1 / 30

PERIODE ABAD 20 : AWAL MODERN Pertemuan 10

PERIODE ABAD 20 : AWAL MODERN Pertemuan 10. Matakuliah : W0512 | SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN KEBUDAYAAN Tahun : 2009/2010. ABAD 20 | AWAL MODERN.

Télécharger la présentation

PERIODE ABAD 20 : AWAL MODERN Pertemuan 10

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PERIODE ABAD 20 : AWAL MODERN Pertemuan 10 Matakuliah : W0512 | SEJARAH DESAIN INTERIOR DAN KEBUDAYAAN Tahun : 2009/2010

  2. ABAD 20 | AWAL MODERN Abad 20 diawali dengan beberapa gaya yang muncul di beberapa negara di seluruh Eropa sekitar 1900-1945, antara lain Wiener Werkstatte, De Stijl, Bauhaus, Internasional, maupun Art Deco.

  3. Wiener Werkstate (Vienna Seccession) sebetulnya merupakan kelanjutan dari Art Nouveau yang berkembang di Austria. Kelompok ini sejalan dengan prinsip Art Nouveau, mereka berusaha untuk mencari nilai-nilai estetika modern, melenyapkan batas tegas antara seni murni dan seni terapan serta meningkatkan selera publik. Seperti halnya Art Nouveau, mereka banyak dipengaruhi oleh konsep Arts & Crafts Inggris. WIENER WERKSTATTE | 1903-1932 4

  4. WIENER WERKSTATTE | interior 5

  5. WIENER WERKSTATTE | furniture 6

  6. ‘De Stijl’ mengandung makna ‘The Style’. De Stijl awalnya merupakan nama sebuah majalah seni di Belanda tahun 1917 yang beredar hingga 1928 Kelompok seniman yang mengelola majalah tersebut di antaranya adalah : Piet Mondrian, Theo van Doesburg dan Gerrit Rietveld. DE STIJL | 1917-1930 Piet Mondrian |Composition with Red, Blue & Yellow |1921 7

  7. Mendapat pengaruh dari Kubisme, para seniman dan desainer tersebut menginginkan pembaharuan yang memberikan ketegasan dan keteraturan. Konsep mereka adalah mengurangi bentuk-bentuk hanya menjadi garis-garis lurus vertikal dan horisontal dan mengurangi pemakaian warna dengan hanya warna primer (merah kuning biru), hitam dan putih, dan menuju pada abstraksi yang murni, sederhana. Tujuannya adalah keindahan universal yang memenuhi kebutuhan melalui produksi massal. Tujuan spiritualnya adalah perdamaian dunia. Gaya yang mulanya berkembang di seni lukis dan desain grafis, kemudian menginspirasi pula aritektur dan interior serta furniture dengan tokoh Gerrit Rietveld. DE STIJL | pengertian 8

  8. DE STIJL | interior Gerrit Rietveld |The Schroder House, Utrecht |1923-24 9

  9. DE STIJL | arsitektur & furniture Gerrit Rietveld |Red Blue Chair |1918 Gerrit Rietveld |The Schroder House, Utrecht |1923-24 10

  10. Istilah ‘Bauhaus’ mengandung makna ‘House of Structure’. Kelompok Bauhaus dipelopori oleh Walter Gropius. Pada 1919 berdirilah sekolah seni dan desain Bauhaus di Weimar, Jerman, yang berusaha memadukan antara arsitektur, seni, kriya dan desain dengan kebutuhan industri. Hingga kini kurikulum yang diciptakan Bauhaus masih diterapkan pada institusi-institusi pendidikan seni dan desain. BAUHAUS | 1919-1930 Joost Schmidt |Poster for Bauhaus Exhibition at Weimar |1923 11

  11. Sekolah Bauhaus di Weimar beroperasi dari 1919-1925, setelah itu pindah ke Dessau, Jerman dari 1926-1931. Pindah lagi ke Berlin 1932-1933 dan akhirnya karena gejolak politik yang kuat, pindah ke Chicago, Amerika pada 1937-1938. Setelah itu kembali ke Dessau BAUHAUS | latar belakang Walter Gropius |Bauhaus Workshop Wing, Dessau |1925-26 12

  12. ‘Form follow Function’ menjadi prinsip yang diterapkan. Bentuk-bentuk tegas dan sederhana dengan pertimbangan pada fungsi tampil dominan dalam desain Bauhaus. Material baru juga banyak dikembangkan di lembaga ini. Gaya desain yang berangkat dari tempat pendidikan ini kelak dilanjutkan oleh para tokonya dengan nama Gaya Internasional. BAUHAUS | pemikiran & pengaruh 13

  13. FRANK LLOYD WRIGHT 14

  14. FRANK LLOYD WRIGHT 15 Frank Lloyd Wright |Falling Water, Pennsylvania |1936

  15. FRANK LLOYD WRIGHT

  16. Karena politik yang bergejolak, para tokoh Bauhaus banyak yang terpaksa harus pindah ke Amerika, diantaranya adalah: Mies van der Rohe, yang saat itu menjadi direktur Bauhaus. Gaya Bauhaus berkembang menjadi gaya International yang banyak menerapkan prinsip fungsionalisme. Prinsip ‘forms follow functions’ masih dilanjutkan. Selain itu prinsip ‘Less is More’ meminimalisasi penggunaan ornamen ataupun elemen-elemen yang dianggap tidak perlu. GAYA INTERNASIONAL | 1930-1970 Mies van der Rohe |Seagram Building, New York|1954-58 17

  17. Pengaruh Kubisme tampak dalam repetisi-repetisi geometris, yang minimalis. Tampak ada usaha untuk menyatukan antara ruang luar dan dalam. Oleh karena itu desain harus memperhatikan situasi sekelilingnya. Penggunaan sekat yang berkurang memberikan kesan lebih luas pada ruang. Tokoh-tokoh Gaya Internasional antara lain adalah Marcel Breuer, Mies van der Rohe, Le Corbusier, Louis Sullivan. Karena fungsional, praktis dan bersifat universal maka gaya ini cenderung meng-internasional dan berpengaruh sangat besar di dunia internasional. GAYA INTERNASIONAL 18

  18. GAYA INTERNASIONAL | furniture Mies van der Rohe |Barcelona pavillion 19

  19. GAYA INTERNASIONAL | furniture Mies van der Rohe |Barcelona Chair Mies van der Rohe |Barcelona Daybed 20

  20. GAYA INTERNASIONAL | furniture Le Corbusier |Villa Savoye, France |1928-30 21

  21. GAYA INTERNASIONAL | furniture Le Corbusier |LC2 Petit Confort Armchair Le Corbusier |Chaise Lounge 22

  22. ART DECO | 1920-1940 Istilah Art Deco berasal dari kata ‘Art Decoration’ – ‘Seni Dekorasi’ diambil dari nama suatu pameran ‘Paris Exhibition of Decorative Art’ yang diadakan pada 1925. Gaya ini berkembang hampir paralel dengan gaya Internasional. Gaya ini banyak diterapkan pada arsitektur, desain interior, desain produk, desain grafis, mode busana serta seni lukis dan patung. Stained glass window Jacques Delamarre |Bathroom of Chanin Building, New York |1929 23

  23. ART DECO | karakteristik Bila Internasionalisme cenderung tegas dan sangat efektif, maka Art Deco cenderung dinamis dan kembali menerapkan ornamen dalam desain-desainnya. Hal ini menunjukkan timbulnya kerinduan akan ornamen dan elemen figuratif yang sebelumnya didominasi oleh desain abstrak, geometris dan non figuratif. Gaya ini diinspirasi oleh warna-warna cerah dipadu dengan hitam, gold, putih, silver yang memberi kesan mewah. Teknik gradasi diterapkan pada seni lukis dan poster. Wm van Alen | Chrysler Building | 1929-30 24

  24. ART DECO | karakteristik Gaya hidup elegan, fashion, eksotisme daerah oriental serta perkembangan trend seni menjadi inspirasi image dan figur. Demikian pula dengan pola-pola tertentu, seperti pola memancar (sun burst), pola petir serta pola geometris. Stained glass window Sunburst motif 25

  25. ART DECO | interior 26

  26. ART DECO | furniture 27

  27. ART DECO | furniture 28

  28. ART DECO | streamline Gaya ini kelak berkembang ke seluruh Eropa dan ke Amerika. Di Amerika gaya ini berkembang menjadi gaya Streamline, yang diinspirasi oleh bentuk peluru yang memberi kesan ergonomis dan dinamis – berorientasi pada percepatan yang sejalan dengan cepatnya dinamika kehidupan masa itu. Streamline 29

  29. STREAMLINE | streamline 30

More Related