1 / 21

Oleh : Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P. Sekretaris Eksekutif LPPOM MUI Propinsi DIY

TEL AAH SINGKAT SYARI’AT ISL AM : IB ADAH PENYEMBELIHAN HEWAN QURB AN. Oleh : Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P. Sekretaris Eksekutif LPPOM MUI Propinsi DIY. Mak na Di Balik Perintah Allah Swt. Melaksanakan Ibadah Qur ban :. A. Melatih niat yang benar dalam beribadah.

lance-kent
Télécharger la présentation

Oleh : Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P. Sekretaris Eksekutif LPPOM MUI Propinsi DIY

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TELAAH SINGKAT SYARI’AT ISLAM : IBADAH PENYEMBELIHAN HEWAN QURBAN Oleh : Nanung Danar Dono, S.Pt., M.P. Sekretaris Eksekutif LPPOM MUI Propinsi DIY

  2. Makna Di Balik Perintah Allah Swt. Melaksanakan IbadahQurban : A. Melatih niat yang benar dalam beribadah Rasul SAW. :”Sesungguhnya suatu amal itu tergantung pada niatnya”. Kaidah & syarat diterimanya amal : al ikhlas wash showab (ikhlas & benar). Suatu amal akan bernilai sebagai ibadah bila benar niatnya dan dilakukan dengan cara yang benar (sesuai syariat). B. Melatih & mengasah kepekaan sosial Rasul SAW. bersabda :”Kasihilah yang di bumi, maka yang di langit (Allah beserta para malaikat) akan mengasihimu”. Harga hewan qurban dirasa cukup mahal (terutama bagi si pelit). Maka dengan niat ikhlas karena Allah, ‘berapapun’ harganya, akan kita laksanakan juga.

  3. C. Melatih kasabaran dan keikhlasan beribadah Saat berqurban, minimal 1/3 daging qurban harus dibagikan kepada fakir miskin, dan 1/3-nya lagi kepada kerabat, tetangga (masyarakat). Maka, kitatidak boleh serakahdengan meminta : hati, sampil, kulit, kepala, dll. (yang melebihi 1/3 bagian). Rasulullah SAW. bersabda : “Apabila kalian melihat hilal Dzulhijjah dan salah seorang di antara kamu hendak berqurban, maka janganlah ia mencabut bulu dan kukunya” (HR. Khamsah, kecuali Bukhary). D. Bergembira (pesta) setahun sekali Bagi fakir miskin, Hari Raya Qurban betul-betul merupakan saat-saat bergembira (pesta setahun sekali). Pada hari itu, Allah memberi hadiah istimewa kepada umat Islam (terutama kaum fakir miskin).

  4. Dalil-dalil yang terkait dengan ibadahQurban : A. Perintah Allah (dalam Al Qur’an) • QS. Al Kautsar (108) : 1 – 3 • QS. Al Hajj (22) : 34, 37 • QS. Al Ankabuut (29) : 2 – 3 “Sesungguhnya Aku (Allah) telah memberi nikmat yang banyak kepadamu. (Oleh karena itu), sholatlah dan berqurbanlah (sembelihlah binatang qurban). Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu adalah orang yang (amalan ibadahnya) terputus.” Q.S. Al Kautsar (108) : 1 – 3.

  5. “Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (qurban), supaya mereka menyebut Nama Allah terhadap binatang ternak yang telah dirizkikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan yang Maha Esa, karena itu berserahdirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah khabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah).” Q.S. Al Hajj (22) : 34. “Sekali-kali tidaklah akan dapat mencapai (keridhaan) Allah daging-daging unta dan darahnya itu, akan tetapi ketaqwaanmu kepada Allah-lah yang dapat mencapainya….” Q.S. Al Hajj (22) : 37. “Apakah manusia mengira bahwa akan dibiarkan saja mengatakan bahwa mereka telah beriman, padahal mereka belum diuji? Dan sesungguhnya Kami telah menguji orang-orang sebelum mereka, agar Allah mengetahui orang-orang yang benar imannya dan orang-orang yang berdusta.” Q.S. Al Ankabut (29) : 2 – 3.

  6. “Abu Hurairah r.a. berkata bersabda Rasulullah SAW. : Barangsiapa mempunyai kelapangan rizki untuk berqurban tetapi tidak melaksanakannya, maka janganlah dia dekat-dekat dengan tempat sholat kami” HR. Ahmad dan Ibnu Majjah. “Barangsiapa yang menyembelih (qurban) sebelum sholat (hari raya), maka hendaklah ia ulangi lagi (penyembelihannya).”HR. Mutafaqun ‘alaih. “Siapa yang sholat seperti sholat kita dan menghadap qiblat ke arah qiblat kita, maka janganlah ia menyembelih (binatang qurban) sebelum selesai shalat (Sholat Hari Raya Idul Adha)…”(HR. Bukhari). Dalil-dalil yang terkait dengan ibadahQurban : A. Perintah Allah (dalam Al Qur’an) B. Petunjuk (reference) Rasulullah SAW.

  7. SYARI’AT ISLAM TENTANG IBADAH QURBAN • IBADAH QURBAN harus memenuhi ketentuan sbb. : • Memenuhi syaratJENIS TERNAK • Memenuhi syaratUMUR • Memenuhi syaratKESEHATAN TERNAK • Memenuhi syaratWAKTU PENYEMBELIHAN

  8. a. Memenuhi syarat JENIS TERNAK Ternak udhiah : kambing, domba, sapi, kerbau, unta, atau sejenisnya. Jenis lainnya tidak sah : unggas (ayam, itik, angsa, dll.), apalagi yang diharamkan (babi, anjing, binatang buas, dan sejenisnya). • KAMBING/DOMBA 1 ekor untuk 1 orang/keluarga/sekelompok masyarakat. • SAPI / KERBAU 1 ekor diatasnamakan 7 orang atau 7 keluarga. • UNTA 1 ekor diatasnamakan 10 orang atau 10 keluarga. Ketika Rasulullah SAW. berqurban, beliau pernah mengucapkan: “Bismillaahi wallaahu akbar, ini qurban dariku dan dari ummatku yang belum berqurban” (HR. Bukhary).

  9. b. Memenuhi syarat UMUR Seekor binatang qurban dianggap cukup umur bila sudah berganti sepasang gigi depan/gigi seri (poel) atau setara : • Kambing/domba : umur 1,5 tahun. • Sapi / kerbau : umur 2 tahun. • Unta : umur 5 tahun. Jabir r.a. berkata bersabda Rasulullah SAW.: “Janganlah kamu menyembelih (binatang qurban), kecuali yang telah musinnah, terkecuali jika sukar kamu perolehnya, maka sembelihlah kambing yang setahun umurnya (jadza’ah)” (HR. Jama’ah, kecuali Bukhary dan Tirmidzi).

  10. d. Memenuhi syarat WAKTU PENYEMBELIHAN • Saat penyembelihan : • Hari Raya Idhul Adha (10 Dzulhijjah), atau • Hari Tasyrik (11, 12, dan 13 Dzulhijjah). Tidak dianggap sah bila dilaksanakan sebelum ataupun setelahnya. c. Memenuhi syarat KESEHATAN TERNAK Ternak qurban harus : sehat, kuat berdiri, dan tidak boleh cacat. Rasulullah SAW. bersabda : “Empat macam binatang yang tidak sah untuk diqurbankan, yaitu yang bermata satu yang sangat pece, sakit yang jelas sakitnya, pincang yang sangat pincangnya, dan patah kakinya, terlalu kurus serta tidak bersumsum” (HR. Khamsah).

  11. SEBELUMPROSESPENYEMBELIHAN • Siapkan seluruh perlengkapan penyembelihanSiapkan sarana dan prasarana penyembelihan. Pisau tidak boleh dipakai untuk menyembelih binatang najis (terutama babi). Asah pisau setajam mungkin. 2. Periksa kondisi tubuh ternak, terutama kesehatannyaAmati keadaan visual (yang nampak), seperti : postur, keadaan wajah (khususnya mata), lubang hidung, kulit, saluran reproduksi, dll. 3. Istirahatkan ternak sebelum disembelih Stres karena kelelahan, takut, dll. mengakibatkan kualitas daging menjadi turun (rasa menjadi kecut, lebih alot, dll.). 4. Puasakan ternak sebelum disembelihSehingga ternak tidak beringas/agresif da penanganan lebih mudah. Selain itu, pemuasaan akan mengurangi isi rumen (perut).

  12. Hadits Nabi SAW. : Syaddad bin Aus berkata : bersabda Rasulullah SAW. : “Sesungguhnya Allah menetapkankebaikan (ihsan) pada segala sesuatu, maka jika kalianmembunuhhendaklah kalian berbuat ihsan dalam membunuh, dan apabila kalian menyembelih maka hendaklah berbuat ihsan dalam menyembelih, (yaitu) hendaklah salah seorang dari kalianmenajamkan pisaunyaagar meringankan binatang yang disembelihnya” (HR. Ahmad, Muslim, Nasa’i, dan Ibnu Majjah)

  13. SAATPROSESPENYEMBELIHAN 1. Baringkan ternak menghadap ke arah KiblatKepala di selatan dan keempat kaki di sebelah Barat.Penyembelih (jagal) berada di sebelah Timur kepala hewan yg disembelih.Bila ternak memiliki tanduk yang panjang melingkar, perhatikan posisi tanduk agar tidak mengganggu proses penyembelihan. 2. Pegang (ikat) keempat kaki ternak dengan kuatPastikan ikatan (pegangan) betul-betul kuat! 3. Baca BASMALLAH, Sholawat, Takbir, dan Doa KhususKepala di selatan dan keempat kaki di sebelah BaratPenyembelih (jagal) berada di sebelah Timur kepala hewan yg disembelih

  14. Firman Allah Swt : “Maka makanlah binatang-binatang (yang halal) yang disebut Nama Allah ketika menyembelihnya, jika kamu beriman kepada ayat-ayatnya.” Q.S. Al An ‘Aam (6) : 118. “Dan janganlah kamu memakan binatang-binatang yang tidak disebut Nama Allah ketika menyembelihnya. Sesungguhnya perbuatan yang semacam itu adalah suatu kefasikan. Sesungguhnya syaitan itu membisikkan kepada kawan-kawannya agar mereka membantah kamu, dan jika kamu menuruti mereka, sesungguhnya kamu tentulah menjadi orang-orang yang musyrik.” Q.S. Al An ‘Aam (6) : 121.

  15. 4. Lakukan proses penyembelihan secara benarMemotong 3 saluran pada leher bagian depan (di bawah jakun): 1. Saluran Nafas (kerongkongan), 2. Saluran Makanan (tenggorokan), dan 3. Pembuluh Darah (Arteri Karotis & Vena Jugularis). 5. Dilarang menyiksa ternakSebelum ternak benar-benar mati, dilarang keras : menusuk jantungnya, menguliti, memotong kakinya, memotong ekornya, dll.

  16. 6. Gantung ternak yg telah mati pada kedua kaki belakangnyaLihat letak/posisi tulang kakinya! Posisi ini memungkinkan sisa-sisa darah masih bisa menetes dari bagian leher yang terbuka, sehingga darah pada daging bisa seminimal mungkin!

  17. DAGING HALAL Bagaimanakah pengertian/definisi daging HALAL?

  18. DAGING HALAL adalah daging yang berasal dari HEWAN HALAL yang DISEMBELIH sesuai SYARI’AT ISLAM 1. BUKAN berasal dari binatang/hewan yang di-HARAM-kanPastikan bukan daging : babi, anjing, kucing, ular, katak, dll. Daging dikatakan HALAL bila : 2. Disembelih sesuai dengan Syari’at Islama. Memantapkan NIAT yang benarb. Membaca BASMALLAHc. Menggunakan PISAU yang TAJAMd. Memotong 3 saluran pada LEHER BAGIAN DEPANe. Tidak melakukan perlukaan pada ternak hingga ternak BENAR2 MATI

  19. DAGING THOYYIB adalah daging halal yang didapatkan melalui proses yang aman (menurut tinjauan kesehatan) 1. Berasal dari hewan ternak yang SEHAT yang disembelih secara Syari’at IslamPastikan bukan berasal dari ternak yang sakit. Daging dikatakan THOYYIB (sehat & layak) bila : 2. Diproses dengan memperhatikan unsur-unsur kesehatana. Tidak ditambahi BTM berbahaya (termasuk yang karsinogenik) : a.1. vetsin, a.2. artificial colourings (Rhodamin-B, Methyanil yellow, dll.)b. Tidak diberi bahan pengawet berbahaya, seperti : Formalin, Borax (asam borat), dll.c. Dan lain-lain (seperti : tidak gosong, tidak digoreng dgn. jelantah, dll.)

  20. Tatacara penyembelihan hewan ternak : Syari’at Islam vs. Metode Negara Barat Syari’at Islam sangat manusiawi & tidak menyiksa ternak Metode Negara Barat sangat tidak manusiawi & menyiksa ternak

  21. Bagaimanakah… Cara/Metode Negara Barat ?!

More Related