Tottenham dalam posisi yang sulit dengan Christian Eriksen

1. Pada awal musim panas, posisi Christian Eriksen di Tottenham genting. Pemain internasional Denmark hanya memiliki satu tahun kontraknya tersisa untuk dijalankan di London utara. Gelandang kemudian mengambil langkah menyatakan bahwa ia merasa membutuhkan Agen Sbobet tantangan baru. Ini menimbulkan kekhawatiran di antara semua orang yang terkait dengan Spurs. Salah satu pemain kunci tim tampaknya akan meninggalkan klub. Tetap di Tottenham untuk saat ini Batas waktu transfer musim panas https://p5otmli717.doodlekit.com/blog/entry/5273875/tottenham-dalam- posisi-yang-sulit-dengan-christian-eriksen Eropa kini telah berlalu. Meskipun dilaporkan tertarik dari Real Madrid dan Manchester United, Eriksen tetap menjadi pemain Tottenham setidaknya sampai Januari. Ini adalah posisi yang aneh bagi pemain dan Tottenham. Pemain jelas ingin mencari padang rumput yang baru dan semua orang tahu itu. Agar adil, Eriksen tidak berkinerja buruk ketika dipilih untuk Spurs. Bahkan, ia membuka skor di akhir pekan lalu dengan hasil imbang 2-2 dengan Arsenal di derby London utara. Bos Tottenham Mauricio Pochettino telah berusaha untuk mengeluarkannya dari starting eleven. Namun, tanpa Denmark, tim dari London utara bukan tim yang sama. Ia memberikan kreativitas dan kecerdasan seperti itu. Pochettino berpikir untuk meninggalkan Eriksen dari starting line-up jelas masuk akal. Pemain Argentina itu bersiap untuk hidup tanpa Denmark. Rekan senegaranya Pochettino Giovani Lo Celso bergabung dengan yang seharusnya sebagai pengganti Eriksen tetapi hanya bermain selama 44 menit di sepakbola Liga Premier. Dia jelas akan membutuhkan waktu untuk menetap di negara dan liga baru. Spurs perlu memenangkan pertandingan untuk saat ini. Eriksen kemungkinan tidak akan menandatangani kesepakatan baru Pochettino mungkin melakukan hal yang benar dengan menguji opsinya tanpa Eriksen. Semua tanda mengarah ke pintu keluar Dane pada bulan Januari atau lebih mungkin pada musim panas mendatang ketika ia akan menjadi agen gratis. Eriksen dapat menandatangani perjanjian pra-kontrak dengan klub asing mana pun di Januari. Sudah ada pembicaraan tentang dia menandatangani kontrak baru dengan klub London utara. Namun, sepertinya tidak mungkin ia akan memperpanjang masa tinggalnya bersama Tottenham di luar musim ini. Sebagai netral, mudah dilihat dari sudut pandang Eriksen. Bisakah dia mencapai hal lain dengan Spurs? Final Liga Champions kemungkinan akan menjadi puncak kariernya jika ia tinggal bersama Tottenham. Tampaknya tidak mungkin mereka bisa mengulang prestasi musim ini. Secara realistis Eriksen juga tidak akan memenangkan gelar Liga Premier dengan klubnya saat ini. Dia telah melangkah sejauh yang dia bisa dengan Tottenham dan menginginkan tantangan baru. Tottenham dalam pertarungan memperebutkan satu Agen Sbobet Terpercaya tempat di Liga Champions Tottenham telah membuat awal yang tidak konsisten untuk kampanye Liga Premier mereka, mengambil lima poin dari kemungkinan 12 sejauh musim ini. Mereka akan meningkatkan dan menemukan lebih banyak konsistensi di akhir musim.

2. Namun, mereka tidak terlihat seperti penantang gelar. Tim Pochettino perlu berkonsentrasi pada kualifikasi untuk Liga Champions. Spurs saat ini peluang 8/15 untuk membuat posisi empat besar lagi musim ini. Taruhan masih percaya mereka masih akan finis di empat besar dan mereka mungkin akan melakukannya. Apa pun setelah itu adalah bonus, hanya karena Liverpool dua-atas dan Manchester City hanya unggul dari tim-tim lain di liga. Alasan di atas mungkin mengapa Christian Eriksen akan meninggalkan Tottenham di tahun depan. Sampai saat itu bos Spurs Pochettino kemungkinan harus mencari tahu apa yang harus dilakukan dengan Eriksen. Mengingat sikapnya sepertinya tidak menderita karena kurang bergerak, maka mungkin pemain Argentina itu mungkin harus menggigit peluru dan terus memainkannya. Eriksen mungkin bukan pemain kunci bagi Spurs lebih lama, tetapi untuk saat ini, ia adalah salah satu pemain paling berpengaruh mereka. Haruskah bos Tottenham Pochettino terus memilih Christian Eriksen?