1 / 18

TAMAN NASIONAL

TAMAN NASIONAL. Taman Nasional adl perlindungan alam yg meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal & biasanya berfungsi sbg tempat rekreasi.

lindley
Télécharger la présentation

TAMAN NASIONAL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TAMAN NASIONAL Taman Nasional adl perlindungan alam yg meliputi daerah luas, tanpa adanya tempat tinggal & biasanya berfungsi sbg tempat rekreasi Menurut UU No. 5 Thn 1990 ttg Konservasi Sumber Daya Alam Hayati & Ekosistemnya, Taman Nasional didefinisikan sbg kawasan pelestarian alam yg mempunyai ekosistem asli, dikelola dgn sistem zonasi yg dimanfaatkan utk tujuan penelitian, ilmu pengetahuan, pendidikan, menunjang budidaya, pariwisata, & rekreasi

  2. Saat ini terdapat 50 TN di Indonesia, yg dikelola Kemen-terian Kehutanan Republik Indonesia. Enam diantaranya, ditetapkan sbg Situs Warisan Dunia (World Heritage Sites) & dua dlm Ramsar Sites Daftar Taman Nasional yg diterima sbg Situs Warisan Du-nia UNESCO, diantaranya adl TN Komodo di NTT, TN Lorentz di Papua Barat, TN Ujung Kulon di Banten. TN Gn. Leuser di Sumut & Aceh, TN Kerinci Seblat di Jambi, TN Bukit Barisan Selatan di Sumut, Sumbar, Bengkulu, & Sumsel, termaksud Situs Warisan Dunia UNESCO yg tergabung sbg Warisan Hutan Hujan Tropis Sumatera

  3. Kriteria Penetapan Kawasan TN adl sbb: • Kawasan yg ditetapkan mempunyai luas yg cukup utk menjamin kelangsungan proses ekologis secara alami 2. Memiliki SDA yg khas & unik baik brp jenis tumbu- han maupun satwa & ekosistemnya serta gejala alam yg masih utuh & alami • Memiliki satu atau bbrp ekosistem yg msh utuh sbg • pariwisata alam

  4. 4. Memiliki keadaan alam yg asli & alami utk dikem- bangkan. • Merupakan kawasan yg dpt dibagi ke dlm Zona Inti, Zona Pemanfaatan, Zona Rimba & Zona lain yg krn pertimbangan kepentingan rehabilitasi ka-wasan, ketergantungan penduduk sekitar kawasan, & dlm rangka mendukung upaya pelestarian SDA hayati & ekosistemnya, dpt ditetapkan sbg zona tersendiri

  5. Pengelolaan TN dpt memberikan manfaat al: Ekonomi : Dpt dikembangkan sbg kawasan yg mempunyai nilai ekonomis, sbg contoh potensi terumbu karang merupakan sumber yg memiliki produktivitas & keanekaragaman yg tinggi shg membantu meningkatkan pendapatan bagi nelayan, penduduk pesisir bahkan devisa negara. Ekologi : Dpt menjaga keseimbangan kehidupan baik biotik maupun abiotik di daratan maupun perairan.

  6. Estetika : Memiliki keindahan sbg obyek wisata alam yg dikembangkan sbg usaha pariwisata alam/bahari. Pendidikan dan Penelitian : Merupakan obyek dlm pengembangan ilmu pengetahuan, pendidikan & pene-litian. Jaminan Masa Depan : Keanekaragaman SDA kawa-san konservasi baik di darat maupun di perairan memi-liki jaminan utk dimanfaatkan secara batasan bagi kehi-dupan yg lebih baik utk generasi kini & yg akan datang

  7. Kawasan TN dikelola oleh pemerintah & dikelola dgn upaya pengawetan keanekaragaman jenis tumbuhan & satwa beserta ekosistemnya. Suatu kawasan TN dikelola berdasarkan satu rencana pengelolaan yg disusun berdasarkan kajian aspek-aspek ekologi, teknis, ekonomis & sosial budaya Rencana pengelolaan TN sekurang-kurangnya memuat tuj pengelolaan, & garis besar kegiatan yg menunjang upaya perlindungan, pengawetan & pemanfaatan kawasan

  8. Pengelolaan TN didasarkan atas sistem zonasi, yg dpt dibagi atas : Zona inti Zona pemanfaatan Zona rimba; & atau yg ditetapkan Menteri berda-sarkan kebutuhan pelestarian SDA hayati & eko-sistemnya

  9. Kriteria zona inti, yaitu: Mempunyai keanekaragaman jenis tumbuhan & satwa beserta ekosistemnya. Mewakili formasi biota tertentu & atau unit-unit penyusunnya. Mempunyai kondisi alam, baik biota maupun fisik-nya yg msh asli & atau tdk atau blm diganggu ma-nusia. Mempunyai luas yg cukup & bentuk tertentu agar menunjang pengelolaan yg efektif & menjamin ber-langsungnya proses ekologis secara alami. Mempunyai ciri khas potensinya & dpt merupakan contoh yg keberadaannya memerlukan upaya konser-vasi.

  10. 6. Mempunyai komunitas tumbuhan & atau satwa be-serta ekosistemnya yg langka atau yg keberada-annya terancam punah Kriteria zona pemanfaatan, yaitu: Mempunyai daya tarik alam brp tumbuhan, satwa atau berupa formasi ekosistem tertentu serta formasi geologinya yg indah & unik. Mempunyai luas yg cukup utk menjamin kelesta-rian potensi & daya tarik utk dimanfaatkan bagi pariwisata & rekreasi alam. Kondisi lingkungan disekitarnya mendukung upaya pengembangan pariwisata alam

  11. Kriteria zona rimba, yaitu: Kawasan yg ditetapkan mampu mendukung upaya perkembangan dari jenis satwa yg perlu dilakukan upaya konservasi. Memiliki keanekaragaman jenis yg mampu menyangga pelestarian zona inti & zona peman-faatan Merupakan tempat & kehidupan bagi jenis satwa migran tertentu

  12. Upaya pengawetan pd zona inti dilaksanakan dlm bentuk kegiatan: Perlindungan & pengamanan. Inventarisasi potensi kawasan. Penelitian & pengembangan dlm menunjang penge-lolaan Upaya pengawetan pd zona pemanfaatan dilaksanakan dlm bentuk kegiatan: Perlindungan & pengamanan Inventarisasi potensi kawasan Penelitian & pengembangan dlm menunjang pari-wisata alam

  13. Upaya pengawetan pd zona rimba dilaksanakan dlm bentuk kegiatan: Perlindungan & pengamanan Inventarisasi potensi kawasan Penelitian & pengembangan dlm menunjang pengelolaan Pembinaan habitat & populasi satwa Pembinaan habitat & populasi satwa, meliputi kegiatan: Pembinaan padang rumput Pembuatan fasilitas air minum & atau tempat berkubang & man-di satwa

  14. Penanaman & pemeliharaan pohon-pohon pelindung & pohon-pohon sumber makanan satwa Penjarangan populasi satwa Penambahan tumbuhan atau satwa asli Pemberantasan jenis tumbuhan & satwa pengganggu

  15. Beberapa kegiatan yg dpt mengakibatkan perubahan fungsi kawasan TN adl: • Merusak kekhasan potensi sbg pembentuk ekosistem • Merusak keindahan & gejala alam • Mengurangi luas kawasan yg telah ditentukan • Melakukan kegiatan usaha yg tdk sesuai dgn rencana pengelolaan & atau rencana pengusahaan yg telah mendapat persetujuan dari pejabat yg berwenang

  16. Sesuatu kegiatan yg dpt dianggap sbg tindakan permulaan melakukan kegiatan yg berakibat terhadap perubahan fungsi kawasan adl: Memotong, memindahkan, merusak atau menghi-langkan tanda batas kawasan. Membawa alat yg lazim digunakan utk meng-ambil, menangkap, berburu, menebang, merusak, memusnahkan & mengangkut SDA ke & dari dlm kawasan

  17. TN dpt dimanfaatkan sesuai dgn sistem zonasinya Pemanfaatan zona inti: Penelitian & pengembangan yg menunjang pemanfaat-an. Ilmu pengetahuan. Pendidikan. Kegiatan penunjang budidaya Pemanfaatan zona pemanfaatan: Pariwisata alam & rekreasi. Penelitian & pengembangan yg menunjang pe-manfaatan. Pendidikan Kegiatan penunjang budidaya

  18. Pemanfaatan zona rimba: Penelitian & pengembangan yg menunjang pe-manfaatan. Ilmu pengetahuan. Pendidikan. Kegiatan penunjang budidaya

More Related