1 / 7

Identitas Mahasiswa

PIKO CAHYONO, 3101406504 PERSEPSI GURU SEJARAH DAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI SE-KABUPATEN PATI TERHADAP MUNCULNYA BUKU-BUKU YANG BERWACANA PELURUSAN SEJARAH INDONESIA MATERI SUPERSEMAR DAN GERAKAN 30 SEPTEMBER (G30S/PKI). Identitas Mahasiswa.

janina
Télécharger la présentation

Identitas Mahasiswa

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PIKO CAHYONO, 3101406504PERSEPSI GURU SEJARAH DAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI SE-KABUPATEN PATI TERHADAP MUNCULNYA BUKU-BUKU YANG BERWACANA PELURUSAN SEJARAH INDONESIA MATERI SUPERSEMAR DAN GERAKAN 30 SEPTEMBER (G30S/PKI)

  2. Identitas Mahasiswa • - NAMA : PIKO CAHYONO - NIM : 3101406504 - PRODI : Pendidikan Sejarah - JURUSAN : Sejarah - FAKULTAS : Ilmu Sosial - EMAIL : pikoensis pada domain yahoo.co.id - PEMBIMBING 1 : Arif Purnomo, SS, S.Pd, M.Pd. - PEMBIMBING 2 : Drs. Ibnu Sodiq, M.Hum. - TGL UJIAN : 2011-02-18

  3. Judul • PERSEPSI GURU SEJARAH DAN SISWA KELAS XII SMA NEGERI SE-KABUPATEN PATI TERHADAP MUNCULNYA BUKU-BUKU YANG BERWACANA PELURUSAN SEJARAH INDONESIA MATERI SUPERSEMAR DAN GERAKAN 30 SEPTEMBER (G30S/PKI)

  4. Abstrak • Munculnya buku-buku berwacana pelurusan sejarah Indonesia dari berbagai sumber dan media, setidaknya memberikan pengaruh bagi perkembangan kesejarahan di Indonesia khususnya bagi pendidikan sejarah. Penelitian ini mengungkapkan tentang persepsi guru sejarah dan siswa kelas XII SMA Negeri se-Kabupaten Pati terhadap munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia. Rumusan masalah yang diangkat dalam penelitian ini adalah (1) bagaimana pendapat siswa kelas XII di SMA Negeri se-Kabupaten Pati terhadap munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia, (2) bagaimana pendapat guru sejarah di SMA Negeri se-Kabupaten Pati mengenai munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia, dan (3) bagaimana guru sejarah mengimplementasikan munculnya pemikiran pelurusan sejarah Indonesia dalam pembelajaran sejarah di kelas. tujuan dari penelitian ini adalah (1) mengetahui pendapat siswa kelas XII SMA Negeri se-Kabupaten Pati terhadap munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia, (2) mengetahui pendapat guru sejarah di SMA Negeri se-Kabupaten Pati mengenai munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia, serta (3) menganalisis upaya guru sejarah mengimplementasikan munculnya pemikiran pelurusan sejarah Indonesia dalam pembelajaran sejarah di kelas. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan lokasi penelitian di SMA Negeri se-Kabupaten Pati. Informan dalam penelitian ini adalah guru sejarah SMA Negeri se-Kabupaten Pati dan beberapa siswa SMA Negeri se-Kabupaten Pati kelas XII IPA dan XII IPS. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan wawancara, pengamatan/observasi, dan dokumentasi. Analisis data menggunakan model analisis model interaktif, terdiri dari reduksi data, penyajian data, dan penarikan kesimpulan. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa guru sejarah dan siswa mempunyai persepsi positif terhadap munculnya buku-buku yang berwacana pelurusan sejarah Indonesia. Pada dasarnya, wacana pelurusan sejarah merupakan suatu langkah sebagai proses untuk memperbaiki suatu peristiwa sejarah yang ada selama ini. Pengimplementasian wacana pelurusan sejarah dalam pembelajaran sejarah belum sepenuhnya bisa dilakukan karena beberapa faktor yaitu alokasi waktu, adanya anggapan materi “rawan”, masalah standar kompetensi, keterbatasan sumber belajar, beberapa siswa masih asing dengan wacana tersebut, dan masalah letak geografis sekolah. Untuk mengatasi permasalahan tersebut, diperlukan adanya kesadaran dari guru sejarah maupun para siswa itu sendiri untuk meng-update informasi kesejarahan terbaru. Pemanfaatan media serta sumber belajar yang terbatas secara optimal. Peran serta dan koordinasi dari masing-masing stakeholder dalam dunia pendidikan jelas sangat diperlukan untuk menuju sejarah yang memberikan pendewasaan masyarakat, menjauhkan sejarah sebagai alat kepentingan pribadi dan menumbuhkan kesadaran masyarakat dan praktisi pendidikan tentang informasi kesejarahan terbaru.

  5. Kata Kunci • Persepsi, Buku, Wacana Pelurusan Sejarah , Supersemar, G30S/PKI.

  6. Referensi • Adam, Asvi Warman. 2009. Membongkar Manipulasi Sejarah. Jakarta : Kompas. -----. 2009. Pelurusan Sejarah Indonesia (edisi revisi). Yogyakarta : Orbit. Ahmad, Tsabit Azinar. 2006. ‘Observasi Masyarakat dan Wawancara; Sebuah Bacaan Awal’. Makalah disampaikan pada acara Orientasi Jurusan dan Keakraban Mahasiswa Jurusan Sejarah FIS Universitas Negeri Semarang. Semarang, 6 September 2006 Aji, Achmad Wisnu. 2010. Kudeta Supersemar : Penyerahan atau Perampasan Kekuasaan?. Yogyakarta : Garasi. Arikunto, Suharsimi. 2002. Prosedur Penelitian suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta. Atmadi. 2000. Transformasi Pendidikan Memasuki Millenium Ketiga. Yogyakarta : Universitas Sanata Dharma. Beise, Kerstin. 2004. Apakah Soekarno Terlibat Peristiwa G30S. Yogjakarta : Ombak. Darsono, Max. 2000. Belajar dan Pembelajaran. Semarang : IKIP Semarang Press. Hadi, Sutrisno. 1983. Metodologi Reseacrh. Yogjakarta : Andi Offsett. Hamalik, Oemar. 2002. Pendidikan Guru Berdasarkan Pendekatan Kompetensi. Jakarta : Bumi Aksara. Kamus Besar Bahasa Indonesia. 2005. Jakarta : Depdikbud.Balai Pustaka. Kartodirjo, Sartono. 1982. Pemikiran dan Perkembangan Historiografi ; Suatu Alternatif. Jakarta : Gramedia. Kasmadi, Hartono. 1996. Model-model dalam Pengajaran Sejarah. Semarang: IKIP Semarang Press. Kuntowijoyo. 1995. Pengantar Ilmu Sejarah. Yogyakarta: Penerbit Bentang Budaya. Mahmud, Dimyati. 1989. Psikologi Suatu Pengantar. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Proyek pengembangan lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan Mar’at. 1984. Sikap Manusia : Perubahan Serta Pengukurannya. Jakarta : Ghalia Indonesia. Miles, Matthew B dan A. Michael Huberman. 1992. Analisis Data Kualitatif. Terjemahan Tjetjep Rohendi Rohidi. Jakarta : UI Press Moleong, lexy. J. 2002. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Rosdakarya. Rahmat, Jalaluddin. 2004. Psikologi Komunikasi. Bandung : PT. Remaja Rosdakarya. Sugiyono. 2009. Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta. Taofiq. 2010. Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa dalam Pembelajaran Sejarah Kontroversial (Materi Gerakan 30 September 1965) Melalui Metode Debat pada Siswa Kelas XI IPA 2 di SMA Negeri 1 Tuntang Tahun Ajaran 2009/2010. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial. Tim Ikahimsi Unnes. 2007. Kumpulan Makalah : Pemikiran Ulang Historiografi dan Sistem Pendidikan Sejarah Indonesia. Semarang : Ombak Tsabit. 2008. ’Pembelajaran Sejarah Kontroversial di Sekolah Menengah Atas (Studi Kasus di SMA Negeri 1 Banjarnegara)’. Skripsi. Semarang: Fakultas Ilmu Sosial UNNES. Utomo, Cahyo Budi. 2004. ’Metode Kualitatif’. Makalah disampaikan pada acara Pelatihan Penalitian bagi Peneliti Pemula oleh UKM Penelitian. Semarang, 11 dan 13 Oktober 2004. Walgito, Bimo. 2002. Pengantar Psikologi Umum. Yogyakarta : Andi Offset. Wardaya, Baskara T. 2007. Membongkar Supersemar! Dari CIA sampai Kudeta Merangkak Melawan Bung Karno. Yogyakarta: Penerbit Galangpress. Widja, I Gde. 1989. Dasar-Dasar Pengembangan Strategi Serta Metode Pengajaran Sejarah. Jakarta : Depdikbud

  7. Terima Kasih • http://unnes.ac.id

More Related