1 / 20

Diversifikasi Produk

Diversifikasi Produk. Konsep Diversifikasi Produk (Kotler, 2001) : merupakan saah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini

liz
Télécharger la présentation

Diversifikasi Produk

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Diversifikasi Produk • Konsep Diversifikasi Produk (Kotler, 2001): merupakan saah satu cara untuk meningkatkan kinerja bisnis yang ada dengan jalan mengidentifikasi peluang untuk menambah bisnis menarik yang tidak berkaitan dengan bisnis perusahaan saat ini • Diversifikasi produk (Efendi, 1996) adalah upaya yang dilakukan perusahaan/produsen/pengusaha untuk mengusahakan atau memasarkan beberapa produk yang sejenis dengan produk yang sudah dipasarkan sebelumnya

  2. Diversifikasi Produk • Diversifikasi produk didefinisikan sebagai suatu perluasan pemilihan barang dan jasa yang dijual oleh perusahaan dengan jalan menambah produk baru atau jasa ataupun memperbaiki tipe, wana, mode, ukuran, jenis dari produk yang sudah ada dalam rangka memperoleh laba maksimal • Diversifikasi produk (Tjiptono, 2001) adalah upaya mencari dan mengembangkan produk atau pasar yang baru, atau keduanya, dalam rangka mengejar pertembuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan flesibilitas • Diversifikasi produk merupakan jalan atau strategi dalam perusahaan yang berkaitan dengan produknya dengan cara menambahkan jenis produknya atau melakukan penganekaragaman untuk memperluas pangsa pasar sehingga memberikan keuntungan bagi perusahaan.

  3. Pilihan Strategi Diversifikasi Produk Terdapat empat kombinasi produk/pasar daam matriks Ansoff yang menghasilkan empat pilihan strategi: Produk yang ada Produk baru Penetrasi Pasar Pengembangan Produk Pasar yang ada Pengembangan Pasar Diversifikasi Pasar baru

  4. Strategi Penetrasi Pasar • Merupakan suatu starategi pertumbuhan bisnis yangberfokus pada penjualan produk yang sudah ada ke pasar yang ada • Penetrasi pasar merupakan upaya mengelola potensi produk lama untuk dikembangkan di pasar lama karena bisa jadi masih banyak yang bisa digarap

  5. Langkah-LangkahStrategi Penetrasi Pasar • Mempertahankan atau meningkatkan pangsa pasar produk saat ini ini dapat dicapai dengan kombinasi strategi harga kompetitif, iklan, promosi penjualan dan Sumber daya mungkin didedikasikan untuk menjual pribadi • Menrestruturirasi pasar yang matang dengan mengusir pesaing ini memerlukan promosi yang lebih agresif, didukung oleh strategi harga yang dirancang untuk membuat pasar menjadi tik menarik bagi kompetitor • Meningkatkan volume penggunaan oleh pelanggan yang sudah ada dengan membangun loyalitas pelanggan akan meningkatkan volume penggunaan pelanggan lama

  6. Strategi Pengembangan Pasar • Merupakan langkah diversifikasi bisnis dengan menggunakan produk yang sudah ada ke pasar baru • Ada beberapa cara yang bisa dilakukan: • Geografis pasar baru • Dimensi produk baru atau kemasan baru • Jalur distribusi baru • Kebijakan harga yang berbeda-beda untuk menarik pelanggan yang berbeda atau menciptakan segmen pasar yang baru

  7. Strategi Diversifikasi • Merupakan strategi pertumbuhan dimana sebuah produk baru dilepaskan ke pasar baru • Memiliki resiko yang cukup besar karena bisnis bergerak ke pasar yang belum diketahui • Pelaku bisnis memiliki pengalaman sedikit atau bahkan tidak ada pada bidang usaha yang baru • Perlu pertimbangan dan pemikiran yang matang untuk mengadopsi strategi ini • Untuk mengembangkannya harus memiliki gagasan yang jelas tentang apa yang diharapkan untuk memperoleh hasil dari strategi dan penilaian yang jujur tentang berbagai resiko

  8. Pengembangan Pasar lama dan Baru • Existing Market (pengembangan pasar lama), merefleksikan segmen dimana produk kita sudah digunakan • Existing new market(ditujukan untuk menjelaskan segmen baru/ belum digarap. • Untuk memperoleh informasi tentang kekuatan/kelemahan produk kita di sebuah segmen • Atau sampai dimana penetrasi sudah dilakukan • Harus terus dilakukan

  9. Kapan Strategi Diversifikasi di terapkan • Untuk mempertahankan penjualan (bila produk dan target pasar sudah tidak sesuai) • Untuk meningkatkan pertumbuhan perusahaan. Dimana industri perusahaan sudah mengalami pertumbuhan yang menurun atau sudah mencapai tahap kedewasaan. • Ada peluang untuk melakukan ekspansi usaha ke dalam pasar dan jenis produk baru yang dapat meningkatkan pendapatan atau sumbangan laba.

  10. Jenis Strategi Diversifikasi • Diversifikasi konsentrik, • menggunakan teknologi sejenis atau mirip untuk membuat suatu produk baru dan menggapai target pasar baru sehingga mencapai keuntungan baru. • Contohnyaperusahaan yang memproduksi lem untuk industry dapat melakukan divesifikasi denganmenjual lem tersebut pada konsumen akhir dengan mengubah kemasan yang lebih kecil danlebih murah melalui penjual retail. • Teknologi yang digunaka sama namun membutuhan usahapemasaran yang lebih, hasil akhirnya perusahan tersebut meluncurkan produk baru danmengarap pangsa pasar baru.

  11. Jenis Strategi Diversifikasi • Diversifikasi Horizontal. • Perusahaan membuat produk baru yang ditinjau secara teknologi tauproses tidak berhubungan dengan produk sebelumnya, sehingga pembuat pelanggan tertarik. • roduk baru tersebut memiliki lingkungan pasar yang masih serupa dengan produk sebelumnya di produksi. • Contohnya perusahaan pembuat kertas membuat produk baru berupa ballpoint, yang sama sama masih dalam pasar alat tulis/ perlangkapan kantor.

  12. Jenis Strategi Diversifikasi • Diversifikasi konglomerasi, • atau di sebut juga stategi diversifikasi lateral. • Perusahaan membuatproduk baru yang jauh berbeda atau tidak berhubungan dengan produk sebelumnya, tujuannya memperluas bidang bisnis perusahaan sehingga mendatangkan profit dan pertumbuhan perusahaan yang sagat besar, • namun strategi ini paling beresiko tinggi. • Contohnya Yamaha lebih dikenal dengan produk sepeda motornya, akan tertapi memiliki produk berupa alat music, • kedua jenis produk tersebut sangat tidak berhubungan dan menggunakan teknologi yang berbeda pula.

  13. Strategi bisnis IKM di Era Persaingan Global Saat ini • IKM dapat menerapkan strategi bisnis yang mempu memberikan nilai lebih bagi pelanggan adalah: • Strategi Pertama: IKM harus keluar dari perangkap komoditas. Artinya, produk-produk UMKM tidak lagi bersaing dari sisi harga. Tetapi dari sisi kualitas yang ditunjukan oleh merek yang kuat. Untuk itu, UMKM perlu menjadikan strategi peningkatan merek sebagai cara keluar dari perangkap komoditas. Karena merek memungkinkan produk terbebas dari aturan dasar kurva permintaan dan penawaran.

  14. Strategi bisnis IKM di Era Persaingan Global Saat ini • Strategi Kedua: setelah IKM mampu meningkatkan merek, strategi yang kemudian harus dilakukan adalah melakukan positioning merek. Artinya, IKM mampu menciptakan sebuah persepsi di benak pelanggan bahwa produk-produk yang mereka buat adalah produk yang berkualitas tinggi. • Strategi Ketiga: IKM harus memiliki target pasar yang lebih fokus. Artinya, IKM tidak lagi menjual produk pada semua segmen pelanggan. Tetapi lebih fokus pada pelanggan yang dapat memberi penghasilan yang besar.

  15. Strategi bisnis IKM di Era Persaingan Global Saat ini • Strategi Keempat: Strategi diferensiasi yang jelas. Maksudnya, IKM tidak lagi membuat produk yang sulit dibedakan dengan produk lainnya. Misalnya dari sisi bahan, desain, dan berbagai macamnya. Karena itu, IKM perlu menciptakan produk yang unik dan memiliki ciri khas kuat. Michael Porter menyatakan bila Anda tidak bisa menjadi cost leader, jadilah differentiator. Diferensiasi ini bisa menjadi daya saing yang sulit untuk ditiru oleh produk dari negara lain. • Strategi kelima, IKM perlu fokus pada strategi peningkatan layanan dan relationship (hubungan) yang kuat dengan konsumen. Dengan begitu, akan ada kepercayaan dan kepuasan yang akhirnya berujung pada loyalitas pelanggan.

  16. Studi Kelayakan Bisnis • Studi kelayakan bisnis merupakan langkah awal memulai bisnis • Studi kelayakan bisnisadalah sebuah penelitian mendalam tentang bisnis yang akan dijalani menyagkut banyak aspek hukum ,sosbud, manajemen keuangan, teknis operasional dan teknologi sampai pada pemasaran. • dengan pertimbangan semua hal tersebut maka hasil Studi kelayakan bisnis akan digunakan sebagi acuan apakah bisnis tersebut layak dilanjutkan atau ditunda atau bahkan dibatalkan.

  17. Aspek-AspekStudi Kelayakan Bisnis 1. Aspek hukum dan terkait aspek legal yang meliputi ketentuan hukum yang berlaku termasuk : a. Perijinan : i) Izin lokasi : ii) Izin usaha : b. Akte pendirian perusahaan dari notaris setempat PT/CV atau berbentuk badan hukum lainnya. c. NPWP (nomor pokok wajib pajak) d. Surat tanda daftar perusahaan e. Surat izin tempat usaha dari pemda setempat f. Surat tanda rekanan dari pemda setempat g. SIUP setempat h. Surat tanda terbit yang dikeluarkan oleh Kanwil Departemen Penerangan

  18. Aspek-AspekStudi Kelayakan Bisnis 2. Aspek sosial ekonomi dan budaya Berkaitan dengan dampak yang diberikan kepada masyarakat karena adanya suatu proyek tersebut : a. Dari sisi budaya Mengkaji tentang dampak keberadaan peroyek terhadap kehidupan masyarakat setempat, kebiasaan adat setempat. b. Dari sudut ekonomi Apakah proyek dapat merubah atau justru mengurangi income per capita panduduk setempat. Seperti seberapa besar tingkat pendapatan per kapita penduduk, pendapatan nasional atau upah rata-rata tenaga kerja setempat atau UMR, dll. c. Dan dari segi sosial Apakah dengan keberadaan proyek wilayah menjadi semakin ramai, lalulintas semakin lancar, adanya jalur komunikasi, penerangan listrik dan lainnya, pendidikan masyarakat setempat. Untuk mendapatkan itu semua dengan cara wawancara, kuesioner, dokumen, dll. Untuk melihat apakah suatu proyek layak atau tidak dilakukan dengan membandingkan keinginan investor atau pihak yang terkait dengan sumber data yang terkumpul.

  19. Aspek-AspekStudi Kelayakan Bisnis 3. Aspek pasar dan pemasaran Berkaitan dengan adanya peluang pasar untuk suatu produk yang akan di tawarkan oleh suatu proyek tersebut : • Potensi pasar • Jumlah konsumen potensial, konsumen yang mempunyai keinginan atau hasrat untuk membeli. Tentang perkembangan/pertumbuhan penduduk : • Daya beli, kemampuan konsumen dalam rangka membeli barang mencakup tentang perilaku, kebiasaan, preferensi konsumen, kecenderungan permintaan masa lalu, dll. • Pemasaran, menyangkut tentang starategi yang digunakan untuk meraih sebagian pasar potensial atau pelung pasar atau seberapa besar pengaruh strategi tersebut dalam meraih besarnya market share.

  20. Aspek-AspekStudi Kelayakan Bisnis 4. Aspek teknis dan teknologi Berkaitan dengan pemilihan lokasi peroyek, jenis mesin, atau peralatan lainnya yang sesuai dengan kapasitas produksi, lay out, dan pemilihan teknologi yang sesuai. 5. Aspek manajemen Berkaitan dengan manajemen pembangunan proyek dan operasionalnya. 6. Aspek keuangan Berkaitan dengan sumber dana yang akan diperoleh dan proyeksi pengembaliannya dengan tingkat biaya modal dan sumber dana yang bersangkutan.

More Related