1 / 38

IMPLEMENTASI SISTEM BEBAN KERJA DOSEN ONLINE PASCA SERTIFIKASI DOSEN

IMPLEMENTASI SISTEM BEBAN KERJA DOSEN ONLINE PASCA SERTIFIKASI DOSEN. DASAR HUKUM. UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional UU Nomor RI 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen PP RI Nomor 60 Tahun 1999 ttg Pendidikan Tinggi

Télécharger la présentation

IMPLEMENTASI SISTEM BEBAN KERJA DOSEN ONLINE PASCA SERTIFIKASI DOSEN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. IMPLEMENTASI SISTEM BEBAN KERJA DOSEN ONLINE PASCA SERTIFIKASI DOSEN

  2. DASAR HUKUM • UU RI Nomor 20 Tahun 2003 ttg Sistem Pendidikan Nasional • UU Nomor RI 14 Tahun 2005 ttg Guru dan Dosen • PP RI Nomor 60 Tahun 1999 ttg Pendidikan Tinggi • PP RI Nomor 19 Tahun 2005 ttg Standar Nasional Pendidikan • PP RI Nomor 37 Tahun 2009 ttg Dosen • PP RI Nomor 41 Tahun 2009 ttg Tunjangan Profesi Guru dan Dosen, Tunjangan Khusus Guru dan Dosen, serta Tunjangan Kehormatan Profesor • Peraturan Mendiknas RI Nomor 47 Tahun 2009 ttg Sertifikasi Pendidik Untuk Dosen • Surat Keputusan Menkowasbangpan Nomor 38 Tahun 1999 ttg Jabatan Fungsional Dosen dan Nilai Angka Kreditasi

  3. UU RI NO. 14 TAHUN 2005 TENTANG GURU DAN DOSEN • Pasal 1 ayat 2 bahwadosendinyatakansebagaipendidikprofesionaldanilmuandengantugasutamamengajarkan, mengembangkan, danmenyebarluaskanilmupengetahuan, teknologi, dansenimelaluipendidikan, penelitiandanpengabdianmasyarakat.

  4. JENIS JENIS KOMPETENSI YANG PERLU DIMILIKI DOSEN ANTARA LAIN: 1.Kompetensi pedagogik 2.Kompetensi profesional 3.Kompetensi sosial 4.Kompetensi kepribadian Kompetensikompetensitersebutdiaplikasikandalampeningkatanmutupendidikandanpengajaran, penelitiandanpengabdianmasyarakat.

  5. TUJUAN BKD • Meningkatkankompetensi dan profesionalitasdosendalammelaksanakantugas, • Meningkatkan proses danhasilpendidikan • Menjamin pembinaan,pengelolaan, dan pengembangan profesi dan karier dosen. • Menciptakan suasana akademik yang kompetitif untuk menjamin kelancaran tugas utama dosen. • Mempercepat terwujudnya tujuan pendidikan nasional

  6. Prinsip Evaluasi Tugas Utama Dosen • Berbasis evaluasi diri • Saling asah, asih ,dan asuh • Meningkatkan profesionalisme dosen • Meningkatkan atmosfer akademik • Mendorong kemandirian perguruan tinggi

  7. Periode EvaluasidanPelaksanaan Tugas Evaluasi • Evaluasi dilaksanakan secara periodik artinya evaluasi dilakukan pada setiap kurun waktu yang tetap. Hal ini untuk menjaga akuntabilitas kepada pemangku kepentingan terkait dengan kinerja perguruan tinggi • perguruan tinggi dapat menentukan sendiri periode evaluasi; semesteran dan atau tahunan. Pada keadaan khusus dapat melakukan evaluasi beban kerja dosen setiap saat diperlukan. Namun demikian laporan kepada Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi harus dilakukan setiap tahun. • Pelaksana Tugas Evaluasi adalahsebuah struktur kelembagaan yang ada dan melekat pada sistem di perguruan tinggi tersebut misalnya Lembaga Penjaminan Mutu, atau yang lain.

  8. RBKD( Rencana Beban Kerja Dosen) • 1.Setiap awal semester dosen wajib membuat RBKD • 2.RBKD sekurang kurangnya sepadan 9 sks dan sebanyak banyaknya 16 sks • 3. RBKD tersebut disyahkan ketua jurusan

  9. Beban Kerja Dosen • Tugas pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sks yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; • Tugas pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain sesuai dengan peraturan perundang undangan; • Tugas penunjang tridarma perguruan tinggi dapat diperhitungkan sks nya sesuai dengan peraturan perundang undangan • Tugas melakukan pengabdian kepada masyarakat dan tugas penunjang paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS • Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi profesor sekurang-kurangnya sepadan dengan 3 sks setiap tahun

  10. Tugas di Bidang Pendidikan • Perkuliahan/tutorial dan menguji serta, kegiatan pendidikan di laboratorium, praktik keguruan, praktik bengkel/studio/kebun percobaan/teknologi pengajaran; • Membimbing seminar mahasiswa; • Membimbing KKN, PKN, praktik kerja lapangan (PKL); • Membimbing tugas akhir; • Penguji pada ujian akhir; • Membina kegiatan mahasiswa • Mengembangkan program perkuliahan; • Mengembangkan bahan pengajaran; • Menyampaikan orasi ilmiah; • Membina kegiatan mahasiswa di bidang akademik dan kemahasiswaan. • Membimbing dosen yang lebih rendah jabatannya; • Melaksanakan kegiatan detasering

  11. Di bidang penelitian dan pengembangan karya ilmiah • Menghasilkan karya penelitian; • Menerjemahkan/menyadur buku ilmiah; • Mengedit/menyunting karya ilmiah; • Membuat rancangan dan karya teknologi; • Membuat rancangan karya seni.

  12. Pengabdian kepada masyarakat • Menduduki jabatan pimpinan dalam lembaga pemerintahan/pejabat negara sehingga harus dibebaskan dari jabatan organiknya; • Melaksanakan pengembangan hasil pendidikan dan penelitian yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat; • Memberi latihan/penyuluhan/penataran pada masyarakat; • Memberi pelayanan kepada masyarakat atau kegiatan lain yang menunjang pelaksanaan tugas umum pemerintah dan pembangunan; • Membuat/menulis karya pengabdian kepada masyarakat.

  13. Penunjang Tridharma • Menjadi anggota dalam suatu panitia/badan pada perguruan tinggi; • Menjadi anggota panitia/badan pada lembaga pemerintah; • Menjadi anggota organisasi profesi; • Mewakili perguruan tinggi/lembaga pemerintah duduk dalam panitia antar lembaga; • Menjadi anggota delegasi nasional ke pertemuan internasional; • Berperan serta aktif dalam pertemuan ilmiah; • Mendapat tanda jasa/penghargaan; • Menulis buku pelajaran SLTA kebawah; • Mempunyai prestasi di bidang olahraga/kesenian/sosial

  14. Batas Kepatutan • Rasional: untukpengendalianmutudarikinerjaparadosensehinggabisatetapproduktiftanpamengurangiaspekkualitas. • Contoh: • Bidangpengajaran: membimbingdosen yang lebihrendahjabatanfungsional, bataskepatutan 2 orang dosen/semester; • Bidangpenelitian: terlibatdalampenelitiankelompok, bataskepatutan 2 penelitian /tahun; • Bidangpengabdianmasyarakat: menjadikonsultansesuaidengankepakarannya, bataskepatutan 1 proyek/ semester; • Bidangpenunjang: menjadipeserta seminar, bataskepatutan 3/ semester untuknasionaldan 2/semester untukinternasional.

  15. Standard Penilaian ‘PROSES’ dalamSuatuKegiatan • Rasional: adaacuan yang samabagiparaasesordalammenilaikegiatan yang bisamendapatrekomendasi ‘LANJUTKAN’ dalamlaporan BKD. • Contoh: • BidangPenelitian : penilaianprosesdibagimenjadi 4 tahap yang berbeda, yaitu proposal, pengumpulan data, analisishasildanlaporanakhir; • Untukpenulisanbuku, penilaiandibagimenjadi: pendahuluan, 50% dariisibuku, bukujadi, persetujuanpenerbitdanbukuselesaidicetak; • Untukkaryaseni, pembagiandiatursbb: konsepawal (desain), 50% darikarya yang dibuat, danhasilakhir.

  16. Kategori Dosen • DS (Dosen); • DT (Dosen dengan tugas tambahan); • PR (Profesor); • PT (Profesor dengan tugas tambahan).

  17. Beban Kerja Dosen (1) • DS (Dosen): • PD + PL ≥ 9, • PG + PK ≥ 3; • 12 ≤ PD + PL + PG + PK ≤ 16. • DT (Dosen dengan tugas tambahan): • PD ≥ 3; • PD + PL + PG + PK ≤ 16.

  18. Beban Kerja Dosen (2) • PR (Profesor): • PD + PL ≥ 9, • PG + PK ≥ 3; • Kewajiban Khusus ≥ 3/tahun; • 12 ≤ PD + PL + PG + PK ≤ 16. • PT (Profesor dengan tugas tambahan): • PD ≥ 3; • Kewajiban Khusus ≥ 3/tahun; • PD + PL + PG + PK ≤ 16.

  19. Kewajiban Khusus Profesor • Menulis Buku; • Menulis Karya Ilmiah; • Menyebarluaskan gagasan; • Tugas melaksanakan kewajiban khusus bagi Profesor tidak menambah beban tugas Profesor (12 sks), tetapi merupakan bagian dari tugas yang wajib dipilih oleh profesor; • Kewajiban khusus yang wajib dipilih ini paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) sks setiap tahun;

  20. BatasanJabatanStruktural • Menurut PP RI No. 37 Tahun 2009 tentangdosenpasal 8 ayat (3) • Dosentetap yang mendapatpenugasansebagaipimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampaidengantingkatjurusantetapmemperolehtunjangan profesi sepanjang yang bersangkutan melaksanakan darma pendidikan paling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruan tinggi yang bersangkutan. • danpasal 10 ayat (5): • Profesor yang mendapat penugasan sebagai pimpinan perguruan tinggi yang bersangkutan sampaidengantingkatjurusan, program studi, ataunama lain yang sejenis, memperolehtunjangankehormatansepanjang yang bersangkutanmelaksanakan dharma pendidikanpaling sedikit sepadan dengan 3 (tiga) SKS di perguruantinggi yang bersangkutan.

  21. BatasanJabatanStruktural Dengan demikian jabatan struktural yang diakui sebagai DT/PT (sesuai dengan penjelasan PP no 37 tahun 2009, psl 8 ayat 3) mencakup:rektor, pembanturektor, ketuasekolahtinggi, pembantuketuasekolahtinggi, direkturakademik/politeknik, wakildirekturakademik/politeknik, dekan, pembantudekan, direkturpascasarjana, ketua unit pelaksana teknis, ketua jurusan/departemen, danjabatan yang setarasesuaibentukperguruantinggi.

  22. BatasanJabatanStruktural • Sedangkanjabatan-jabatanlainnyabisatetapdihitungbebankerjasebagaipemangkujabatantertentu di PT, namuntidakberhakmencantumkan status DT/PT di dalamlaporan BKD. Status merekatetap DS/PR dengansegalakewajiban yang harusdipenuhi.

  23. Standard PenilaianBebanKerjauntukJabatanStruktural • Acuan: samadenganbesarankredituntukperhitunganjabatanfungsionaldosen • Misal: • Rektor 6 sks/ smt • Purek/Dekan/DirPasca5 sks/smt • dll.

  24. Kewajiban Khusus Profesor • Menulis buku • Menghasilkan karya ilmiah dan • Menyebarluaskan gagasan

  25. Kewajiban Khusus Profesor Dilaksanakan Setiap Tahun @ 3 sks

  26. Dua dari Tiga Kewajiban Khusus Dilaksanakan Dalam Satu Tahun

  27. Semua Kewajiban Khusus Dilaksanakan Dalam Satu Tahun (9 SKS)

  28. Dosen dengan Jabatan Struktural • Beban tugasnya diatur oleh pemimpin perguruan tinggi. Pengaturan tugas ini harus memenuhi syarat (1) berdasarkan surat keputusan pemimpin perguruan tinggi (2) dilaporkan kepada direktur jenderal pendidikan tinggi, (3) berlaku selama dosen yang bersangkutan menjabat dan (4) tidak menimbulkan gejolak pada perguruan tinggi yang bersangkutan. • Profesor yang sedang menjalankan tugas negara sebagai pejabat struktural atau yang setara atas ijin pimpinan perguruan tingginya dan tidak mendapat tunjangan kehormatan dibebaskan dari tugas khusus profesor

  29. PROSEDUR EVALUASI

  30. Asesor • Dosen yang masih aktif • Mempunyai NIRA (Nomor identifikasi registrasi asesor) yang diterbitkan oleh Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi • Telah mengikuti sosialisasi penilaian kinerja dosen • Ditugaskan oleh pemimpin perguruan tinggi • Satu atau semuanya dapat berasal dari perguruan tinggi sendiri ataupun dari perguruan tinggi lain • Mempunyai rumpun atau sub rumpun ilmu yang sesuai dengan dosen yang dinilai • Mempunyai kualifikasi jabatan fungsional dan atau tingkat pendidikan yang sama atau lebih tinggi dari dosen yang dinilai

  31. Asesor • Pemimpin perguruan tinggi mengatur agar asesor tidak menilai kinerja sendiri atau bertukar ganti asesor-dosen (A sebagai asesor menilai B sebagai dosen kemudian B sebagai asesor menilai A sebagai dosen) • Bagiperguruantinggi yang belummampumempunyaiasesordankesulitandalammendapatkanasesordariperguruantinggi lain karenaterkendalajarakdanwaktumakadapatmengajukanasesorsendiridengankriteriajabatanfungsionallektordansudahmempunyaisertifikatpendidikkepadaDirekturKetenagaanDitjenDikti. KemudianDirekturKetenagaanakanmenerbitkanNlRAKhususbagidosentersebut. NlRAkhususinihanyaberlakuuntukperguruantinggi yang bersangkutandandalamperiode 2010‐2012. Padatahun 2013 danseterusnyaperguruantinggitersebutsudahharusmempunyaiasesortanpakriteriakhusus

  32. SELESAI DAN TERIMA KASIH

More Related