1 / 73

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU TENAGA KEPENDIDIKAN

Selamat Datang Kegiatan Lakakarya Tenaga Kependidikan SMK NTT. Om Swastyastu & Salam Sejahtra pada Kita semua 20 April 2007. Saya Ni Wayan Suwithi. DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU TENAGA KEPENDIDIKAN

nimrod
Télécharger la présentation

DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU TENAGA KEPENDIDIKAN

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Selamat Datang Kegiatan Lakakarya Tenaga Kependidikan SMK NTT Om Swastyastu & Salam Sejahtra pada Kita semua 20 April 2007 Saya Ni Wayan Suwithi DEPARTEMEN PENDIDIKAN NASIONAL DIREKTORAT JENDERAL PENINGKATAN MUTU TENAGA KEPENDIDIKAN PUSAT PENGEMBANGAN PENATARAN GURU KEJURUAN BIDANG BISNIS DAN PARIWISATA JAKARTA 2006

  2. KTSP Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  3. .

  4. Aturan Main Kita Adalah :      

  5. TUJUAN • Kegiatan sosialisasi KTSP untuk memberikan wawasan dan menyamakan persepsi kepada peserta tentang penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) SMK, agar mampu melaksanakan peran dan fungsinya dengan baik.

  6. TEACHING LEARNING ACTIVITIES ANALISISKONTEKS KURIKULUM sebagai Produk, KURIKULUM sebagai Program KURIKULUM sebagai Hasil Belajar yang diinginkan KURIKULUM sebagai Pengalaman Belajar Analis SWOT Visi,Misi, Tujuan Identifikasi SI dan SKL TIM KERJA Draft DokumenKTSP REVISI Review Validasi PENYUSUNAN

  7. KURIKULUM Kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan, isi, dan bahan pelajaran serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu. (UU No. 20 Bab 1 Ps 1 butir 19) Kurikulum pendidikan dasar dan menengah dikembangkan sesuai dengan relevansinya oleh setiap kelompok atau satuan pendidikan dan komite sekolah/madrasah dibawah koordinasi dan supervisi dinas pendidikan atau kantor departemen Agama Kabupaten/Kota untuk pendidikan dasar dan propinsi untuk pendidikan menengah (UU No. 20 Bab X. Ps.38 ayat 2) SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  8. BERMUATAN LOKAL DANBERORIENTASI GLOBAL

  9. (1) Kurikulum tingkat satuan pendidikan dikembangkan sesuai dengan • satuan pendidikan, • potensi/karakteristik daerah, • sosial budaya masyarakat setempat, dan • peserta didik. (2) Sekolah dan komite sekolah, atau madrasah dan komite madrasah, mengembangkan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya berdasarkan • kerangka dasar kurikulum dan • standar kompetensi lulusan. Pasal 17 (PP 19/2005)

  10. Kurikulum, pada semua jenjang dan jenis pendidikan dikembangkan dengan prinsip diversifikasi sesuai dengan satuan pendidikan, potensi daerah, dan peserta didik. UUSPN BAB X Pasal 36 (2): • Kurikulum tingkat satuan pendidikan (KTSP) adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. PP 19/2005 BAB IPasal 1 butir 15

  11. Berdasarkan aturan tersebut, maka: • Kurikulum disusun oleh satuan pendidikan dan komite sekolah (Tidak ada kurikulum nasional yang ada adalah ”Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan”) • Dimaksudkan untuk memungkinkan adanya penyesuaian program pendidikan dengan kebutuhan dan potensi yang ada di daerah.

  12. Karakteristik SMK Mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu Didasarkan kebutuhan dunia kerja “Demand-Market-Driven” Penguasaan kompetensi yang dibutuhkan oleh dunia kerja SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  13. Karakteristik SMK Kesuksesan siswa pada “Hands-On” atau performa dunia kerja Hubungan erat dengan Dunia Kerja merupakan Kunci Sukses Pendidikan Kejuruan Responsif dan antisipatif terhadap kemajuan Teknologi SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  14. Karakteristik SMK Learning By Doing dan Hands On Experience Membutuhkan fasilitas Mutakhir untuk praktik Memerlukan biaya investasi dan operasional yang lebih besar dari pendidikan umum SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  15. KTSP KTSP adalah kurikulum operasional yang disusun oleh dan dilaksanakan di masing-masing satuan pendidikan. KTSP terdiri atas: Tujuan pendidikan tingkat satuan pendidikan, Struktur dan muatan kurikulum tingkat satuan pendidikan, Kalender pendidikan, dan Silabus. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  16. Acuan pengembangan KTSP • Pengembangan kurikulum dilakukan dengan mengacu pada standar nasional pendidikan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional UUSPN 2003 BAB X Pasal 36 (1) • Penyusunan kurikulum pada tingkat satuan pendidikan berpedoman pada panduan yang disusun oleh BSNP. PP 19 Pasal 16 • Materi pembelajaran Dasar Kompetensi Kejuruan dan Kompetensi Kejuruan disesuaikan dengan kebutuhan program keahlian untuk memenuhi standar kompetensi kerja di dunia kerja. Permen Diknas No.22 Implikasi dari struktur kurikulum SMK butir 2

  17. UU SISDIKNAS NO 20 TH 2003BAB IX STANDAR NASIONAL PENDIDIKANPasal 35 (1) dan (2): (1) Standar nasional pendidikan terdiri atas • standar isi, • standarproses, • standar kompetensi lulusan, • tenaga kependidikan, • sarana dan prasarana, • pengelolaan, • pembiayaan, dan • penilaian pendidikan yang harus ditingkatkan secara berencana dan berkala • Standar nasional pendidikan digunakan sebagai acuan pengembangan kurikulum, tenaga pendidikan, sarana dan prasarana, pengelolaan dan pembiayaan

  18. Standar Isi SI mencakup lingkup materi minimal dan tingkat kompetensi minimal untuk mencapai kompetensi lulusan minimal pada jenjang dan jenis pendidikan tertentu. Termasuk dalam SI adalah : Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum, Standar Kompetensi (SK) Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran pada setiap semester dari setiap jenis dan jenjang pendidikan dasar dan menengah. SI ditetapkan dengan Permendiknas No. 22 Tahun 2006. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  19. Kerangka dasar kurikulum adalah rambu-rambu yang ditetapkan dalam Peraturan Pemerintah ini untuk dijadikan pedoman dalam penyusunan kurikulum tingkat satuan pendidikan dan silabusnya pada setiap satuan pendidikan. PP 19/2005 BAB IPasal 1 butir 14

  20. Standar Kompetensi Lulusan SKL merupakan kualifikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagaimana yang ditetapkan dengan Permendiknas No. 23 Tahun 2006. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  21. PRINSIP-PRINSIP PENGEMBANGAN KTSP SMK Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya Beragam dan terpadu Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Relevan dengan kebutuhan kehidupan Menyeluruh dan berkesinambungan Belajar sepanjang hayat Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  22. Berpusat pada potensi, perkembangan, kebutuhan, serta kepentingan peserta didik dan lingkungannya Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab. Untuk mendukung pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan potensi, perkembangan, kebutuhan, dan kepentingan peserta didik serta tuntutan lingkungan. Memiliki posisi sentral berarti kegiatan pembelajaran berpusat pada peserta didik. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  23. Beragam dan terpadu Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik, kondisi daerah, jenjang dan jenis pendidikan, serta menghargai dan tidak diskriminatif terhadap perbedaan agama, suku, budaya, adat istiadat, status sosial ekonomi, dan jender. Kurikulum meliputi substansi komponen muatan wajib kurikulum, muatan lokal, dan pengembangan diri secara terpadu, serta disusun dalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  24. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi dan seni Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan, teknologi dan seni yang berkembang secara dinamis. Oleh karena itu, semangat dan isi kurikulum memberikan pengalaman belajar peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  25. Relevan dengan kebutuhankehidupan Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku kepentingan (stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan kehidupan, termasuk di dalamnya kehidupan kemasyarakatan, dunia usaha dan dunia kerja. Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi, keterampilan berpikir, keterampilan sosial, keterampilan akademik, dan keterampilan vokasional merupakan keniscayaan SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  26. Menyeluruh dan berkesinambungan Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi, bidang kajian keilmuan dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua jenjang pendidikan. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  27. Belajar sepanjang hayat Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan, pembudayaan, dan pemberdayaan peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat. Kurikulum mencerminkan keterkaitan antara unsur-unsur pendidikan formal, nonformal, dan informal dengan memperhatikan kondisi dan tuntutan lingkungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia seutuhnya. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  28. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kepentingan nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan motto Bhineka Tunggal Ika dalam kerangka Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  29. Acuan Operasional PenyusunanKTSP Peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia Peningkatan potensi, kecerdasan, dan minat sesuai dengan tingkat perkembangan dan kemampuan peserta didik Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Tuntutan pembangunan daerah dan nasional Tuntutan dunia kerja Perkembangan IPTEKS Agama Dinamika perkembangan global Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kesetaraan jender Karakteristik satuan pendidikan SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  30. a.Peningkatan Iman Dan Taqwa Serta Akhlak Mulia Keimanan dan ketakwaan serta akhlak mulia menjadi dasar pembentukan kepribadian peserta didik secara utuh. Kurikulum disusun yang memungkinkan semua mata pelajaran dapat menunjang peningkatan iman dan takwa serta akhlak mulia. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  31. b. Peningkatan Potensi, Kecerdasan, Dan Minat Sesuai Dengan Tingkat Perkembangan Dan Kemampuan Peserta Didik Pendidikan merupakan proses sistematik untuk meningkatkan martabat manusia secara holistik yang memungkinkan potensi diri (afektif, kognitif, psikomotor) berkembang secara optimal. Sejalan dengan itu, kurikulum disusun dengan memperhatikan potensi, tingkat perkembangan, minat, kecerdasan intelektual, emosional dan sosial, spritual, dan kinestetik peserta didik. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  32. c. Keragaman potensi dan karakteristik daerah dan lingkungan Daerah memiliki potensi, kebutuhan, tantangan, dan keragaman karakteristik lingkungan. Masing-masing daerah memerlukan pendidikan sesuai dengan karakteristik daerah dan pengalaman hidup sehari-hari. Oleh karena itu, kurikulum harus memuat keragaman tersebut untuk menghasilkan lulusan yang relevan dengan kebutuhan pengembangan daerah. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  33. d. Tuntutan pembangunan daerah dan nasional • Dalam era otonomi dan desentralisasi untuk mewujudkan pendidikan yang otonom dan demokratis perlu memperhatikan keragaman dan mendorong partisipasi masyarakat dengan tetap mengedepankan wawasan nasional. Untuk itu, keduanya harus ditampung secara berimbang dan saling mengisi.

  34. e. Tuntutan dunia kerja Kegiatan pembelajaran harus dapat mendukung tumbuh kembangnya pribadi peserta didik yang berjiwa kewirausahaan dan mempunyai kecakapan hidup. Oleh sebab itu, kurikulum perlu memuat kecakapan hidup untuk membekali peserta didik memasuki dunia kerja. Hal ini sangat penting terutama bagi satuan pendidikan kejuruan dan peserta didik yang tidak melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  35. f. Perkembangan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni Pendidikan perlu mengantisipasi dampak global yang membawa masyarakat berbasis pengetahuan di mana IPTEKS sangat berperan sebagai penggerak utama perubahan. Pendidikan harus terus menerus melakukan adaptasi dan penyesuaian perkembangan IPTEKS sehingga tetap relevan dan kontekstual dengan perubahan. Oleh karena itu, kurikulum harus dikembangkan secara berkala dan berkesinambungan sejalan dengan perkembangan Ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  36. g. Agama Kurikulum harus dikembangkan untuk mendukung peningkatan iman dan taqwa serta akhlak mulia dengan tetap memelihara toleransi dan kerukunan umat beragama. Oleh karena itu, muatan kurikulum semua mata pelajaran harus ikut mendukung peningkatan iman, taqwa dan akhlak mulia. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  37. h. Dinamika perkembangan global Pendidikan harus menciptakan kemandirian, baik pada individu maupun bangsa, yang sangat penting ketika dunia digerakkan oleh pasar bebas. Pergaulan antarbangsa yang semakin dekat memerlukan individu yang mandiri dan mampu bersaing serta mempunyai kemampuan untuk hidup berdampingan dengan suku dan bangsa lain. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  38. i. Persatuan nasional dan nilai-nilai kebangsaan Pendidikan diarahkan untuk membangun karakter dan wawasan kebangsaan peserta didik yang menjadi landasan penting bagi upaya memelihara persatuan dan kesatuan bangsa dalam kerangka NKRI. Oleh karena itu, kurikulum harus mendorong berkembangnya wawasan dan sikap kebangsaan serta persatuan nasional untuk memperkuat keutuhan bangsa dalam wilayah NKRI. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  39. j. Kondisi sosial budaya masyarakat setempat Kurikulum harus dikembangkan dengan memperhatikan karakteristik sosial budaya masyarakat setempat dan menunjang kelestarian keragaman budaya. Penghayatan dan apresiasi pada budaya setempat harus terlebih dahulu ditumbuhkan sebelum mempelajari budaya dari daerah dan bangsa lain. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  40. k. Kesetaraan Jender Kurikulum harus diarahkan kepada terciptanya pendidikan yang berkeadilan dan memperhatikan kesetaraan jender. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  41. l. Karakteristik satuan pendidikan Kurikulum harus dikembangkan sesuai dengan visi, misi, tujuan, kondisi, dan ciri khas satuan pendidikan. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  42. Komponen KTSP SMK Tujuan Pendidikan Tingkat Satuan Pendidikan SMK Struktur dan Muatan KTSP SMK Kalender Pendidikan SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  43. Tujuan Pendidikan TSP SMK Tujuan pendidikan menengah kejuruan adalah meningkatkan kecerdasan, pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia, serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut sesuai dengan kejuruannya. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  44. Struktur KTSP SMK Struktur kurikulum merupakan pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik dalam kegiatan pembelajaran. Kedalaman muatan kurikulum pada setiap mata pelajaran pada setiap satuan pendidikan dituangkan dalam kompetensi yang harus dikuasai peserta didik sesuai dengan beban belajar yang tercantum dalam struktur kurikulum. Kompetensi yang dimaksud terdiri atas standar kompetensi dan kompetensi dasar yang dikembangkan berdasarkan standar kompetensi lulusan. Muatan lokal dan kegiatan pengembangan diri merupakan bagian integral dari struktur kurikulum pada jenjang pendidikan dasar dan menengah. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  45. Struktur KTSP SMK Struktur kurikulum pendidikan kejuruan dalam hal ini Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dan Madrasah Aliyah Kejuruan (MAK) diarahkan untuk mencapai tujuan Pendidikan Kejuruan. Kurikulum SMK/MAK berisi mata pelajaran wajib, mata pelajaran Kejuruan, Muatan Lokal, dan Pengembangan Diri. SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  46. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  47. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  48. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  49. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

  50. Struktur KTSP SMK SUBDIT PEMBELAJARAN DIT. PSMK

More Related