1 / 22

Manajemen Harddisk

Manajemen Harddisk. Ihsan Naskah ihsannaskah@yahoo.com. Partisi. Partisi. Merupakan pembagian ruang secara logik pada harddisk untuk penyimpanan informasi Pada satu harddisk (ruang fisik) dapat dibuat beberapa partisi (ruang logik)

khanh
Télécharger la présentation

Manajemen Harddisk

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Manajemen Harddisk Ihsan Naskah ihsannaskah@yahoo.com

  2. Partisi

  3. Partisi • Merupakan pembagian ruang secara logik pada harddisk untuk penyimpanan informasi • Pada satu harddisk (ruang fisik) dapat dibuat beberapa partisi (ruang logik) • Sejumlah Partisi pada harddisk dapat memiliki format (File System) yang berbeda • Informasi untuk pembacaan setiap partisi disimpan pada Master Boot Record (Partition Table) • Setiap partisi memiliki Boot Record sendiri-sendiri yang terletak pada sektor awal tiap partisi

  4. Struktur Penyimpanan Harddisk Master Boot Record (MBR) Partisi 1 Partisi 2

  5. Master Boot Record • Merupakan sejumlah informasi yang disimpan pada sektor pertama (Boot Sector, cylinder 0, head 0, sector 1) pada media disk (harddisk, disket) • MBR berisi: • Jenis dan lokasi Sistem Operasi • Tabel Partisi, berisi: • Format Partisi • Ukuran Partisi • Alamat dari lokasi sektor awal partisi • Program untuk membaca Boot Record tiap partisi (Boot Loader)

  6. MBR Contents Offset Description Size 000h Executable Code (Boots Computer) 446 Bytes 1BEh 1st Partition Entry (See Next Table) 16 Bytes 1CEh 2nd Partition Entry 16 Bytes 1DEh 3rd Partition Entry 16 Bytes 1EEh 4th Partition Entry 16 Bytes 1FEh Executable Marker (55h AAh) 2 Bytes

  7. Offset Description Size 00h Current State of Partition (00h=Inactive, 80h=Active) 1 Byte 01h Beginning of Partition - Head 1 Byte 02h Beginning of Partition - Cylinder/Sector (See Below) 1 Word 04h Type of Partition 1 Byte 05h End of Partition - Head 1 Byte 06h End of Partition - Cylinder/Sector 1 Word 08h Number of Sectors Between the MBR and the First Sector in the Partition 1 Double Word 0Ch Number of Sectors in the Partition 1 Double Word Partition Entry (pada MBR)

  8. Harddisk Harddisk MBR MBR Primary Partition C: Primary Partition C: [SYSTEM] Extended Partition D: [DATA] LOGICAL DRIVE Partisi pada DOS/Windows

  9. STANDARD NETWORK Harddisk Harddisk MBR MBR /boot /boot SWAP SWAP Mount Point root ( / ) root ( / ) Mount Point /home Partisi pada Linux

  10. Harddisk Harddisk MBR MBR OS 1 WINDOWS OS 2 /boot (LINUX) SWAP (LINUX) / (LINUX) Multiple Boot

  11. File System

  12. Windows/DOS File System • FAT16 • FAT32 • NTFS

  13. Cluster • Merupakan satuan logikal untuk penyimpanan file pada harddisk • File yang disimpan pada media, dapat menempati satu atau lebih cluster, dan satu cluster hanya berisi bagian dari satu file • Ukuran cluster bervariasi, bergantung pada panjang entry dari File Allocation Table yang mencatat alokasi cluster • Satu cluster dapat terdiri dari beberapa sector, dan satu sector berukuran 512 byte • Jumlah Cluster maximum pada FAT File System adalah 65.525 cluster

  14. File Allocation Table • Tabel yang berisi informasi tentang tiap file yang disimpan dan lokasi clusternya pada track dan sector • FAT berada pada boot record dari partisi • Setiap perubahan cluster, akan dilakukan updating pada FAT • FAT umumnya dibuat kembar, FAT1 dan FAT2 untuk koreksi kesalahan

  15. FAT 16 • Panjang entry pada tabel alokasi adalah 16 bit • Ukuran cluster 32KB • Ukuran partisi maksimum adalah 2 GB • Jika harddisk lebih besar dari 2 GB, maka harus dibagi kedalam beberapa partisi. • Ukuran cluster yang besar, menyebabkan penyimpanan tidak efisien. • Nama file menggunakan format 8.3

  16. FAT 32 • Panjang entry pada tabel alokasi adalah 32 bit • Ukuran cluster 4KB • Ukuran partisi maksimum 2 Terrabyte • Penggunaan ruang penyimpanan lebih efisien • Mendukung penggunaan nama file yang panjang (maks. 256)

  17. NTFS • Menggunakan skema direktori B-Tree untuk pencatatan lokasi cluster file • Informasi cluster file disimpan bersama dalam clusternya, tidak hanya mengandalkan data pada FAT • Ukuran cluster disesuaikan dengan ukuran partisi. • Memiliki Access Control List • File Compression terintegrasi

  18. Ukuran Cluster NTFS Drive Size Cluster Number of Size Sectors 4097MB to 8192MB (8GB) 8KB 16 8193MB to 16384MB (16GB) 16KB 32 16385MB to 32768MB (32GB) 32KB 64 greater than 32768MB (32GB) 64KB 128

  19. Linux File System • Minix File System • Virtual File System • Extended File System • Ext2FS (Second Extended FS) • Ext3FS (Third Extended FS) • Reiser FS

  20. Inode • Merupakan representasi dari setiap file yang disimpan pada media • Sebuah inode berisi informasi: type file, hak akses, owners, timestamps, ukuran, pointer ke data blocks

  21. Links • Merupakan pemetaan satu atau beberapa nama ke satu inode • Dua jenis link pada Unix/Linux File System: • Hard Link merupakan inode yang menunjuk ke satu inode lain • Symbolic Link merupakan sebuah file yang berisi informasi yang menunjuk ke sebuah inode

  22. Device Special File • Merupakan nama file yang dipetakan ke sebuah peralatan • Akses I/O ke file ini, akan diarahkan ke device driver dari peralatan bersangkutan • File mengandung referensi jenis peralatan, dan identitas peralatan

More Related