1 / 24

Membuat Kromosom

Membuat Kromosom. Menyiapkan model yang berukuran kelas dari DNA dan RNA. Istilah DNA tidak hanya digunakan oleh ilmuwan dan guru IPA sekolah menengah DNA merupakan istilah yang dikenal luas.

Télécharger la présentation

Membuat Kromosom

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Membuat Kromosom Menyiapkan model yang berukuran kelas dari DNA dan RNA

  2. Istilah DNA tidak hanya digunakan oleh ilmuwan dan guru IPA sekolah menengah DNA merupakan istilah yang dikenal luas. DNA, esensi dari genom manusia, dicirikan sebagai faktor yang berhubungan dengan studi lemak tubuh atau penyakit.

  3. Aktivitas siswa memhami struktur dan fungsiDNA Dalam artikel ini siswa diharapkan membangun model DNA dan RNA yang membangun ratusan unit nukleotida.

  4. Dalam artikel ini siswa dapat membayangkan sejumlah besar informasi yang terkandung dalam suatu kromosom seseorang. Selain itu, model DNA dengan penyertanya RNA- duta (RNA-d) dan RNA- transfer (RNA-t) menggambarkan hubungan antara asam nukleat dan pembuatan protein. Setelah selesai, model yang dibuat siswa dapat diikatkan melintang ke langit-langit kelas atau disusun sepnjang dinding atau papan pengumuman sebagai gambaran yang mengingatkan pada sebagian besar senyawa umum dan proses yang terjadi di dalam makhluk hidup.

  5. Setelah selesai, model yang dibuat siswa dapat diikatkan melintang ke langit-langit kelas atau disusun sepnjang dinding atau papan pengumuman sebagai gambaran yang mengingatkan pada sebagian besar senyawa umum dan proses yang terjadi di dalam makhluk hidup. Model DNA terentang sekitar 7,5 m apabila siswa menyumbangkan potingan kertas kecil mereka.

  6. Tujuan laboratorium • Memberikan siswa komposisi dan penggunaan kode DNA secara mendalam • Siswa membangun hubungan bahwa rantai molekul DNA yang terdapat dalam struktur kromosom pada inti dengan badan protein • Siswa membangun model DNA, • Siswa membangun model RNA-d yang dibentuk dari molekul DNA dalam inti

  7. Membuat RNA-t yang berhubungan dengan RNA-d • Membuat asam amino yang akan dibawa ke RNA-t dan kemudian berpasangan untuk membentuk molekul protein • Memberi kesempata guru untuk mengurangi atau menambah struktur tersebut.

  8. Membuat molekul DNA • Struktur satu nukleotida (gugus fosfat-gula-basa nitrogen) • Struktur satu asam nukleat dengan pengulangan unit-unit nukleotida • Pasanagn khusus basa nitrogen yaitu satu purin (struktur dua-cincin) selalu berpasangan dengan primidin tertentu (struktur satu-cincin) ketika menyiapkan DNA heliks rangkap • Bagaimana membaca dan mengitepretasi bagan kodon dimana menunjukkan pasangan tiga nukleotida khusus pada molekul DNA dalam inti.

  9. LAB. Untuk semua musim Mendorong Penemuan Siswa dengan Solusi “Banyak Akal” Untuk Suatu Dilema Pengajaran

  10. Kegiatan Lab. Banyak kegiatan lab. Pada kelas genetika dibatasi oleh pertimbangan waktu, dengan demikian siswa memperoleh sedikit kesempatan untuk berpikir secara bebas. Ketidakleluasaan ini, menentukan organisme yang mungkin dapat digunakan, yaitu siklus hidupnya singkat, seperti Drosophila, bakteri dan berbagai jamur dan tanaman. Karena kekurangan keterampilan aseptik maka kebanyakan siswa banyak memilih ke Drosophila dan tanaman.

  11. Dari kekurangan pada kegiatan – kegiatan lab. Disebabkan oleh unsur detektif individual dan penemuan individual. • Tujuan utama Pendidkan Sains adalah mengajar siswa untuk mengajukan pertanyaan, kegiatan tadi mendorong tidak adanya pertanyaan.

  12. Menghasilkan generasi F2 Drosophila dalam Gedung dingin • Dalam kegiatan ini hanya dibutuhkana alat- alat tambahan yang harganya murah. • Bahan- bahan terdiri atas generasi F2 pada populasi organisme yang sebelumnya belum pernah dipelajari organisme tersebut adalah labu kecil dan telur plastik

  13. Dalam kegiatan ini dibuat 2 tabel: • Tabel 1 : menunjukkan sifat yanbg digunakan dan tujuh pola pewarisan sifat. • Tabel 2 : deduksi genotif dan fenotif

  14. Memainkan Sesuatu yang “Tidak Tampak” Pembelajaran Biologi Molekuler dengan Menggunakan Model yang Murah

  15. Replikasi DNAMelepaskan Untaian Rangkap(unwinding) Dua tangkai pembersih pipa dengan panjang 12 inchi satu berwarna merah dan lainnya berwarna biru. Dimana satu sama lain saling melintir untuk mengambarkan heliks rangkap. Pada keempat ujungnya diberi label 5’PO4 atau 3’OH. Garpu replikasi dihasilkan oleh kerja enzim unwinding (helicase) yang digambarkan dalam manik berwarna yang terletak 2/3 heliks rngkap yang melepas dua untaian. Karena, dua molekul ATP diperlukan untuk melepaskan setiap pasangan basa, maka kertas yang bertuliskan ATP diletakkan di manik helicase.

  16. Sintesis Untaian Leading DNA sekarang siap mensintesis baik untaian leading maupun lagging. Sintesis untaian leading yang berjalan masuk ke garpu, ditunjukkan oleh tiga komponen. Pertama, satu inchi pembersih pipa berwarna hijau yang menggambarkan RNA primer, dililitkan di ujung untaian DNA tunggal berlabel 3’OH

  17. Kedua, enam inchi pembersih pipa berwarna merah muda menggambarkan untaian leading yang dililitkan pada untaian DNA tunggal yan sama setelah RNA primer hijau dan ujungnya menuju ke dalam garpu replikasi. Ketiga. Manik berbentuk baling-baling putih untuk menggambarkan DNA polymerase diletakkan pada ujung tangkai merah muda yang mendekati garpu.

  18. Jadi, sintesis untaian leading telah selesai, secara konseptual sudah jelas, yaitu terjadi reaksi dikatalisis secara enzimatik dimana DNA Polymerase mengakhiri kerja RNA primer (dengan memberikan ujung 3’OH pada penambahan nukleotida). DNA polymerase melakukan polimerasi nukleotida sepanjang cetakan DNA tunggal menuju k garpu replikasi.

  19. Sintesis Untaian Lagging Sintesis untaian lagging lebih kompleks daripada sintesis untaian leading. Versi sederhana ditunjukkan dalam kit ini. Kit kedua memberikan gambaran looping pada untaian lagging yang terjadi pada saat pembentukan garpu replikasi. RNA primer hijau yang kedua mengawali sintesis fragmen Okasaki (untaian lagging), yang terbelkit pada untaian DNA tumggal yang lain pada garpu replikasi. Primase dan protein DnaB mensintesis RNA primer.

  20. Pada untaian leading ujung RNA primer hijau letaknya berlawanan dengan RNA primer untaian lagging. Berikutnya fragmen Okasaki dlilitkan di sekitar cetakan DNA (ditunjukkan oleh pembersih kaca kuning yang panjangnya 2inchi), dimana dihasilkan manik baling-baling yang kedua DNA Polymerase dengan arah ujung yang keluar garpu. Setelah segmen kuning ini, RNA promer hijau yang lain ditambahkan ke fragmen Okasaki kuning. Jadi, peristiwa untaian lagging dapat digambarkan dua RNA primer, dua fragmen Okasaki dan submit DNA polymerase yang melakukan polimerisasi untaian ini.

  21. DNA Looping Kit model kedua – merupakan contoh sederhana- yang menggambarkan kerja Pol III tunggal “double –complex” pada garpu replikasi dimana terjadi polimerisasi secara bersamaan baik untaian leading dan logging. Proses ini berbeda dengan polimerisasi yang biasanya terjadi yaitu dengan arah yang berlawanan.

  22. Hal tersebut sesuai dengan sifat antiparalel untaian DNA tunggal (yaitu satu untaian arahnya 5’PO4 3’OH, sementara untaian komplemennya bergerak ke arah yang berlawanan) dan fakta bahwa Pol III dapat membuat polimerisasi hanya satu arah 5’PO4 3’0H). • Oleh karena itu, penambahan nukleotida hanya pada ujung 3’OH, bukan 5’PO4.

  23. Replikasi Rolling Circle • Replikasi rolling circle (atau “covalent extension”atau replikasi sigma) dilakukan oleh beberapa virus untuk melakukan replikasi secara cepat pada genom kecil juga dapat dipelajari secara efisien dan efektif dengan model pembersih pipa.

  24. Model rolling circle kode warnanya sama dengan kit garpu replikasi karena pada dasanya proses replikasi DNA sirkuler dan linear adalah untaian sama. • Perbedaan utamanya adalah cara untaian leading disintesis sebagai perluasan satu untaian yang ada.

More Related