1 / 25

PENYAJIAN DATA

PENYAJIAN DATA. A. PENDAHULUAN BERBAGAI PENGERTIAN DATA JENIS-JENIS STATISTIKA POPULASI DAN SAMPEL CARA MENGUMPULKAN DATA SKALA PENGUKURAN B. CARA PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL DENGAN GRAFIK/DIAGRAM. BERBAGAI PENGERTIAN DATA. Suatu DATA bisa berupa angka dan bisa juga bukan angka.

lena
Télécharger la présentation

PENYAJIAN DATA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PENYAJIAN DATA • A. PENDAHULUAN • BERBAGAI PENGERTIAN DATA • JENIS-JENIS STATISTIKA • POPULASI DAN SAMPEL • CARA MENGUMPULKAN DATA • SKALA PENGUKURAN • B. CARA PENYAJIAN DATA • DENGAN TABEL • DENGAN GRAFIK/DIAGRAM

  2. BERBAGAI PENGERTIAN DATA Suatu DATA bisa berupa angka dan bisa juga bukan angka. Data berupa angka dinamakan data kuantitatif yang nilainya bisa berubah-ubah (disebut VARIABEL). Berdasarkan NILAINYA, ada dua data kuantitatif yaitu DATA DISKRIT dan DATA KONTINU. DATA DISKRIT DIPEROLEH DARI HASILPERHITUNGAN, MISAL: Ibu Mariam mempunyai 3 anak Pak Marzuki mempunyai 2 buah mobil Di Universitas Narotama ada 4 Fakultas, yaitu Ekonomi, Hukum, Teknik dan Komputer. SEDANGKAN DATA KONTINU DIPEROLEH DARI HASIL PENGUKURAN Contohnya adalah: Tinggi badan Ahmad adalah 165 cm Berat badan Ani 55 kg Kecepatan mobil B yakni 100km/jam Luas lapangan parkir C yaitu 170 meter bersegi

  3. Data yang BUKAN ANGKA disebut DATA KUALITATIF. Bentuknya KATEGORI atau ATRIBUT Misalnya: pandai, manis, rusak, gagal, sembuh. • Contoh: • Andi sangat pandai • Ayu berwajah manis, berkulit bersih dan tinggi semampai • Karena malas belajar, maka Bejo gagal ujian

  4. Menurut sumbernya, data dibedakan menjadi 2, yakni DATA INTEREN dan DATA EKSTEREN. • Data Interen adalah data yang didapat dari dalam instansi, data eksteren dari luar instansi. Contoh, perusahaan A pada tahun 1999: mempunyai pegawai 100 orang, biaya operasional 2 milyar dan keuntungan bersih 1 milyar rupiah. Untuk mengetahui posisi perusahaan relatif terhadap perusahaan lain yang sejenis, diperlukan data dari luar perusahaan. Data inilah yang disebut DATA EKSTERN. Misalnya pada tahun yang sama perusahaan B mempunyai pegawai 80 orang, biaya operasional 1,5 milyar dan keuntungannya 2,3 milyar. Dengan demikian prestasi perusahaan A lebih buruk dari B. Dalam hal ini terhadap perush. A, data dari perush. A adalah data INTEREN, dan data dari perush. B adalah data EKSTEREN.

  5. DATA EKSTEREN dibagi menjadi 2 jenis, yaitu DATA PRIMER dan SEKUNDER. • Data primer adalah data yang langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan atau yang memakai data tersebut. • Contoh: data hasil WAWANCARA atau KUESIONER • Sedangkan data sekunder adalah data yang tidak secara langsung dikumpulkan oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. • Bagi penyusun skripsi, data berikut adalah data sekunder: • - Laporan tahunan perusahaan • - data dari studi kepustakaan

  6. JENIS-JENIS STATISTIKA • Berdasarkan jenisnya, statistika ada dua: statistika deskriptif dan statistika inferensia. • Statistika deskriptif berkenaan dengan metode atau cara mendeskripsikan, menggambarkan, menjabarkan atau menguraikan data. • Contoh: • Hasil ujian akhir Fak Teknik kelas Intensif untuk MK Statistika adalah: nilai rata-rata 85 dan standar deviasi 15. • Menurut survei yang dilakukan di sebuah kampus, diketahui bahwa tingkat kelulusan mahasiswa mengalami kenaikan, yakni 2 dari 3 mahasiswa selalu lulus tepat waktu. • Statistika inferensia adalah statistika yang berkenaan dengan cara penarikan kesimpulan berdasarkan data SAMPEL untuk menggambarkan karakteristik suatu POPULASI.

  7. POPULASI Sampel x, s, p μ, σ, P POPULASI DAN SAMPEL • Populasi adalah suatu keseluruhan pengamatan atau obyek yang menjadikan perhatian kita. • Sampel yaitu bagian dari populasi • Dikaitkan dengan Teori Himpunan, populasi merupakan Himpunan Semesta, sampel sebagai Himpunan Bagian.

  8. Populasi menggambarkan sesuatu yang sifatnya IDEAL atau TEORITIS, sedangkan Sampel menggambarkan sesuatu yang sifatnya NYATA atau EMPIRIS • Populasi dan Sampel masing-masing mempunyai karakteristik atau ciri yang dapat diukur. Karakteristik yang dihitung dari Populasi disebut PARAMETER. (misal mean dilambangkan dengan μ, standar deviasi dgσ, proporsi dg P dan koefisien korelasi dg ρ) • Karakteristik yang dihitung dari Sampel disebut STATISTIK. Nilai rata-rata dilambangkan x, standar deviasi dg s, proporsi dg p dan koefisien korelasi dg r

  9. Populasi dibedakan menjadi 2 jenis: • Populasi Orang/individu: terdiri atas keseluruhan orang yang menjadi obyek penelitian • Contoh: Kumpulan mahasiswa Fakultas Teknik Univ. Narotama • Populasi Data: populasi yang terdiri atas keseluruhan data yang menjadi obyek penelitian • Contoh: • Data perekonomian • Karakteristik seseorang: tinggi dan berat badan, hobi, warna kulit, dan seluruh data tentang orang itu.

  10. Meskipun merupakan gambaran ideal, sangat jarang suatu penelitian dilakukan dengan Populasi. • Pada umumnya yang digunakan adalah Sampel dengan alasan: • Waktu pengumpulan data lebih singkat • Dana yang diperlukan lebih sedikit • Data yang diperoleh lebih akurat • Dengan statistika inferensia dapat dilakukan generalisasi • Karena perhitungan Sampel akan dipakai untuk menyimpulkan karakteristik dari Populasi, maka harus dipilih Sampel yang REPRESENTATIF, yaitu dapat menggambarkan karakteristik dari Populasi dengan cara SAMPLING yang benar.

  11. Misal: • Statistik x (nilai rata-rata hitung) dari sampel dipakai untuk menduga dan menguji parameter μ dari populasi • Statistik s (standar deviasi) dari sampel dipakai untuk menduga dan menguji parameter σ dari populasi • Statistik r (koefisien korelasi) dari sampel dipakai untuk menduga dan menguji parameter ρ dari populasi

  12. CONTOH KASUS • Seorang pemilik pabrik milk ingin mengetahui berapa kaleng rata-rata konsumsi milk per rumah tangga (RT) per bulan dari penduduk suatu kota. • Di kota itu ada 1000 RT (N=1000, jumlah elemen populasi). Untuk menghemat tenaga, biaya dan waktu, maka hanya 100 rumah tangga yang terpilih sebagai sampel (n=100, jml elemen sampel). • Dari 100 RT tsb, diperoleh rata-rata konsumsi sebesar antara 55 kaleng dan 65 kaleng. Karena tdk semua RT diselidiki, mk hasil penyelidikan ini merupakan PERKIRAAN (estimate). • Rata-rata sebenarnya tidak diketahui, tetapi berdasarkan sampel bisa disimpulkan bahwa rata-rata sebenarnya akan trletak antara 55-65 kaleng dengan keyakinan 95% misalnya.

  13. CARA MENGUMPULKAN DATA • WAWANCARA (INTERVIEW) • Yaitu cara mengumpulkan data dengan mengadakan tatap muka secara langsung antara petugas dengan obyek penelitian • KUESIONER (ANGKET) • Mengumpulkan data dengan cara mengirim kuesioner atau daftar pertanyaan kepada narasumber • OBSERVASI (PENGAMATAN) • Mengumpulkan data dengan melakukan pengamatan terhadap manusia, benda mati ataupun alam. • TES DAN SKALA OBYEKTIF • Mengumpulkan data dengan melakukan tes, misaltes kecerdasan dan bakat • METODE PROYEKTIF • Mengumpulkan data dengan mengamati atau menganalisis suatu karya, misal penilaian terhadap lukisan atau karya tulis sesorang

  14. CARA PENYAJIAN DATA • A. PENDAHULUAN • Data yang telah dikumpulkan dan diolah (baik dari Populasi maupun Sampel), selanjutnya perlu ditata atau disajikan secara sistematis sehingga dapat dengan mudah dimengerti oleh orang yang berkepentingan dengan data tersebut. • Secara garis besar ada dua cara penyajian data yaitu dengan tabel dan grafik. Pada dasarnya sebelum membuat grafik terlebih dahulu dibuat tabel. Dengan grafik, orang lebih mudah memahami data.

  15. Pembagian Data menurut waktu pengumpulannya: • Data yang dikumpulkan pada suatu waktu tertentu, disebut: cross section. Data ini dipakai untuk menggambarkan keadaan/peristiwa padawaktu yang bersangkutan (tahun tertentu, bulan tertentu, hari tertentu, dsb) Contoh: Data keuangan perusahaan pada tahun 2007. • Data yang dikumpulkan dari waktu ke waktu, disebut Data Berkala. Misalnya pertumbuhan ekonomi di Indonesia dari tahun ke tahun. Data ini dapat dipakai untuk membuat garis kecenderungan (trend), yaitu garis yang menunjukkan arah atau pola perkembangan secara umum. • Garis trend juga bisa digunakan untuk membuat ramalan atau proyeksi mengenai suatu keadaan sebagai dasar membuat perencanaan, seperti ramalan pengeluaran, ramalan harga, inflasi, dsb.

  16. Judul Tabel Sumber: B. PENYAJIAN DATA DENGAN TABEL Judul kolom Badan tabel

  17. Tabel 2.1 Data debit sungai Periode R24 Max v tc I Qn tahun mm km/jam jam mm/jam m3/detik 2 99.983 0.415 0.108 152.398 166.685 5 110.74 0.415 0.108 168.794 184.618 10 119.06 0.415 0.108 181.476 198.489 20 127.041 0.415 0.108 193.641 211.795 Sumber: Hasil perhitungan Contoh Tabel

  18. JENIS-JENIS TABEL • Tabel Satu Arah • Tabel yang terdiri dari satu kategori/karakteristik data • Misal: Data pegawai menurut: • Pendidikan • Masa kerja • umur Tabel 2.2 Luas Daerah Jawa (dalam kilometer persegi) Tahun 1990 Sumber: Biro Pusat Statistik 1990 Catatan: *) termasuk Madura

  19. Tabel Dua ArahTabel yang terdiri dari dua kategori/karakteristik dataMisal: Data perkawinan menurut: - Asal daerah dan agama - Agama dan umur Tabel 2.3 Jumlah Mahasiswa Univ.Narotama menurut Fakultas dan Status Kewarganegaraan 2007 Sumber: Data buatan

  20. Tabel Tiga ArahTabel yang terdiri dari tiga kategori/karakteristik data Tabel 2.4 Jumlah Pegawai Menurut Golongan, Umur, dan Pendidikan, Departemen A, tahun 2004 Sumber: Litbang Departemen A

  21. PENYAJIAN DATA DENGAN GRAFIK/DIAGRAM • Penyajian data dengan diagram akan lebih komunikatif dan dalam waktu singkat kita dapat mengetahui suatu keadaan yang memerlukan keputusan. • Jenis-jenis grafik: • Grafik garis (line chart) • Grafik batang/balok (bar chart) • Grafik lingkaran (pie chart) • Grafik gambar (cartogram)

  22. Grafik garis dipakai untukmenggambarkan suatu keadaan berupa data BERKALA, misalnya jumlah kelahiran tiap tahun, 1. GRAFIK GARIS Tabel 2.5 DataJumlah Penduduk Kota C Tahun 1990-1996 Gambar 2.1: Grafik Jumlah Penduduk Kota C tahun 1990-1996 Sumber: Data Buatan

  23. Tabel 2.1 Data debit sungai Periode R24 Max v tc I Qn tahun mm km/jam jam mm/jam m3/detik 2 99.983 0.415 0.108 152.398 166.685 5 110.74 0.415 0.108 168.794 184.618 10 119.06 0.415 0.108 181.476 198.489 20 127.041 0.415 0.108 193.641 211.795 Sumber: Hasil perhitungan 2. GRAFIK BATANG

  24. 1 Banjir = 29 % 2 Gempabumi dan Tsunami = 25 % 2% 1% 2% 3% 3 Gunung Berapi = 15 % 4% 29% 8% 4 Epidemi = 11 % 5 Tanah longsor = 8 % 11% 6 Kekeringan = 4 % 7 Badai = 3 % 15% 25% 8 Gelombang = 2 % 9 Kebakaran = 2 % 10 Lain-lain = 1 % 1. GRAFIK LINGKARAN Statistik Bencana Alam di Indonesia BMG

  25. TUGAS • Berikan definisi/penjelasan dan contohnya mengenai: • Statistika deskriptif • Statistika inferensia • Populasi • Sampel • Responden • Sensus • Sampling • Carilah suatu data dari buku Teknik Sipil, kemudian buatlah: • Tabel (satu dan dua atau tiga arah) • Grafik garis tunggal dan ganda • Grafik batang tunggal dan ganda • Grafik lingkaran

More Related