1 / 41

Pemakaian minyak pelumas

Pemakaian minyak pelumas. SAE 30 SAE 20 W 50 SAE 15 W 40. Api Service SE/SF. PENGGANTIAN OLI. Mesin dalam keadaan panas Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan Pasang baut tap oli Isi oli mesin. A. SPORT. PEMERIKSAAN. Jarak main bebas 10 - 20 mm. PENYETELAN.

Télécharger la présentation

Pemakaian minyak pelumas

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pemakaian minyak pelumas • SAE 30 • SAE 20 W 50 • SAE 15 W 40 Api Service SE/SF

  2. PENGGANTIAN OLI • Mesin dalam keadaan panas • Untuk type GL ,saringan oli mesin dapat sekalian dibersihkan • Pasang baut tap oli • Isi oli mesin

  3. A. SPORT PEMERIKSAAN Jarak main bebas10 - 20 mm PENYETELAN • Pada clutch arm • Ujung kabel kopling(atas)

  4. B. CUB CARA PENYETELAN : • Longgarkan mur pengikat, putar baut penyetel searah jarum jam ± 1 putaran kemudian dari posisi ini 2. Putar kembali baut penyetel berlawanan jarum jam sampai terasa ada sentuhan 3. Setelah itu putar kembali searah jarum jam 1/8 - 1/4 putaran dan tahan baut penyetel, kencangkan mur pengikat.

  5. SYARAT PENYETELAN : • Pelatuk klep harus bebas • Pemeriksaan dilakukan dalam kondisi mesin dingin • Piston berada pada posisi TMA pada langkah kompresi

  6. CARA MENCARI LANGKAH KOMPRESI • Putar rotor magnet (fly wheel) searah puataran mesin, sambil melihat klep “IN”. • Lihat pelatuk klep “IN” turun kemudian naik kembali, berarti piston sudah pada langkah kompresi. Tepatkan tanda garis “T” pada rotor magnet dengan tanda pada crank case cover left.

  7. CARA PENYETELAN KATUP • Longgarkan mur pengikat 2. Putar adjusting screw ke arah merenggang 3. Masukkan feller gauge 4. Kencangkan kembali mur pengikat

  8. HASIL PENYETELAN YANG TEPAT • Pada saat fuller di tarik terasa agak seret • Permukaan fuller tidak tergores

  9. Bersihkan saluran-saluran bahan bakar dan spuyer-spuyer dengan menggunakan udara bertekanan. Jika perlu bersihkan dengan selembar kawat kecil, kemudian ditiup dengan udara bertekanan.

  10. PENYETELAN KARBURATOR • Penyetelan Sekrup Udara (Pilot Srew) Syarat Penyetelan : Penyetelan rengang klep, dan saat pengapian sudah tepat. Spuyer dan saluran-saluran di karburator serta saringan udara sudah bersih. Mesin dalam kondisi panas. Penyetelan : Putar kembali berlawanan arah jarum jam : Putter sekrup penyetel udara searah jarum jam sampai penuh. Cub : 1½ putaran Sport : 2½ putaran

  11. B. Penyetelan Putaran Stasioner Mesin dalam kondisi panas. Penyetelan dilakukan dengan memutar sekrup penyetelan pembukaan skep (trottle stop screw) hingga didapatkan putaran stasioner : 1400 ± 100 rpm.

  12. Periksa saluran bensin dan saringan bensin dari kebocoran, atau tersumbat kotoran. Bersihkan saringan bensin dengan udara bertekanan dengan arah berkebalikan dengan alirannya.

  13. 7. PERIKSA/SETEL BUSI Penyetelan jarak elektroda busi Cub = 0,6 – 0,7 mm Sport = 0,8 – 0,9 mm

  14. Ada 2 jenis saringan udara : 1. Elemen Busa Urethane 2. Elemen Kertas Perhatian : Jangan membersihkan saringan udara jenis busa dengan bensin, karena akan merusakkan saringan. Bersihkan saringan udara jenis kertas dengan udara bertekanan dari arah dalam.

  15. Periksa ketegangan rantai roda pada pada titik tengah diantara kedua sprocket

  16. Prosedur penyetelan rantai roda Kendorkan poros roda belakang. Kendorkan mur pengunci (adjuster loct nut). Putar mur penyetel (cub) atau baut penyetel (sport) hingga didapatkan main bebas rantai roda : 10 – 20 mm, khusus Win dan GL Pro : 20 – 30 mm. Pastikan skala kiri dan kanan berada pada posisi yang sama.

  17. Tarik rantai roda ke atas pada saat mengencangkan mur roda, untuk memastikan kedua penyetel tidak berubah posisinya. Pastikan rantai yang di tarik atau di stel pada bagian yang kencang.Tidak boleh pada bagian yang kendor

  18. Pemasangan “Chain Clip” pada rantai yang terdapat sambungan harus berlawanan dengan arah putaran rantai roda

  19. Pastikan posisi “Chain clip” tepat pada dudukannya. Pastikan pergerakan antara pivot dan pin pada rantai roda dapat bergerak dengan lancar

  20. Bersihkan rantai roda dari kotoran dengan menggunakan minyak pembersih atau parafin dan segera keringkan. Lumasi minyak pelumas dengan oli SAE 80 atau 90

  21. Periksa Sprocket dari keausan dan kerusakan Perhatian : Penggantian rantai dan sprocket yang tidak bersamaan akan mengakibatkan kerusakan yang lebih awal dari parts yang diganti.

  22. PENYETELAN JARAK MAIN BEBAS A. REM TROMOL • Lakukan penyetelan pada brake panel • Pastikan adjuster nut berada pada pin sesuai dudukannya Jarak main bebas : 20 – 30 mm

  23. REM TANGAN • Lakukan penyetelan pada brake panel. Jarak Main Bebas : 10 – 20 mm

  24. PEMERIKSAAN KEAUSAN KANVAS REM REM TROMOL Jika tanda pada brake panel telah menunjukkan atau melebihi tanda “Δ”pada saat di rem, bukalah brake panel dan periksalah kanvas rem dari keausan. Batas servis ketebalan brake lining : 2,0 mm

  25. REM CAKRAM Gantilah kanvas rem, apabila keausan kanvas rem telah sampai tanda batas keausan. Tanda batas keausan dapat dilihat dari samping, biasanya berupa garis berwarna merah.

  26. Tekanan angin ban diukur dalam kondisi dingin.

  27. Pemeriksaan Ban : Periksa ban dari keretakan, kerusakan dan keausan ban. Gantilah ban jika keausan ban telah mencapai : - Kedalaman minimum kembangan ban = 1 mm. - Tanda keausan ban“Δ” yang disebut ‘TWI” (Tire Wear Indicator)

  28. Periksa kerja suspensi depan dan belakang dari kebocoran, bengkok atau lemah. Pada suspensi depan GL Pro/Max periksa tekanan anginnya. Standard = 0,5 kg/cm² Gantilah oli garpu depan setiap 10.000 km. Kapasitas oli garpu depan :

  29. Periksa kerja lampu-lampu, meter, saklar dan klakson. Jika diperlukan lakukan penyetelan : - Arah penyinaran lampu - Suara klakson

  30. Periksa ketinggian cairan accu, harus pada posisi Upper Level.

  31. Jika cairan accu di bawah batas Upper Level, tambahkan air accu (bukan accu zuur) untuk setiap sel sampai batas “Upper Level”.

  32. Pemeriksaan berat jenis cairan battery dengan menggunakan alat Hidrometer Berat Jenis : Muatan Penuh = 1,27 – 1,29 Muatan kurang = Di bawah 1,26

  33. Periksa semua baut dan mur rangka telah dikencangkan sesuai standard torsinya. Periksa semua klip pengaman, penjepit slang, pegangan kabel telah terpasang dengan baik.

  34. PERIKSA LENGAN AYUN

  35. PERIKSA KEBEBASAN KEMUDI

  36. PERIKSA SALURAN BAHAN BAKAR

  37. PERIKSA MINYAK REM DEPAN

  38. PERIKSA/SETEL SWITCH REM

More Related