1 / 12

CARE INTERNATIONAL INDONESIA meningkatkan kesejahteraan masyarakat

CARE INTERNATIONAL INDONESIA meningkatkan kesejahteraan masyarakat. CARE di Indonesia. CARE masuk Indonesia tahun 1967 saat Indonesia mulai melakukan pembangunan Awal CARE bergerak di wilayah pulau Jawa terutama di bidang kesehatan dan watsan

moke
Télécharger la présentation

CARE INTERNATIONAL INDONESIA meningkatkan kesejahteraan masyarakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. CARE INTERNATIONAL INDONESIAmeningkatkan kesejahteraan masyarakat

  2. CARE di Indonesia CARE masuk Indonesia tahun 1967 saat Indonesia mulai melakukan pembangunan Awal CARE bergerak di wilayah pulau Jawa terutama di bidang kesehatan dan watsan Sejak pertengahan 70an CARE mulai masuk di wilayah lain, diantaranya Sulawesi dan NTB Program berkembang selain WATSAN (program inti), CARE juga bergerak di bidang Pengelolaan SDA, Usaha kecil/menengah dan perkotaan serta penangulangan bencana (Tsunami Flores) Pertengahan 90an, CII dipersiapkan untuk menjadi angotta CI melalui proses “organisational evaluation”

  3. Perubahan Mendasar di CARE Fokus ke penanggulangan bencana alam maupun buatan manusia: Timor Barat (pengungsi Timor Timur) Sulawesi Tengah (konflik horisontal) Kalimantan Tengah (kebakaran gambut) Aceh (Tsunami) Yogya, Padang dan Bengkulu (Gempa) Tangerang, Aceh Tamiang (Banjir) Kesiapsiagaan untuk mengangulangi bencana baru seperti Kelud Fokus ke kesehatan terutama kesehatan gizi Ibu dan Anak Pengelolaan SDA, lebih diarahkan ke pengelolaan bersama pada konservasi murni Masyarakat madani: membantu Pemerintah untuk menyukseskan otonomi dearah melalui city forum Micro kredit melalui BISMA

  4. Setelah Keluar dari Krisis: 2004 Konflik banyak yang diselesaikan dengan baik (Malino I dan II) Terjadinya bencana besar di Aceh namun MOU mengakhiri 130 tahun kekerasan (1873) Ekonomi bertumbuh antara 5-6% per tahun Indonesia, pada umumya dianggap akan mampu mencapai MDG pada tahun 2015

  5. Peran CARE Berkomitmen: menangani bencana untuk mengurangi resiko dan penanggulangan bencana berjalan lebih baik seperti bantuan darurat berbasis pasar Membantu pemerintah dearah untuk melayani masyarakat lebih baik terutama di bidang kesehatan, pertanian dan air bersih terutama bagi masyarakat rentan Mengurangi sebab-sebab kerentanan & kemiskinan seperti pengelolaan SDA yang kurang baik, mendorong pelaksanaan otonomi daerah di tingkat desa Membawa inovasi: kemitraan dengan swasta untuk peningkatan investasi di dearah marginal, memfasilitasi akses masyarakat miskin untuk mendapat kepastian hak tanah dan mengembangkan pendekatan kesehatan inovatif.

  6. Pencapaian CARE telah terlibat dalam upaya bantuan darurat di Aceh, Jogja, Tangerang, Padang dan Bengkulu CARE menjadi salah satu pendukung utama untuk merumuskan undang-undang 17/2007 mengenai pengangullan bencana Program tempat nuangan di Yogyakarta dinilai sangat berhasil. Di Aceh setelah ditemukan kekurangan yang sebabkan CARE harus melakukan perbaikan

  7. Pencapaian (2) Terjalin kerja sama dengan baik di tingkat pemda kabupaten/provinsi: TFC (Belu/Simeulue) PIL (System peringatan dini di Kalteng) Pengembangan translok untuk korban bencana (Aceh Besar/Kupang) Revitalisasi posyandu (Tangerang) Sertifikasi lahan untuk keluarga miskin di NTT dan Sulawesi tengag Kerja sama dengan mitra di luar pemerintah meningkat: Ilmu: SEAMEO, ITB, IRI-Columbia Univ, Johns Hopkins, CDC LSM lokal: DIAN DESA, Ulayat, YCI, YTM, KOMPIP, Tafen Pah Swasta: EWSI, Garuda Food

  8. Dampak Program Masalah gizi ditangani dengan baik di Tangerang dan Timor Pendapatan meningkat untuk petani di Timor dikarenakan usah tani baru di bidang rumput laut dan usaha benih hortikultura Pendistribusian SWS sebagai langkah awal dalam tanggap darurat dapat di daerah bencana seperti Aceh Tamiang, Tangerang, Padang dan Bengkulu Cross-border malaria control and prevention between East and West Timor

  9. Perubahan 2007 - 2008 CARE akan selasai RENSTRA 2007-2010 Indonesia semakin maju, peran CARE harus berubah: Melayani di tingkat kabupatan atau di tingkat nasional Sebagai lembaga yang berkerja di akar rumput atau lebih ke peningkatan kemampuan pemda dan lembaga mandani lokal CARE mulai dengan program baru di bidang menfasilitasi akses ke pasar dan adaptasi terhadap dampak perubahan ilom Tetap memberi bantuan lokal tetapi lebih banyak melibatkan LSM setempat Peyumbang dana beranekeragam Menfasilitasi para pemangku kepentingan di bidang perubahan iklim.

  10. Program CARE ke depan CARE lebih sebagai fasilitator supaya tetap relevan dan akan memperdayakan lembaga lokal Perubahan iklim akan mepengaruhi program serta pendanaannya Penanggulangan dan pengelolaan bencana alam harus mendapat perhatian utama CARE lebih berperan sebagai lembaga yang melakukan pembaharuan Harus berkerja di wilayah yang rentan terhadap bencana dan/atau miskin

More Related