1 / 19

JAMUR DAN KHAMIR

JAMUR DAN KHAMIR. Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya. Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi Jamur. Standar Kompetensi. Tujuan Pembelajaran.

nani
Télécharger la présentation

JAMUR DAN KHAMIR

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JAMUR DAN KHAMIR Mengidentifikasi Mikroorganisme dan peranannya Kompetensi Dasar: Mengidentifikasi Jamur Standar Kompetensi

  2. Tujuan Pembelajaran Setelah penbelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat mengidentifikasi peran jamur dan khamir bagi kehidupan manusia dan dapat melakukan fermentasi pada bahan makanan Isi dengan Judul Halaman Terkait

  3. MENGIDENTIFIKASI JAMUR • Jamur termasuk dalam kingdom fungi, karena tidak dapat dikelompokkan dalam dunia hewan maupun tumbuhan. Hidupnya secara heterotrof (menguraikan bahan- bahan organik yang ada di lingkungannya seperti sampah dan bangkai) sehingga disebut organisme pengurai. Isi dengan Judul Halaman Terkait

  4. Struktur tubuh jamur 1. Merupakan uniseluler / multiseluler. Dinding selnya mengandung kitin, eukariota dan tidak berklorofil. 2. Hidup secara heterotrof, a. secara saprofit ( pengurai sampah organik ) b. Hidup secara parasit (merugikan inang) c. Hidup simbiotik (saling menguntungkan) Isi dengan Judul Halaman Terkait

  5. Lanjutan… 3. Jamur multiseluler tersusun atas rangkaian sel- sel yang membentuk hifa. Pertubuhan hifa akan membentuk ; a. jaringan benang/ miselium yang berfungsi menyerap makanan b. alat reproduksi/sporangiospora dan konidiospora Isi dengan Judul Halaman Terkait

  6. Reproduksi jamur 1. Jamur uniseluler, berkembang biak secara : a. seksual ( dengan membentuk kuncup) b. seksual (membentuk askus) 2. Jamur multiseluler, berkembang biak secara : a. aseksual yaitu dengan fragmentasi/memutuskan benag hifa dan membentuk spora aseksual. b. Seksual, dengan membentuk inti jantan dan inti betina yang kemudian membentuk spora askus atau basidium Isi dengan Judul Halaman Terkait

  7. Gambar, Reproduksi umum jamur Isi dengan Judul Halaman Terkait

  8. Klasifikasi Jamur • Divisi Zygomycotina, berciri : a. hidup saprofit pada makanan (roti, nasi, tempe) dan parasit (menimbulkan penyakit busuk pada ubi jalar dan murbei) b. Terdiri atas hifa- hifa dan selanjutnya membentuk zigospora. C. Reproduksi secara aseksual (tersebarnya spora karena pecahnya sporangiospora) dan seksual (zigospora dan inti selnya mengalami miosis sehingga tumbuh hifa haploid) Isi dengan Judul Halaman Terkait

  9. 2. Divisi Ascomycotina, berciri : • sebagai saprofit dimanfaatkan untuk pembuatan tempe, kecap, oncom, roti, penghasil antibiotik penisilin dan streptomisin. • Sebagai parasit pada manusia , tumbuhan dan hewan. Contoh epitel mulut (sacharomycosis) dan penyakit paru- paru (aspergilosis) • bersimbiose dengan ganggang biru membentuk lumut kerak Isi dengan Judul Halaman Terkait

  10. d. Reproduksi aseksual dengan kuncup, fragmentasi, konidia, sedangkan seksual dengan askus . Beberapa manfaatnya antara lain 1. Sacharomyces digunakan untuk pembuatan tape, alkohol, roti dan bir 2. Neorospora, digunakan untuk membuat oncom dan penelitian genetika 3. Penicillium,sebagai penghasil penisilin 4. Trichorderma,sebagai penghasil enzim sellulase (pengurai selulosa) Isi dengan Judul Halaman Terkait

  11. Siklus hidup Askomysetes Campbel, 2005 Isi dengan Judul Halaman Terkait

  12. 3. Devisi Basidiomycotina, berciri : a. makroskopik b. banyak ditemukan pada pohon atau tanah c. tubuhnya seperti payung d. ada yang dibudidayakan, ada juga beracun e. reproduksi seksual(menghasilkan spora) dan aseksual(konidia) f. bersifat monokariota atau dikariota Isi dengan Judul Halaman Terkait

  13. Contoh- contoh (basidiomycotina), 1. Vulvoriella vulvaceae (jamur merang) 2. Auricularia polytricha (jamur kuping) 3. Pleurotes (jamur kayu) 4. Amanita phalloides (jamur beracun) 5. Exobasidium vexans hidup pada tanah teh 6. Corticium salmonella (jamur upas) hidup parasit pada batang pohon,buah- buahan dan karet Isi dengan Judul Halaman Terkait

  14. 4. Devisi Deuteromycotina(jamur tidak tentu). Bila diketahui menghasilkan askus digolongkan askomycotina dan bila menghasilkan basidium maka digolongkan basidyomycotina. Contohnya : 1. Tinea versicolor (penyebab panu) 2. Epidermophytol flocossom (penyebab penyakit kaki atlit) 3. Aspergillus fumigatus (penyebab infeksi saluran pernapasan manusia) Isi dengan Judul Halaman Terkait

  15. Gambar – gambar Jamur Jamur Philobolus sp Jamur Ganoderma aplanatum Mikroorganisme

  16. Jamur Shitake Jamur kuping Mikroorganisme

  17. Jamur Amanita sp Jamur Volvariella volvaceae Mikroorganisme

  18. Gambar, Filogeni Fungi Pohon filogeni ini, didukung oleh bukti-bukti molekuler menunjukkan kemungkinan hubungan evolusioner di antara keempat divisi kingdom fungi • Campbel, 2005 Isi dengan Judul Halaman Terkait

  19. Terima kasih Isi dengan Judul Halaman Terkait

More Related