1 / 17

ADSORPSI PADA ANTARMUKA ZAT PADAT

ADSORPSI PADA ANTARMUKA ZAT PADAT. Guna : penghilangan bau adsorpsi toksin-toksin kerja gas di permukaan serbuk (ukuran partikel) proses penghilangan warna kerja amfifil sebagai wetting agent kromatografi adsorpsi Prinsip : dengan menurunkan energi bebas permukaan.

kerem
Télécharger la présentation

ADSORPSI PADA ANTARMUKA ZAT PADAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. ADSORPSI PADA ANTARMUKA ZAT PADAT Guna : • penghilangan bau • adsorpsi toksin-toksin • kerja gas di permukaan serbuk (ukuran partikel) • proses penghilangan warna • kerja amfifil sebagai wetting agent • kromatografi adsorpsi Prinsip : dengan menurunkan energi bebas permukaan

  2. A. ANTARMUKA ZAT PADAT DENGAN GAS • Faktor-faktor yang mempengaruhi : • L permukaan • suhu • tekanan • Proses adsorpsi: • fisika : adanya ikatan Van der Waals (reversibel) • kimia : kemosorpsi (irreversibel) desorpsi : temp , tekanan 

  3. ISOTERM ADSORPSI x/m Log x/m Log p p x = juml. gas yg diadsorpsi , m = massa adsorben

  4. ISOTERM FREUNDLICH :y = x/m = k p1/nLog x/m = log k + 1/n log p

  5. ISOTERM LANGMUIR • Molekul/atom gas diadsorpsi pada tempat-tempat aktif dari padatan membentuk monomolekul (lapisan tunggal) p = 1 + p y b ym ym • Persamaan Langmuir tentang adsorpsi gas pada zat padat = isoterm tipe 1 = isoterm Langmuir

  6. Dikembangkan oleh BET (Brunauer, Emmet dan Teller) • Persamaan BET : p = 1 + b – 1 . p y(p0-p)ym.b ym.b p0 p = tekanan adsorbat dalam mm Hg y = massa adsorben p0 = tekanan uap bila adsorbat dijenuhkan dengan uap ym = banyak uap yang diadsorpsi per satuan massa adsorben bila permukaan ditutup lapisan molekul tunggal b = konstanta yang sebanding dengan perbedaan antara panas adsorpsi gas dalam lapisan 1 dan panas laten terkondensasi dari lapisan-lapisan berikutnya

  7. Berbagai tipe isoterm adsorpsi

  8. Guna : menentukan Lperm total zat padat (tipe I, II dan IV) di mana pembentukan lapisan molekul tunggal dapat terdeteksi. • Luas permukaan total zat padat jumlah molekul total dalam volume gas yang diadsorpsi X Luas penampang melintang tiap molekul. LAJU DISSOLUSI

  9. B. ANTARMUKA PADAT CAIR Persamaan Langmuir c = 1 + c y b ym ym Contoh : • adsorpsi strichnin, atropin, quinin dari larutan-larutan air dengan berbagai tanah liat makin kecil slope, adsorpsi makin baik. • Senyawa amonium kuartener (antibakteri), inaktif bila diadsorpsi zat lain

  10. Setilpiridinium klorida dan benzalkonium klorida, diadsorpsi oleh kaolin dan talk • Adsorpsi arang (karbon)/alumina terhadap : zat warna, alkaloid, asam lemak, asam/basa anorganik • Kromatografi adsorpsi • Kromatografi pertukaran ion • Efek wetting agent

  11. Wetting agent Prinsip : surfaktan akan menurunkan sudut kontak antara zat padat dengan zat cair Contoh : • Dispersi obat-obat dalam air : sulfur, arang, vioform • Pemindahan udara dari kapas/perban • Detergen • Lotio/spray obat pada permukaan kulit dan selaput lendir

  12. Sudut kontak dari 0-1800

  13. SIFAT LISTRIK ANTAR MUKA Muatan-muatan partikel dalam media cair, terjadi karena : • Adsorpsi selektif terhadap ion tertentu dalam larutan • Ionisasi gugus-gugus pada permukaan partikel • Perbedaan konstanta dielektrik antara partikel dan medium dispers

  14. Potensial elektrotermodinamik (Nernst), E : • Perbedaan dalam potensial antara permukaan yang sebenarnya dan daerah netral listrik dari larutan tersebut. (pada aa’) Potensial elektrokinetik / potensial zeta,  : • Perbedaan potensial antara permukaan dan lapisan yang terikat dengan erat (bidang iris) dan daerah netral listrik dari larutan tersebut. Penerapan : kestabilan suspensi • Jika potensial zeta turun, gaya tarik-menarik > tolak-menolak, sehingga terjadi flokulasi. Pengaruh elektrolit : potensial zeta turun lebih cepat.

More Related