1 / 12

KEANEKARAGAMAN GENETIK

Oleh: Betha Wahyuningtyas 115040200111075 Ghassani Anggiah P. 115040200111082 Arfan Alfian 115040200111084 Annisaa Rahmawati 115040201111063 Atik Winarsih 115040201111257 Muhammad Misbakul Ulum 115040201111262 Futiha Ainun Qolbi 115040201111264

kirtana-devaj
Télécharger la présentation

KEANEKARAGAMAN GENETIK

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript

  1. Oleh: Betha Wahyuningtyas 115040200111075 Ghassani Anggiah P. 115040200111082 Arfan Alfian 115040200111084 Annisaa Rahmawati 115040201111063 Atik Winarsih 115040201111257 Muhammad Misbakul Ulum 115040201111262 Futiha Ainun Qolbi 115040201111264 Miki Juprianto 115040201111266 KEANEKARAGAMAN GENETIK

  2. b. MUTASI PERSILANGAN KEANEKARAGAMAN GENETIK

  3. MONOHIBRID • DIHIBRID • POLIHIBRID a. PERSILANGAN • RESIPROK • BACKCROSS dan TESTCROSS • INTRAVARIETAL • INTERVARIETAL • INTERSPESIFIK • INTERGENERIK • INTROGRESIVE

  4.     1.Intravarietal : persilangan antara tanaman-tanaman yang varietasnya sama.    2.Intervarietal : persilangan antara tanaman-tanaman yang berasal dari varietas yang berbeda tetapi masih dalam spesies yang sama. Juga disebut persilangan Intraspesifik    3.Interspesifik : persilangan dari tanaman-tanaman yang berbeda spesies tetapi masih dalam genus yang sama. Juga disebut persilangan Intragenerik

  5. 4.Intergenerik: persilangan antara tanaman-tanaman dari genera yang berbeda. 5.Introgresive: pada tipe persilangan ini salah satu spesies seolah-olah sifatnya mendominir sifat-sifat spesies yang lain sehingga populasi hybrid yang terbentuk seolah-olah hanya terdiri atas satu jenis spesies yang mendominir tersebut.

  6. Backcross mengawinkan F1 dengan salah satu induknya(P), baik induk homozigot dominan maupun resesif tujuannya adalah untuk mengetahui genotipe induknya

  7. P: BB x bb (Hitam) (Putih) F1: Bb (Hitam) “Backcross”: BB x Bb (Hitam (induk)) (Hitam(F1)) F2: BB, Bb (100% Hitam)

  8. Testcross • mengawinkan suatu individu hasil persilangan dengan salah satu induknya yang homozigot resesif • tujuannya untuk mengetahui apakah individu yang diuji tersebut homozigot atau heterozigot

  9. Apabila hasil uji silang menunjukkan perbandingan fenotipe keturunannya memisah, maka kesimpulannya individu yang diuji heterozigot bukan homozigot (galur murni). Tetapi apabila hasil uji silang 100% berfenotipe sama, maka individu tersebut homozigot.

  10. Berdasarakan macam sel yang mengalami mutasi • Mutasi somatis • Mutasi gametis b. MUTASI Berdasarakan faktor penyebab mutasi • Mutasi alami • Mutasi buatan

  11. Mutasi Somatis (Mutasi Vegetatif) • mutasi yang terjadi pada sel somatis • Mutasi Gametis (Mutasi Generatif) • mutasi yang terjadi pada sel gametis(terdapat di dalam gonad ) • Mutasi Alami • mutasi yang terjadi secara alami (tanpa dibuat dan disengaja oleh manusia) • Mutasi Buatan • mutasi yang sengaja dibuat oleh manusia

  12. Mutasi Buatan Mutasi Alami

More Related