1 / 16

Hormon Kelamin Pria

Hormon Kelamin Pria. http://contoh.in. Nama Kelompok. Yohanes Alfonsus Agung Wibowo Reyner R.L Kevin Yanuar. Hormon Kelamin Pria. Fungsi reproduksi pada pria dapat dibagi menjadi tiga bagian utama : 1. Spermatogenesis, yang berarti pembentukan sperma

marcel
Télécharger la présentation

Hormon Kelamin Pria

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. HormonKelaminPria http://contoh.in

  2. NamaKelompok • Yohanes Alfonsus • Agung Wibowo • Reyner R.L • Kevin Yanuar

  3. HormonKelaminPria Fungsireproduksipadapriadapatdibagimenjaditigabagianutama : 1. Spermatogenesis, yang berartipembentukansperma 2. Kinerjakegiatanseksual 3. Pengaturanfungsireproduksipriaolehberbagaihor- mon • Spermatogenesis terjadididalamsemuatubulus semi niferusselamakehidupanseksualaktifsebagaiaki- bat rangsanganolehhormongonadotropinhipofisis anterior, dimulai rata-rata padausia 13 tahundanber lanjutsepanjanghidup.

  4. Faktor-Faktor Hormonal Yang Merangsang Spermatogenesis Hormon yang memainkanperananpentingdalam spermatogenesis : A. Testosteron yang disekresikanolehsel-selLeydig yang terletakdiinterstisium testis B. Hormonlutein,disekresiolehkelenjarhipofisis anterior akanmerangsangsel-selLeydiguntukmensekresites tosteron C. Hormonperangsangfolikeljugadisekresiolehkelenjar hipofisis anterior, untukmerangsangsel-selSertoli, tanparangsanganinipengubahanspermatidmenjadisper ma (proses spermatogenesis ) tidakakanterjadi.

  5. D. Estrogen dibentukdaritestosteronolehsel-selSertoli Sel-selSertolijugamensekresisuatu protein pengikat androgen yang mengikattestosterondan estrogen serta membawakeduanyakecairandalam lumen tubulus se miniferus, membuatkeduahormoninitersediauntuk pematangansperma E. Hormonpertumbuhandiperlukanuntukmengaturlatar belakangtestis.Hormonpertumbuhaninisecarakhusus meningkatkanpembelahanawalspermatogenis.

  6. Kinerjakegiatanseksualpria • Organ Reproduksi • Organ Reproduksi Dalam • Organ Reproduksi Luar

  7. Organ ReproduksiDalam • Testis Testis (gonad jantan) berbentuk oval dan terletak didalam kantung pelir (skrotum) • Saluran Pengeluaran Saluran pengeluaran pada organ reproduksi dalam pria terdiri dari epididimis, vas deferens, saluran ejakulasi dan uretra. • Epididimis • Vas deferens • Saluran ejakulasi • Uretra • KelenjarAsesoris Selama sperma melalui saluran pengeluaran, terjadi penambahan berbagai getah kelamin yang dihasilkan oleh kelenjar asesoris. Getah-getah ini berfungsi untuk mempertahankan kelangsungan hidup dan pergerakakan sperma. Kelenjar asesoris merupakan kelenjar kelamin yang terdiri dari vesikula seminalis, kelenjar prostat dan kelenjar Cowper • Vesikulasi • KelenjarProstat • Kelenjar Cowper

  8. Organ ReproduksiLuar • Penis Penis terdiri dari tiga rongga yang berisi jaringan spons. Dua rongga yang terletak di bagian atas berupa jaringan spons korpus kavernosa. Satu rongga lagi berada di bagian bawah yang berupa jaringan spons korpus spongiosum yang membungkus uretra. Uretra pada penis dikelilingi oleh jaringan erektil yang rongga-rongganya banyak mengandung pembuluh darah dan ujung-ujung saraf perasa. Bila ada suatu rangsangan, rongga tersebut akan terisi penuh oleh darah sehingga penis menjadi tegang dan mengembang (ereksi). • Skrotum Skrotum (kantung pelir) merupakan kantung yang di dalamnya berisi testis. Skrotum berjumlah sepasang, yaitu skrotum kanan dan skrotum kiri. Di antara skrotum kanan dan skrotum kiri dibatasi oleh sekat yang berupa jaringan ikat dan otot polos (otot dartos). Otot dartos berfungsi untuk menggerakan skrotum sehingga dapat mengerut dan mengendur. Di dalam skrotum juga tedapat serat-serat otot yang berasal dari penerusan otot lurik dinding perut yang disebut otot kremaster. Otot ini bertindak sebagai pengatur suhu lingkungan testis agar kondisinya stabil. Proses pembentukan sperma (spermatogenesis) membutuhkan suhu yang stabil, yaitu beberapa derajat lebih rendah daripada suhu tubuh.

  9. Pengaturanfungsiseksualolehhormon • Hormon Proses spermatogenesis distimulasi oleh sejumlah hormon, yaitu testoteron, LH (Luteinizing Hormone), FSH (Follicle Stimulating Hormone), estrogen dan hormon pertumbuhan. • Testoteron Testoteron disekresi oleh sel-sel Leydig yang terdapat di antara tubulus seminiferus. Hormon ini penting bagi tahap pembelahan sel-sel germinal untuk membentuk sperma, terutama pembelahan meiosis untuk membentuk spermatosit sekunder. • LH (Luteinizing Hormone) LH disekresi oleh kelenjar hipofisis anterior. LH berfungsi menstimulasi sel-sel Leydig untuk mensekresi testoteron

  10. FSH (Follicle Stimulating Hormone) FSH juga disekresi oleh sel-sel kelenjar hipofisis anterior dan berfungsi menstimulasi sel-sel sertoli. Tanpa stimulasi ini, pengubahan spermatid menjadi sperma (spermiasi) tidak akan terjadi. • Estrogen Estrogen dibentuk oleh sel-sel sertoli ketika distimulasi oleh FSH. Sel-sel sertoli juga mensekresi suatu protein pengikat androgen yang mengikat testoteron dan estrogen serta membawa keduanya ke dalam cairan pada tubulus seminiferus. Kedua hormon ini tersedia untuk pematangan sperma. • Hormon Pertumbuhan Hormon pertumbuhan diperlukan untuk mengatur fungsi metabolisme testis. Hormon pertumbuhan secara khusus meningkatkan pembelahan awal pada spermatogenesis.

  11. Gangguan pada Sistem Reproduksi Pria • HipogonadismeHipogonadisme adalah penurunan fungsi testis yang disebabkan oleh gangguan interaksi hormon, seperti hormon androgen dan testoteron. Gangguan ini menyebabkan infertilitas, impotensi dan tidak adanya tanda-tanda kepriaan. Penanganan dapat dilakukan dengan terapi hormon. • KriptorkidismeKriptorkidisme adalah kegagalan dari satu atau kedua testis untuk turun dari rongga abdomen ke dalam skrotum pada waktu bayi. Hal tersebut dapat ditangani dengan pemberian hormon human chorionic gonadotropin untuk merangsang terstoteron. Jika belum turun juga, dilakukan pembedahan. • UretritisUretritis adalah peradangan uretra dengan gejala rasa gatal pada penis dan sering buang air kecil. Organisme yang paling sering menyebabkan uretritis adalah Chlamydia trachomatis, Ureplasma urealyticum atau virus herpes.

  12. ProstatitisProstatitis adalah peradangan prostat. Penyebabnya dapat berupa bakteri, seperti Escherichia coli maupun bukan bakteri. • EpididimitisEpididimitis adalah infeksi yang sering terjadi pada saluran reproduksi pria. Organisme penyebab epididimitis adalah E. coli dan Chlamydia. • OrkitisOrkitis adalah peradangan pada testis yang disebabkan oleh virus parotitis. Jika terjadi pada pria dewasa dapat menyebabkan infertilitas.

  13. GambarSperma

  14. GambarPenampangKelaminPria

  15. GambarPenampang Penis

  16. APAKAH ADA PERTANYAAN?

More Related