1 / 1

kemudian berpengaruh pada kebutuhan terhadap materiil yang bersangkutan

20. kemudian berpengaruh pada kebutuhan terhadap materiil yang bersangkutan. terhadap pengolahan cita-citanya. Motivasi ekstrinsik muncul ketika seseorang mengerjakan suatu hal. karena alasan di luar diri sendiri, misalnya menyenangkan orang tua atau.

Télécharger la présentation

kemudian berpengaruh pada kebutuhan terhadap materiil yang bersangkutan

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 20 kemudian berpengaruh pada kebutuhan terhadap materiil yang bersangkutan terhadap pengolahan cita-citanya. Motivasi ekstrinsik muncul ketika seseorang mengerjakan suatu hal karena alasan di luar diri sendiri, misalnya menyenangkan orang tua atau menghindari perbuatan yang menimbulkan masalah dengan orang lain (Driscoll, dkk; 1996). Pendapat ini sepadan dengan pendapat Syah (1997) yang menyatakan bahwa motivasi ekstrinsik adalah hal yang datang dari keadaan luar individu yang juga mendorongnya untuk melakukan kegiatan. Pengelompokan yang lebih menyeluruh diberikan oleh Handoko (1992), tentang jenis penggolongan motivasi yang meliputi; a. Motif primer dan motif sekunder Motif primer sangat bergantung pada keadaan fisiologis, terutama bertujuan mempertahankan equilibrium di dalam tubuh individu. Bila keadaan tubuh pada suatu ketika menjadi tidak simbang, tidak dalam keadaan equilibrium, karena kurang makan atau sakit, maka tubuh akan segera mencari jalan agar dapat memulihkan keadaan seimbang di dalam tubuh. Kecenderungan untuk mempertahankan keadaan seimbang di dalam tubuh disebut homeostasis, sehingga sering di katakan bahwa motif primer disebut sebagai motif homeostasis. Jenis motif sekunder bisa dilacak dari tidak adanya ketergantungan pada proses fisio-kemis yang terjadi di dalam tubuh. Semua jenis motif yang tidak langsung pada keadaan organisme individu dapat digolongkan ke dalam motif sekunder.

More Related