1 / 11

Korelasi Iman dan Ibadah

Korelasi Iman dan Ibadah. Iman berarti kesadaran ketuhanan (God consciousness) yang tulus . Tidak ada paksaan dalam beriman atau tidak karena iman merupakan sesuatu yang privat . Karena itu , tidak diperkenanakan memaksa orang lain beriman . Imam syafi’i mendefinisikan iman

jace
Télécharger la présentation

Korelasi Iman dan Ibadah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KorelasiImandanIbadah Imanberartikesadaranketuhanan (God consciousness) yang tulus. Tidakadapaksaandalamberimanatautidakkarenaimanmerupakansesuatu yang privat. Karenaitu, tidakdiperkenanakanmemaksaorang lain beriman. Imam syafi’imendefinisikaniman تصديق بالقلب وإقرار بالسان وعمل بالأركان “pembenarandalamhati, diucapkandilisan, danberbuatdengananggotabadan”. ImantertanamdalamhatisejakmanusiamembuatperjanjiandenganTuhan. Maka, imanmerupakanfitrahmanusia.

  2. Dalamsebuahhadits, Nabi Muhammad SAW menyatakanbahwaimanmemilikitujuhpuluhcabang (syu’bah), antara lain sabar, malu, tawakkal, dan lain-lain. • Kalimah yang menegaskanimanberupakalimahsyahadah • أشهد أن لا إله إلا الله و أشهد أن محمد عبده ورسوله

  3. Dari sudutbahasa, ibadah (عبادة) berartipengabdian. Akarkatanya, عبد (‘abd) yang berartihambaataubudak. • Dalampengertian yang lebihluas, ibadahmencakupkeseluruhankegiatanmanusiadalamhidupdiduniaini, termasukkehidupan “duniawi” sehari-hariselamadilakukankarenadenganniatpengabdiandanpenghambaankepadaTuhan. • Dalampengertianlebihkhusus, ibadahterbataspadaamaltertentu yang secarakhasbersifatkeagamaan.

  4. ProblemaImandanIbadah “Apakahmanusiatidakcukupdenganimansajadan berbuatbaik, tanpaperluibadah?” Einstein,penemu teorirelativitas, mengatakanbahwaIapercaya Tuhandankeharusanberbuatbaik, tanpamerasa perluberibadah. Baginya, memasuki agama formal tidakadagunanya. Al Qur’an selaluberbicara tentangimandanibadah/amalshalehsecara beriringan

  5. Bilapertanyaandiatasdipraktekanakanmelahirkan beberapa problem • Dalamkenyataanhistoristidakpernahadasistemkepercayaan yang tumbuhtanpasedikitmengintroduksiritus-ritus. Bahkankomunisme yang berupayamenyingkirkan agama pun memilikisistem ritual. • Imanselalumemilikidimensisuprarasional/spiritual yang mengekpresikandirimelaluitindakan devotional (kebaktian) melaluisistem ritual.

  6. 3. Ibadahmerupakankelanjutanlogisdariiman. Iman yang abstrakitumendorongdalamdiriseorangkearahperbuatanbaikmelaluikehangatandankeakrabandenganTuhan. Dalamibadah, seoranghambaTuhanmerasakankehangatan spiritual denganKhaliqnya. “Demimassa. Sesungguhnyamanusiadalamkerugian. kecualiorang-orang yang berimandanberbuatkebajikansertasalingmenasehatidalamkebenarandankesabaran” (QS. Al Ashr: 1-4)

  7. FitrahManusiadanIbadah Tidakadamanusia yang bebassamasekalidaribentuk ekspresipengagungan yang mempunyainilai ubudiyah. Maka, kecenderungan natural ituselayaknya disalurkandenganbenar. Pengagunganmanusiakepada Tuhanmelaluiibadahberartimembebaskanmanusia daribelenggudanpengekangan, karenaTuhanadalah Wujud yang Mahatinggi. Inilahsubstansirelijiusitas manusia, terbebasdarikekhawatirandankesedihan lantaranbegitudekatdenganKhaliq (la khaufunwalayahzanun).

  8. PrasyaratIbadah • Ibadahsenantiasadilakukansecaratulus (ikhlas) kepadaTuhan. Ibadah yang dilakukanbukankarenaTuhanakanmenimbulkankesyirikan (penyekutuankepadaTuhan). • Ibadahdilakukansesuaidenganketentuan yang termaktubdalam Al Qur’an danhaditsNabi. Inovasi (bid’ah) dalamibadahadalahhalterlarang.

  9. ImplikasiImandanIbadah Selainsebagaisubstansirelijiusitas, imandanibadah berimplikasibagitumbuhnyamanusia yang humanis, tidakkehilangankarakterpurbamanusia yang diciptakanTuhancondonguntukmelakukankebaikan. Karenaitu, dalamsebuahriwayathadits, Nabi Muhammad diwaduliolehseorangsahabat yang bertetanggadenganorang yang taatberibadah, tetapi acapkalimenyakitiorang lain. DenganlugasNabi menjawab, “orangitutempatnyadineraka”

  10. Dalamshalatmisalnya, terkandungpelajaranthaharah (kesucian) dalamsegalahaldanmenanggalkansegalaurusandunia semata-matademiTuhan. Karenaitu, Tuhanberfirman: • إن الصلاة تنهى عن الفحشاء والمنكر • “Sesungguhnyashalatitudapatmencegahperbuatankejidanmunkar.

  11. Renungan • Tahukahkamuorang yang mendustakan agama • Itulahorang-orang yang menghardikanakyatim • Dan tidakmenganjurkanmemberimakankepadaorangmiskin • Makakecelakaanlahbagiorang-orang yang shalat • Yaituorang-orang yang lalaidarishalatnya • Orang-orang yang berbuatriya’ • Dan enggan (menolongdengan) barang-barangberguna (QS. Al Ma’un: 1-7)

More Related