1 / 16

PSAP NO. 0 5 AKUNTANSI PERSEDIAAN

PSAP NO. 0 5 AKUNTANSI PERSEDIAAN. KSAP. PERSEDIAAN.

mikkel
Télécharger la présentation

PSAP NO. 0 5 AKUNTANSI PERSEDIAAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PSAP NO. 05AKUNTANSI PERSEDIAAN

  2. KSAP PERSEDIAAN Persediaanadalahasetlancardalambentukbarangatauperlengkapan yang dimaksudkanuntukmendukungkegiatanoperasionalpemerintah, danbarang-barang yang dimaksudkanuntukdijualdan/ataudiserahkandalamrangkapelayanankepadamasyarakat.(PSAP 05 Par. 4) lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  3. CAKUPAN PERSEDIAAN KSAP Persediaan merupakan aset yang berupa: Barangatauperlengkapan (supplies) yang digunakandalamrangkakegiatanoperasionalpemerintah; Bahanatauperlengkapan (supplies) yang akandigunakandalamprosesproduksi; Barangdalamprosesproduksi yang dimaksudkanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat; Barang yang disimpanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakatdalamrangkakegiatanpemerintahan. lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  4. CONTOH PERSEDIAAN KSAP Persediaan dapat terdiri dari : • Barangkonsumsi • Amunisi • Bahanuntukpemeliharaan • Sukucadang • Persediaanuntuktujuanstrategis/berjaga-jaga • Pita Cukai danleges • Bahanbaku • Barangdalamproses/setengahjadi • Tanah/bangunanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat • Hewandantanaman, untukdijualataudiserahkankepadamasyarakat lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  5. PENGAKUAN PERSEDIAAN Persediaandiakui : lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  6. Harga pembelian + biaya pengangkutan + biaya penanganan – potongan harga – rabat Biayaperolehan Persediaandiperolehdenganpembelian = Persediaandiperolehdenganmemproduksisendiri BiayaLangsung + biayatidaklangsung Hargapokokproduksi = Nilaiwajar Persediaan diperoleh dengan cara lain, misalnya donasi/rampasan Nilaitukarasetsecarawajar = PENGUKURAN PERSEDIAAN KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  7. PENGUKURAN PERSEDIAAN Persediaan dapat dinilai dengan menggunakan: Metode sistematis seperti FIFO atau rata-rata tertimbang Harga pembelian terakhir apabila setiap unit persediaan nilainya tidak material dan bermacam-macam jenis KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  8. PENGUKURAN PERSEDIAAN Bebanpersediaandicatatsebesarpemakaianpersediaan (use of goods) PenghitunganbebanpersediaandilakukandalamrangkapenyajianLaporanOperasional Dalamhalpersediaandicatatsecara perpetual, makapengukuranpemakaianpersediaandihitungberdasarkancatatanjumlah unit yang dipakaidikalikannilai per unit sesuaimetodepenilaian yang digunakan Dalamhalpersediaandicatatsecaraperiodik, makapengukuranpersediaandihitungberdasarkaninventarisasifisik, yaitudengancarasaldoawalpersediaanditambahpembelianatauperolehanpersediaandikurangidengansaldoakhirpersediaandikalikannilai per unit sesuaidenganmetodepenilaianpersediaan. KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  9. PENGUNGKAPAN PERSEDIAAN LAPORAN KEUANGAN MENGUNGKAPKAN: Kebijakanakuntansi yang digunakandalampengukuranpersediaan Penjelasanlebihlanjuttentangpersediaan, sepertibarangatauperlengkapan yang digunakandalampelayananmasyarakat, barangatauperlengkapan yang digunakandalamprosesproduksi, barang yang disimpanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat, danbarang yang masihdalamprosesproduksi yang dimaksudkanuntukdijualataudiserahkankepadamasyarakat Jenis, jumlah, dannilaipersediaandalamkondisirusakatauusang KSAP lampiran I PP No.71 Tahun 2010

  10. PENCATATAN • Metode Perpetual Mencatat setiap persediaan yang masuk dan keluar, sehingga nilai/jumlah persediaan selalu terupdate dalam pembukuan Memiliki internal kontrol yang lebih baik namun mengharuskan disiplin dalam mencatat  harus dilengkapi sistem terkomputerisasi • Metode Periodik Persediaan tidak di-update apabila ada persediaan yang masuk atau keluar. Persediaan akhir diketahui dengan melakukan stock opname pada akhir periode. Persediaan yang tidak ada pada saat perhitungan stock opname = persediaan yang digunakan (persediaan yang hilang dianggap digunakan, karena tidak ada kontrol pencatatan)

  11. METODE PERPETUAL • Pembelian persediaan : • Dr. Persediaan 5.000 • Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000 • Pemakaian persediaan: • Dr.Beban persediaan 3.000 • Cr.Persediaan 3.000 • Di akhir periode/saat penyesuaian: • Tidak dilakukan penjurnalan • Saldo Persediaan 5.000 – 3.000 = 2.000

  12. METODE PERPETUAL - kehilangan • Di akhir diketahui persediaan tersisa 1500 padahal berdasarkan pencatatan sebesar 2.000 sehingga ada 500 yang hilang. • Penyesuaian: • Dr. Kerugian kehilangan barang 500 • Cr.Persediaan 500 • *jika kegiatan ini rutin terjadi dapat diklasifikasikan sebagai beban persediaan, namun jika jumlahnya material dan jarang terjadi masuk beban non operasional. • Jurnal ini juga digunakan untuk mencatat nilai persediaan yang rusak / mengalami penurunan nilai, karena daluwarsa (perlu berita acara yang menyatakan barang persediaan rusak.

  13. METODE PERIODIK • Pembelian persediaan (pendekatan aset) : • Dr. Persediaan 5.000 • Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000 • Pemakaian persediaan: • Tidak dilakukan penjurnalan • Di akhir periode/saat penyesuaian: • Diketahui persediaan yang tersisa 2.000 • Dr.Beban persediaan 3.000 • Cr.Persediaan 3.000

  14. METODE PERIODIK • Pembelian persediaan (pendekatan beban) : • Dr. Beban Persediaan 5.000 • Cr.Kas di Bendahara Pengeluaran 5.000 • Pemakaian persediaan: • Tidak dilakukan penjurnalan • Di akhir periode/saat penyesuaian: • Diketahui persediaan yang tersisa 2.000 • Dr.Persediaan 2.000 • Cr. Beban Persediaan 2.000 • Di awal periode dibuat jurnal balik untuk konsistensi • Dr. Beban Persediaan 2.000 • Cr. Persediaan 2.000

  15. MENYUSUN LO DARI CTA Informasi tersedia Persediaan 31/12/20X1 7.000 Belanja Persediaan selama 20X2 30.000 Persediaan 31/12/20X2 10.000 Persediaan yang terpakai 30.000 + 7.000 – 10.000 = 27.000 Nilai beban persediaan dalam LO sebesar 27.000 Belanja persediaan dalam LRA 30.000

  16. TRANSAKSI PERSEDIAAN Saldo persediaan 31 Des 20X1 sebesar 30.000.000. Entitas pada 1 Feb 20X2 melakukan belanja persediaan sebesar 200.000.000. Pada 31 Des 20X2 saldo persediaan 50.000.000 Lampiran 1 PP No. 71 Tahun 2010

More Related