1 / 112

BAB IX DUNIA HEWAN

BAB 9 DUNIA HEWAN. BAB IX DUNIA HEWAN. BAB 9 DUNIA HEWAN. CIRI-CIRI DUNIA HEWAN Eukariotik, multiseluler Tidak memiliki dinding sel Tidak berklorofil Heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain) Dapat bergerak untuk memperoleh makanannya

jessamine
Télécharger la présentation

BAB IX DUNIA HEWAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BAB 9 DUNIA HEWAN BAB IX DUNIA HEWAN

  2. BAB 9 DUNIA HEWAN CIRI-CIRI DUNIA HEWAN • Eukariotik, multiseluler • Tidak memiliki dinding sel • Tidak berklorofil • Heterotrof (memperoleh makanan dari organisme lain) • Dapat bergerak untuk memperoleh makanannya • Struktur tubuh : invertebrata (tidak memiliki tulang belakang) dan vertebrata (memiliki tulang belakang)

  3. BAB 9 DUNIA HEWAN 1. INVERTEBRATA Ciri-ciri invertebrata • Invertebrata (Latin, in = tanpa, vertebrae = tulang belakang) • Tubuhnya tidak memiliki jaringan  parazoa, contoh : porifera • Tubuhnya sudah membentuk jaringan  eumetazoa • Tubuh eumetazoa ada yang simetri radial memiliki tubuh dorsal (bagian atas) dan ventral (bagian bawah, tetapi tidak memiliki tubuh anterior (bagian depan) dan posterior (bagian belakang). Contoh : Hydra Dorsal Bidang simetri Ventral

  4. BAB 9 DUNIA HEWAN Posterior Bidang simetri • Hewan simetri bilateral memiliki tubuh bagian dorsal dan ventral juga memiliki tubuh bagian anterior dan posterior, contohnya : udang • Tubuh eumetazoa memiliki lapisan embrional  lapisan yang terbentuk saat perkembangan embrio • Lapisan embrional pada hewan tertentu terdiri dari lapisan luar (ektoderm) dan lapisan dalam (endoderm), mesoderm (terbentuk di antara lapisan ektoderm dan endoderm) • Hewan yang memiliki dua lapisan embrional  hewan diploblastik, contohnya Coelenterata • Hewan yang memiliki tiga lapisan embrional  hewan triploblastik Dorsal Anterior Ventral

  5. BAB 9 DUNIA HEWAN Hewantriploblastikdibedakanmenjadi 3 kelompokberdasarkanadatidaknyaronggatubuh(aselom): • Triploblastikaselomata hewantripoblastik yang tidakmemilikironggatubuh, contohnya : cacingpipih • Triploblastikpseudoselomata hewantripoblastik yang memilikironggatubuhsemukarenaronggatubuhnyahanyasebagiandibatasioleh mesoderm, contohnya : cacinggilig • Triploblastikselomata hewantriploblastik yang memilikironggatubuhsejati , contohnya : Annelida, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata, dansemua vertebrata

  6. BAB 9 DUNIA HEWAN Macam-macam hewan triploblastik Cacing pipih Cacing gilig Mesoderm (otot) Ektoderm Pseudoselom Ektoderm Endoderm (usus) Organ internal Endoderm (usus) Mesoderm (otot) Mesenkim Aselomata Pseudoselomata Cacing tanah Ektoderm Mesoderm (otot) Selom Organ internal Endoderm (usus) Mesoderm (peritoneum) Selomata

  7. BAB 9 DUNIA HEWAN • Penyokong tubuh invertebrata tidak memiliki bagian tubuh yang keras • Bentuk tubuh invertebrata dipertahankan oleh tekanan yang berasal dari cairan tubuhnya  rangka hidrostatik, misalnya : lintah • Sistem rangka lain ; cangkang luar, contoh : bekicot dan kerang-kerangandan eksoskeleton (rangka luar), Cangkang luar Tubuh lintah dibentuk oleh cairan di dalam tubuhnya Endoskeleton Eksoskeleton

  8. BAB 9 DUNIA HEWAN Sistem tubuh invertebrata • Misalnya cacing pipih  tidak memiliki organ respirasi dan sirkulasi • Sistem saluran pencernaan hanya memiliki satu lubang, yaitu mulut • Organ reproduksi jantan dan betina terdapat pada satu indiviu • Udang, memiliki sistem saluran pencernaan yang terbuka, yaitu berupa lubang pada kedua ujung tubuhnya • Invertebrata memiliki sistem sirkulasi terbuaka  darah diangkut melalui pembuluh dan langsung melalui ruang yang ada di dalam tubuh. Oksigen masuk melalui insang atau trakea Saluran kelamin Testis Otak sederhana dengan dua ganglion Usus bagian dari sistem saluran pencernaan Otak kecil Ovarium Lambung Eksoskeleton Notokorda berada di sepanjang tubuh bagian ventral Kelenjar pencernaan

  9. BAB 9 DUNIA HEWAN Otot dan pergerakan • Misalnya ubur-ubur : gerakan berenang disebabkan oleh kontraksi berirama pada bagian tubuhnya yang menyerupai lonceng Penutup tubuh Misalnya : serangga, ditutupi oleh protein keras berlilin (kutikula) Air dikeluarkan dari tubuh Otot sirkuler relaksasi Otot sirkuler kontraksi Air masuk Air keluar

  10. BAB 9 DUNIA HEWAN Pengelompokkanhewaninvertebratadibagimenjadi 8 kelompokutama : • FilumPorifera • FilumCoelenterata • FilumPlatyhelminthes • FilumNemathelminthes • FilumAnnelida • FilumMollusca • FilumArthropoda • FilumEchinodermata

  11. BAB 9 DUNIA HEWAN 1. Filum Porifera (hewan berpori) Porifera (latin, porus = pori, fer = membawa) • Hewan multiseluler (metazoa) yang paling sederhana • Umumnya hidup di laut dan sesil • Diploblastik  lapisan ektoderm (epidermis) dan endoderm (koanosit) • Bentuk tubuh tidak beraturan • Tidak memiliki susunan saraf • Terdapat rongga tubuh disebut spongosol. Di spongosol, makanan ditelan secara fagositosis dan oksigen diserap secara difusi oleh koanosit • Sistem pencernaan berupa pori/lubang • Lubang/pori-pori masuk saluran air  ostium • Lubang/pori-pori keluarnya sisa makanan dan air  oskolum • Pencernaan intraseluler terjadi pada sel koanosit • Belum memiliki alat respirasi dan ekskresi khusus, kedua proses tersebut dilakukan oleh seluruh sel dipermukaan tubuhnya secara difusi

  12. Susunan tubuh memiliki : • Pinakosit  sebagai kulit dermal • Koanosit  mencerna makanan dengan mengatur pergerakan air • Amoebosit  sebagai alat gerak dan mengedarkan makanan Air keluar Oskulum Spikula Amoebosit Ostium (pori) Matriks (spongin) Spongosol Pinakosit Air masuk Mikrofili Nukleus Flagelum

  13. BAB 9 DUNIA HEWAN • Reproduksi • Aseksual pembentukan tunas dangemmule(tunas internal) • Seksual  fertilisasi (perkawinanantara ovum dansperma) • Memiliki 3 saluran air : • tipeaskon  air masukmelaluipori yang pendek, luruskespongocoel (ronggatubuh) lalukeluarmelaluioskulum. ContohtipeAsconmisalnyaLeucoslenia. • Sikon  mempunyaiduatipesaluran air, tetapihanyaradialnya yang mempunyaikoanosit. Air masukmelaluipori kesaluran radial yang berdindingkoanositspongocoel keluarmelaluioskulum, misalnyaScypha. • Leukon  merupakanPoriferadengantipesaluran air yang paling kompleks/rumit. Poriferainimempunyailapisanmasoglea yang tebaldengansistemsaluran air bercabang-cabang. Koanositdibatasiolehsuaturongga yang bersiliaberbentukbulat.Air masukmelaluipori saluran radial yang bercabang-cabang keluarmelaluioskulum. misalnyaEuspongiadanSpongida.

  14. KLASIFIKASI Berdasarkanzatpenyusunspikula (rangka), dikelompokkanmenjadi: • Calcarea • rangkatersusunatasspikuladarizatkapur • Habitat dilautdangkal • Contohnya : Leucosolenia, Scypha, Clathrina, danGrantia 2. Hexactinellida • Spikuladarizatkersikatausilikat • Habitat dilautdalam • Contohnya : EuplectelladanHyalonema

  15. BAB 9 DUNIA HEWAN • Demospongiae • Rangka tersusun atas zat spongin, kersik atau campuran keduanya • Contoh : Euspongia dan Spongilla • Sclerospongiae • Rangka tersusun atas kristal kalsium karbonat • Merupakan porifera koral • Contoh : Coreauiela dan Merlia PERANAN Porifera kelas Demospongia dapat dimanfaatkan menjadi spons mandi (alat untuk menggosok tubuh) dan hiasan

  16. BAB 9 DUNIA HEWAN Contoh-contoh Porifera Euplectella Niphates digitalis Spons Clathrina Leucettusa lancifer

  17. BAB 9 DUNIA HEWAN 2. Coelenterata (Hewan Berongga) /(Cnidaria) • Coelenterata (Yunani, coelenteron = rongga) • Umumnya hidup di laut berupa polip (sesil) atau medusa (motil) Epitelium luar (epidermis) Mulut Epitelium luar Mesoglea Mesoglea Gastrosol Gastrosol Epitelium dalam (gastrosol) Epitelium dalam (gastrodermis) Mulut Tentakel Bentuk medusa Bentuk polip

  18. Hewan diploblastik (lapisan ektoderm dan endoderm) • Tubuh memiliki rongga yang berfungsi sebagai pencernaan dan bentuk tubuhnya simetri radial yang berupa polip dan medusa • Sistem saraf masih sangat sederhana, berupa saraf difus berbentuk jala • Makanan dicerna dalam rongga gastrovaskuler yang berfungsi sebagai usus (pencernaan ekstravaskuler). Sisa makanan dikeluarkan melalui mulut (belum memiliki anus) • Memiliki tentakel yang dilengkapi sel knidoblas/knidosit yang mengandung sel penyengat (nematokis), tentakl berfungsi untuk menangkap mangsa dan memasukkan ke dalam mulut • Respirasi dan ekskresi dilakukan oleh seluruh permukaan tubuh secara difusi • Reproduksi : • aseksual : membentuk tunas (kuncup)  Coelenterata berbentuk polip • seksual : peleburan sel gamet menjadi zigot yang akan tumbuh menjadi larva bersilia (planula) Coelenterata berbentuk medusa

  19. BAB 9 DUNIA HEWAN Struktur tubuh Coelenterata Tentakel Tutup kapsul berada di permukaan sel epidermis Mulut Lapisan duri Silium termodifikasi Mesoglea Epidermis Interaksi sel-sel pada jaring saraf Gastrodermis Lilitan duri di dalam kapsul Lapisan sel-sel epidermis dengan kemampuan kontraksi Nematokis (kapsul berada pada permukaan sel epidermis) Diskus

  20. BAB 9 DUNIA HEWAN Contoh siklus hidup Coelenterata Tentakel Medusa dewasa melepaskan telur Mulut Polip untuk makan Ovum Zigot Sperma Tunas medusa Medusa dewasa melepaskan sperma Larva planula Polip bereproduksi secara aseksual Rongga gastrovaskuler Koloni dewasa Koloni muda Siklus hidup Obelia

  21. BAB 9 DUNIA HEWAN KLASIFIKASI Coelenterata dibedakan menjadi 3 kelas yaitu : • Hydrozoa • Umumnya berbentuk polip atau berkoloni berbentuk polip (soliter) dan medusa (berkoloni) • Habitat di air tawar atau laut • Di dalam koloni, polip ada 2 jenis : • Polip bertentakel • Polip tidak memiliki tentakrl (berfungsi untuk reproduksi dengan membentuk medusa dengan pertunasan) • Contoh : Hydra, Physalia dan Obelia 2. Anthozoa • Hanya memiliki bentuk polip • Habitat di laut jernih • Meliputi anemon laut dan hewan karang • Reproduksi : seksual  menghasilkan gamet aseksual  medusa (tunas) dan fragmentasi • Contoh : Tubastera, Turbinaria, Euplexaura antipathes, Fungia dan Urticina

  22. 3. Scypozoa • Umumnya berbentuk medusa, tetapi ada beberapa berbentuk polip • Habitat di laut • Reproduksi seksual : fertilisasi aseksual : medusa/tunas • Contoh : Aurelia aurita, Cyanea dan Chrysaora fruttecent PERANAN • Dapat membentuk karang atol dan karang pantai  mencegah abrasi pantai dan sebagai habitat berbagai jenis organisme lainnya • Anemon laut berwarna-warni membentuk taman laut yang indah • Ubur-ubur dimanfaatkan sebagi bahan kosmetik

  23. BAB 9 DUNIA HEWAN Contoh-contoh Coelenterata Hydra dan cara makannya Pembentukan tunas pada Hydra Urticina Turbinaria Koral Chrysaora Physalia

  24. BAB 9 DUNIA HEWAN 3. Platyhelminthes (cacing pipih) Platyhelminthes (Yunani, platy = pipih, helminthes = cacing) Ciri –ciri : • Hewan triploblastik aselomata (ektoderm, mesoderm, dan endoderm), tubuh pipih, lunak, tidak bersegmen, dan simetris bilateral • Tidak memiliki rongga tubuh sehingga disebut hewan aselomata • Bergerak dengan kontraksi otot dinding tubuh • Sistem pencernaan : mulut  faring  usus (tanpa anus) sistem pencernaan Usus yang bercabang-cabang

  25. BAB 9 DUNIA HEWAN • Respirasi : secara difusi oleh seluruh tubuh • Ekskresi oleh sel-sel api (flame cell). Pada kelompok tertentu, sistem ekskresi berfungsi untuk menjaga kadar air • Sistem saraf : sistem tangga tali (terdiri atas sepasang simpul saraf dan sepasang tali saraf), beberapa spesies memiliki bintik mata, indera peraba, dan alat keseimbangan (statosista) • Bersifat hermaprodit, pembuahan berlangsung secara internal. Reproduksi aseksual dengan fragmentasi Saraf tangga tali

  26. BAB 9 DUNIA HEWAN Klasifikasi Platyhelmintes • Turbelaria (cacing rambut getar) • Ukuran tubuh 15-18 mm • Memiliki silia (berfungsi sebagai alat gerak) • Daya regenarasi (reproduksi) tinggi  fragmentasi • Contoh : Planaria sp., Degusia • Struktur tubuh Turbelaria : • regenerasi Degusia Dipotong Dibuang Dipotong Bintik mata Protonefridia Saluran berujung pada permukaan tubuh Dibuang Dibuang Dipotong Sel api Faring Nukleus Silia Cairan disaring melalui lapisan membran

  27. BAB 9 DUNIA HEWAN 2. Trematoda (cacing isap) • Memiliki alat penghisap (berfungsi untuk menyerap cairan tubuh sel inangnya dan menempel pada inangnya) • Alat penghisap terletak di bagian anterior • Hewan parasit, tubuh tidak memiliki silia (alat gerak) • Contoh : Fasciola hepatica (cacing hati) dan Clonorchis sinensis • Struktur tubuh trematoda : Alat pengisap Uterus Usus Ovarium Testis

  28. BAB 9 DUNIA HEWAN Contoh daur hidup Platyhelminthes Daur hidup Fasciola hepatica (cacing hati)

  29. BAB 9 DUNIA HEWAN in Hewan ternak telur  mirasidium  (siput Lymnea)  sporokis Dewasa metaserkaria serkaria radia out Mirasidium  larva yang memiliki silia

  30. BAB 9 DUNIA HEWAN 3. Cestoda (Cacing pita) • Tubuhnya beruas-ruas (proglotid) • Memiliki alat penghisap • Pada bagian proglotid, mengandung sel kelamin jantan dan betina yang memungkinkan untuk terjadinya pembuahan sendiri • Struktur tubuh Cestoda Pengait (rostelum) Skoleks pada dinding usus inang Usus inang Uterus Pengisap Testis Saluran sperma Leher (daerah pertumbuhan) Saluran Reproduksi terbuka Proglotid Ovarium Kelenjar kuning telur Vagina Oviduk

  31. BAB 9 DUNIA HEWAN • Daur hidup Cestoda tertelan Telur  onkosfer heksakan dewasa sistiserkus • Onkosfer stadium larva di dalam tinja yang masih di dalam kulit telur dan memiliki 6 kait • Heksakan  embrio dari cacing pita yang memiliki 6 kait di dalamnya • Sistiserkus  bentuk larva, stadium cacing gelombang dari cacing pita tertentu • Contoh : Taenia solium (babi)dan Taenia saginata (sapi), parasit pada usus manusia

  32. Siklus hidup Taenia saginata

  33. Daur hidup Taenia Solium

  34. BAB 9 DUNIA HEWAN 4. NEMATHELMINTHES (CACING GILIG) • Hewan tripoblastik pseudoselomata karena memiliki rongga tubuh semu • Tubuh silindris memanjang, tidak beruas-ruas, tidak bersilia, dan bilateral simetris • Memiliki kutikula yang berfungsi untuk melindungi dari dari enzim pencernaan inangnya • Tidak memiliki sistem sirkulasi dan sirkulasi dan sistem respirasi melalui permukaan tubuh • Alat ekskresi : sel glanduler/ nefridium • Alat pencernaan berupa mulut, usus, dan anus • Tidak memiliki sistem pembuluh darah dan jantung, tetapi memiliki cairan tubuh seperti darah • Reproduksi : gonokoris (organ kelamin jantan dan betina terpisah pada individu yang berbeda  fertilisasi internal)

  35. BAB 9 DUNIA HEWAN Struktur tubuh Nemathelminthes Mulut Cincin saraf Faring Usus Pseudoselom Ovarium Kutikula Lubang tempat masuknya sperma dan keluarnya sel telur Anus

  36. BAB 9 DUNIA HEWAN KLASIFIKASI NEMATHELMINTHES • Nematoda (cacing benang) • Ascaris lumbricoles (cacing perut) • Ukuran tubuh Ascaris betina (panjang 20-49 cm) lebuh besar dari pada jantan (panjang 15-31 cm) • Terinfeksi cacing ini dapat menyebabkan penyakit cacingan • Parasit pada usus halus manusia

  37. BAB 9 DUNIA HEWAN Siklus hidup Ascaris (cacing perut) • Cacing dewasa hidup di dalam usus halus dan bertelur • 2. Telur dikeluarkan manusia melalui feses. Tanaman yang ditempeli telur cacing mungkin termakan manusia dan masuk masuk ke mukosa usus halus. • 3-6. Telur cacing mengalami perkembangan (18 hari) dan dibawa oleh peredaran darah menuju paru-paru. Cacing menetas dan berkembang menjadi cacing dewasa di dalam paru-paru (10-14 hari) • 7. Cacing dewasa menembus dinding alveoli dan menuju bronkus, selanjutnya menuju kerongkongan. Dari kerongkomgan, cacing dewasa menuju usus halus. Cacing dapat hidup di dalam usus halus 2-3 tahun.

  38. BAB 9 DUNIA HEWAN • Ancylostoma duodenale (cacing tambang) • Parasit pada usus halus manusia dan menyebabkan anemia • Banyak ditemukan di daerah pertambangan • Hidup parasit dalam tubuh manusia dengan menyerap darah dan cairan tubuh pada usus halus • Memiliki kait kitin pada mulut ancylostoma

  39. BAB 9 DUNIA HEWAN • Oxyuris vermicularis • Ukuran tubuh 10-15 mm • Hidup di dalam usus besar manusia, tidak menyebabkan penyakit yang berbahaya • Wuchereria bancrofti (cacing penyebab filarisasi) • Disebut juga cacing filaria karena menyebabkan penyakit filariasis (kaki gajah) • Cacing filaria masuk ke dalam tinuh melalui gigatan penyakit Culex yang banyak terdapat di daerah tropis Kaki yang terkena elefantiasis yang disebabkan oleh salah satu Nemathelminthes

  40. BAB 9 DUNIA HEWAN • Nematophora (cacing rambut) • Nechomena sp • Gordius sp 5. ANNELIDA (CACING GELANG) • Termasuk hewan triploblastik selomata karena memiliki rongga sejati • Bentuk tubuh simetri bilateral dan bersegmen • Setiap segmen dibatasi oleh sekat  septa • Bergerak dengan kontraksi otot tubuh atau dengan seta • Alat pencernaan sempurna terdiri atas : mulut, faring, esofagus (kerongkongan), usus dan anus • Respirasi oleh seluruh permukaan tubuh secara difusi, ekskresi oleh nefridium (saluran), nefrostom (corong), dan nefrotor (pori tempat kotoran keluar) • Sistem peredaran darah tertutup • Sistem saraf tangga tali dan bersifat hermaprodit • Reproduksi : seksual (fertilisasi), aseksual (fregmentasi)

  41. BAB 9 DUNIA HEWAN Struktur tubuh Annelida Otot longitudinal Pembuluh darah Selom Ganglion saraf Jantung Organ ekskresi Otot sirkuler Usus Nefridium Seta Otak Nefrotor Nefrostom Ganglion saraf Pembuluh darah Reseptakel sperma Potongan melintang tubuh Annelida Testis dan kantong sperma Dinding Ovarium Selom Oviduk Segmen Organ ekskresi Ruang selomik Saluran sperma Usus Faring Seta Mulut Struktur tubuh Annelida Esofagus Sistem pencernaan Annelida

  42. BAB 9 DUNIA HEWAN KLASIFIKASI ANNELIDA • Polychaeta • Cacing berambut (seta) banyak • Tubuhnya dilapisi kutikula • Tiap segmen (kecuali segmen yang terakhir) memilki alat tambahan yang berfungsi sebagai alat gerak, yaitu parapodia • Sistem saraf tangga tali dengan pusat saraf yang disebut ganglion • Contoh : Nereis sp.; Eunice sp. (cacing palolo); Lysidice sp. (cacing wawo) • Oligochaeta • memiliki sedikit seta • Tubuh tidak memiliki parapodia • Bersifat hermaprodit (berkelamin ganda) • Respirasi dilakukan oleh seluruh tubuh (secara difusi) • Contoh : Lumbricus terestris (cacing tanah)

  43. BAB 9 DUNIA HEWAN Struktur tubuh Polychaeta Prostomium Antena Antena Palpus Palpus Tentakel peristomium Mata Mulut Peristomium Parapodium Seta Tampak ventral Tampak dorsal

  44. BAB 9 DUNIA HEWAN • Hirudinea • Tidak berseta • Tidak memilki parapodia dan seta pada tiap segmen tubuhnya • Memiliki alat penghisap yang berfungsi untuk bergerak dan menempel • Hirudenea parasit hidup dengan menghisap darah inangnya, sedangkan Hirudenea bebas hidup dengan memangsa invetebrata kecil • Sebelum menghisap, Hirudenea parasit mengeluarkan zat anestetik (bius) ke dalam tubuh inang sehingga ketika diisap, inang tidak terasa sakit • Dapat menghasilkan hirudin, yaitu zat antikoagulan (zat antibeku) yang dapat mengawetkan darah yang diisap agar tidak beku • Contoh : Hirudo medicinalis (lintah), Haemodipsa zeylanica (pacet)

  45. BAB 9 DUNIA HEWAN Contoh-contoh Annelida Lintah Sabellastarte indica Digaster longmani Marphysa sanguinea Rahang pada lintah

  46. BAB 9 DUNIA HEWAN Peranan Annelida • Cacing palolo dan wawo yang kaya protein dapat di makan • Cacing tanah dapat menyuburkan tanah pertanian • Golongan Hirudinae dapat menghasilkan zat anti pembekuan darah yang digunakan dalam medis

  47. BAB 9 DUNIA HEWAN 6. MOLUSCA (HEWAN BERTUBUH LUNAK) • Tubuh tidak beruas-ruas, simetri bilateral dan bercangkang • Tergolong triploblastik selomata • Tubuh terdiri atas tiga komponen, yaitu : kaki, massa viseral (bagian tubuh lunak), dan mantel (tempat lubang insang) • Tubuh dilindungi cangkang yang tersusun atas zat kapur, dihasilkan oleh kelenjar • Alat pencernaan lengkap, terdiri dari : mulut, esofagus, lambung, usus, dan anus • Hewan yang hidup di air bernapas dengan insang dan yang di darat dengan paru-paru • Alat ekskresi : sepasang nifridia yang berperan sebagai ginjal • Memiliki lidah bergigi (radula), yang berfungsi untuk melumat makanan • Kecuali Cephalopoda peredaran darahnya terbuka • Alat kelamin umumnya terpisah (dioseus/gonokoris), namun ada yang hermaprodit • Pembuahan eksternal

  48. BAB 9 DUNIA HEWAN Struktur tubuh Mollusca Mantel Lambung Massa viseral Cangkang Kepala Anus Rongga mantel Insang Mulut Radula Kaki

  49. BAB 9 DUNIA HEWAN KLASIFIKASI Berdasarkanbentukdankedudukan kaki, sertaadatidaknyacangkang, Molluscadibedakanmenjadi : • Pelecypoda • Kaki pipih • Tidakmemilikikepala • Mulutterdapatpadarongga mantel. Dilengkapilabial palpus • Insangterletakpadarongga mantel, berbentuklembaran lamellibranchiata ( latin : lamella = lembaran, ranchia= insang) • Bercangkang 2 buah (bivalvia) • Sistemsarafterdiridari 3 pasang ganglion : ganglion anterior, ganglion pedal, dan ganglion posterior • Cangkangtersusunatas : periostrakum, prismatik, dannakreas • Reproduksi : seksual fertilisasieksternaldan internal • Contoh : Anadarsp. (kerang); Pinctadamargaritifera(tirammutiara)

More Related