1 / 27

PEMBERHENTIAN/PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN SISTEM INFORMASI SDM

PEMBERHENTIAN/PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN SISTEM INFORMASI SDM. Pertemuan 13. Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM. Pengertian Pemberhentian. Pemberhentian adalah Pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan.

kai-rosario
Télécharger la présentation

PEMBERHENTIAN/PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN SISTEM INFORMASI SDM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PEMBERHENTIAN/PEMUTUSAN HUBUNGAN KERJA DAN SISTEM INFORMASI SDM Pertemuan 13 Charisma Ayu Pramuditha, B. Tech Mgt, MHRM

  2. Pengertian Pemberhentian • Pemberhentian adalah Pemutusan hubungan kerja seseorang karyawan dengan suatu organisasi perusahaan

  3. Alasan-alasan PHK 1.berdasarkan UU No 12 th 1964 seizin P4D, P4P danmemperhatikan status karyawanygbersangkutan • Undang-undang • Keinginan perusahaan • Keinginan karyawan • Pensiun • Kontrak Kerja berakhir • Kesehatan karywan • Meninggal Dunia

  4. Keinginan Perusahaan Alasan Perusahaan • Karyawantidakmampumenyelesaikanpekerjaannya • Perilakudandisiplkinnyakurangbaik • Melanggarperaturan-peraturandantatatertibperusahaaan • Tidakdapatbekerjasamadanterjadikonflikdengankarywan lain • Melakukantindakan amoral dalamperusahaan

  5. Konsekuensipemberhentianberdasarkankeinginan Perusahaan • Karyawan dengan status masa percobaan diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon. • Karyawan status kontrak diberhentikan tanpa memberikan uang pesangon • Karyawan dgn status tetap, jika diberhentikan harus diberikan uang pesangon sesuai UU

  6. Besaran uang pesangon • Masakerjasampai 1 tahun= 1 blnupahbruto • Masakerja 1-2 th = 2 blnupahbruto • Masakerja 2-3 tahun =3 blnupahbruto • Masakerja 3 < = 4 blnupahbruto • Besaranuangjasa • Masakerja 5-10 th= 1bln upahbruto • Masakerja 10-15 th= 2 blnupahbruto • Masakerja 15-20 th = 3 blnupahbruto • Masakerja 20-25 th = 4 blnupahbruto • Masakerja 25< = 5 blnupahbruto

  7. Keinginan Karyawan • Pindah ke tempat lain untuk mengurus orangtua • Kesehatan yang kurang baik • Untuk melanjutkan pendidikan • berwiraswasta

  8. Pensiun • Uang pensiun merupakan pengakuan/ penghargaan atas pengabdian seseorang terhadap organisasinya • Pensiun mengurangi turn over • Untuk pegawai negeri pensiun diberikan secara periodik • Untuk karyawan swasta berupa pesangon

  9. Proses Pemberhentian Prosedur yang harusdilaluiuntukpemecatanterhadapkaryawan • Perundinganantarapegawaidenganpimpinanperusahaan • Perundinganantarapimpinanserikatburuhdenganpimpinanperusahaan • Perundingan P4D (PanitiapenyelesaianPerselisihanperburuhan Daerah) denganpimpinanperusahaan • Perundingan P4P (PanitiapenyelesaianPerselisihanperburuhanPusat ) denganpimpinanperusahaan • KeputusanPengadilanNegeri

  10. Kesimpulan • Pemberhentianpegawaiadalahhal yang pastiterjadi • Pemberhentianpegawaiberartiberhentinyakegiatankerjaseseorangpegawaidarisuatuorganisasiperusahaan • Pemberhentianpegawaibisadisebabkanolehundang-undang, keinginanperusahaan, keinginanpegawai, pensiun, kesehatan, kontrakkerjaberakhir, meninggalduniaatausebab-sebablainnya • Pemberhentianpegawaitelahdiaturolehundang-undang • Pemberhentianpegawaiakanmenimbulkankerugianbagikeduapihak • PemutusanHubunganKerjapegawaiadalahfungsioperasional yang terakhirdariManajemenSumberDayaManusia (MSDM)

  11. Ada beberapa alasan melakukan pemberhentian pegawai, terutama bagi perusahaan : • Mengurangibiayatenagakerja • Menggantikankinerja yang buruk • Meningkatkanmotivasi • Kesempatanuntukperbedaan yang lebihbesar.

  12. Undang-Undang No 13/2003 Tentang Ketenagakerjaan • SejakterbitnyaputusanMahkamahKonsitituasiRepublik Indonesia PerkaraNomor 012 /PUU-I/2003 tanggal 28 Oktober 2004 atasHakUjimateriilUndang-UndangNomor 13 Tahun 2003 tentangKetenagakerjaanterhadapUndang-UndangDasarRepublik Indonesia tahun 1945, maka PHK olehpengusahakepadapekerja/buruh yang melakukankesalahanberathanyadapatlilakukansetelahadanyaputusan hakim pidana yang telahmempunyaikekuatanhukumtetap (inkrachtI) • Pasal 151 Undang-UndangNomor 13 tahun 2003 bahwa PHK olehpengusahaharusmemperolehpenetapanterlebihdahuludarilembagapenyelesaianperselisihanhubungan industrial. PHK harusdilakukandengandasardanalasan yang kuat, sebagaimanadiaturpadaPasal 158 Undang-UndangNomor 13 tahun 2003. • Pengusahadilarangmelakukan PHK terhadappekerja/buruh (Pasal 153 Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003) karenaberbagialasanpekerja/buruh: • Berhalanganmasukkarenasakitmenurutketerangandokterselamawaktutidakmelebihiduabelasbulansecaraterus-menerus; • Memenuhikewajibanterhadapnegarasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan; • Memenuhiibadah yang diperintahkanagamanya; • Menikah;

  13. e) Hamil, melahirkan, gugurkandungan, ataumenyusuibanyinya; f) Mempunyaipertaliandarahdanatauikatanperkawinandenganpekerja/buruhlainyadidalamsatuperusahaan, kecualidiatur lain dalanperjanjiankerja, peraturanperusahaan, atauperjaniankerjabersama; g) Mendirikan, menjadianggotadanpengurusserikatpekerja/serikatburuh, melakukankegiatanserikatpekerja/serikatburuhdiluar jam kerja, ataudidalam jam kerjaataskesepakatanpengusaha, atauberdasarkanketentuan yang diaturdalamperjanjiankerja, peraturanperusahaan, atauperjanjiankerjabersama; h) Mengadukanpengusahakepada yang berwajibmengenaiperbuatanpengusaha yang dilakukantindakpidanakejahatan; • Perbedaanpaham, agama, aliranpolitik, suku, warnakulit, ataugolongan, jeniskelamin, kondisifisik, atau status perkawinan; j) Dalamkeadaancacattetap, sakitakibatkecelakaankerja, atausakitkarenahubungankerjamenurutketerangandokter yang jangkawaktupenyembuhannyabelumdapatdipastikan. Jikapengusahamelakukan PHK karenaalasantersebut, PHK-nyaadalahbataldemihukum (Pasal 170 Undang-UndangNomor 13 Tahun 2003).

  14. Pengusaha dapat mem-PHK pekerja/buruh (Pasal 158 Undang-Undang Nomor 13 tahun 2003) karena alasan pekerja/buruh telah melakukan kesalahan berat sebagai berikut: • Melakukanpenipuan, pencurian, ataumenggelapanbarangdanatauuangmilikperusahaan; • Memberikanketeranganpalsuatau yang dipalsukansehinggamenrugikanperusahaan; • Mabuk, meminumminumankeras yang memabukan; memakaidanataumengedarkannarkotika, psikotopika, danzatadiktiflainyadilingkungankerja; • Melakukanperbuatanasusiladanperjudiandilingkungankerja; • Menyerang; menganiaya, mengancam, ataumengintimidasitemansekerjaataupengusahadilingkungankerja; • Membujuktemansekerjaatapengusahauntukmelakukanperbuatan yang bertentangandenganoeraturanperundang-undangan • Dengancerobohatausengajamerusakataubembiarkankeadaanbahayabarangmilikperusahaan yang menimbulkankefugianperusahaan • Dengancerobohatausengajamembiarkantemansekerjaataupengusahadalamkeadaanbahayaditempatkerja; • Membongkarataumembocorkanrahasiaperusahaan yang seharusnyadirahasiakan, kecualiuntukkepentingannegara; atau • Melakukanperbuatanlainnyadilingkunganperusahaan yang diancampidanapenjara lima tahunataulebih.

  15. Pengertian SISDM… • Sistem informasi SDM (human resources information system) adalah prosedur sistematik untuk pengumpulan, menyimpan, mempertahankan,manarik dan memvalidasi data yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk meningkatkan keputusan SDM. • Sistem konsep u/ mengatur personel

  16. MODEL MERANCANG SISTEM INFORMASI SDM

  17. PentingnyaSistemInformasiMSDM dalamIndustri Pentingnya SISDM inimemilikimanfaatsebagaiberikut : • Sebagaialatpenilaisuplai SDM • Penyimpan data persediaantenagaahli (skill inventory) • Penyimpan data persediaanmanajemen (manajemen inventory)

  18. Sistem informasi manajemen sumber daya manusia (human resources information system) dibuat dan dirancang untuk menyediakan informasi yang: Tepatwaktu. Akurat. Ringkas Relevan. Lengkap.

  19. Keterkaitan SISDM denganAktivitas SDM 1.PerekrutandanPenerimaan (Recruiting and Hiring) SDM membantumenerimapegawaibarukedalamperusahaandengancara : • memasangiklanlowongankerjadikoran, • memberitahuposisi yang dimintakepadaagentenagakerjaswastamaupunpemerintah • melakukanwawancarapemilihandikampusdandifasilitasperusahaan • menguruspenerimaanpegawai 2. PendidikandanPelatihan 3.Manajemen Data 4. PenghentiandanAdministrasiTunjangan

  20. Komponen SISDM • Fungsimasukan; • Fungsipemeliharan data; • Fungsikeluaran. Pedoman-PedomanPerancanganSistemInformasi SDM 1)   Analisissistempendahuluan. 2)   Perencanaansistem. 3)   Rekayasasistem. 4)   Pengujiansistemdanimplementasi. 5)   Pemantauandanevaluasisistem.

  21. Sumber-sumber SISDM • Sumber-Sumber dan Kebutuhan Informasi untuk SISDM 1)   Blangko-blangko lamaran. 2)   Evaluasi kinerja. 3)   Maklumat-maklumat perubahan personalia. 4)   Tindakan-tindakan pendisiplinan. 5)   Daftar gaji.

  22. Model HRISInput HRIS (1) 1.Sistem InformasiAkuntansiData yang ditanganioleh HRIS merupakancampuranelemen-elemen data personildanakuntansi1. elemen data personilRelatiflebihpermanendanbersifat non keuangan2. elemen data akuntasiTerutamabersifatkeuangan 2. SubsistemPenelitian SDMMengumpulkan data melaluiproyekpenelitiankhusus Adatigajenispenelitian : • Penelitiansuksesi • Analisis & evaluasijabatan • penelitiankeluhan

  23. Input HRIS (2) 3. Subsisteminteligen SDMmengumpulkan data yang berhubungandengan SDM darilingkunganperusahaan,elemenlingkungan yang menyediakan data inimeliputi:a.Pemerintahb.Pemasokc.Serikatkerjad.Masyarakat globale.Masyarakatkeuanganf.Pesaing 4. Database HRIS Berisi data yang menjelaskantidakhanyapegawai,tetapijugaorganisasidanperorangandilingkunganperusahan.Isi database : • data pegawai • data non-pegawai

  24. OUTPUT HRIS 1.Subsistem PerencanaanAngkatankerjamelibatkansemuakegiatan yang memungkinkanmanajemenuntukmengidentifikasikankebutuhanpegawaidimasadatang 2.Subsistem PerekrutanPerusahaan membawapegawaibarukedalamorganisasimelaluiperekrtutan 3.Subsistem ManajemenAngkatanKerja 4.Subsistem Kompensasi 5.Subsistem tunjangan 6.Subsistem PelaporanLingkungan

  25. Keamanan dan Privasi Sistem Informasi SDM Diperlukanuntuk : • Membatasiakseskesisteminformasi SDM dengancaramengendalikanakseskekomputerdanarsip-arsip data. • Memberikanakses-akseskebagian lain yang berbedadari basis data denganmenggunakansandidankode-kodekhusus. • Memberikanizinuntukmengaksesinformasikaryawanhanyaberdasarkankepentingantertentusaja. • Menyusunkebijakan-kebijakandanpedoman-pedoman yang mengaturutilisasiinformasikaryawandanmemberitahukankepadakaryawan-karyawanbagaimanakebijakan-kebijakaniniberlaku. • Memungkinkankaryawanmemeriksacatatan-catatanpribadimerekadariwaktukewaktusehinggamerekadapatmemverifikasiakurasinyadanmembuatkoreksi-koreksi yang diperlukan.

  26.  Membuat  Sistem Informasi SDM Agar Bekerja Agar SISDM dapat bekerja dengan baik maka perlu dua kunci penting: 1)   Pelatihan para pemakai (User). 2)   Mengaitkan dengan strategi-strategi dan keputusan-keputusan.

  27. Perancangan Sistem Informasi SDM Yang Modern Yang diperlukanyaitu : • Definisi yang jelasdaritujuan SISDM. • Konsulidasidanpemangkasanjumlahsumber data SDM yang disimpan. • Status yang lebihbesarbagifungsidepartemen SDM melaluipengkaitanaktivitasdankemampuannyadenganfungsiperencanaanstrategikdantaktisdiseluruhorganisasi. • Ketentuaninformasimenyangkutasetmanusiadalamcara yang ringkas, tepatwaktu, akurat, danobyektifuntuktujuanpengambilankeputusan. • Penyusunanstandar-standarkinerjabagidepartemen SDM. • Penciptaaninsentifbarubagipemakaian data SDM. • Peningkatanpengembanganindividudengancaramenghubungkankinerjadenganimbalandanpelatihan. • Perencanaandankonselingkarir yang lebihbermaknapadasemuajenjang. • Meningkatkankemampuanstafdepartemendantim-timproyek agar secaracepatdanefektifmampumemecahkanmasalah. • Implementasi program-program pelatihanberdasarkanpengetahuanakankebutuhan-kebutuhanorganisasional. • Meningkatkankomunikasiantaralinidanstaf.

More Related