1 / 109

TBT TAHUNAN & SEMUSIM

TBT TAHUNAN & SEMUSIM. KONTRAK PERKULIAHAN. Metode perkuliahan : Ceramah; Diskusi; Tugas kelompok; Tugas mandiri. . 2. Rencana pembelajaran, waktu dan materi :. 2. Rencana pembelajaran, waktu dan materi : (Lanjutan). 3. Tugas :. a. Tugas Kelompok:. a. Tugas Kelompok: (Lanjutan).

nasya
Télécharger la présentation

TBT TAHUNAN & SEMUSIM

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. TBT TAHUNAN & SEMUSIM

  2. KONTRAK PERKULIAHAN • Metode perkuliahan : • Ceramah; • Diskusi; • Tugas kelompok; • Tugas mandiri.

  3. 2. Rencana pembelajaran, waktu dan materi :

  4. 2. Rencana pembelajaran, waktu dan materi : (Lanjutan)

  5. 3. Tugas : a. Tugas Kelompok:

  6. a. Tugas Kelompok: (Lanjutan)

  7. b. Tugas Mandiri:

  8. TBT SEMUSIM I. PENDAHULUAN A. Prospek Komoditas Tanaman Semusim Proyeksi Kebutuhan Pangan di Indonesia versi Departemen Pertanian RI

  9. Produktivitas Tanaman Semusim di Indonesia (th. 2008)

  10. Produksi, Konsumsi, EkspordanImporBeras Indonesia (ribu ton) Sumber : FAO

  11. Komoditas Pangan yang Masih Diimpor

  12. LuasPanen

  13. Produktivitas

  14. Produksi

  15. PENYEBAB KRISIS PANGAN • PERTAMBAHAN PENDUDUK • KERUSAKAN LINGKUNGAN • KONVERSI LAHAN & PENURUAN KUALITAS LAHAN PERTANIAN • TINGGINYA HARGA BAHAN BAKAR FOSIL (Transportasi & PerdaganganGandumAntar Negara melalui 3885 Km ataumendekati 4 kali panjangPulauJawa) • PERUBAHAN POLA KONSUMSI • PEMANASAN GLOBAL & PERUBAHAN IKLIM • KEBIJAKAN LEMBAGA KEUANGAN INTERNASIONAL & NEGARA MAJU.

  16. KEBIJAKAN NEGARA MAJU • Tahun 2003, subsidi yang diberikan pemerintah AS kepada petaninya sebesar US$ 1,7 Milyar atau rata-rata US$ 232/hektar. • Pada 30 negara terkaya, subsidi pertanian menyumbang 30 % pendapatan petani dengan total nilai subsidi mencapai US$ 280 Milyar. • Kebijakan bantuan pangan untuk melayani kepentingan raksasa agrobisnis & perusahaan perkapalan (bantuan pangan diproduksi, diproses, dan dikapalkan oleh perusahaan AS). • GMO (Genetically Modified Organism) yang disalurkan pada petani miskin. Kasus di Ethiophia.

  17. UU No. 7 Th. 1996 tentangKetahanPangan 1. Keamananpangan : sanitasipangan, bahantambahanpangan, rekayasagenetikadaniradiasipangan, kemasanpangan, jaminanmutupangandanpemeriksaanlaboratorium, pangantercemar 2. Mutudangizipangan : mutupangan, gizipangan, 3. Label daniklanpangan 4. Pemasukandanpengeluaranpangan 5. Tanggungjawabindustripangan 6. Ketahananpangan 7. Peransertamasyarakat 8. Pengawasan 9. Ketentuanpidana

  18. KEDAULATAN PANGAN • Organisasi dunia buruh tani dan petani dunia La Via Campesina mengeluarkan konsep alternatif yang disebut kedaulatan pangan (food sovereignty). Kedaulatan pangan didefinisikan sebagai hak sebuah negara dan petani untuk menentukan kebijakan pangannya dengan memprioritaskan produksi pangan lokal untuk kebutuhan sendiri, menjamin ketersediaan tanah subur, air, benih, termasuk pembiayaan untuk para buruh tani dan petani kecil serta melarang adanya praktek perdagangan pangan dengan cara dumping. • Hak menentukan kebijakan pangan sendiri yang dimaksud oleh kedaulatan pangan adalah bahwasanya para buruh tani dan petani itu sendiri yang menentukan pemilihan cara produksi, jenis teknologi, hubungan produksi, distribusi hingga menyangkut masalah keamanan pangan. Karena itu melalui kedaulatan pangan semua jenis aktivitas produksi pangan harus dikerjakan oleh para petani itu sendiri, sehingga yang dinamakan kedaulatan pangan tersebut dimiliki oleh petani bukan oleh pengusaha.

  19. VISI PEMENUHAN PANGAN • Agrikulturdimaksudkanuntukmemenuhikebutuhanpanganseluruhumatmanusia. Tetapikenyataannyapangansekedarkomoditidimanafaktor-faktorpenyetirnyaadalahfungsiekonomi. • Pangansebagaihakdasarsehinggakelaparanharusdihilangkanmenjadivisi yang ditinggalkan. Kelaparan modern pasca 1700 memperlihatkanbahwakelaparanjustrudisebabkankarenakebijakan yang tidakmemprioritaskankeselamatanrakyatnya. Kelaparandi Irlandia 1845-1849 terjadisetelahmakanandikirimkeInggris yang mampumembayarlebih, begitujugadengankelaparan 1973 di Ethiopia. Kelaparanterbesardalamabad 20 terjadidi China padatahun1958-1961 dimana 20 jutaorangmeninggal, daninidisebabkankebijakan China untukmeninggalkanpertaniandanberalihsebagiankeindustribaja. (Walhi Report)

  20. KONDISI SAAT INI DI INDONESIA • Kemampuan pertanian untuk memenuhi kebutuhan pangan kita sendiri, relatif telah dan sedang menurun dengan sangat besar. • Pada waktu ini Indonesia berada dalam keadaan "Rawan Pangan" bukan karena tidak adanya pangan, tetapi karena pangan untuk rakyat Indonesia sudah tergantung dari Supply Luar Negeri, dan ketergantungannya semakin besar. • Pasar pangan amat besar yang kita miliki diincar oleh produsen pangan luar negri yang tidak menginginkan Indonesia memiliki kemandirian di bidang pangan.

  21. KESEPAKATAN INTERNASIONAL & KEDAULATAN PANGAN • Agreement on Agriculture (AoA) Tahun 1995. • AFTA TAHUN 2003 (beras, gula, produk daging, gandum, bawang putih, cengkeh ) • ASIA PASIFIK TAHUN 2010 • PASAR BEBAS DUNIA TAHUN 2020

  22. DATA KONVERSI LAHAN PERTANIAN PRODUKTIF • LAHAN PERTANIAN YANG TERSEDIA SEKITAR 7,7 JUTA HEKTAR. (KEBUTUHAN 11-15 JUTA HEKTAR). • KECEPATAN KONVERSI LAHAN PERTANIAN 100-110 RIBU HEKTAR / TAHUN. • PRODUKSI PER HEKTAR 4,6 TON • POTENSI KEHILANGAN PRODUKSI PADI 506.000 TON / TAHUN

  23. Sekitar 60% penduduk Indonesia tinggal di pedesaan. • 70% dari total penduduk di pedesaan yang berjumlah 21.141. 273 rumah tangga hidup dari pertanian. Sebagian besar adalah petani pangan berupa padi dan holtikultura. Sebagian lain di perkebunan, peternakan, hasil hutan dan perikanan. • Setengah dari petani itu, 50% adalah petani yang memiliki lahan yang sempit, kurang dari 0,5 ha bahkan tuna kisma, sehingga sebagian besar bekerja sebagai buruh tani dan buruh perkebunan.

  24. PROGRAM PENINGKATAN KETAHANAN PANGAN Program ini bertujuan untuk memfasilitasi peningkatan dan keberlanjutan ketahanan pangan sampai ke tingkat rumah tangga sebagai bagian dari ketahanan nasional. Kegiatan pokok yang dilakukan dalam program ini meliputi : 1. Pengamanan ketersediaan pangan dari produksi dalam negeri, antara lain melalui pengamanan lahan sawah di daerah irigasi, peningkatan mutu intensifikasi, serta optimalisasi dan perluasan areal pertanian; 2. Peningkatan distribusi pangan, melalui penguatan kapasitas kelembagaan pangan dan peningkatan infrastruktur perdesaan yang mendukung sistem distribusi pangan, untuk menjamin keterjangkauan masyarakat atas pangan; 3. Peningkatan pasca panen dan pengolahan hasil, melalui optimalisasi pemanfaatan alat dan mesin pertanian untuk pasca panen dan pengolahan hasil, serta pengembangan dan pemanfaatan teknologi pertanian untuk menurunkan kehilangan hasil (looses); 4. Diversifikasi pangan, melalui peningkatan ketersediaan pangan hewani, buah dan sayuran, perekayasaan sosial terhadap pola konsumsi masyarakat menuju pola pangan dengan mutu yang semakin meningkat, dan peningkatan minat dan kemudahan konsumsi pangan alternatif/pangan lokal; dan 5. Pencegahan dan penanggulangan masalah pangan, melalui peningkatan bantuan pangan kepada keluarga miskin/rawan pangan, peningkatan pengawasan mutu dan kemanan pangan, dan pengembangan sistem antisipasi dini terhadap kerawanan pangan.

  25. DAMPAK TIDAK TERPENUHINYA KEDAULATAN PANGAN DI INDONESIA • Balita Kurang Gizi 4,1 juta • Balita Gizi buruk di Indonesia 700 ribu • Kemampuan pemerintah untuk menangani balita gizi buruk 39.000 balita / tahun

  26. B. Pengertiantanamansemusim (annual plant) • Merupakanistilahagrobotanibagi tumbuhan yang dapat dipanen hasilnya dalam satu musim tanam • Dalam pengertian botani, tumbuhan yang menyelesaikanseluruh siklus hidupnya dalam rentang setahun • Istilah dalam bahasa Inggris, annual plant, menunjukkan bahwa yang dimaksud "satu musim" adalah satu tahap dalam setahun • Bagi pertanian di daerah beriklim sedangseringkali yang dimaksud semusim adalah apabila tanaman yang dimaksud tidak perlu mengalami musim dingin bagi pembungaannya (vernalisasi)

  27. Sejumlah tumbuhan dari daerah beriklim sedang atau tumbuhan gurun memiliki perilaku musiman yang sangat ekstrem. • Mereka menyelesaikan seluruh siklus hidupnya dalam waktu sangat singkat (4 hingga 8 minggu) • Tumbuhan seperti narsisus, yang dikenal sebagai spring plants (tumbuhan musim semi), mengeluarkan daun di akhir musim dingin (musim salju) lalu berbunga dan kemudian layu kembali hanya dalam waktu sekitar 3 bulan, untuk kemudian kembali beristirahat dalam bentuk umbi • Perilaku musiman ini diatur secara hormonal dan dipengaruhi oleh suhu udara, panjang hari, serta ketersediaan air di tanah

  28. Berikut adalah beberapa ilustrasi. • Bagi petani di wilayah beriklim tropika, jagung adalah tanaman semusim karena ia ditanam dan dipanen masih pada musim yang sama. Bagi petani daerah beriklim sedang, jagung disebut tanaman semusim karena ia ditanam pada pertengahan musimsemi dan dipanen pada pertengahan hingga penghujung musim gugur

  29. II. FAKTOR-FAKTOR PERTUMBUHAN TANAMAN • TANAH • CAHAYA • SUHU • KELEMBABAN/ CURAH HUJAN

  30. A.Hubungan Air-Tanah-Tanaman • Tanaman memerlukan air • Tanah menyimpan air yang dibutuhkan tanaman • Atmosfer menyediakan energi yang diperlukan tanaman untuk mengambil air dari tanah

  31. Siklus Air di Alam

  32. Air diperlukantanamanuntuk: • Pencernaan • Fotosintesis • Transport mineral danhasilfotosintesis • Penunjangtubuh • Pertumbuhan • Transpirasi • Sebagianbesar (99%) air dipergunakanuntuktranspirasi • Transpirasi: prosesevaporasidaribagiantanaman • Terjadibilatekananuapdidaunlebihbesardaripadadiudara • Terjadibila stomata daunterbuka

  33. Selama tanaman hidup selalu ada gerakan air dari tanah menuju bagian tubuh tanaman dan daun • Dari daun, air dilepas ke atmosfer dalam bentuk uap air melalui stomata  transpirasi

  34. Tanah terdiri dari: • Mineral dan bahan organik • Udara dan air yang mengisi pori-pori antar butiran tanah • Butiran tanah diklasifikasikan menurut ukuran  pasir, debu, lempung  tekstur tanah • Kandungan air dan udara dalam tanah berubah-ubah  lengas tanah

  35. Air tanah dan Lengas Tanah • Sesudah hujan • air bergerak ke bawah melalui zone aerasi dan mengisi pori‑pori yang kecil serta tetap tinggal disitu ditahan oleh gaya‑gaya kapiler ataupun oleh gaya‑gaya tarik molekuler disekeliling butir‑butir tanah  lengas tanah • Bila kapasitas tanah menahan air pada zone aerasi telah dipenuhi, air akan bergerak ke bawah menuju zone saturasi  air tanah

  36. Lengas tanah • Air tersimpan dalam tanah dalam bentuk lengas tanah • Kandungan lengas tanah • Status lengas dalam tanah (jenuh, kapasistas lapang, titik layu permanen, kering mutlak) • Bentuk lengas tanah • Air gravitasi • Air kapiler • Air higroskopis • Water holding capacity

  37. B. Suhu • Suhu merupakan faktor lingkungan yang berpengaruh terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman • Suhu berkorelasi positif dengan radiasi mata hari • Suhu: tanah maupun udara disekitar tajuk tanaman • Tinggi rendahnya suhu disekitar tanaman ditentukan oleh radiasi matahari, kerapatan tanaman, distribusi cahaya dalam tajuk tanaman, kandungan lengas tanah

  38. Suhu mempengaruhi beberapa proses fisiologis penting: bukaan stomata, laju transpirasi, laju penyerapan air dan nutrisi, fotosintesis, dan respirasi • Peningkatan suhu sampai titik optimum akan diikuti oleh peningkatan proses di atas • Setelah melewati titik optimum, proses tersebut mulai dihambat: baik secara fisik maupun kimia, menurunnya aktifitas enzim (enzim terdegradasi)

  39. Pengaruh suhu terhadap lengas tanah • Peningkatan suhu disekitar iklim mikro tanaman akan menyebabkan cepat hilangnya kandungan lengas tanah • Peranan suhu kaitannya dengan kehilangan lengas tanah melewati mekanisme transpirasi dan evaporasi • Peningkatan suhu terutama suhu tanah dan iklim mikro di sekitar tajuk tanaman akan mempercepat kehilangan lengas tanah terutama pada musim kemarau

  40. Pada musim kemarau, peningkatan suhu iklim mikro tanaman berpengaruh negatif terhadap pertumbuhan dan perkembangan tanaman terutama pada daerah yang lengas tanahnya terbatas • Pengaruh negatif suhu terhadap lengas tanah dapat diatasi melalui perlakuan pemulsaan (mengurangi evaporasi dan transpirasi)

  41. Penelitian dengan cara mengerudungi tanah menggunakan mulsa plastik ternyata dapat mempertahankan kelembaban tanah, mengendalikan suhu tanah, dan mengurangi evaporasi yang berlebihan • Air tanah tidak banyak yang terbuang atau hilang karena menguap • Kelembaban tanah merupakan faktor penting bagi peningkatan penyerapan unsur hara

  42. Keuntunganpemakaianmulsa: meningkatkanpenyerapan air olehtanah, mempebaikisifatfisiktanah, mengurangi kisaransuhutanah, dapatmengendalikan pertumbuhangulma • Salahsatudampak pemulsaanterhadap perbaikansifatfisiktanah: memperbaikiaerasitanah sehinggaakardapat berkembangdenganbaik, pertumbuhantanaman akanlebihsubur

  43. Pemberian mulsa dan produktifitas tanaman • Mulsa plastik dengan warna tertentu mampu meningkatkan produktifitas tanaman • Mulsa plastik menyebabkan suhu iklim mikro lebih stabil (tidak naik turun) • Proses fisiologis terutama fotosintesis akan meningkat, produksi bahan kering meningkat • Di samping itu, pemberian mulsa plastik dengan warna tertentu menyebabkan distribusi cahaya di dalam tajuk tanaman lebih merata (mengurangi kasus mutual shading)

  44. Suhu Iklim Global • Saatiniterjadipeningkatansuhuiklim global • Efek gas rumahkaca, meningkatnyakonsentrasi CO2 diatmosfer • Meningkatnyakonsentrasi CO2 diatmosfersebenarnyaberdampakpositifterhadapprosesfisiologistanaman, tetapipengaruhpositif CO2 dihilangkanolehpeningkatansuhuatmosfer yang cenderungberdampaknegatifterhadapprosesfisiologistersebut

  45. Pengaruh positif peningkatan CO2 atmosfer : merangsang proses fotosintesis, meningkatkan pertumbuhan tanaman dan produktivitas pertanian tanpa diikuti oleh peningkatan kebutuhan air (transpirasi). • Pengaruh negatif peningkatan CO2: meningkatnya suhu iklim global, berdampak pada peningkatan respirasi, menurunkan produktifitas tanaman. Peningkatan suhu menghilangkan pengaruh positif dari peningkatan CO2

  46. C. Cahaya • Faktor esensial pertumbuhan dan perkembangan tanaman • Cahaya memegang peranan penting dalam proses fisiologis tanaman, terutama fotosintesis, respirasi, dan transpirasi • Fotosintesis : sebagai sumber energi bagi reaksi cahaya, fotolisis air menghasilkan daya asimilasi (ATP dan NADPH2)

  47. Cahayamatahariditangkapdaunsebagaifoton • Tidaksemuaradiasimataharimampudiseraptanaman, cahayatampak, dg panjanggelombang 400 s/d 700 nm • Faktor yang mempengaruhijumlahradiasi yang sampaikebumi: sudutdatang, panjanghari, komposisatmosfer • Cahaya yang diserap daun 1-5% untuk fotosintesis, 75-85% untuk memanaskan daundantranspirasi

  48. Peranan cahaya dalam respirasi, fotorespirasi, menaikkan suhu • Peranan cahaya dalam transpirasi, transpirasi stomater, mekanisme bukaan stomata • Kebutuhan intensitas cahaya berbeda untuk setiap jenis tanaman, dikenal tiga tipe tanaman C3, C4, CAM • C3 memiliki titik kompensasi cahaya rendah, dibatasi oleh tingginya fotorespirasi

  49. C4 memiliki titik kompensasi cahaya tinggi, sampai cahaya terik, tidak dibatasi oleh fotorespirasi • Besaran yang menggambarkan banyak sedikitnya radiasi matahari yang mampu diserap tanaman:ild • ILD kritik dan ILD optimum, ILD kritik menyebabkan pertumbuhan tanaman 90% maksimum. ILD optimum menyebabkan pertumbuhan tanaman (CGR) maksimum

  50. ILD optimum setiap jenis tanaman berbeda tergantung morfologi daun • Faktor eksternal juga mempengaruhi nilai ild optimum, misalnya jarak tanam (kerapatan tanaman) maupun sistem tanam • Faktor eksternal mempengaruhi radiasi yang diserap dan nilai ILD optimum, melalui efek penaungan (mutual shading) • Penaungan: distribusi cahaya dalam tajuk tidak merata, ada daun yang bersifat parasit terhadap fotosintat yang dihasilkan daun yang lain, NAR rendah, CGR rendah, telah tercapai titik kompensasi cahaya, ILD telah melampaui nilai optimumnya

More Related