1 / 3

Latar Belakang

Latar Belakang. Tangerang. DKI. INTERAKSI Pertumbuhan penduduk Kebutuhan permukiman bertambah Sumber : RUTR Kabupaten Tangerang 1996. 372 Real Estat Kehadirannya Positif Swasta Masyarakat Pemerintah Kehadiran real estat Kualitas :  Lingkungan.

naomi
Télécharger la présentation

Latar Belakang

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Latar Belakang Tangerang DKI INTERAKSI Pertumbuhan penduduk Kebutuhan permukiman bertambah Sumber : RUTR Kabupaten Tangerang 1996 372 Real Estat Kehadirannya Positif Swasta Masyarakat Pemerintah Kehadiran real estat Kualitas :  Lingkungan 97 (26,08 %) terbangun 273 (73,92 %) belum terbangun keluar Negatif  Visual  Fungsional terkadang kurang baik baik http://www.mercubuana.ac.id

  2. REAL ESTAT Ke dalam Baik secara fisik interaksi ruang dengan lingkungan kurang keluar kurang baik perba tasan Masalah Masalah ada interaksi kegiatan Satu Real masyarakat sekitar Estat Permasalahan  Bagaimana prinsip dan karakteristik perencanaan dan perancangan pembatasan real estat yang dipakai pengembang ?  Mengapa mereka menerapkan prinsip perancangannya seperti kondisi sekarang ? perencanaan dan  Bagaimana mengintegrasikan perbatasan real estat dengan lingkungan sekitarnya ? http://www.mercubuana.ac.id

  3. SKB Tiga menteri (Mendagri, Mentri PU, Menpera) No 384 tahun1992, No 739/Kpts/1992 dan No 9/Kpt/92 tentang Pedoman Pembangunan Perumahan dan Pemukiman Dengan Lingkungan yang berimbang ;  Permukiman layak yang sehat, aman, serasi dan memberi arah pertumbuhan wilayah.  Menghindari terciptanya lingkungan perumahan dengan pegnelompokan hunian yang dapat mendorong kerawanan sosial.  Tanah yang berhasil guna dan berdaya guna.  Dilandasi kesetiakawanan sosial, dimana yang kuat membantu yang lemah.  Perlu diatur pedoman pembangunannya. Dasar-dasar Perancanaan Daerah Perbatasan RE-RE : T-GSB dan ROW Jalan. RE-A RE-B GSB ROW Pada daerah perbatasan RE dengan RE, dengan RE-A telah dibangun pada tinggi bangunan tertentu (T) serta GSB dan ROW tertentu, maka RE-B harus mengikuti ketentuan (T-GSB dan ROW) minimal dengan ukuran sama dengan RE-A. http://www.mercubuana.ac.id

More Related