1 / 6

27/03/2010

3/27/2010 Pertanian dan Usaha. Kuliah 4: Pertania n Usaha TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, anda akan dapat menjelaskan pertanian sebagai usaha.  Sebagai unit bisnis  Dapat ditinjau dari segi  Jenis komoditi yang diusahakan  Skala usaha  Subsistence

kirk-moon
Télécharger la présentation

27/03/2010

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. 3/27/2010 Pertanian dan Usaha Kuliah 4: Pertania n Usaha TIK : Setelah mengikuti kuliah ini, anda akan dapat menjelaskan pertanian sebagai usaha.  Sebagai unit bisnis  Dapat ditinjau dari segi  Jenis komoditi yang diusahakan  Skala usaha  Subsistence  Commercial  Rantai Nilai Komoditi dari hulu hingga hilir 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 2 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 1 Peladangan Berpindah (Shifting Cultivation) Vegetation “slashed” and then burned. Soil remains fertile for 2-3 years. Then people move on. where: tropical rainforests. Amazon, Central and West Africa, Southeast Asia Crops: upland rice (S.E. Asia), maize and manioc (S. America), millet and sorghum (Africa) Declining at hands of ranching and logging. Ladang menuju Lalang  Ekosistem seimbang  Usaha tani, membuka hutan yang sudah setimbang  Hasil pertama baik, setelah itu turun  Ditinggal, alam memperbaiki  Makin lama makin cepat  Akhirnya alang-alang 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 3 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 4 Penggembalaan Berpindah (Pastoral Nomadism) The breeding and herding of domesticated animals for subsistence. Wajah Lahan where: arid and semi-arid areas of N. Africa, Middle East, Central Asia animals: Camel, Goats, Sheep, Cattle transhumance: seasonal migrations from highlands to lowlands Most nomads are being pressured into sedentary life as land is used for agriculture or mining. Bedouin Shepherd Somali Nomad and Tent 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 5 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 6 1

  2. 3/27/2010 Subsistence Agriculture Regions petani gurem 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 7 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 8 Petani gurem Usaha Tani Gurem (subsistence)  Mengusahakan kebutuhan hidup sehari- hari dari tempatnya sendiri  Sistem perkenomian tertutup  Akibat pengaruh perubahan lingkungan terjadi perubahan kebutuhan  kekurangan keperluan  kelebihan produk  dapat dijual (termasuk tenaga) Untuk keperluan sendiri Ladang, sawah, pekarangan Lahan untuk keperluan lain Hasil pekarangan sumber uang tunai Butuh sistem yang lebih mantap      27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 9 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 10 Pekarangan tempat menjinakkan tumbuhan dan hewan  Tanaman yang dipelihara  Berasal dari hutan  Pepohonan besar, perdu,tanaman rempah, dsb  Hewan diternakan dalam kandang  Kerbau, domba, kambing, serta kolam ikan  Padi ditanam di sawah, demikian pula jagung dan tanaman pangan lainnya Rumah, halaman  Suatu perkampungan terdiri atas kumpulan rumah.  Halaman adalah bagian luar dari rumah tempat bermain dan mengerjakan pekerjaan sehari-hari  Pekarangan adalah yang mengitari halaman dimana petani biasanya menanami dengan tanaman dapat dijual  petani gurem menjadi petani usaha 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 11 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 12 2

  3. 3/27/2010 Pertanian, perkebunan, hortikultura  Rempah-rempah awal mula pertanian usaha  Tanaman industri : teh, karet, kopi, kina, kelapa sawit, tembakau, dan tebu.  Perkebunan tebu  Reynoso : penebangan secara tuntas, hasilnya baik  Ratooning : menyisakan tunas pada waktu panen sampai hasilnya menurun baru penanaman baru, tenaga kerja sedikit tetapi hasil lebih rendah Rempah-rempah awal mula pertanian usaha  Beberapa tanaman pekarangan menjadi perhatian orang Eropa  Cengkeh dan Pala  Belanda mendirikan Serikat Hindia Timur (VOC)  mulanya berdagang kemudian menjajah Nusantara 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 13 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 14 Teh Kelapa Sawit  Pusat perkebunan: Sumatera dan Kalimantan  Kultur jaringan (callus), untuk pembibitan  Diambil minyaknya  CPO (Crude Plam Oil)  PKO (Palm Kernel Oil)  Dari Jepang, abad 18-19  1878 didatangkan bibit dari Assam  Perkebunan teh terbaik: Pangalengan, Jabar  Daerah lain; Jateng, Jatim, Sumatera  Penyakit teh: cacar teh (Exobasidium vexans) 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 15 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 16 Kopi Tembakau  Jawa-Bali, Sumatera, Toraja  Arabica di ketinggian > 1000 m dpl,  Robusta < 1000 m dpl  Kopi luak!  Penyakit kopi: Hemileia vastatrix  Sumatera, Jawa  Tembakau Deli, Kesultanan, Besuki  Pelelangan di Bremen  Kampanye anti rokok, penurunan usaha tembakau  Penggunaan lain 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 17 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 18 3

  4. 3/27/2010 Tebu Hortikultura  Hortikultura : pertanian sayuran dan buah-buahan  Kelemahan usaha hortikultura:  Mudah layu  perlu teknologi dalam hal penyimpanan dan pengemasan yang baik  Perlu waktu yang lama untuk menemukan bibit unggul  Terutama di Jawa  Budidaya sistem Reynoso (stek batang bambu ditanamkan pada alur petakan sawah).  Di Kuba dan Hawaii sistem Ratooning (sisa tebasan tebu dibiarkan bertunas, kemudian baru dibongkar dan ditanam kembali)  Di luar Jawa menggunakan sistem ratooning 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 19 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 20 Petani gurem  Mengusahakan kebutuhan hidup sehari- hari dari tempatnya sendiri  Sistem perkenomian tertutup  Akibat pengaruh perubahan lingkungan terjadi perubahan kebutuhan  kekurangan keperluan  kelebihan produk  dapat dijual (termasuk tenaga) Pertanian gurem menjadi usahatani  Pertanian gurem : memenuhi keperluan sendiri  Peningkatan jumlah penduduk memerlukan peningkatan jumlah pangan  Usaha pemuliaan tanaman agar dapat meningkatkan produktivitas  Norman Borlaug: pemulia tanaman mencari jenis tanaman yang mempunyai produktivitas tinggi, tahan terhadap hama dan penyakit dan umur panen lebih singkat  mencetuskan revolusi hijau  Clifford Geertz : involusi pertanian atau gejala peningkatan hasil per satuan luas lahan, tetapi tidak terjadi peningkatan produktivitas per satuan tenaga kerja 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 21 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 22 Intensive Subsistence Agriculture Wet Rice Dominant where: S.E. Asia, E. India, S.E. China very labor intensive production of rice, including The transfer to sawah, or paddies most important source of food in Asia grown on flat, or terraced land Double cropping is used in warm winter areas of S. China and Taiwan Intensive Subsistence Agriculture The Fields of Bali Thai Ri ce Far mer s Fields of Bali 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 23 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 24 Thai Rice Farmers 4

  5. 3/27/2010 • The Green Revolution in Agriculture Pengembangan  IRRI (International Rice Research) di Los Banos, Filipina, mengembangkan filsafat Borlaug pada padi:  pada tanah yang dibuat sesubur-suburnya hasil tinggi, tahan hama-penyakit, umur pendek  Revolusi Hijau, 1950-1980, swasembada pangan!  Sistem budidaya pertanian berkembang melalui tanaman jenis unggul  Involusi Pertanian 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 25 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 26 Agribusiness: The industrialization of agriculture Modern commercial farming is very dependent on inputs of chemical fertilizer, pesticides, herbicides. Oil is required to make fertilizer and pesticides. It takes 10 calories of energy to create 1 calorie of food in modern agriculture. Small farmer can’t buy needed equipment and supplies. Fewer than 2% of U.S. population works in agriculture Modern Agricultural Revolutions Technology allows much greater production (surplus) with less human labor, but has high social and environmental costs. Metal plows, Reapers, Cotton Gin Tractors (Internal Combustion Engine) Combines Chemical Pesticides/Fertilizers Hybrid and genetically modified crops 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 27 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 28 Kontribusi Inovasi Teknologi Terhadap Peningkatan Produksi Padi Harga beras dan gabah 1995-2004 H Beras H Gabah SUPRA INSUS, SUTPA, PHT, IR64, Memberamo, Cibodas Kekeringan SUPRA INSUS PHT, IR64, Cisadane SUPRA INSUS PHT, IR64, Cisadane, Krueng Aceh 60 50 40 INSUS PHT PB36, PB42 3500 3000 2500 2000 OPSUS PHT PB26, PB36 BIMAS Pelita1&2 PB5, PB8 Kekeringan Inovasi Kekeringan Teknologi Gema Palagung IP Padi 300 SUTPA, SUP, PHT IR64, Memberamo, Cibodas, Ciherang 1500 1000 500 0 30 20 10 Rp/kg Produksi Padi (Juta Ton) Kekeringan Kekeringan Biotipe Sumut Ledakan wereng coklat, Kekeringan 0 00 02 04 71 73 75 77 79 81 83 85 87 89 91 93 95 97 99 1995-jul 1996-jul 1997-jul 1998-jul 1999-jul 2000-jul 2001-jul 2002-jul 1996-jan 1995-jan 1997-jan 1998-jan 1999-jan 2000-jan 2001-jan 2002-jan 2003-jan Inovasi Teknologi • Pengelolaan Tanaman Terpadu (ICM/PTT) • Sistem Integrasi Tanaman Ternak (CLS/SIPT) • 27/03/2010Hibrida & Padi Tipe Pengantar Ilmu Pertanian Sumber : Purba dan Seta (2004) Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 30 Kelembagaan 29 Kuliah IV,BaruPadi 27/03/2010 5

  6. 3/27/2010 Transformasi yang sama terjadi juga di Peternakan Hal yang sama terjadi juga di Perikanan 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 31 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 32 Jadi, …  Transformasi subsisten ke komersial tidak dapat dihindari  Persoalannya adalah menjaganya tetap efisien dan keuntungan terbagi dengan merata 27/03/2010 Kuliah IV, Pengantar Ilmu Pertanian 33 6

More Related