1 / 122

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN. UNTUK DIPERGUNAKAN DI LINGKUNGAN SENDIRI(IKOPIN ). BIAYA MODAL (COST OF CAPITAL). Rima E Dasuki. BIAYA MODAL. MERUPAKAN SEMUA BIAYA YANG SECARA RIEL DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN DALAM RANGKA MENDAPATKAN SUMBER DANA.

Télécharger la présentation

MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MANAJEMEN KEUANGAN LANJUTAN UNTUK DIPERGUNAKAN DI LINGKUNGAN SENDIRI(IKOPIN)

  2. BIAYA MODAL(COST OF CAPITAL) Rima E Dasuki

  3. BIAYA MODAL • MERUPAKAN SEMUA BIAYA YANG SECARA RIEL DIKELUARKAN OLEH PERUSAHAAN DALAM RANGKA MENDAPATKAN SUMBER DANA. • BIAYA YANG DIKELUARKAN BISA IMLISIT MAUPUN EXPLISIT • PADA DASARNYA BIAYA MODAL MERUPAKAN PROSENTASE DARI BIAYA RIEL DENGAN PENERIMAAN BERSIH

  4. FUNGSI BIAYA MODAL ; • Sebagai cut of rate atau tingkat pembatas suatu keputusan investasi apakah diterima atau ditolak. • Suatu investasi diterima bila keuntungan yang diterima bisa menutup semua biaya modal yang dikeluarkan. JENIS BIAYA MODAL ; •Biaya modal individual •Biaya modal perusahaan(biaya modal rata-rata tertimbang)

  5. BIAYA MODAL INDIVIDUAL • Sumber dana jangka panjang ; 1.dana dari hutang 2.dana dari pemilik atau modal sendiri 1.Biaya hutang(cost of debt) Biaya yang ditanggung perusahaan karena menggunakan sumber dana yang berasal dari pinjaman

  6. 2.Biaya saham preferen(cost of preferred stock) Saham preferen adalah surat bukti kepemilikan saham yang memberikan penghasilan tetap berupa deviden yang besarnya telah ditentukan prosentasenya terhadap harga sahamnya 3.Biaya modal saham biasa Saham biasa adalah bukti kepemilikan perusahaan yang tidak mempunyai hak-hak istimewa seperti saham preferen,dibayarkan jika perusahaan mempunyai laba

  7. BIAYA MODAL PERUSAHAAN • Biaya modal rata-rata tertimbang • Apabila perusahaan menggunakan kombinasi beberapa jenis sumber dana, maka cost of capital yang perlu diperhitungkan adalah keseluruhan biaya modal (weighted average cost of capital/wacc) • Sifatnya eksplisit sama dengan discount rate yang dapat menjadikan present value dari modal neto yang diterima perusahaan sama dengan present value dari semua biaya yang harus dibayarkan karena penggunaan modal modal tsb

  8. BIAYA MODAL MARGINAL TERTIMBANG • Biaya modal rata-rata tertimbang selalu berubah sepanjang terjadi perubahan jumlah kebutuhan dana perusahaan. • Dengan bertambahnya kebutuhan investor yang didanai dengan hutang jangka panjang baru,maka biaya rata-rata akan berubah,biasanya akan meningkat • WACC yang baru karena adanya tambahan kebutuhan modal disebut weighted marginal cost of capital/wmcc(biaya modal marjinal tertimbang)

  9. STRUKTUR MODAL • Struktur modal merupakan imbangan antara modal asing dengan modal sendiri • Perubahan struktur modal dapat menyebabkan perubahan nilai perusahaan • Teori struktur modal menjelaskan apakah ada pengaruh perubahan struktur modal terhadap nilai perusahaan. • Nilai perusahaan dapat diukur dengan harga saham atau biaya modal yang dikeluarkan oleh perusahaan dalam memperoleh sumber dana ybs.

  10. : • Setiap ada perubahan struktur modal akan mempengaruhi biaya modal secara keseluruhan,karena masing-masing jenis modal mempunyai biaya modal sendiri-sendiri. • Besarnya biaya modal keseluruhan akan digunakan sebagai cut of rate pada pengambilan keputusan investasi Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan dalam penentuan kebijaksanaan struktur modal adalah: 1.Persesuaian 2.Pengawasan 3.Laba atau earning pershare 4.Tingkat risiko

  11. TEORI STRUKTUR MODAL Asumsi: a.Keuntungan yang diperolehperusahaandianggapkonstan b.Seluruhkeuntungan yang diperolehmerupakanhakpemegangsaham c.Hutang yang digunakanbersifatpermanen d.Perusahaandapatmengubahstrukturmodalnyasecaralangsung PENDEKATAN TRADISIONAL : Berpendapatbahwapadapasar modal bisadilakukandenganmelihatbesarnyanilaiperusahaanataubiayamodal.Bilatujuanperusahaanadalahmeningkatkannilaiperusahaanartinyasamadenganmenurunkanbiaya modal

  12. PENDEKATAN MODIGLIANI DAN MILLER • Pendekatan ini menyatakan bahwa tidak ada hubungan antara nilai perusahaan dan biaya modal dengan struktur modalnya • Ada proses arbitrase yang membuat harga saham atau nilai perusahaan baik yang menggunakan hutang ataupun tidak,ahirnya sama. • Proses arbitrase ini muncul karena investor bersifat rasional artinya investor lebih menyukai investasi yang sama tapi menghasilkan keuntungan yang lebih besar atau investasi yang lebih kecil tapi menghasilkan keuntungan yang sama

  13. STRUKTUR MODAL BILA ADA PAJAK • Menurut Modigliani dan Miller apabila ada pajak maka perubahan struktur modal menjadi relevan. • Bunga yang dibayarkan berfungsi sebagai pengurang pajak. • Perusahaan yang menggunakan hutang akan membayar pajak lebih kecil,sehingga menghemat pajak,dan akan bisa meningkatkan nilai perusahaan FAKTOR YANG PERLU DIPERTIMBANGKAN UNTUK MENENTUKAN STRUKTUR MODAL OPTIMUM: •Tingkat penjualan •Struktur asset •Tingkat pertumbuhan perusahaan •Profitabilitas •Skala perusahaan •Variable laba,perlindungan pajak •Kondisi internperusahaan dan ekonomi makro

  14. KAPITALISASI DAN STRUKTUR MODAL Hubungan Kapitalisasi dan Struktur Modal Menurut Charles W. Gerstenberg : Kapitalisasi adalah sejumlah securities yang beredar (outstanding) dalam bentuk modal saham dan obligasi Susunan dari jenis–jenis modal yang membentuk kapitalisasi disebut sebagai struktur modal Kesimpulan: Kapitalisasi menekankan pada arti kuantitatif sedangkan struktur modal menekankan pada arti kualitatif

  15. Masalah kapitalisasi dan struktur modal dalam perusahaanumumnya timbul : Pada saat mengorganisir atau mendirikan perusahaan baru Pada waktu membutuhkan tambahan modal baru untuk ekspansi Pada waktu diadakan konsolidasi, baik dalam bentuk merger atau akuisisi Padawaktu diadakan rekapitalisasi recapitalization), debt readjusment dan reorganisasi finansial

  16. Teori–teori Kapitalisasi Teori Kapitalisasi Berdasarkan Pendapatan (The Earning Theory of Capitalization) Teori Kapitalisasi Berdasarkan Biaya (The Cost Theory of Capitalization) Struktur Modal : Struktur modal merupakan perbandingan antara modal asing dengan modal sendiri Struktur modal yang optimum : Struktur modal yang dapat meminimumkan biaya penggunaan modal rata–rata (average cost of capital)

  17. Arti penting teori struktur modal : Setiap ada perubahan struktur modal akan mempengaruhi biaya modal secara keseluruhan karena masing–masing jenis modal mempunyai biaya modal sendiri–sendiri Besarnya biaya modal keseluruhan ini akan digunakan sebagai cut of rate pada pengambilan keputusan investasi. Oleh karena itu, kebijakan struktur modal akan mempengaruhi keputusan investasi

  18. Faktor–faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal : Tingkat bunga Pada waktu perusahaan merencanakan pemenuhan kebutuhan modal, tingkat bunga yang berlaku pada saat itu sangat mempengaruhi. Tingkat bunga akan mempengaruhi pemilihan jenis modal apa yang akan ditarik, apakah perusahaan akan mengeluarkan saham atau obligasi. Penarikan obligasi hanya akan dibenarkan apabila tingkat bunganya lebih rendah daripada earning power dari tambahan modal tersebut.

  19. Stabilitas dari pendapatan Stabilitas dan besarnya pendapatan yang diperoleh suatu perusahaan akan menentukan apakah perusahaan tersebut dibenarkan untuk menarik modal dengan beban tetap atau tidak. Suatu perusahaan yang mempunyai pendapatan yang stabil akan selalu dapat memenuhi kewajiban finansialnya sebagai akibat dari penggunaan modal asing. Sebaliknya perusahaan yang mempunyai pendapatan yang tidak stabil dan tidak dapat diprediksikan, akan menanggung risiko tidak dapat membayar beban bunga atau tidak dapat membayar angsuran–angsuran utangnya pada tahun–tahun atau keadaan yang buruk.

  20. Susunan dari aktiva Banyak perusahaan industri yang sebagian besar dari modalnya tertanam dalam aktiva tetap akan mengutamakan pemenuhan kebutuhan modalnya dari modal yang permanen, yaitu modal sendiri sedangkan modal asing sifatnya adalah sebagai pelengkap. Hal ini dapat dihubungkan dengan adanya aturan struktur finansial konservatif horizontal yang menyatakan bahwa besarnya modal sendiri hendaknya paling sedikit dapat menutupi jumlah aktiva tetap plus aktiva lain yang sifatnya permanen.

  21. Kadar risiko dari aktiva Tingkat atau kadar risiko dari setiap aktiva di dalam perusahaan tidak sama. Makin panjang jangka waktu penggunaan suatu aktiva di dalam perusahaan, makin besar derajat risikonya. Dalam hubungan ini dikenal adanya prinsip aspek risiko yang menyatakan bahwa apabila ada aktiva yang peka risiko, maka perusahaan harus lebih banyak membelanjainya dengan modal sendiri, modal yang tahan risiko dan sedapat mungkin mengurangi pembelanjaan dengan modal asing atau modal yang takut risiko. Secara singkat dapat dikatakan bahwa semakin lama modal harus terikat, semakin tinggi derajat risikonya, semakin mendesak keperluan akan pembelanjaan seluruhnya atau sebagian besar dengan modal sendiri.

  22. Besarnya jumlah modal yang dibutuhkan Apabila jumlah modal yang dibutuhkan hanya dapat dipenuhi dari satu sumber saja, maka tidak perlu mencari sumber lain. Sebaliknya apabila jumlah modal yang dibutuhkan sangat besar sehingga tidak dapat dipenuhi dari satu sumber saja (misalnya dengan saham biasa), maka perlu dicari sumber lain (misalnya dengan saham preferen dan obligasi). Keadaan pasar modal Keadaan pasar modal sering mengalami perubahan yang disebabkan karena adanya gelombang konjungtur. Pada umumnya apabila gelombang meninggi (up swing),para investor lebih tertarik untuk menanamkan modalnya dalam saham.

  23. Sifat manajemen Seorang manajer yang bersifat optimis dalam memandang masa depannya, mempunyai keberanian untuk menanggung risiko yang besar (risk seeker), lebih berani untuk membiayai pertumbuhan penjualannya dengan dana yang berasal dari utang (debt financing) meskipun metode pembelanjaan dengan utang ini memberikan beban finansial yang tetap. Sebaliknya seorang manajer yang bersifat pesimis yang serba takut untuk menanggung risiko (risk averter), lebih suka membelanjai pertumbuhan penjualannya dengan dana yang berasal dari sumber intern atau dengan modal saham (equity financing yang tidak mempunyai beban finansial yang tetap. Besarnya suatu perusahaan Suatu perusahaan yang besar dimana sahamnya tersebar sangat luas, setiap perluasan modal saham hanya akan mempunyai pengaruh yang kecil terhadap kemungkinan hilangnya atau tergesernya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan. Sebaliknya, perusahaan yang kecil dimana sahamnya hanya tersebar di lingkungan kecil, penambahan jumlah saham akan mempunyai pengaruh yang besar terhadap kemungkinan hilangnya kontrol dari pihak dominan terhadap perusahaan yang bersangkutan.

  24. The Time Value of Money Money NOW is worth more than money LATER!

  25. BASIC TYPES Future value or present value Future value of an annuity Present value of an annuity Perpetuities and growing perpetuities

  26. A sum of money today is called a present value. We designate it mathematically with a subscript, as occurring in time period 0 For example: P0 = 1,000 refers to $1,000 today

  27. A sum of money at a future time is termed a future value We designate it mathematically with a subscript showing that it occurs in time period n. For example: Sn = 2,000 refers to $2,000 after n periods from now.

  28. As already noted, the number of time periods in a time value problem is designated by n. n may be a number of years n may be a number of months n may be a number of quarters n may be a number of any defined time periods

  29. The interest rate or growth rate in a time value problem is designated by i i must be expressed as the interest rate per period. For example if n is a number of years, i must be the interest rate per year. If n is a number of months, i must be the interest rate per month.

  30. The first of the general type of time value problems is called future value and present value problems. The formula for these problems is:(Future Value) Sn = P0(1+i)n

  31. An example problem: If you invest $1,000 today at an interest rate of 10 percent, how much will it grow to be after 5 years? Sn = P0(1+i)n Sn = 1,000(1.10)5 Sn = $1,610.51

  32. Another example problem: Assume you will receive an inheritance of $100,000, six years from now. How much could you borrow from a bank today and spend now, such that the inheritance money will be exactly enough to pay off the loan plus interest when it is received? Assume the bank charges an interest rate of 12 percent? Sn = P0(1+i)n so, P0 = Sn/(1+i)n P0 = 100,000/(1.12)6 P0 = $50,663

  33. Another example problem: How long will it take for $10,000 to grow to $20,000 at an interest rate of 15% per year? Sn = P0(1+i)n 20,000 = 10,000(1.15)n n = 4.96 years (or, about 5 years)

  34. One more example problem: If you invest $11,000 in a mutual fund today, and it grows to be $50,000 after 8 years, what compounded, annualized rate of return did you earn? Sn = P0(1+i)n 50,000 = 11,000(1+i)8 i = 20.84 percent per year

  35. Calculations Some of the answers to the problems are tricky to work out with an ordinary calculator. A financial calculator (one that has buttons for FV, PV, N, and I) can make these calculations very simple. Time value tables can also be used to simplify the calculations.

  36. The next two general types of time value problems involve annuities An annuity is an amount of money that occurs (received or paid) in equal amounts at equally spaced time intervals. These occur so frequently in business that special calculation methods are generally used.

  37. For example: If you make payments of $2,000 per year into a retirement fund, it is an annuity. If you receive pension checks of $1,500 per month, it is an annuity. If an investment provides you with a return of $20,000 per year, it is an annuity.

  38. A common mathematical symbol for an annuity amount is PMT A financial calculator usually has a key labeled PMT Time value tables for future value of annuities and for present value of annuities can also be used to simplify calculations. OR, the following formulas can be used:

  39. For the future value of an annuity: FV = PMT[(1+i)n - 1]/i

  40. For the present value of an annuity: PV = PMT[(1+i)n -1]/[i(1+i)n]

  41. An example problem: If you save $50 per month at 12 percent per annum, how much will you have at the end of 20 years? Note that since time periods are months, i = 12%/12 months = 1% per period, for 240 periods. FV = PMT[(1+i)n - 1]/i FV = 50[(1.01)240 - 1]/.01 FV = $49,463

  42. Another example problem: If you want to save $500,000 for retirement after 30 years, and you earn 10 percent per annum, how much must you save each year? FV = PMT[(1+i)n - 1]/i 500,000 = PMT[(1.1)30 - 1]/.1 PMT = $3,040 per year

  43. An example problem: If you borrow $100,000 today at 9 percent interest per annum, and repay it in equal annual payments over 10 years, how much are the payments? PV = PMT[(1+i)n -1]/[i(1+i)n] 100,000 = PMT[(1+.09)10 -1]/[.09(1.09)10] PMT = $15,582 per year

  44. Other annuity problems: In some annuity problems you may need to solve for the number of periods, or to solve for the effective interest rate per period. These will require much more complicated mathematical solutions, but again, these calculations are very simple to make using a financial calculator.

  45. A last type of time value problem involves what are called, perpetuities A perpetuity is simply an annuity that continues forever (perpetually). The formula for finding the present value of a perpetuity is: PV = PMT/i

  46. CAPITAL BUDGETING Capital budgeting(penganggaran modal) : Keseluruhan proses perencanaan dan pengambilan keputusan tentang pengeluaran dana untuk jangka panjang. Arti penting capital budgeting berkaitan dengan: Jumlah dana investasi yang sangat besar Jangka waktu terikatnya dana yang sangat panjang Harapan terhadap hasil keuntungan di masa yang akan datang Konsekuensi kerugian karena kesalahan dalam pengambilan keputusan

  47. Bentuk pengeluaran dana : • Pembelian aktiva tetap • Proyek-proyek jangka panjang Jenis-jenis usulan investasi : • Investasi penggantian • Investasi penambahan kapasitas • Investasi penambahan jenis produk baru Sifat-sifat usulan investasi : • Mutually exclusive • Independent project • Dependent project

  48. Cash flow (aliran kas) :CF = earning after tax + depresiasi = EAT + depr + bunga (1 – pajak) CF meliputi : a. Initial cash flow : Aliran kas yang berhubungan dengan seluruhpengeluaran kas untuk investasi, yang dikeluarkan pada awal pendirian suatu proyek investasi. b. Operational cash flow : Aliran kas yang dibutuhkan untuk menutup investasi, yang diterima setiap tahun selama usia investasi dalam bentuk net cash flow. c. Terminal cash flow : Aliran kas yang diterima sebagai akibat habisnya umur ekonomis suatu proyek investasi. Cash out flowmeliputi : • Capital expenditure • Revenue expenditure

  49. METODE PENILAIAN INVESTASI : • Accounting rate of return method (ARR method) • Payback period method (PP method) • Net present value method (NPV method) • Internal rate of return method (IRR method) • Profitability index method (PI method) ARR method :Rata-rata EAT Rata-rata investasi PP method : • Jika CF sama setiap tahun : PP = Investasi / CF • Jika CF tidak sama setiap tahun, payback period harus dicari dari tahun ke tahun

  50. NPV method :NPV =  [CF x discount factor] – Investasi IRR method :IRR = rr + NPVrr (rt – rr) TPVrr – TPVrt PI method :PI = PV of CF / Investasi

More Related