1 / 21

MEMPERCAYAI KEBAIKAN ALLAH (HABAKUK)

MEMPERCAYAI KEBAIKAN ALLAH (HABAKUK). PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE 8, 25 MEI 2013. Ayat Hafalan :. “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.” Habakuk 2 : 14. PENDAHULUAN. Penulis buku Habakuk : Habakuk

Télécharger la présentation

MEMPERCAYAI KEBAIKAN ALLAH (HABAKUK)

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MEMPERCAYAI KEBAIKAN ALLAH(HABAKUK) PELAJARAN SEKOLAH SABAT KE 8, 25 MEI 2013

  2. Ayat Hafalan : “Sebab bumi akan penuh dengan pengetahuan tentang kemuliaan TUHAN, seperti air yang menutupi dasar laut.” Habakuk 2 : 14

  3. PENDAHULUAN Penulis buku Habakuk : Habakuk Tema buku Habakuk : Hidup Dengan Iman Tanggal Penulisan : 606 SM Latar Belakang : 1. Habakuk menyebut dirinya nabi , orang yang berbicara atas nama Allah. (1:1;3:1). 2. Habakuk tidak menceritakan latar belakang peribadi dan keluar ganya. Tetapi sesuai dengan (3:9 “Pemimpin Biduan”) Habakuk kemungkinan dari suku Lewi dan pemusik di Yerusalem 3. Berdasarkan 1:6-11, maka tanggal nubuat Habakuk adalah tahun 606-605 SM sesama awal pemerintahan Raja Yoyakim dan Yehuda dan berhubungan dengan kekuasaan Nebukadnezar dan penyerbuan Babel ke Yehuda (608 – 538 SM). 4. Habakuk mungkin hidup sepanjang sebagian besar atau seluruh hukuman Yehuda. 5. Kitab Habakuk mungkin dipakai untuk ibadah di Bait Suci sebelum dihancurkan tahun 586 SM 6. Melalui tradisi purbakala yang dipercayai bahwa kemungkinan Habakuk adalah seorang imam yang melayani di Bait Suci Yerusalem.

  4. PENDAHULUAN Tujuannya Buku Habakuk : 1.Habakuk tidak bernubuat untuk orang Yehuda yang hancur tetapi menulis untuk kaum sisa yang saleh di Yehuda memahami cara-cara Allah dalam hubungan dengan bangsa mereka yang berdosa dan hukumannya yang menjelang. 2.Habakuk menjelaskan bagaimana Allah memakai bangsa yang begitu jahat seperti Babel untuk menghabiskan umat-Nya sebagai hukuman (1:6-13). 3.Habakuk meyakinkan sesama umat percaya bahwa Allah akan bertindak melawan semua kefasikan pada saat-Nya. 4. Habakuk meyakinkan bahwa “Orang benar akan hidup oleh percayanya” (2:4) dan bukan oleh pengertiannya. “Bukan orang sombong yang diterima oleh Tuhan, tetapi orang yang hidup oleh iman. Iman akan diuji melalui saat-saat yang sulit, namun Habakuk menunjukkan pentingnya terus memuji Allah, yang adalah satu-satunya suber kekuatan yang sejati dan satu-satunya penyelamat.”

  5. PENDAHULUAN Ciri Khas Kitab Habakuk : • Kitab Habakuk tidak bernubuat kepada Yehuda yang murtad, melainkan mencatat percakapannya dengan Allah dan pernyataan nubuat yang mengikutinya. • Kitab ini paling sedikit berisi tiga bentuk bahasa sastra yang berbeda: “percakapan” diantara sang nabi dengan Allah (1:2-2:5), ucapan nubuatan “celaka” yang klasik (2:6-20), dan suatu nyanyian nubuat (3:1-19). • Kitab ini menunjukkan tiga ciri khas di tengah-tengah zaman kesengsaraan itu: Pertanyaan secara jujur kepada Tuhan, iman kokoh dan perhatian untuk kebangunan rohani. • Penglihatan sang nabi akan Allah sama seperti Dia menunjukkan diri-Nya di Gunung Sinai. 5. Tidak ada seorang nabi Perjanjian Lama yang lebi fasih soal iman dari Habakuk baik melalui pernyataannya (2:4) dan juga melalui kesaksian pribadinya. 6. Doa Habakuk dalam pasal 3 adalah doa resmi yang dipakai dalam ibadah Israel. 7. Kitab Habakuk pasal 3 adalah salah satu bacaan pada hari kedua Pesta Panen, yang telah menjadi perayaan untuk memperingati pemberian hukum Taurat di Gunung Sinai.

  6. PENDAHULUAN Garis Besar buku Habakuk : I. Pertanyaan-pertanyaan Habakuk (1:2-2:20) • Pendahuluan (1:1) • Bagaimana mungkin Allah membiarkan Yehuda yang fasik tanpa dihukum?(1:2-4) • Allah akan memakai Babel untuk menghukum Yehuda(1:5-11) • Bagaimana Allah memakai bagsa yang lebih fasik dari Yehuda sebagai alat-Nya untuk menghukum?(1:12-2:1) • Allah juga akan menghukum Babel (2:2-20). • II. Nyanyian Habakuk (3:1-19). • Doa Habakuk memohon kasih sayang (3:1-2). • Kuasa Tuhan (3:3-7). • Tindakan-tindakan penyelamatan Tuhan (3:8-15). • Iman Habakuk yang kokoh (3:16-19).

  7. Hal yang perlu DIRENUNGKAN untukDIDISKUSIKAN.......! • Mengapa penting bagi kita untuk berkomunikasi dengan Allah dan mengapa sangat sukar bagi kita menunggu keadilan Allah? • Manakah lebih baik menyampaikan keluhan kita kepada orang lain atau menyampaikannya kepada Allah? • Apakah kebenaran penting yang Habakuk ajarkan kepada kita? • Mengapa sangat penting untuk melindungi kebenaran? Apakah tanggapan kita ketika Tuhan menunda menjawab pertnyaan-pertanyaan kita?

  8. NABI YANG BINGUNG Habakuk adalah nabi yang unik karena dia tidak berbicara kepada bangsa itu atas nama Allah tetapi berbicara kepada Allah atas nama bangsa itu. Sebagai seorang nabi, Habakuk mengetahui dengan baik bagaimana Allah sangat mencintai keadilan dan membenci penindasan. Jadi dia ingin mengetahui mengapa Allah membiarkan ketidakadilan berlanjut? Habakuk dipanggil sabagai nabi oleh karena kejahatan yang telah meresap dalam masyarakat. Masyaraka sudah melakukan “kekejaman” = “hamas” artinya tindakan yang menyakiti baik fisik dan moral yang ditujukan kepada orang lain. Habakuk berseru sama seperti Yeremia, yaitu : “Berapa lama lagi negeri ini menjadi kering, dan rumput di segenap padang menjadi layu? Karena kejahatan penduduknya binatang-binatang dan burung-burung habis lenyap, sebab mereka telah mengira: "Ia tidak akan melihat tingkah langkah kita!” (Yeremia 12:4).

  9. NABI YANG BINGUNG Habakuk berarti “memeluk” atau “bergumul.” Kita melihat dia bergumul dengan pertanyaan-pertanyaan sulit, Memeluk Tuhan dan percaya kepada Dia. Prinsip-prinsipnya adalah : Tuhan kadangkala seperti tidak aktif, tetapi Dia terlibat. Habakuk 1:12 menunjukkan bahwa Babilonia berada di bawah kendali Allah, dan Dia menggunakan mereka untuk mencapai tujuanNya. Tuhan adalah Kudus. Habakuk 1:13 berkata bahwa Tuhan tidak pernah setuju dengan kejahatan. Tuhan mendengar dan menjawab doa Tuhan kadangkala memberikan jawaban yang tidak kita sangka-sangka. Ketika kita berdoa, biasanya kita memikirkan cara yang kita inginkan agar Tuhan menjawab kita. Ketika Dia menjawab dengan cara yang berbeda, kita berpikir bahwa Dia sama sekali tidak menjawab kita. Tuhan itu adil dan baik. Dia menghakimi orang yang jahat dan mempedulikan orang benar. Orang benarhidup karenaiman dan kesetiaan. Ini artinya bahwa Tuhan itu baik dan adil.

  10. HIDUP OLEH IMAN Habakuk bingung bukan karena kemerosotan bangsanya tetapi karena negaranya akan dihakimi oleh bangsa lain, satu hal yang jauh lebih buruk. Bangsa itu peduli dengan dosa-dosa Yehuda tetapi tidak sejahat bangsa Babylonia, maka : Nabi mengeluh kepada Allah karena ia melihat setiap orang melakukan kekejaman yang penuh dosa, tetapi pelaku kejahatan itu tidak menerima hukuman (Hab 1:1-4). Ia menerima jawaban yang menyatakan rencana ilahi yaitu menggunakan Orang Kasdim sebagai alat penghakiman yang tangkas dan mengerikan atas bangsa yang jahat ini (Hab 1:5-11). 3. Masalah moral masih belum terjawab dalam pikiran nabi. Bagaimana Allah yang kudus menggunakan bangsa kafir yang jahat ini untuk membuang dan menghancurkan umat yang lebih benar daripada mereka? Apakah kesalahan dan kekejaman berlangsung terus selamanya? (Hab 1:12-17).

  11. HIDUP OLEH IMAN Nabi menaiki menara pengintainya untuk memeriksa dunia. Ia menerima jawaban dari Yehowah, dan diberitahu maksud Allah yang segera akan terpenuhi, dan diberi semangat untuk menunggunya (Hab 2:1-3). Kemudian diikuti dengan kalimat yang telah menjadi semboyan dalam Jemaat/Gereja Kristen yaitu: “Orang benar hidup oleh iman/percayanya” (Hab 2:4). Habakuk mengajarkan tiga kebenaran penting, yaitu : Pergumulan dengan keraguan mungkin adalah bagian dari pengalaman Kristen. Mendemonstrasikan keterbukaan Allah terhadap pertanyaan Habakuk dan kita. Struktur utamanya adalah satu pola yang olehnya orang Kristen dapat memperdalam iman mereka dalam saat keraguan.

  12. HIDUP OLEH IMAN Melalui iman di dalam Yesus Kristus kita menerima kebenaran dari Allah; kita satu bagian dengan kebenaran Allah sendiri. “Orang yang benar akan hidup oleh iman” (Galatia 3:11). “Sebab di dalamnya nyata kebenaran Allah, yang bertolak dari iman dan memimpin kepada iman, seperti ada tertulis: "Orang benar akan hidup oleh iman”(Roma 1 : 17). Iman = “Ibrani=emuna” berarti “kesetiaan, keteguhan, dapat diandalkan.” Seseorang yang hidup oleh iman tidak diselamatkan oleh pekerjaannya. Pekerjaannya menunjukkan bah dia hidup oleh iman. “Tetapi orang-Ku yang benar akan hidup oleh iman, dan apabila ia mengundurkan diri, maka Aku tidak berkenan kepadanya”(Ibrani 10:38).

  13. KARENA DUNIA AKAN DIPENUHI Puas dengan terang baru yang diterimanya, nabi Habakuk mengucapkan satu rangkaian dari lima hukuman Yehuda terhadap: Ketidakjujuran mereka (Hab 2:6 ) Ketamakan mereka (Hab 2:9) Karena mendirikan kota di Atas Darah (Hab 2:12) Karena perbuatan tak senonoh (Hab 2:15) Penyembahan terhadap penguasa dunia(Hab2:18-20). Penghukuman kepada musuh akan dilakukan sesuai dengan “ukuran yang diukurkan.” Penindas akan dihakimi oleh Allah pada akhirnya dan orang benar memiliki janji kehidupan kekal dalam Kristus. Memang orang benar gigih dalam menantikan campur tangan Allah. “Yang penting di sini ialah ketekunan orang-orang kudus, yang menuruti perintah Allah dan iman kepada Yesus” (Wahyu 14:12).

  14. MENGINGAT KEMASYURAN TUHAN Habakuk mengungkapkan penerimaannya atas cara Allah dalam doa diatur dengan musik (Hagai 3:19). Karena menyadari kekuasaan Allah , dia meminta Tuhan untuk mengingat rahmat-Nya saat penghakiman mulai. Dengan hormat mengingat kembali perbuatan Allah yang besar pada masa lalu hingga saat sekarang. Allah mengahakimi negara yang menindas, dalam waktu yang sama membawa penebusan kepada umat-Nya dalam “kreta kemenangan-Nya” (Habakuk 3:8). Kuasa Allah tidak selalu terlihat dipermukaan, tetapi orang beriman tahu bahwa Allah ada disana. Habakuk memanggil kita untuk melihat dengan penuh pengharapan keselamtan dari Tuhan, saat Dia akan mendirikan kebenaran-Nya di dunia ini dan mengisi dunia ini dengan kemuliaan-Nya.

  15. MENGINGAT KEMASYURAN TUHAN Dalam keadaan umat Allah yang berdosa,Habakuk memanjatkan dua permohonan, yaitu : • Agar Allah datang diantara umat-Nya dengan manifestasi baru akan kuasa-Nya. Habakuk sadar umat-Nya selamat hanya dengan campur tangan Tuhan, kasih karunia dan kecurahan Roh-Nya. • Agar pada kesesakan bagi umat Tuhan, Allah berkenan untuk tetap menunjukkan kasih sayang-Nya. Hanya oleh kasih dan kemurahan Allahlah umat-Nya dapat bertahan dan mengalami pembaharuan hidup oleh iman. Tanggapan Allah terhadap Habakuk memiliki pekabaran rohani yang kekal, bahwa Allah meneguhkan kembali prinsip-prinsip keadilan-Nya. Dia menyatakan bahwa waktu untuk menjawab itu tidak sesuai dengan waktu yang kita harapkan, tetapi waktunya Allah adalah sempurna. (Efesus 5:19,20; Kolose 3:16).

  16. ALLAH ADALAH KEKUATAN KITA Berdasarkan pengalaman masa lalu, Habakuk tahu bahwa kesetiaan Allah mutlak. Habakuk bersaksi bahwa ia melayani bukan karena diberi berkat, tetapi karena Dia itu Allah. Habakuk memi untuk bersukacita di dalam Tuhan Allah akan menjadi Juruselamatnya dan sumber kekuatan yang tak putus-putus. Habakuk 3:16-19 menunjukkan tanggapan nabi akan wahyu tentang kekuatan daan kebaikan Allah. Ia tahu tanpa ragu bahwa kaum sisa akan selamat dari serbuan Babel, dan kemenangan terakhir dari semua orang yang hidup oleh iman kepada Allah. “Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang, namun aku akan bersorak-sorak di dalam TUHAN, beria-ria di dalam Allah yang menyelamatkan aku” (Habakuk 3:17-19).

  17. ALLAH ADALAH KEKUATAN KITA Habakuk menunggu dengan kepercayaan yang setia,walaupun tidak segera ada tanda-tanda keselelamatan. Dia adalah nabi, dimana melalui dialog celaan dan nyanyian pujian, telah melatih iman selama hidup untuk mengembangkan kehidupan iman yang lebih dalam di dalam Penebus. ` Allah mempunyai kemarahan sama seperti Ia memiliki kasihNya. Seseorang harus mengerti bahwa Allah sangat Kudus, sehingga dosa hancur dalam kehadiranNya. Allah marah pada dosa, namun kemarahanNya tidak menutupi penghakimanNya. Bahkan ditengah-tengah manusia ketika Ia melihat manusia yang berdosa dan rusak, kasihNya yang besar pada kita tetap memenuhi kita. Allah bersuka untuk memberikan belas kasih, karena Allah tidak menginginkan satupun dari kita binasa. Yehezkiel 18:23,32; 2 Petrus 3:9.

  18. PERTANYAAN PENERAPAN • Kualitas kerohanian yang bagaimanakah yang dapat saya tunjukkan kepada orang disekitar saya dalam hubungan intim saya dengan Kristus? • Apakah saya merindukan pemulihan dari Tuhan dalam kehidupan saya saat ini? • Sudahkah saya menyadari bahaya yang akan terjadi jika saya mengulur-ulur waktu untuk bertobat? “Kita harus mengingat bahwa gereja, meskipun lemah dan bercacat, adalah satu-satunya objek di dunia yang menjadi sasaran perhatian Kristus yang terutama.” EG.White, Selected to Messages, jilid 2, hal. 396.

  19. Kesimpulan Kita seperti Habakuk, hidup di dunia yang berantakan; satu dunia yang berisi kepedihan dan ketidakadilan yang mempertanyakan bukan hanya keberadaan Allah tetapi siapakah allah dan seperti apakah dia.Habakuk diilhamkan untuk melihat lebih jauh dari situasinya saat itu dan meneguhkan kembali imannya dalam kebaikan Allah. Keadilan adalah salah satu unsur penting dalam kehidupan dan harus selalu berimbang dengan kasih. Hanyalah pengetahuan yang benar tentang maksud-maksud Allah seperti yang diungkapkan dalam firman-Nya dapat menolong kita untuk percaya kepada-Nya tanpa dipengaruhi oleh tragedi-tragedi dalam hidup dan jawaban yang tertunda.

  20. “Iman yang menguatkan Habakuk dan semua orang suci dan benar pada hari-hari kesukaran yang sengit itu adalah iman yang serupa yang menopang umat Allah sekarang. Pada saat-saat yang paling gelap, dibawah keadaan yang sangat menakutkan, orang-orang Kristen yang percaya dapat melindungkan jiwanya pada sumber segala terang dan kuasa. Hari demi hari melalui iman pada Allah, pengharapan dan keberaniannya dapat dibaharui.” Ellen G. White, Alfa dan Omega, jilid 4, hal. 14.

  21. Aplikasi • Setiap orang diharapkan dapatMENYADARI bahwa membawa pertanyaan yang membingungkan kepala kepada Allah adalah baik, karena di saat kita bergumul dengan-Nya, kita belajar dari Dia. 2. Setiap orang diharapkan dapat DIHIBURKAN dengan kenyataan bahwa di saat kita di kecewakan karena melihat apa yang ada di sekeliling kita, memandang ke atas membawa harapan. 3. Setiap orang diharapkan dapat BELAJAR untuk jujur membawa kepada Allah semua pertanyaan-pertanyaan kita yang membingungkan, sanggahan dan semua tuntutan kita. Dengan cara ini kita dapat mengubah prilaku kita, perasaan kita dan pemikiran kita. Prepared by : tft,ss/pp dsks 8/2/13 Alamat e-mail : tfesthamin@yahoo.co.id & togufesthamintampubolon@gmail.com Telp. 0711 352606 – Hp.081367150504 BAPAK,IBU,SDR,SDRI YANG TERPANGGIL UNTUK MENDUKUNG PELAYANAN KAMI SUDILAHKIRANYA MENGIRIMKAN BANTUAN DANA ANDA MELALUI : Bank Mandiri, No. Rek. 113 000 761 213 2, A.n. Togu F. Tampubolon. Kcp. Jln. Kapten Rivai, Palembang.

More Related