1 / 8

HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL

HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL. Bersifat tidak tertulis dan diturunkan dari praktek-2 nyata negara-2 dlm jangka waktu yg lama. Dan u/ diterima sbg hukum, suatu kebiasaan haruslah dilakukan scr terus menerus, meluas dan seragam serta konsisten diantara bangsa-2.

jeb
Télécharger la présentation

HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HUKUM KEBIASAAN INTERNASIONAL

  2. Bersifat tidak tertulis dan diturunkan dari praktek-2 nyata negara-2 dlm jangka waktu yg lama. Dan u/ diterima sbg hukum, suatu kebiasaan haruslah dilakukan scr terus menerus, meluas dan seragam serta konsisten diantara bangsa-2. • Ex ; Hak suatu negara u/ memanfaatkan laut bebas u/ penangkapan ikan, navigasi, penerbangan dan kapal selam • Traktat bisa mjd sumber pembentukan hukum kebiasaan internasional meski traktat hanya mengikat negara-2 yg meratifikasinya ttp kebiasaan dpt diambil dr isi traktat tsb. • Beberapa Hukum Kebiasaan Internasional yg telah dikodifikasikan a.l: konvensi wina 1969, yg telah mengkodifikasi hukum kebiasaan internasional bhw traktat diebntuk scr sah akan mengikat para pihak dan harus melaksanakan dengan itikad baik

  3. Bukti-2 kebiasaan Internasional : • - Korespondensi Diplomatik • - Press realease • - Legislasi Negara • - Pola suatu perjanjian Internasional • - resolusi PBB • dll • Dasar Hukum : pasal 38 (1) b Statuta Mahkamah Internasional

  4. Ada 2 dasar/ element yg harus ada dalam kebiasaan internasional : • Praktek-2 yg dilakukan o/ negara-2 yg meliputi : - jangka waktu - Konsistensi Pelaksanaan - sifat umum dari tindakan - perndapat para sarjana hukum yg telah diakui 2. OPINIO JURIS SIVE NECESSITATIS pengakuan subyektif dari negara-2 yg melakukan kebiasaan internasional t3 dan kehendak u/ mematuhi kebiasaan internasional tsb sbg sbh hukum yg memberikan hak dan kewajiban bagi negara-2 tsb

  5. Asas PACTA SUNT SERVANDA merupakan prinsip dari Hukum Kebiasaan Internasional yg memberikan efek yg mengikat dari sbh traktat. •  dasar hukum pasal 38 (1) Statuta Mahkamah Internasional • suatu negara bisa melakukan penolakan thd sbh kebiasaan internasional. Contoh kasus : ANGLO NORWEGIAN FISHERIES CASE (1951)

  6. PRINSIP-PRINSIP HUKUM UMUM • Dasar Hukum : • pasal 38 (1) huruf c Statuta Mahkamah Internasional • “The general Principles of law recognized by civilized nations” • “prinsip-2 hukum umum yang diakui oleh bangsa-2 yang beradab”

  7. PENTINGNYA PRINSIP-2 HUKUM UMUM : • 1. U/ mencegah non-liquet (tidak ada aturan yang mengatur) • 2. kedudukan Mahkamah Internasional menjadi lebih kuat; • 3. bermanfaat bagi perkembangan hukum internasional. • Ada batasan-2 dalam Pemakaian Prinsip-2 hukum umum, yi: • 1. pemakaian prinsip hukum umum harus sesuai dengan prosedur dari suatu peraturan, yang merupakan prinsip dasar dari pembentukan hukum; • 2. Tidak dapat diganggu gugat; • 3. Universal/ umum

  8. BENTUK-2 PRINSIP-2 HUKUM UMUM : • 1. EQUITY • 2. Ex aequo et bono  psl. 38 (2) Statuta MI • 3. Jus Cogens  psl. 53 Konvensi Wina 1969 • 4. Good faith • dsb

More Related