1 / 26

PUSAT RESPIRASI

Dr. Rr . Retnanaingtyas Sugma Y. PUSAT RESPIRASI. RESPIRASI.

lahela
Télécharger la présentation

PUSAT RESPIRASI

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Dr. Rr. RetnanaingtyasSugma Y. PUSAT RESPIRASI

  2. RESPIRASI • Respirasidalampengertiansebenarnyaadalahpertukaran gas, dimana O2 yang dibutuhkanuntukmetabolismeselmasukkedalamtubuhdan CO2 yang dihasilkandarimetabolismetersebutdikeluarkandaritubuhmelaluiparu (Buku Ajar KeperawatanKardiovaskuler, 2001) • Agar terjadipertukaransejumlah gas untukmetabolismetubuhdiperlukanusahakerjapernapasan.

  3. KONTROL PERNAFASAN Kontrolsarafataspernapasanmelibatkantigakomponenterpisah : • Komponen yang bertanggungjawabuntukmenghasilkaniramainspirasiatauekspirasiberganti-ganti, • Komponen yang mengaturkekuatanventilasi (yaitu, kecepatandankedalamanbernapas) agar sesuaidengankebutuhantubuh, • Komponen yang memodifikasiaktivitaspernapasanuntukmemenuhitujuan lain.

  4. VOLUNTER/INVOLUNTER • Modifikasivolunter : kontrolbernapassaatberbicara • Modifikasiinvolunter : saatbatukataubersin

  5. HOMEOSTASIS • Dalamkondisilajurespirasi yang tidakseimbang, tubuhakanberusahamengembalikankondisitersebutdenganmekanisme homeostasis tubuh yang khas. Mekanisme homeostasis yang terjadimeliputi

  6. 1. Perubahanalirandarahdanpemasukanoksigenpada level lokal • Mekanismeinimerupakanmekanismepengaturanalirandarahdanaliranudara, sebagairesponatastekananparsial gas CO2 dan O2.

  7. ALIRAN DARAH • Pengaturanalirandaraheratkaitannyadengantekananparsial O2. Bila PO2 rendah, makapembuluhkapiler alveolar akanmengalamivasokonstriksi. Sedangkanbila PO2 tinggi, pembuluhkapiler alveolar akanberdilatasi, sehinggabanyak O2 yang diabsorpsiolehdarah.

  8. ALIRAN UDARA • Mekanismepengaturanaliranudaradiaturolehaktivitasototpolosbronkiolus. • Ototpolos yang terdapatpadadindingbronkiolussangatsensitifterhadaptekananparsial CO2 diudara. Kadar CO2 yang tidaksesuaiakan “dikenali” olehototpolosini, lalumemberikanresponberupabronkokonstriksiataubronkodilatasi. Bila PCO2 rendah, makabronkiolusakanberkonstriksi. Sedangkanbila PCO2 tinggi, akanterjadibronkodilatasi.Keduamekanisme yang terjadimerupakansuatureaksiotomatis yang dilakukantubuh, tanpapengaruhdarisistemsarafpusatmaupunperifer.

  9. 2. Perubahanlajurespirasidibawahkontrolpusatrespirasiotak • Kontrolrespirasidiaturolehkomponeninvolunterdanvolunter. • Pusatinvolunterdiotakmengaturkerjaototrespirasidanventilasipulmoner.

  10. Sedangkanpusatvoluntermengatur output respirasimelaluikontrolpusatpernapasandimedula oblongata ataupons, dan neuron motorikpadasumsumtulangbelakang yang mengaturototrespirasi. • Motor neuron padasumsumtulangbelakanginiberperandalamprosesrefleksrespirasi, namundapatjugadiatursecaravoluntermelaluijalurkortikospinal

  11. KONTROL PUSAT RESPIRASI • Pusatrespirasimerupakansekelompok neuron yang tersebarluasdanterletak bilateral didalamsubstansiaretikularismedula oblongata danpons. • Pusatrespirasidibagimenjadi DRG (Dorsal Respiratory Group) dan VRG (Ventral Respiratory Group)

  12. DRG • DRG merupakankumpulan neuron yang mengaturkerjaototeksternalinterkostaldanototdiafragma. DRG iniberfungsipadaseluruhprosesrespirasi normal.

  13. VRG • VRG merupakankumpulan neuron yang mengaturkerjaototrespirasiaksesori, yang berfungsisaatbernapasdengankuat, yaitusaatinhalasimaksimaldanekshalasiaktif.

  14. Kelompok dorsal • terutamaterdiriatas neuron inspirasi yang seratdesendensnyaberakhirpada motor neuron dimedula yang mempersarafiotot-ototinspirasi. • Secaraperiodik, neuron iniakanmelepasimpulsdenganfrekuensi 12-15/menit. • Sebagianseratsarafdari dorsal akanberjalankekelompok ventral.

  15. Kelompok ventral • terdirineuron inspirasidan neuron ekspirasi yang keduanyatidakaktifselamapernapasantenang. • Apabilakebutuhanventilasimeningkat, neuron I padakelompok ventral diaktifkanmelaluirangsangdarikelompok dorsal. • Impulsmelaluiseratsaraf yang keluardari neuron I kelompok ventral akanmerangsang motor neuron yang mempersarafiotot-ototinspirasitambahanmelalui n. IX dan n. X. • Demikianpula neuron E akandirangsanguntukmengeluarkanimpuls yang akanmenyebabkankontraksiotot-ototekspirasi, sehinggaterjadiekspirasiaktif.

  16. FEEDBACK • Terdapat pula suatumekanisme feedback negatifantara neuron I kelompok dorsal dan neuron E kelompok ventral. • Impulsdari I-DRG, selainmerangsang motor neuron ototinspirasi, jugaakanmerangsang neuron E-VRG. • Neuron E-VRG sebaliknyaakanmengeluarkanimpuls yang menghambat neuron I-DRG. • Dengandemikian, neuron I-DRG akanmenghentikanaktivitasnyasendirimelaluipenglepasanrangsanginhibisi.

  17. Selamarespirasi normal : • meningkatnyaaktivitas DRG selamaperiode 2 detik, sehinggamenstimulasiotot-ototinspirasi, laluterjadilahprosesinhalasi. • Setelah2 detik, DRG berubahmenjadiinaktif, laludibutuhkanwaktu 3 detikuntuk “quite” danmemungkinkanotot-ototinspirasiberelaksasi. Makaterjadilahekshalasinormal

  18. Selamabernapasdengankuat • meningkatnyaaktivitas DRG, yang menstimulasiaktivasi VRG padaotot-ototinspirasi • diakhirinhalasi, otot-ototekspiratorimenstimulasiototaksesorisehinggamampumelakukanekshalasiaktif

  19. APNEUSTIK dan PNEUMOTAXIC CENTERS • Apneustikdanpneumotaxic center merupakansepasangnuceli yang mempengaruhi output respirasi. • Keduanyamerupakanpusatrespirasidipons yang memproduksiinspirasi-ekspirasi normal danhalus.

  20. Pusatpneumotaxic • berfungsimembatasi lama inspirasidanmeningkatkanlajurespirasi, denganmenginhibisiapneustik neuron danmembantuprosesekshalasi normal ataukuat. • Pusatpneumotaksikmengirimimpulske DRG yang menghambat neuron I, membatasidurasiinspirasi.

  21. Pusatapneustik • Sebaliknya, mencegahpenghambatan neuron I danmemberikankekuatanekstrauntukinspirasi, dihambatolehimpulsaferenmelalui n. vagus.

  22. Padasistemini, pusatpneumotaksikmendominasi, membantumenghentikaninspirasidanmemberikankesempatanekspirasi. • Bilapengaruhpusatpneumotaksikdan n. vagusdihilangkan, pengaruhtonikpusatapneustikterhadappusatrespirasimenjadidominan, sehinggaterjadiapneusis (hentinapaspadafaseinspirasi).

  23. Sedangkanapabilapengaruhhambatan n. vagusmasihada, terjadiiramapernapasan yang lebihlambatdandalamSelamapernapasan normal, stimulasidaripusatapneustikmembantupeningkatanintensitasinhalasisampai 2 sekon.

  24. Sedangkanpadapernapasankuat, pusatapneustikdapatmerespon input sensoridarinervusvagussehinggameningkatkanlajurespirasi

  25. TERIMAKASIH

More Related