai perluasan ke atas yang disebut labirin. Labirin merupakan organ pernapasan pada ikan yang berupa lipatan lipatan epitelium pernapasan, lipatan-lipatan epitelium pada labirin berbentuk seperti kelopak bunga mawar berwarna merah, hal ini disebabkan oleh ukuran kepala yang besar sehingga bentuk labirin melebar dengan lekukan- lekukan. Ikan pada umumnya bernapas dalam air dengan menggunakan 6

  11. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Sistem Pernapasan Sistem Pernapasan ikan tersebut dapat hidup di dalam lingkungan yang miskin oksigen. Udara ditampung rongga labirin saat akan muncul dipermukaan air, apabila labirin tidak mempunyai kesempatan mengambil oksigen langsung dari udara bebas dikarenakan permukaan air tertutup oleh tanaman atau material lain, maka ikan akan mati. Labirin berfungsi untuk menyimpan udara, sehingga memungkinkan 7

  12. Erica Nuralam Erica Nuralam 3 3 ANATOMI ORGAN ANATOMI ORGAN PERNAPASAN PERNAPASAN Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok

  13. 8 Pengertian Anatomi yang berarti memotong atau menyayat, anatomi merupakan cabang ilmu biologi yang berhubungan dengan struktur dan organisasi dari makhluk hidup. Anatomi adalah ilmu yang mempelajari bentuk dan struktur semua organisme makhluk hidup. Anatomi dibedakan menjadi 2 yaitu mikroanatomi dan makroanatomi, mikroanatomi yaitu anatomi yang bersifat mikro (jaringan dan sel) atau sering disebut dengan histologi sedangkan makroanatomi adalah anatomi yang bersifat makro (alat dan bagian tubuh). Anatomi berasal dari bahasa Yunani “anatomia” dari “anatemnein” B B A A Gambar 4 Organ pernapasan ikan betok A Insang, B Labirin. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi Organ Pernapasan Anatomi Organ Pernapasan

  14. 9 Anatomi Organ Pernapasan Ikan Betok Anatomi Organ Pernapasan Ikan Betok insang dan organ pernapasan tambahan berupa labirin untuk mendukung pernapasan di lingkungan yang kekurang oksigen. Adapun anatomi insang dan labirin sebagai berikut : Ikan betok merupakan ikan yang bernapas dengan menggunakan pada hampir semua spesies ikan. Pada ikan organ pernapasannya terbagi menjadi dua macam, yaitu organ pernapasan akuatik seperti insang, dan pernapasan udara seperti labirin dan arboresen yang merupakan modifikasi dari struktur insang. Sebagian besar ikan sepenuhnya bergantung pada insang internal untuk pertukaran gas, namun beberapa ikan membutuhkan organ pernapasan aksesori untuk mendukung pertukaran gas termasuk ikan Insang adalah organ pertukaran gas utama pada ikan dan ditemukan terbentuk dari lengkungan tulang rawan yang mengeras, dan beberapa filamen insang di dalamnya, pada ikan bertulang sejati ditutupi oleh tulang- tulang penutup insang, yaitu operkulum, suboperkulum, preoperkulum, dan interoperkulum. Insang berhubungan dengan luar (perairan) melalui celah insang yaitu pada waktu tulang insang menutup dan membuka. Insang berbentuk lembaran-lembaran tipis berwarna merah muda dan selalu lembab, bagian terluar insang behubungan langsung dengan air sedangkan bagian dalam berhubungan dengan kapiler-kapiler darah. Insang terdiri atas empat lengkung insang pada tiap sisi tubuhnya, lembar insang (hemibranchi) terdiri dari filamen-filamen insang (lamela primer), masing- masing lamela primer tersusun oleh lamela sekunder. Insang merupakan komponen penting dalam pertukaran gas, Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi Organ Pernapasan Anatomi Organ Pernapasan

  15. 10 untuk menyangga insang, tiap lengkung insang terdiri dari lengkung insang atas (upper limb) dan lengkung insang bawah (lower limb) yang saling menyatu pada bagian posterior, dimana rigi-rigi insang (gill rakers) dan filamen pada sisi anterior dan posteriornya. Lengkung insang berhubungan dengan pembuluh darah arteri yang bertugas membawa darah yang miskin oksigen ke dalam insang, dan keluar meninggalkan insang dengan Lengkung insang merupakan struktur tulang rawan yang digunakan c b a e d Gambar 6 Iluatrasi struktur insang ikan (a) lengkung insang (b) filamen dengan lamela (c) rigi-rigi insang (d) filamen (e) lamela. Diadaptasi dari Campbell & Reece, 2003. Rigi-rigi insang berupa tulang rawan sebagai hasil dari proses pengerasan tulang lengkung insang yang menonjol keluar ataupun menjorok kedalam. Rigi-rigi insang biasanya dikaitkan dengan kebiasaan ikan dalam memakan mangsanya, seperti ikan yang memakan mangsa berukuran besar misalnya ikan dan moluska memiliki rigi-rigi insang yang pendek dan jarak yang berjauhan, tipe ini akan mencegah lolosnya mangsa ketika sudah berada dalam insang. Pada ikan yang memakan mangsa berukuran kecil, memiliki rigi-rigi insang dengan jumlah yang lebih banyak dan lebih tipis namun lebih panjang. Sedangkan pada ikan yang memakan mangsa seperti plankton atau material tersuspensi berukuran kecil, memiliki rigi-rigi insang yang lebih panjang, lebih tipis dengan jumlah yang lebih banyak. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi Organ Pernapasan Anatomi Organ Pernapasan

  16. 11 oksigen dan karbondioksida. Lamela primer merupakan struktur kompleks dengan area yang luas, yang terletak tegak lurus dari lengkung insang, lamela primer terletak berdekatan yang tersusun atas barisan-barisan di sepanjang kedua sisi lengkung insang. Pada tiap lengkung insang terdapat dua baris lamela primer yang satu dengan lainnya dan tersusun seperti sisir. Insang yang memiliki dua filamen tersebut dikenal dengan istilah holobranch. Tiap-tiap lamela primer memiliki sapasang pembulih darah efferent dan afferent yang bertugas menyuplai lamela sekunder. Filamen insang berkaitan erat dalam proses pertukaran gas antara Lamela sekunder berasal dari bagian permukaan superior dan anterior dari filamen yang terletak saling berdekatan secara vertikal, membentuk saluran kecil untuk aliran air. Lamela sekunder mengandung pembuluh kapiler insang, dimana pertukaran oksigen dan karbondioksida antara air dan darah terjadi sepanjang dinding tipis lamela. Labirin merupakan organ pernapasan tambahan pada ikan yang berupa lipatan-lipatan epitelium pernapasan berbentuk seperti kelopak bunga mawar berwarna merah, merupakan turunan dari lembar insang pertama dan terletak pada suatu rongga di belakang atau di atas insang. Labirin berbentuk seperti bunga mawar disebabkan oleh ukuran kepala yang besar sehingga bentuk labirinnya melebar dengan lekukan-lekukan. Gambar 8 Anatomi Labirin Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi Organ Pernapasan Anatomi Organ Pernapasan

  17. 12 Dengan alat tambahan ini ikan mampu hidup di perairan yang miskin oksigen, labirin memiliki pembuluh darah kapiler yang mampu mengambil oksigen langsung dari udara, untuk itu ikan yang berodo labyrinthici atau ikan yang memiliki organ pernapasan tambahan berupa labirin biasanya sering kelihatan menyembulkan mulutnya yang menonjol di permukaan air, hal tersebut merupakan usaha untuk mengambil oksigen dari udara bebas. Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok : Anatomi Organ Pernapasan Anatomi Organ Pernapasan

  18. Erica Nuralam Erica Nuralam 4 4 HISTOLOGI ORGAN HISTOLOGI ORGAN PERNAPASAN PERNAPASAN Anatomi dan Histologi Organ Pernapasan Ikan Betok

More Related