1 / 17

Loading...

Loading. A. Standar Kompetensi 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri). B. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya. C. Indikator. KELAS X – SEMESTER 1.

jerod
Télécharger la présentation

Loading...

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Loading...

  2. A.StandarKompetensi • 2. Memahami hukum-hukum dasar kimia dan penerapannya dalam perhitungan kimia (stoikiometri) B. Kompetensi Dasar : 2.1 Mendeskripsikan tata nama senyawa anorganik dan organik sederhana serta persamaan reaksinya.

  3. C. Indikator KELAS X – SEMESTER 1 • Menuliskan nama senyawa biner

  4. TujuanPembelajaran : Siswadapat : Menentukannamasenyawabinerdariunsurlogamdannonlogam Menuliskanrumussenyawadarinamasenyawa yang berasaldariunsirlogamdannonlogam Menentukannamasenyawabinerdariunsurnonlogamdannonlogam Menuliskanrumussenyawadarinamasenyawa yang berasaldariunsurnonlogamdannonlogam

  5. Tabel 1 : Beberapa nama kation

  6. Tabel 2 : Beberapa nama anion

  7. B. TATA NAMA SENYAWA1. Tata Nama Senyawa Biner dan Poliatom a. SenyawaBiner Senyawabineradalahsenyawakimia yang hanyaterbentukdariduaunsur. Unsur yang terbentukdapatterdiriatasunsurlogamdanbukanlogamataukeduanyaterdiriatasunsurbukanlogam. • Jikasenyawabinerterdiriatasunsurlogamdanbukanlogam, penamaansenyawasebagaiberikut. Namaunsurlogam (kation) disebutkanlebihdahulu, kemudiandiikutinamaunsurbukanlogam (anion) yang diakhiridenganakhiran –ida.

  8. Penulisan angka romawi berlaku apabila unsur logam memiliki kation lebih dari satu macam muatan

  9. Contoh : Tentukan senyawa yang terbentuk kemudian berilah nama senyawa tersebut ! a. ion natrium dengan ion klorida b. ion magnesium dengan ion klorida c. ion tembaga (II) dengan ion oksida Tuliskan rumus senyawa kimia berikut ! a. timbal (II) oksida b. Magnesium oksida

  10. 2. Jika senyawa biner terdiri atas unsur bukan logam dan bukan logam, penamaan senyawanya sebagai berikut : Aturan penamanya ditandai dengan: • awalan angka yunani diikuti dengan nama unsur dan diakhiri dengan akhiran –ida. • Awalan “mono” hanya dipakai pada unsur nonlogam yang kedua

  11. awalan angka yunani sebagai berikut. 1 = mono 6 = heksa 2 = di 7 = hepta 3 = tri 8 = okta 4 = tetra 9 = nona 5 = penta 10 = deka Penulisan dilakukan berdasarkan urutan : B – Si – As – C – P – N – H – S – I – Br – Cl – O – F

  12. Contoh : Tentukan nama senyawa berikut ! a. N2O5 b. CO2 c. CO

  13. Jawablah pertanyaan berikut dengan singkat dan jelas ! 1. Tentukan nama senyawa berikut ! • Cu2O • SO2 • PCl3 • CaBr2 • NO 2. Tentukan rumus senyawa dari : • alumunium oksida • diposfor pentaoksida • perak klorida • Timbal (IV) sulfida • Alumunium klorida

  14. Meminta siswa untuk membuka internet dirumah agar pemahaman tentang tata nama senyawa biner lebih luas pada alamat URL : www.e-dukasi.net Dengan kata kunci :

  15. Penyusun : Sutamah, S.P

  16. The end …

More Related