1 / 15

POSITIONING BRAND

BRANDING Yaitu, proses penciptaan citra merk dalam benak/hati konsumen Citra ini adalah pembeda produk yang satu dengan yang lain. POSITIONING BRAND. Bagaimana memposisikan Brand?. SO?? Apa itu POSITIONING?.

lluvia
Télécharger la présentation

POSITIONING BRAND

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. BRANDING Yaitu, proses penciptaan citra merk dalam benak/hati konsumen Citra ini adalah pembeda produk yang satu dengan yang lain POSITIONING BRAND Bagaimana memposisikan Brand?

  2. SO?? Apa itu POSITIONING? Adalah… “Letak” brand dibandingkan para pesaingnya di benak konsumen, prospek, dan stakeholder POSITIONING didalamnya terdapat Brand Positioning tidak terdapat di dimensi ruang!

  3. Menurut Al Ries dan Jack Trout (penemu Brand Positioning) Konsumen cenderung membanding-bandingkan beberapa merk dalam 1 kategori produk misalnya: Marlboro dengan Sampoerna, Lux dengan Giv Mengapa positioning itu penting?

  4. Karena dengan memposisikan Brand dalam benak masyarakat maka akan terbentuk kesan/image brand yang unik, memberikan solusi, memenuhi keinginan, dan bermanfaat bagi Target Market. Hal-hal yang tersirat dalam merk/brand akan diingat oleh target market.

  5. 4 cara Positioning • Positioning Kategori • Berdasarkan kategori produk Ex. produk masakan Thai di restoran Thai BPR : “Mengatasi keuangan dengan cepat” Pantang bagi bank lain melakukan hal yang sama • Positioning Citra • Bersifat asosiatif Ex. Cowboy Marlboro – mengasosiasikan merk dengan kebebasan, alam terbuka, api unggun

  6. Positioning Asosiatif... Akan gagal apabila pilihan image tidak realistik, tidak dibangun kreatif/tidak dikomunikasikan cukup lama sehingga belum berhasil membangun asosiasi antara merk dengan citra yang diinginkan Bayangkan saja kalau tiba-tiba Marlboro mengubah pilihan image nya dengan menggunakan cewek-cewek seksi, orang-orang akan kembali beradaptasi dengan image seperti itu. Kecenderungan iklan di Indonesia tidak memiliki konsistensi dengan pencitraan yang pakem. Biasanya selalu berubah-ubah, sehingga hal ini malah membuat Audience nya tidak mudah mengingat iklan tersebut.

  7. Positioning Fitur Produk yang Unik • Memakai unsur unik yang dimiliki produk/perusahaan • Fitur berupa hal yang nyata (tangible) atau tidak nyata (intangible) Ex. Cheap Flight = tidak nyata Simple & Eficient flight = nyata • Positioning Manfaat • Berdasarkan manfaat/keunggulan yang dimiliki produk dalam memuaskan kebutuhan, keinginan, dan selera konsumen • Dilihat dari pengalaman, fungsional, atau simbol So… Positioning adalah masalah persepsi target pasar, sekali terbentuk sulit untuk mengubahnya

  8. BRAND NAME (memilih nama Merk) Rokok – gentong gotri Jamu – nyonya meneer Teh – tang Sarung - gajah Kenapa kita tidak boleh sembarang memberi nama merk? Karena merk mampu memberikan citra (image) kepada masyarakat entah itu penerimaan positif maupun negatif yang berpengaruh pada pemasarannya

  9. Membentuk Brand • Memilih nama dengan menjelaskan manfaat. Ex. Head & Shoulders • Memakai nama dengan asosiasi tertentu. • Ex. Darkie = wajah gelap dengan gigi yang sangat putih • Memilih nama yang sama sekali beda. • Ex. Apple Mac • Memakai nama yang sederhana. Ex. Toyota Kijang

  10. TAGLINE Bagian dari Brand Identification yang merupakan kepribadian merk Brand Identification adalah turunan dari Brand Positioning

  11. Kalau mereposisi suatu iklan, bahkan tagline ada beberapa alasan, seperti manuver pesaing Misalnya; “Seindah warna aslinya” kemudian muncul tagline dari produk yang sama dalam 1 kategori “Lebih indah dari warna aslinya” Hati-hati! Mengganti Tagline mempunyai konsekuensi jadi tidak bisa sembarang ganti! Larangan non baku adalah jangan menggunakan Tagline superlatif, seperti : paling, nomor 1

  12. Mengganti TAGLINE

More Related