1 / 17

TATA NIAGA PERTANIAN

TATA NIAGA PERTANIAN. Nama : Michael O.B Tuga NIM : 10 – 010 -002. KEBIJAKAN HARGA DI BERBAGAI NEGARA.

lucia
Télécharger la présentation

TATA NIAGA PERTANIAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TATA NIAGA PERTANIAN Nama : Michael O.B Tuga NIM : 10 – 010 -002

  2. KEBIJAKAN HARGA DI BERBAGAI NEGARA Padadasarnyakebijakanharga yang ditetapkanolehsuatunegarabelummemberikanhasilseperti yang diharapkan , tetapitanpaadanyakebijakanharga, sebagianbesarharga-hargakomoditipertaniantidakakanmengalamikenaikandantidakmungkinharga-hargakomoditipertaniantersebutdapatdinikmatiolehpetani. Olehkarenaitukebijakanhargakomoditipertaniantetapdiperlukandandibuattetapiharusdengankebijakan lain jikaditujukanuntukmeningkatkanpendapatanpetanidansekaliguskesejahtraanparapetani.

  3. KebijakanHarga Di Negara MEE Padatahun 1958 MEE mengformulasikankebijaksanaanpertanianbersama. Walaupunterdapatperbedaan-perbedaandalamsektorpertaniandiantaraanggota-anggotanyadalamhalluasusahatani, kemakmuran, cara-caraproteksi, iklimdanjenistanamantetapinegaranegaratersebutsepakatbahwadiperlukankebersamaandalammencapaitujuandisektorpertanian. Salahsatuprinsipdasardalam MEE : Satupasaranbersamauntukkomoditipertanianberarti yang berartibahwakomoditi-komodititersebutdapatbergerakbebaskeseluruhwilayah MEE denganharga-harga yang sama. Kebijakanpertanianbersama MEE mulaidilaksanakansecaraoprasionalsejaktahun 1962 dengantujuansebagaiberikut: 1. Meningkatkanproduktivitaspertanian 2. Menjamintingkatpendapatan yang layakbagipetani 3. Mengstabilkanpasar 4. Menjaminsuplai yang teratur 5. Menjaminharga yang wajarbagikonsumen

  4. Mekanismekebijaksanaanpertanianbersama MEE dilakukandenganmemanfaatkandanapertanian MEE yang disebut “Feoga”dibagimenjadi 2 bagianyaitu: Dana jaminan & danabimbingan. Dana jaminanmencakupbiaya-biaya yang diperlukanuntukmembuatpasarankomoditibersamadapatbekerja, antara lain biayaintervensipembelian, penyimpanan surplus, bantuanlangsungkepadapetani, pembayarankembali export. Semuadimaksudkanuntukmembuatharga-hargakomoditipertanian MEE lebihtinggidarihargadunia. Dari semuakebijaksanaan yang ditetapkansebagaitiangutumakebijaksanaanpertanianbersama MEE adalahkebijaksanaanharga. Kebijaksanaanhargainibertujuanuntukmempertahankanhargapadatingkat yang ditetapkandengancaramengendalikanpasar. Sekitar 90% pertaniandikendalikandengansistemini, kecualikentangdanalkohol. Aplikasikebijakanhargatertentudigunakan 4 instrumenyaitu: 1. Hargaintervensi Sistemini 72% produksipertanian MEE. Apabilahargapasar “jatuh”dalamartidibawahhargaintervensi,maka MEE akanmengadakanintervensipembelianpadatingkathargaintervensi. 2. Bantuanlangsung Sisteminimeliputi 2,5% dariseluruhkomoditipertanian. Hargaintervensiuntukkomoditi- komoditidipertahankanrendah, tetapiprodusenmemperolehbantuanlangsungsesuaidenganjumlahproduksimereka. 3. Bantuantetap Sisteminimencakup 0,5% dariseluruhkomoditipertanian MEE, termasukkapasdengansutera. Bantuaninidiberikanatasdasarperhektarpenanamanatau per kuantum yang diproduksikan 4. Proteksi Sisteminimeliputi sisanya,25% dariseluruhproduksipertanianMEE.Untukkomoditiinitidakdilakukanintervensiharga. Tetapipajakimportnyaberlakudanbervariasitergantungpadamusimnya.

  5. Kebijakanharga yang dilakukannegara MEE semuasecaragarisbesarditopangolehsistempajakimporkomoditipertanian. Besarnyapajakimpor yang ditetapkanbervariasidariwaktukewaktutergantungpadatingkatharga “threshold’”danhargaimpor. Yang dimaksudharga “threshold’ pedomanharga yang ditetapkansetiaptahundanbesarnyasedikitdiatashargaintervensi. Dengancaratersebutharga-hargakomoditipertaniandiwilayah MEE dapatdiisolirdaripengaruhhargaduniadanhanyabisabergerakdiantarahargaintervensisebagaiharga minimum danharga “threshold’ sebagaiharga minimum. Mekanismepembentukanpasarbersamadenganharga yang sama, dilakukandenganmenetapkanharga-hargakomoditi yang ditetapkandalam unit matauangeropa (European Unit Account) yang kemudiandikonversikankedalammatauangmasing-masingnegaradenganmenggunakan “green exchange rate” untukmenjamin agar hargabarangdiseluruhanggota MEE sama, makanilaitukar “green exchange “ harussamadengannilaitukarpasar. Denganditetapkansistemmonetereropasejaktahun 1979 perbedaannilaitukar “green” dengannilaitukarpasarsemakinmengecil, sebagaicontohakhirtahun 1980 perbedaanhargakomoditipertanianantaranegarahanyasekitar 10%. Kegagalandanpersoalan yang timbultampaknyaperubahan yang fundamental tentangkebijakanpertanianbersama MEE tidakakanterjadilagi, Penghapusankebijakaninisamaartinyamematiaknsemangat MEE, olehkarenaitudiperlukanpenyesuaian-penyesuaiandariwaktukewaktusesuaidengankepentingannegara-negaraanggota.

  6. KebijakanHarga Di Negara China China relatifsuksesdalammencakupipanganbagipenduduknya yang sangatbesar. Percobaan yang banyakdilakukan china dalammekanismedistribusipangan & sifatpercayadirisendiridalammemproduksipangantelahmendorongkesuksesantersebut, walaupunmasihterdapatbeberapakelemahan, dalamhal : 1. Banyakpendudukdidaerahpedesaanhanyamemilikisedikitpersediaanpangansehinggamasihbelumsepenuhnyadapatmenghilangkankelaparan. 2. Meningkatkanstandarhidupsehinggamenimbulkanpermintaanakandaging, yang berartimembutuhkantambahanpangan yang lebihbesarbaikuntukpendudukmaupununtukmakananternak. Dalammasalahproduksijikaterjadistagnasiproduksi, china memberikaninstensifhargaditingkatpetanidan lain pihakmenjagahargapangan yang rendahbagikonsumen.

  7. Dalammemproduksiberas china mendudukinegarapenghasilberasterbesardidunia, tetapisebagianbesarproduksitersebutdigunakanuntukkonsumsidalamnegeri,sedangkan yang dieksporhanyasekitar 0,5% dari total produksi. Produksipanganlainyabagi china adalahproduksijagung & gandum yang produksinyatinggi. Di china sistempemerintahanmengharuskansistempenjatahan, yaitudenganmembatasijumlahkonsumsiperkapita,makaproduksi yang adadimanfaatkansebaik-baiknya. Kondisimemberikankeberhasilan china yang menjaminkebutuhanpangan minimum bagimasyarakatbaikkotamaupundipedesaan. Dimanaadapunkewajiban-kewajibandaerahpedasaan(kelompokkerja) yang dibebankankepadanegara : 1. Pajaktanah yang harusdibayardalambentukhasilproduksi 2. Tiapkelompokdiwajibkanmenjualsebagianhasilproduksikepada Negara, berdasarkanqoutadanharga yang telahditetapkan. Hasiliniolehnegaradisalurkankepadapendudukkotadengansistempenjatahan. 3. Jikadicapai surplus, dimungkinkanpenjualandiluarkotadenganharga yang lebihbaikjika quota minimum telahdipenuhi Kebijakanpangandi china dalamusahamengatasimasalahpanganpendudukditempuhdenganmenekankanbahwadaerahpedesaandapatmemenuhisendirikebutuhanpanganya.

  8. mekanismedistribusipangandengansistemkartujatahdenganhargarendahuntukdaerahperkotaan, danpembagianbahanpanganberdasarkankebutuhan minimum danberkelebihan “nilaikerja” dimaksudkanuntukmencegahtimbulnyadistribusipendapatan per kapita yang kurangwajar. Dalamkebijakanpangannya China, mengalami dilemma yang sulituntukmenentukankebijaksanaanpangandalamnegerinya, & kondisiinidialamiolehbanyak Negara. Hal inidisebabkanjikaperkembanganproduksitelahmengalamistagnasiatauketerlambatandalammemenuhikonsumsipangandalamnegeri

  9. KebijakanHarga Di Negara AmerikaSerikat AmerikaSerikatmerupakan Negara pensuplaibiji-bijianduniaterpentingdalamperdagangandunia. Ada 4 komoditipentingyaitujagung, gandum, kedelaidanberasdidominasiolehAmerikaserikatdalamperdanganinternasional. Dimanahargabiji-bijianduniasamadenganhargadipasarAmerikaSerikat, dansebaliknyaluas areal tanamandanproduksiAmerikaSerikatdipengaruhiolehpermintaandanhargaInternasional. kebijakanpertanianAmerikaSerikatsangatberorientasikepadaekspordanperdaganganbebasInternasional. Dan ada 4 mekanismekebijakanpertanianuntukmelindungipetanidariresikoharga yang rendahdarihasilvariasihargainternasional yang besar, yaitu : 1. harga target, merupakanharga minimum yang harusditerimaolehpetani. 2. kreditlunakataspertanian yang disimpan.3. anjuranpenyesuaian areal.4. persediaancadangan.UntukmelindungikonsumendalamNegeri, AmerikaSerikatdapatmengendalikanekspornyadenganmengenakan “pajakekspor”. Apabilapengendalianeksporditempuh, akanmembawaakibat yang seriusbagipasardunia.

  10. KebijakanHarga Di Negara Jepang. kebijakanhargadiJepangsangatpentingterutamadiaplikasikanpadakebijakantentangperberasanJepang. Padatahun 1970-an Jepangmenganggapbahwasektorperberasansangatpenting yang dapatdilihatdariserapananggaranberkisar 30 -50% anggaransektorpertanianuntukkepentingankebijakanharga. Terdapattigapeogram yang dilaksanakanyaitu : 1. kebijakanharga. 2. kebijakanpengalihanproduksidariberaske non-beras. 3. program penyaluran surplus beras. Tujuankebijakanhargajepangditujukanberbeda-bedatergantungsituasionalpadasaatitu, antara lain: untukmeningkatkanproduksi, pertumbuhanekonomi, memperkecilperbedaanpendudukpedesaandanperkotaan & tujuanmengatasi surplus produksi. Dalampelaksanaanyasecaragarisbesar, sejakperangduniake 2- tahun 1980-an tujuankebijakanhargaberasjepangdibagi 4 periodeyaitu: 1. Penetapanharga yang merangsang Kebijakaninididukungdengancampurtanganpemerintahdalampembelian, penjualandanpenetapanimpordanhargadalamnegeri. Kebijakaninidiharapkandapatmengurangipenggunaandevisabagiimporpangan & menunjangpertumbuhanekonomi.

  11. 2 . Penetapanhargadibawahhargakeseimbangan Kebijakaninimenetapkanhargaprodusendibawahhargakeseimbangan. Petanitidakdiperbolehkanmenjualkelebihanhasilproduksinyakecualikepadapemerintahdenganharga yang telahditetapkan,tetapidalamkenyataanyadiperkirakandari 50% produksitersebutmasukpasargelap. Kebijakaniniakhirnyatelahmemperburuknilaitukarpetanikarenaadanyapenyimpangan yang tidakterkontrol. 3 . Penetapanhargauntukperbaikanpendapatanpetani. Padaperiodeinikebijakanhargatetapdilakukandenganpenetapanharga yang melibatkanbanyakpihakantara lain kabinetsertaperdanamenteri, partaipolitik, organisasipetani, konsumen & buruh. Dalampenetapanhargainipetanimemilikikekuatan yang menentukandalampenetapanhargaprodusentetapijugapenetapanhargapenjualanpemerintah. 4 . Penetapanhargauntukmengatasi surplus produksiberas Disiniterjadikelebihanproduksiakibatkebijakanhargaprodusen & hargapenjualanpemerintah,olehkarenaitudilakukankebijakantentanghargaberas. Untukmengurangikenaikanberas yang terusmenerusmakasaat yang samajugadibuatkebijakanhargagandumuntukmencerminkanterdapatnyakemampuansubstitusiantaraberasdangandum, makakebijakanhargagandumdibuatlebihrendahdariberas,karenaimpordanhargagandumstabil, sedangkanprodusendanhargapenjualanpemerintahterusmeningkat.

  12. Dari tahapankebijakanharga yang dilakukandijepangdapatmemberikangambaranbahwawalaupunkebijakanhargatidakmampumeningkatkankesejahtraanpetani, tetapitanpakebijakanhargapendapatanpetanijelastetaplebihkecildibandingkandenganadanyakebijakanharga.

  13. KebijakanHargadi Negara-negara Asia Dalamkaitandenganpedanganganinternasionalterungkapbahwa 90% produksidankonsumsiberasberadadiasia. Beras yang diperdangangkandipasarinternasionalamattipis. Beras yang diperdangangkansekitar 20 juta ton/tahundankonsumenyaterutama Negara-negaramiskindiasiadanafrika. Pasarberasmemilikistrukturpasar oligopoly karena 80% perdanganberasdikuasaioleh 6 negaraeksportiryaitu Thailand, USA, Vietnam, Myanmar, Pakistan & China,olehkarenaitusulitdicapaitingkatperdaganganberas yang kompetitifdanadil, tidaksepertiperdagangansejumlahkomoditipanganlainyaseperti: gandum, jagung, kedelai. Dari kondisitersebut, makasebagian Negara-negaradiasiamengalokasikansumberdayadandanauntukmendukungpertumbuhanproduksitanamanpangankhususnyaberas.

  14. Indonesia dalamkontekperdaganganinternasionalmerupakan Negara yang paling patuhdalamtataperdagangandunia, khususnyamenyangkutperdagangankomoditipertanian. Tapisejakkrisisekonomi 1998, indonesiatelahmengurangitarifbeamasukuntuksemuakomoditipertaniandansemuasubsidikepadapetani, kecualihargadasarpembelianpemerintah. Hal inimengakibatkanketidakadilanbagipetaniindonesiakarenapetaniindonesiadihadapkanpadapersaingan yang tidakadildenganpetanidarinegara lain yang mudahmendapatkanperlindungantarifdan non-tarifsertasubsidilangsungdantidaklangsung. Karenaketidakseimbanganpenerapankebijakandalamsuatunegaradalammendukungproduksidanperdagangansuatukomoditipertaniandapatmenimbulkanketidakadilandalamperdagangandipasarinternasional.

  15. Hampirseluruh Negara-negaradi Asia mempunyaidukungan yang bervariasidaripemerintahmasing-masing. Negara-negaradi Asia penghasilberasmemberikanintensifusahatanicukuplengkap, mulaidarisubsidiinput, subsidibunga, produktifitasdansebagainya. adapunpemerintah India memberikanmemberikandukunganinfrakturberupapembangunaninstitusipengolahanpascapanendandukunganteknolohidanmelaluiIndian Agricultural Research Insriruredan central rice research insrtitute. SedangkanpemerintahPhilipina, Viernamdan Myanmar sedanggencarmembangunjaringanirigasi,membukalahanpertanianbarudanmengembangkanteknologi pad hibrida. Negara Thailand sebagai Negara pengeksporutamadidunia, dukunganinstruktur yang diberikanpemerintahsudahmemadaidandukunganinfrastuktur yang diberikanpemerintahsudahmemadaidanpetanipadisampaisaatinimasihdiberikansubsidi input dansukubungapinjaman. Negara Kambojadan Laos merupakankelompok Negara yang belummemberikandukungankebijakan yang optimal bagipengembanganagribisnisberasdiNegaranya.

  16. Kebijakan yang dilaksanakandi Negara-negara Asia diatas, sebenarnyasudahdilaksanakansemuaoleh Indonesia, namunsampaisaatinibelummemberikanhasil yang signifikanterhadappeningkatanproduksidankesejahteraanpetanipadi. Perbedaannyakebijaksanaan Negara-negaradi Asia tersebutdilaksanakansecarakomprehensif, salingterkaitdankonsistensarusama lain, baikkebijakanditingkatmakro, maupunmikro, maupunpemerintahpusatdanpemerintahdaerah. Lebihpentinglagikebijakan-kebijakantersebutdilaksanakandengankomitmen yang tinggidantransparan, sehinggaterjalindukungandariseluruh stakeholder industriberasdanmenjadifaktorpenentuefekrifitaspelaksanaankebijakan yang telahdisepakatibersama.

More Related