1 / 39

MITIGASI PENCEMARAN DALAM TANAH DARI INDUSTRI DAN PENGGUNAAN MINYAK FOSIL

MITIGASI PENCEMARAN DALAM TANAH DARI INDUSTRI DAN PENGGUNAAN MINYAK FOSIL. M Nurcholis Jurusan Ilmu Tanah, Faperta UPNVY Jl. Lingkar Utara Condongcatur Yogyakarta E-mail: nurch2003@yahoo.com. PERMASALAHAN. Banyak orang bertanya apa hubungannya orang Pertanian menangani pencemaran minyak?

manasa
Télécharger la présentation

MITIGASI PENCEMARAN DALAM TANAH DARI INDUSTRI DAN PENGGUNAAN MINYAK FOSIL

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MITIGASI PENCEMARAN DALAM TANAH DARI INDUSTRI DAN PENGGUNAAN MINYAK FOSIL M Nurcholis Jurusan Ilmu Tanah, Faperta UPNVY Jl. Lingkar Utara Condongcatur Yogyakarta E-mail: nurch2003@yahoo.com

  2. PERMASALAHAN • Banyak orang bertanya apa hubungannya orang Pertanian menangani pencemaran minyak? • Tanah belum masuk dalam Komponen Lingkungan dalam operasional pemboran minyak (mendasarkan Ditjen Migas, 1997) • Jika minyak tumpah di laut banyak yang protes. Tetapi minyak yang tumpah di tanah setiap saat terjadi, tidak ada yang menanyakan. Apalagi protes! • Tumpahan minyak di tanah luar biasa banyak, tidak terbatas pada proses produksi. Tetapi di tingkat konsumen jauh lebih besar dan lebih luas. • Nilai Batas ambang pencemaran hanya ada dalam air. Dalam tanah?

  3. PERMASALAHAN • Sumur-sumur ada sejak zaman Belanda • dahulu lokasi di hutan • sekarang menjadi dekat permukiman, pertanian, sumber air konsumsi, dll.

  4. PENCEMARAN DI TANAH • Minyak masuk ke dalam pori-pori tanah • BJ Minyak <BJ air, sehingga terjadi gerakan minyak naik-turun tergantung pada kondisi air tanah. • Sulit dipisahkan atau diambil secara langsung • dampak tidak terlihat secara langsung

  5. PERHATIAN KEPADA TANAH?

  6. PRODUKTIFITAS LIMBAH BERBAHAYA DI PERUSAHAAN MINYAK AS(USEPA, 1997)

  7. SUMBER PENCEMARAN PADA INDUSTRI PERMINYAKAN • Kegiatan produksi • Transportasi • Pasca produksi (sampai di konsumen dan hasil kegiatan konsumen)

  8. INDUSTRI PERMINYAKAN

  9. SUMUR

  10. PENCEMARAN MINYAK DI SUMUR PRODUKSI

  11. JENIS PENCEMAR PADA PRODUKSI MINYAK • Minyak • Air asin buangan • Pasir • Lumpur bor • Fluida stimulasi • Saniter

  12. Minyak • Minyak mentah, dibagi menjadi 4 kelompok: • Parafin, vaiasi atom karbon 1-37 • Siklo parafin • Aromatik • Naftalen Selain molekul hidrokarbon, masih mengandung logam berat atau molekul lain yang unik sesuai dengan lingkungan pengendapannya. Contoh: Ba, B, Cd, Hg, Pb, H2S dan fenol

  13. Minyak • Minyak bakar:minyak disel, kerosin dan premium yang dipakai untuk mendukung operasional pemboran • Minyak bekas, biasanya berasal dari minyak pelumas • Endapan tangki: endapan minyak mentah, yang terbawa waktu pencucian tangki

  14. CEMARAN DI TANAH

  15. CEMARAN NAIK KE PERMUKAAN TANAH

  16. CEMARAN DI KEBUN SAWIT

  17. CEMARAN DI AIR

  18. Air asin buangan • Air ini diproduksi bersama minyak, naik ke permukaan. Yang perlu dikontrol: • .Kadar garam, akan berbahaya jika dibuang di air tawar. Biasanya disuntikkan kembali untuk menaikkan tekanan formasi • .Kadar minyak, yang dizinkan < 15 ppm. • Logam berat, dengan kandungan beragam sesuai lokasi

  19. Pasir • Pasir terangkat bersama dengan minyak. Pasir ini diselimuti dengan lapisan minyak

  20. Lumpur bor • Lumpur bor digunakan untuk mengangkat serpihan lubang bor. • Komponen lumpur bor: bentonite atau attapulgite yang ditambah bahan anorganik dan organik untuk mengontrol konsistensi, pelumasan, densitas, pH, inhibitor korosi dan emulsifikasi. • Pengontrol pH ditambahkan Barium karbonat, asbestos (carcinogen).

  21. Lumpur bor • Lumpur bor menjadi berbahaya jika ditambah bahan aditif ferrochrome ligno sulfonat dan timbal. Senyawa ini mengandung 2,6% besi, 5,5% sulfur dan 3,0% chrome. • Untuk pemboran 10.000 feet memerlukan 32900 pound ferrochrome ligno sulfonat, sehingga mengandung 987 pound chromium.

  22. Fluida stimulasi • Fluida ini terdiri atas kelompok pengasaman dan perekahan

  23. PERSIAPAN LAHAN • Penebangan pohon • Perataan tanah • Pemampatan dan pengerasan • Pembangunan jalan masuk, pengerasan jalan dengan Crude Oil • Pembangunan gorong-gorong • Pembangunan jembatan

  24. JALAN KE SUMUR JARINGAN PIPA

  25. CRUDE OIL SBG PENGERAS JALAN

  26. KECELAKAAN TRANSPORTASI

  27. KONSUMEN

  28. POTENSI PENCEMARAN BENGKEL

  29. POTENSI PENCEMARAN

  30. APA YANG HARUS KITA LAKUKAN? • Perlu membuat opini publik bahwa pencemaran minyak di tanah menjadi hal yang sangat crucial.

  31. PENGURANGAN DAMPAK • Sumber kontaminan • Bahan aktif berbahaya • Transportasi • Munculnya Polutan • Respon reseptor

  32. Terimakasih semoga bermanfat

  33. SUMBER LIMBAH BERBAHAYA DI AS • INDUSTRI • BESAR: • PRODUSEN KIMIA • ELEKTRONIK • MANUFAKTUR PERALATAN LISTRIK • PENYULINGAN MINYAK FOSIL • INDUSTRI LOGAM • KECIL: • PEMPROSESAN FILM • BENGKEL MOBIL

  34. SUMBER LIMBAH BERBAHAYA DI AS • PENELITIAN/MEDIS: • UNIVERSITAS • LABORATORIUM PENELITIAN • RUMAHSAKIT • RUMAHTANGGA: • BATREI • OLI BEKAS

  35. DISSOLVED AIR FLOTATION (DAF) • Proses pemisahan secara fisik cairan atau padatan tersuspensi yang tidak tenggelam atau mengapung pada laju yang cukup tinggi • dapat memisahkan oli dari gemuk

More Related