1 / 13

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم. KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM ISLAM. DISUSUN OLEH DHEA RIZKY MAHARANI (13.04.108) M. AULIA GIFFARI HASSAN (13.04.353) NUR OKEU RAHMANNISA (13.04.096) LISA UTAMI (13.04.031) INDRYATY PERMATASARI U. (13.04.118) KELAS 1 H

Télécharger la présentation

بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. بِسْــــــــــــــــــمِ اﷲِالرَّحْمَنِ اارَّحِيم

  2. KESEJAHTERAAN SOSIAL DALAM ISLAM DISUSUN OLEH DHEA RIZKY MAHARANI (13.04.108) M. AULIA GIFFARI HASSAN (13.04.353) NUR OKEU RAHMANNISA (13.04.096) LISA UTAMI (13.04.031) INDRYATY PERMATASARI U. (13.04.118) KELAS 1 H SEKOLAH TINGGI KESEJAHTERAAN SOSIAL (STKS) BANDUNG

  3. PENGERTIAN KESEJAHTERAAN

  4. Ayat Al Quran mengenai masalah kemiskinan, keterbelakangan, kebodohan, persoalan anak yatim, fakir miskin, dan orang tua اارأيت الذي يكذب بالدين .  فذالك الذي يدع اليتيم  .  ولا يحض علي طعام المسكين . فو يل للمصلين . الذين هم عن صلا تهم سا هون .  والذين هم يراء ون  .  ويمنعون المعون .        (الما عون  7:1 0-7) “Taukah engkau orang-orang yang mendustakan agama, yaitu orang-orang yang meninggalkan anak yatim dan tidak menghiraukan kehidupan orang miskin. Maka celakalah orang-orang yang melakukan sholat, yaitu orang-orang yang lalai dari sholatnya, dan berbuat riya’, serta enggan menolong dengan barang yang berguna” (al-Ma’un/107: 1-7)

  5. Islam dan Masalah Kesejahteraan Sosial • Idealisasi “kesejahteraan hidup” dalam Islam pada umumnya, adalah “kehidupan surgawi” yaitu kehidupan di surga nanti, seperti : • Serba kecukupan pangan yang berkalori dan bergizi • Kecukupan sandang yang bagus-bagus • Tempat tinggal yang indah dan nyaman  • Lingkungan hidup yang sehat dan segar • Hubungan sosial yang tentram dan damai • Dikeilingi pelayan-pelayan yang trampil dan menggairahkan • Hubungan yang selalu dekat dengan Allah, Tuhan Maha Pemurah

  6. Lanjutan.... • Kunci keberhasilan untuk mencapai kehidupan sejahtera yang ideal, yaitu : • Pertama : Keimanan yang mantap kepada Allah, kepada Rasul-Nya, dan rukun iman lainnya. • Kedua : Ketekunan melakukan amal-amal saleh, baik amalan yang bersifat ritual, • Ketiga :Kemampuan menangkal diri dari kemaksiatan dan perbuatan yang merusak kehidupan (almuhlikat).

  7. Kepentingan atau kebutuhan hidup manusia itu dibagi menjadi tiga kategori, yaitu : • Prioritas pertama : “ad-Dhoruriyat” ialah kebutuhan pokok, yakni kebutuhan pangan, kebutuhan sandang, kebutuhan perumahan atau papan dan semua kebutuhan pokok yang tidak dapat dihindari. • Prioritas kedua: “Al-Hajiyat” ialah kebutuhan-kebutuhan yang wajar, sperti kebutuhan penerangan, kebutuhan pendidikan dan lain sebagaianya. • Prioritas ketiga : “Al-Tahsinat” atau dapat disebut juga sebagai kesempurnaan yang lebih berfungsi sebagai kesenangan daripada kebutuhan hidup.

  8. Imam Al-Ghozali, berpendapat bahwa yang jelas masuk dalam kategori ad-Dhoruriyatyang menjadi prioritas garapan Islam adalah yang menjalin kemaslahatan : • Ad-Dienu         (agama) • An-Nafsu(jiwa) • An-Naslu(keturunan) • Al-Malu           (harta benda) • Al-Aqlu            (akal atau fikiran) Lima masalah tersebut dikenal dengan istilah lima kebutuhan dasar (ad-dhoruriyat al-homs).

  9. Sejumlah argumentasi yang menegaskan tentang betapa ajaran Islam amat peduli untuk mewujudkan kesejahteraan sosial, yaitu : • Pertama, dilihat dari pengertiannya • Kedua, dilihat dari segi kandungannya • Ketiga, upaya mewujudkan kesejahteraan sosial merupakan misi kekhalifahan yang dilakukan sejak Nabi Adam As. • Keempat, di dalam ajaran Islam terdapat pranata dan lembaga yang secara langsung berhubungan dengan upaya penciptaan kesejahteraan sosial, seperti wakaf dan sebagainya. • Kelima, ajaran Islam mengenai perlunya mewujudkan kesejahteraan sosial ini selain dengan cara memberikan motivasi sebagaimana tersebut di atas, juga disertai dengan petunjuk bagaimana mewujudkannya.

  10. Subyek dan Obyek Kesejahteraan Sosial • Individu Muslim. • Masyarakat Muslim • Pemerintah. Adapun yang menjadi obyek usaha kesejahteraan sosial adalah semua warga negara yang membutuhkan.

  11. masalah sosial yang oleh Islam dipandang sebagai gangguan terwujudnya kesejahteraan sosial/ mempersulit realisasi kesejahteraan, yaitu : • Kebodohan(al-Jahilia) • Wawasan (al-Fakru/ al-Maskanah) • Kemaksiatan (al-Maksiyah)

  12. TERIMAKASIH

More Related