1 / 24

TIM KERJA YANG KUAT DALAM ENTREPRENEURSHIP

TIM KERJA YANG KUAT DALAM ENTREPRENEURSHIP. STIKOM 2013. MEMBANGUN TIM KERJA YANG KUAT. ISTIA BUDI untuk STIKOM BALIKPAPAN. Mengapa perlu TIM? Kekuatan TIM lebih baik dibandingkan INDIVIDUAL TIM KERJA yang baik akan menghasilkan SINERGI yang lebih baik. Apa itu TIM?

jania
Télécharger la présentation

TIM KERJA YANG KUAT DALAM ENTREPRENEURSHIP

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TIM KERJA YANG KUAT DALAM ENTREPRENEURSHIP STIKOM 2013

  2. MEMBANGUN TIM KERJA YANG KUAT ISTIA BUDI untuk STIKOM BALIKPAPAN

  3. Mengapa perlu TIM? • Kekuatan TIM lebih baik dibandingkan INDIVIDUAL • TIM KERJA yang baik akan menghasilkan SINERGI yang lebih baik Apa itu TIM? Satu kumpulan individu yang ada atau tergabung dalam satu sistem sosial yang lebih besar, seperti organisasi. Mereka dapat dikenal (identifikasi) oleh mereka sendiri dan juga pihak lain sebagai sebuah tim yang memiliki tujuan bersama, kesepakatan bekerjasama dan standar kerja serta prestasi disepakati.

  4. MANFAAT DAN RESIKO MEMBANGUN TIM

  5. Membangun TIM yang EFEKTIF • Syarat-syaratutamamencapai TIM yang EFEKTIF • Berpartisipasidalamsetiapkemungkinantugas • temankerja yang lain • Salingmemberdayakansatusamalainnya • Berbagilahinformasisecaraterbuka • Manfaatkanseluruhsumberdaya yang dimiliki • anggota TIM …..AYO >>>>KAMU ……..BISA!!!!!!!! Balon udara adalah petualang udara yang memerlukan kerjasama tim yang ekstra efektif…..jika tidak …… MATILAH KAU…..!!!!!!

  6. Tim yang efektif Pada kenyataannya, tim yang efektif dibangun dari suatu perjalanan pengalaman yang kaya dari masing-masing anggota sehingga dapat saling mempengaruhi dan berbagi serta dapat merubah dan membentuk satu pola perilaku baru yang sinergis diantara mereka

  7. TAHAPAN MEMBANGUN TIM • Tahap 1: FORMING (Pembentukan) • Pilih cara yang paling ‘aman’; cari pola perilaku yang dapat saling menerima • Pilih / cari pimpinan untuk dapat dijadikan acuan • Tetapkan orientasi tugas-spesifik • Hindari setiap kontroversi • Usahakan rasional; hindari gosip • Jika diperlukan “subgrouping” sebaiknya didasari oleh kenyamanan masing-masing individu • Kondisi nyaman sebisa mungkin diperta- • hankan • Pertanyaan yang seringmunculwaktu TIM barudibentukatauseseorangbarubergabungdalam TIM ybs: • apakahsayaditerimadalam TIM ini? • apakahkehadiransayaakanmerubahsuasana TIM? • maukahsayamengambilresikoini? Akankahsayajaditertekan? • apakahsayapentingbagianggota TIM lainnya?

  8. TAHAPAN MEMBANGUN TIM • TAHAP 2: STORMING (Banyak gangguan) • muncul kompetisi dan konflik hubungan diantara anggota • Sebagai awal dari fokus “organisasi” • Meningkatnya keinginan untuk menciptakan struktur • Konflik personal berpotensi semakin meningkat • Perlu segera bergerak (pindah) dari “uji dan bukti” menjadi upaya mencari jalan keluar dan seterusnya ke orientasi • progresif

  9. TAHAPAN MEMBANGUN TIM Jikadiantaraanggota TIM sudahmulaimunculhal-halberikut:... frustrasi kuatir Ketidaknyamanan Kesadaran-diri Ketidak pastian Maka…. AngotatersebutsebenarnyaSUDAH SIAP UNTUK BELAJAR Tidak sabar

  10. TAHAPAN MEMBANGUN TIM • TAHAP 3: NORMING (menciptakan norma) • Dicirikan oleh timbulnya rasa ‘satu’ (kohesi) • Anggota kelompok/tim mengingatkan satu sama lainnya • Berbagi kepemimpinan – kebuntuan dapat mulai dihindari • Merasa lega dan nyaman berada dalam TIM • Mulai muncul inspirasi untuk berkreasi • Ada perasaan kuatir jika ada perubahan dalam TIM

  11. TAHAPAN MEMBANGUN TIM • TAHAP 4: PERFORMING (Pretasi) • Tidak perlu melakukan segala sesuatu (tugas) harus melibatkan semua anggota • Anggota TIM dapat melaksanakan tugasnya secara independen, baik dalam satu • sub-TIM atau TIM yang • cukup besar dengan fasilitas • yang dimanfaatkan sama • Sangat berorientasi pada • tugas • Sangat berorientasi pada • manusia • Tingkat moral yang tinggi dan loyalitas terhadap TIM semakin intensif/ mendalam • Saling mendukung jika menghadapi satu resiko

  12. Hubungan Kepemimpinan dan Manajemen ++ + Leadership 0 + ++ Manajemen Sumber: Managing Change and Transition, HBR, 2003

  13. Kisi-Kisi Kepemimpinan Tinggi Manajemen Klub Perhatian penuh pada kebutuhan orang untuk memuaskan hubungan yang menyebabkan suasana organisasi dan tempo kerja yang menyenangkan dan bersahabat Manajemen Tim Penyelesaian pekerjaan dari orang yang memberikan komitmen saling ketergantungan lewat “kepentingan bersama” dalam tujuan organisasi membuat hubungan saling mempercayai dan saling menghargai Manajemen Dipersimpangan Prestasi kerja organisasi yang memadai mungkin tercapai lewat keseimbangan kebutuhan untuk menyelesaikan pekerjaan dengan mempertahankan semangat karyawan pada tingkat yang memuaskan Perhatian pada manusia Manajemen Otoriter Efisiensi dalam operasi sebagai hasil dari pengaturan kondisi kerja dalam cara sedemikian rupa sehingga elemen manusia mendapat perhatian minimum Manajemen Acuh tak Acuh Menunjukkan usaha minimum agar pekerjaan yang dibutuhkan terlaksana memadai untuk mempertahankan keanggotaan organisasi Rendah Perhatian pada manajemn Tinggi

  14. Pemimpin dan pendelegasian Delegasi : petunjuk untuk melaksanakan tugas yang didelegasikan • Proses Delegasi: • Pilihlah subordinat (bawahan) yang dianggap mampu • Jelaskan tugas dengan cara yang dapat dimengerti (untuk setiap instruksi) • Berikan otoritas yang secukupnya kepada subordinat tersebut • Ciptakan kondisi untuk dapat terus berhubungan dengan subordinat (pengendalian dan pengawasan) Membimbing senantiasa dilakukan dalam setiap tahapan/ proses

  15. Paradigma Baru Kepemimpinan; 3 Peran Utama PATH-FINDING: terus mencari alur/benang merah keberadaan organisasi ALIGNING: Penyelarasan terhadap semua aspirasi anggota EMPOWERMENT: Pemberdayaan terhadap semua sumberdaya

  16. SUPERLEADERSHIP “GIVE A MAN FISH, AND HE WILL BE FED FOR A DAY (berikan ikan, dan dia akan dapat makan sehari) TEACH A MAN TO FISH, AND HE WILL BE FED FOR A LIFETIME” (ajarkan dia cara memancing, dan dia akan dapat makan sepanjang hidupnya)

  17. SUPERLEADER Bagaimana Superleader membantu pengikutnya untuk menemukan potensi dirinya ? Bagaimana Superleader membantu pengikutnya menjadi “Self leader” yang positif dan efektif ? • Langkah pertama adalah memahami “self leadership”, yaitu: cara kita mempengaruhi kita sendiri untuk meningkatkan kepuasan dan kinerja kita sendiri • Jika kita telah memahami “self leadership”, maka selanjutnya kita dapat berkonsentrasi pada bagaimana kita dapat membantu orang lain untuk menjadi “self leader” yang lebih baik

  18. SUPERLEADER Superleader, merubah dari ketergantungan (dependence) kepada eksternal manajemen menjadi kemandirian (independence  Self-Leadership) • Menjadi : • Observasi sendiri • Menyusun sasaran sendiri • Motivasi juga didasar-kan atas penghargaan yg bersifat alamiah dari pekerjaan • Kritik sendiri • Pemecahan masalah sendiri • Perencanaan sendiri • Desain tugas sendiri • Opportunity thinking • Komit kepada visi bahwa pengikut dibantu untuk menciptakannya • Dari: • Observasi dari luar (eksternal) • Mencapai sasaran yang ditugaskan • Memotivasi didasarkan atas kompensasi eksternal • Kritik dari luar (eksternal) • Pemecahan masalah eksternal • Perencanaan eksternal • Desain tugas eksternal • Berfikir yg menghambat (“obstacle thinking) • Taat pada visi organisasi

  19. TIM dan Kepemimpinan Kepemimpinan Proses mengarahkan dan mempengaruhi aktifitas yang berkaitan dengan pekerjaan dari anggota kelompok • Melibatkanorang lain • Melibatkandistribusikekuasaan (delegasi, desentralisasi, dekonsentrasi) • Kemampuanmenggunakanberbagaibentukkekuasaanuntukmempengaruhitingkahlakupengikut/anggota • Melibatkannilai moral daripemimpin yang bersangkutan IMPL IKAS I

  20. TUGAS PEMIMPIN • Menciptakan visi untuk masa yang akan datang • Membangun strategi yang rasional untuk mencapai visi • Mengetahui dan memanfaatkan sumber-sumber kekuatan yang dimiliki • Memperkuat motivasi kelompok inti yang kegiatannya menjadi fokus pelaksanaan strategi

  21. TUNTUTAN TERHADAP PEMIMPIN MASA KINI • Memahamibahwaorang/SDM adalahhartaterbesar • organisasi • Membangundanmembagisifatkepemimpinan • sampaijangkauanpengaruhterjauh agar dapat • diperolehkekuatantanggungjawabbersama • Tinggalkanlahpemahamanbahwapemimpinmasa • depanadalahbukanhanya yang berorientasipada • HOW TO DO ITtetapi yang seharusnyaberorientasi • padaHOW TO BE

  22. The Winning Team • Ciptakan dan rekrut orang yang tepat • Bangun budaya TIM • Lakukan Pengembangan dan Pembelajaran terus menerus • Adakan staf pendukung dan alur kerja yang efisien • Terus bangun kekuatan TIM KERJA, ciptakan insentif yang • memadai dan RAYAKAN • SETIAP KEBERHASILAN

  23. The Winning Team MantapkanKonsepkeberhasilankepemimpinan TIM sehinggamenghasilkan BUDAYA TIM yang KUAT • Kepercayaan TIM Inti • Kesadaran TIM • Efektifitas TIM (cohesion) • Ikatan TIM • Komunikasi Interpersonal

  24. TERIMA KASIH Semoga BERMANFAAT Dan Semoga SUKSES

More Related