1 / 40

Proposal Pengabdian Masyarakat

Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba. Proposal Pengabdian Masyarakat. Oleh: Yunita Rahmawati 125030100111070. Pengertian. NARKOBA. Jenis. Ancaman Hukuman. BAHAYA NARKOBA. PENCEGAHAN NARKOBA. PENANGGULANGAN NARKOBA. Pengertian.

norina
Télécharger la présentation

Proposal Pengabdian Masyarakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Sosialisasi Pencegahan dan Penanggulangan Narkoba Proposal Pengabdian Masyarakat Oleh: Yunita Rahmawati 125030100111070

  2. Pengertian NARKOBA Jenis Ancaman Hukuman BAHAYA NARKOBA PENCEGAHAN NARKOBA PENANGGULANGAN NARKOBA

  3. Pengertian Narkobaadalahsingkatandarinarkotikadanobat/bahanberbahaya. Selain "narkoba", istilah lain yang diperkenalkankhususnyaoleh Kementrian Kesehatan Republik Indonesia dalahNapza yang merupakansingkatandariNarkotika, Psikotropika, dan Zat Adiktif. • Semuaistilahini, baik "narkoba" ataupun "napza", mengacupadakelompoksenyawa yang umumnyamemilikirisikokecanduanbagipenggunanya. Menurutpakarkesehatan, narkobasebenarnyaadalahsenyawa-senyawapsikotropika yang biasadipakaiuntukmembiuspasiensaathendakdioperasiatauobat-obatanuntukpenyakittertentu, Namunkinipersepsiitudisalahartikanakibatpemakaiandiluarperuntukandandosis yang semestinya.

  4. JENIS-JENIS NARKOBA GAMBAR 2 GAMBAR 1 • MORFIN • Merupakanzataktif (narkotika) yang diperolehdaricandumelaluipengolahansecarakimia. Umumnyacandumengandung 10% morfin. Cara pemakaiannyadisuntikdibawahkulit, kedalamototataupembuluhdarah (intravena) • Menimbulkaneuforia. • Mual, muntah, sulitbuanghajatbesar (konstipasi). • Kebingungan (konfusi). • Berkeringat. • Dapatmenyebabkanpingsan, jantungberdebar-debar. • Gelisahdanperubahansuasanahati. • Mulutkeringdanwarnamukaberubah. • OPIAT atau Opium (candu) • MerupakangolonganNarkotikaalami yang seringdigunakandengancaradihisap (inhalasi). • Menimbulkan rasa kesibukan (rushing sensation) • Menimbulkansemangat • Merasawaktuberjalanlambat. • Pusing, kehilangankeseimbangan/mabuk. • Merasarangsangbirahimeningkat (hambatanseksualhilang). • Timbulmasalahkulitdisekitarmulutdanhidung. NEXT

  5. OPIAT/OPIUM BACK

  6. MORFIN BACK

  7. JENIS-JENIS NARKOBA 3 GANJA atau KANABIS • HEROIN atauPutaw • Merupakangolongannarkotikasemisintetis yang dihasilkanataspengolahanmorfinsecarakimiawimelalui 4 tahapansehinggadiperoleh heroin paling murniberkadar 80% hingga 99%. Heroin murniberbentukbubukputihsedangkan heroin tidakmurniberwarnaputihkeabuan (street heroin). Zatinisangatmudahmenembusotaksehinggabereaksilebihkuatdaripadamorfinitusendiri. Umumnyadigunakandengancaradisuntikataudihisap. • Timbul rasa kesibukan yang sangatcepat/rushing sensastion (± 30-60 detik) diikuti rasa menyenangkansepertimimpi yang penuhkedamaiandankepuasanatauketenanganhati (euforia). • Inginselalumenyendiriuntukmenikmatinya. Denyutnadimelambat. • Tekanandarahmenurun. • Otot-ototmenjadilemas/relaks. • Diafragmamata (pupil) mengecil (pin point). • Mengurangibahkanmenghilangkankepercayaandiri. • Membentukduniasendiri (dissosial) : tidakbersahabat. • Penyimpanganperilaku : berbohong, menipu, mencuri, kriminal. • Ketergantungandapatterjadidalambeberapahari. Efeksamping: timbulkesulitandoronganseksual, kesulitanmembuanghajatbesar, jantungberdebar-debar, kemerahandangataldisekitarhidung, timbulgangguankebiasaantidur. Berasaldaritanamankanabis sativa dankanabisindica.Padatanamaniniterkandung 3 zatutamayaitutetrahidrokanabinol, kanabinoldankanabidiol. Cara penggunaannyadihisapdengancaradipadatkanmenyerupairokokataudenganmenggunakanpiparokok. • Denyutjantungataunadilebihcepat. • Mulutdantenggorokankering. • Merasalebihsantai, banyakbicaradanbergembira. • Sulitmengingatsesuatukejadian. • Kesulitankinerja yang membutuhkankonsentrasi, reaksi yang cepatdankoordinasi. • Kadang-kadangmenjadiagresifbahkankekerasan. • Bilamanapemakaiandihentikandapatdiikutidengansakitkepala, mual yang berkepanjangan, rasa letih/capek. • Gangguankebiasaantidur. • Sensitifdangelisah. • Berkeringat. • Berfantasi. • Seleramakanbertambah. GAMBAR 1 GAMBAR 2 NEXT

  8. GANJA G A N J BACK A

  9. HEROIN PUTAU BACK

  10. KOKAIN Mempunyai 2 bentuk yakni bentuk asam (kokain hidroklorida) dan bentuk basa (free base). Kokain asam berupa kristal putih, rasa sedikit pahit dan lebih mudah larut dibanding bentuk basa bebas yang tidak berbau dan rasanya pahit. Nama jalanan kadang disebut koka, coke, happy dust, snow, charlie, srepet, salju, putih. Disalahgunakan dengan cara menghirup yaitu membagi setumpuk kokain menjadi beberapa bagian berbaris lurus di atas permukaan kaca dan benda yang mempunyai permukaan datar. Kemudian dihirup dengan menggunakan penyedot atau gulungan kertas. Cara lain adalah dibakar bersama tembakau yang sering disebut cocopuff. Menghirup kokain berisiko luka pada sekitar lubang hidung bagian dalam. • Menimbulkan keriangan, kegembiraan yang berlebihan (ecstasy). • Hasutan (agitasi), kegelisahan, kewaspadaan dan dorongan seks. • Penggunaan jangka panjang mengurangi berat badan. • Timbul masalah kulit. • Kejang-kejang, kesulitan bernafas. • Sering mengeluarkan dahak atau lendir. • Merokok kokain merusak paru (emfisema). • Memperlambat pencernaan dan menutupi selera makan. • Paranoid. • Merasa seperti ada kutu yang merambat di atas kulit (cocaine bugs). • Gangguan penglihatan (snow light). • Kebingungan (konfusi). • Bicara seperti menelan (slurred speech). Jenis- Jenis Narkoba • Timbul rasa yang disebut Tripping yaitu seperti halusinasi tempat, warna dan waktu. • Biasanya halusinasi ini digabung menjadi satu hingga timbul obsesi terhadap yang dirasakan dan ingin hanyut di dalamnya. • Menjadi sangat indah atau bahkan menyeramkan dan lama kelamaan membuat perasaan khawatir yang berlebihan (paranoid). • Denyut jantung dan tekanan darah meningkat. • Diafragma mata melebar dan demam. • Disorientasi • Depresi. • Pusing • Panik dan rasa takut berlebihan. • Flashback (mengingat masa lalu) selama beberapa minggu atau bulan kemudian. • Gangguan persepsi seperti merasa kurus atau kehilangan berat badan. • LSD atau lysergic acid atau acid, • trips, tabs • Termasuk sebagai golongan halusinogen (membuat khayalan) yang biasa diperoleh dalam bentuk kertas berukuran kotak kecil sebesar ¼ perangko dalam banyak warna dan gambar. Ada juga yang berbentuk pil atau kapsul. Cara menggunakannya dengan meletakkan LSD pada permukaan lidah dan bereaksi setelah 30-60 menit kemudian dan berakhir setelah 8-12 jam.

  11. LSD atau lysergic acid atau acid, trips, tabs

  12. kokain NEXT

  13. Akan mengurangi pengendalian diri dan pengambilan keputusan. • Menjadi sangat acuh atau tidak peduli dan bila disuntik akan menambah risiko terinfeksi HIV/AIDS dan hepatitis B & C akibat pemakaian jarum bersama. • Obat tidur/hipnotikum terutama golongan barbiturat dapat disalahgunakan misalnya seconal. • Terjadi gangguan konsentrasi dan keterampilan yang berkepanjangan. • Menghilangkan kekhawatiran dan ketegangan (tension). • Perilaku aneh atau menunjukkan tanda kebingungan proses berpikir. • Nampak bahagia dan santai. • Bicara seperti sambil menelan (slurred speech). • Jalan sempoyongan. • Tidak bisa memberi pendapat dengan baik. • Jantung terasa sangat berdebar-debar (heart thumps). • Suhu badan naik/demam. • Tidak bisa tidur. • Merasa sangat bergembira (euforia). • Menimbulkan hasutan (agitasi). • Banyak bicara (talkativeness). • Menjadi lebih berani/agresif. • Kehilangan nafsu makan. • Mulut kering dan merasa haus. • Berkeringat. • Tekanan darah meningkat. • Mual dan merasa sakit. • Sakit kepala, pusing, • tremor/gemetar. • Timbul rasa letih, takut dan depresi dalam beberapa hari. • Gigi rapuh, gusi menyusut karena kekurangan kalsium. • AMFETAMIN • Nama generik/turunan amfetamin adalah D-pseudo epinefrin yang pertama kali disintesis pada tahun 1887 dan dipasarkan tahun 1932 sebagai pengurang sumbatan hidung (dekongestan). Berupa bubuk warna putih dan keabu-abuan. Ada 2 jenis amfetamin yaitu MDMA (metil dioksi metamfetamin) dikenal dengan nama ectacy. Nama lain fantacy pils, inex. Metamfetamin bekerja lebih lama dibanding MDMA (dapat mencapai 12 jam) dan efek halusinasinya lebih kuat. Nama lainnya shabu, SS, ice. Cara penggunaan dalam bentuk pil diminum. Dalam bentuk kristal dibakar dengan menggunakan kertas alumunium foil dan asapnya dihisap melalui hidung, atau dibakar dengan memakai botol kaca yang dirancang khusus (bong). Dalam bentuk kristal yang dilarutkan dapat juga melalui suntikan ke dalam pembuluh darah (intravena). SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ) Sedatif (obat penenang) dan hipnotikum (obat tidur). Nama jalanan BDZ antara lain BK, Lexo, MG, Rohip, Dum. Cara pemakaian BDZ dapat diminum, disuntik intravena, dan melalui dubur. Ada yang minum BDZ mencapai lebih dari 30 tablet sekaligus. Dosis mematikan/letal tidak diketahui dengan pasti. Bila BDZ dicampur dengan zat lain seperti alkohol, putauw bisa berakibat fatal karena menekan sistem pusat pernafasan. Umumnya dokter memberi obat ini untuk mengatasi kecemasan atau panik serta pengaruh tidur sebagai efek utamanya, misalnya aprazolam/Xanax/Alviz. JENIS-JENIS NARKOBA GAMBAR 1 GAMBAR 2 NEXT

  14. AMFETAMIN BACK

  15. BACK SEDATIF-HIPNOTIK (Benzodiazepin/BDZ)

  16. ALKOHOL Merupakan suatu zat yang paling sering disalahgunakan manusia. Alkohol diperoleh atas peragian/fermentasi madu, gula, sari buah atau umbi-umbian. Dari peragian tersebut dapat diperoleh alkohol sampai 15% tetapi dengan proses penyulingan (destilasi) dapat dihasilkan kadar alkohol yang lebih tinggi bahkan mencapai 100%. Kadar alkohol dalam darah maksimum dicapai 30-90 menit. Setelah diserap, alkohol/etanol disebarluaskan ke suluruh jaringan dan cairan tubuh. Dengan peningkatan kadar alkohol dalam darah orang akan menjadi euforia, namun dengan penurunannya orang tersebut menjadi depresi. Dikenal 3 golongan minuman berakohol yaitu golongan A; kadar etanol 1%-5% (bir), golongan B; kadar etanol 5%-20% (minuman anggur/wine) dan golongan C; kadar etanol 20%-45% (Whiskey, Vodca, TKW, Manson House, Johny Walker, Kamput). • Pada mulanya merasa sedikit terangsang. • Dapat menghilangkan pengendalian diri atau fungsi hambatan. • Bernafas menjadi lambat dan sulit. • Tidak mampu membuat keputusan. • Terlihat mabuk dan jalan sempoyongan. • Mual, batuk dan bersin-bersin. • Kehilangan nafsu makan. • Halusinasi. • Perilaku menjadi agresif/berani atau bahkan kekerasan. • Bisa terjadi henti jantung (cardiac arrest). • Pemakaian yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan syaraf otak menetap, keletihan otot, gangguan irama jantung, radang selaput mata, kerusakan hati dan ginjal dan gangguan pada darah dan sumsum tulang. • Terjadi kemerahan yang menetap di sekitar hidung dan tenggorokan. • Dapat terjadi kecelakaan yang menyebabkan kematian di antaranya karena jatuh, kebakar, tenggelam yang umumnya akibat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. bat intoksikasi/keracunan dan sering sendirian. • Akan menghilangkan perasaan yang menghambat atau merintangi. • Merasa lebih tegar berhubungan secara sosial (tidak menemui masalah). • Merasa senang dan banyak tertawa. • Menimbulkan kebingungan. • Tidak mampu berjalan. Jenis-jenis narkoba INHALANSIA atau SOLVEN Adalah uap bahan yang mudah menguap yang dihirup. Contohnya aerosol, aica aibon, isi korek api gas, cairan untuk dry cleaning, tinner, uap bensin.Umumnya digunakan oleh anak di bawah umur atau golongan kurang mampu/anak jalanan. Penggunaan menahun toluen yang terdapat pada lem dapat menimbulkan kerusakan fungsi kecerdasan otak. GAMBAR 1 GAMBAR 2

  17. ALKOHOL BACK

  18. INHALANSIA /SOLVEN BACK

  19. Ancaman Hukuman • Hukuman mati • Hukuman penjara seumur hidup • Hukuman tertinggi 20 tahun dan terendah 1 tahun • Hukuman kurungan • Hukuman denda dari Rp. 1.000.000 sampai dengan Rp. 7.000.000.000 (tujuh milyar rupiah.

  20. Bahaya Narkoba Bila narkoba digunakan secara terus menerus atau melebihi takaran yang telah ditentukan akan mengakibatkan ketergantungan. Kecanduan inilah yang akan mengakibatkan gangguan fisik dan psikologis, karena terjadinya kerusakan pada sistem syaraf pusat (SSP) dan organ-organ tubuh seperti jantung, paru-paru, hati dan ginjal. Dampak penyalahgunaan narkoba pada seseorang sangat tergantung pada jenis narkoba yang dipakai, kepribadian pemakai dan situasi atau kondisi pemakai. Secara umum, dampak kecanduan narkoba dapat terlihat pada fisik, psikis maupun sosial seseorang. DAMPAK FISIK DAMPAK PSIKIS NEXT DAMPAK SOSIAL

  21. Dampak Fisik • Gangguan pada system syaraf (neurologis) seperti: kejang-kejang, halusinasi, gangguan kesadaran, kerusakan syaraf tepi • Gangguan pada jantung dan pembuluh darah (kardiovaskuler) seperti: infeksi akut otot jantung, gangguan peredaran darah • Gangguan pada kulit (dermatologis) seperti: penanahan (abses), alergi, eksim • Gangguan pada paru-paru (pulmoner) seperti: penekanan fungsi pernapasan, kesukaran bernafas, pengerasan jaringan paru-paru • Sering sakit kepala, mual-mual dan muntah, murus-murus, suhu tubuh meningkat, pengecilan hati dan sulit tidur • Dampak terhadap kesehatan reproduksi adalah gangguan padaendokrin, seperti: penurunan fungsi hormon reproduksi (estrogen, progesteron, testosteron), serta gangguan fungsi seksual • Dampak terhadap kesehatan reproduksi pada remaja perempuan antara lain perubahan periode menstruasi, ketidakteraturan menstruasi, dan amenorhoe (tidak haid) • Bagi pengguna narkoba melalui jarum suntik, khususnya pemakaian jarum suntik secara bergantian, risikonya adalah tertular penyakit seperti hepatitis B, C, dan HIV yang hingga saat ini belum ada obatnya • Penyalahgunaan narkoba bisa berakibat fatal ketika terjadi Over Dosis yaitu konsumsi narkoba melebihi kemampuan tubuh untuk menerimanya. Over dosis bisa menyebabkan kematian BACK

  22. DAMPAK PSIKIS • Lamban kerja, ceroboh kerja, sering tegang dan gelisah • Hilang kepercayaan diri, apatis, pengkhayal, penuh curiga • Agitatif, menjadi ganas dan tingkah laku yang brutal • Sulit berkonsentrasi, perasaan kesal dan tertekan • Cenderung menyakiti diri, perasaan tidak aman, bahkan bunuh diri BACK

  23. Dampak Sosial • Gangguan mental, anti-sosial dan asusila, dikucilkan oleh lingkungan • Merepotkan dan menjadi beban keluarga • Pendidikan menjadi terganggu, masa depan suram Dampak fisik, psikis dan sosial berhubungan erat. Ketergantungan fisik akan mengakibatkan rasa sakit yang luar biasa (sakaw) bila terjadi putus obat (tidak mengkonsumsi obat pada waktunya) dan dorongan psikologis berupa keinginan sangat kuat untuk mengkonsumsi (bahasa gaulnya sugest). Gejata fisik dan psikologis ini juga berkaitan dengan gejala sosial seperti dorongan untuk membohongi orang tua, mencuri, pemarah, manipulatif, dll. BACK

  24. BAHAYA NARKOBA Penyakit berbahaya sebagai akibat dari penyalahgunaan narkoba dapat dibedakan atas 3 kelompok yaitu penyakit langsung karena narkoba,  penyakit akibat infeksi, karena cara pemakaian narkoba, dan penyakit sebagai akibat tidak langsung dari pemakaian narkoba • Penyakit langsung karena NarkobaPenyakit ini adalah penyakit sebagai akibat dari kerusakan organ tubuh karena sel-selnya dirusak oleh narkoba • Penyakit infeksi karena cara pemakaian narkobaPenyakit akibat penyalahgunaan narkoba yang lain adalah penyakit infeksi berbahaya, seperti HIV/AIDS, Hepatitis, dan Sipilis • Penyakit sebagai akibat Ikutan (tidak langsung) pemakaian narkobaKarena kondisi fisik yang memburuk, tubuh lemah dan kehilangan kemampuasn untuk menangkal penyakit, pemakaian narkoba akan menjadi orang yang mudah terkena penyakit. Ia sering jatuh sakit dan cepat meninggal dunia. Pemakai narkoba biasanya tidak berumur panjang.

  25. wajah pecandu Methamphetamines atau ekstasi 7 tahun wajah pengguna ekstasi selama 7 bulan wajah pecandu heroin dan kokain selama 4 tahun wajah pengguna ekstasi selama 8 bulan wajah pengguna heroin selama 4 bulan Pengguna ekstasi selama 4 tahun, wajahnya tampak tua

  26. Gambar 1 Gambar 2 Efek Narkoba Krokodil seorang pecandu narkoba sering menyayat bagian tubuhnya untuk menghisap darahnya sendiri. Gambar 3 Penyakit Akibat Pemakaian Narkoba

  27. Pencegahan Narkoba DIRI SENDIRI PEMERIN TAH ORANG TUA LINGKUN GAN LSM

  28. Diri Sendiri • Aktif memegang teguh norma-norma agama & sosial kemasyarakatan • Aktif melibatkan diri dalam kegiatan sosial & agama • Aktif melakukan hoby (memasak, membaca dll) • Istirahat yang cukup (7-8jam) sehari • Hadapi persoalan hidup dengan tidak takut, panik, strers, karena setiap masalah pasti ada solusinya • Jangan menyimpan persoalan yang tidak enak tapi ceritakan kepada orang lain yang dipercaya • Jangan terima sesuatu dari orang yang kamu tidak kenal atau orang yang kamu kenal tapi kamu tidak percayai BACK

  29. Orang Tua • Mendidik anak agar mempunyai akhlak yang baik. Mengerti hal yang baik untuk dilakukan dan yang tidak boleh dilakukan. • Memberikan kasih sayang, perhatian dan pengawasan secukupnya kepada anak. • Memberikan contoh perilaku yang baik kepada anak. • Orangtuaharusselalusadarakanperubahan-perubahankecildariperilaku sang anak. Perubahan-perubahanmasapuberdanperalihananakmenjadiremaja, remajamenjadidewasa, tidaksamadenganperubahanperilakuseoranganak yang mulaiterekspospadanarkoba, atau yang sudahkecanduannarkoba. • Mengadakan hubungan interpersonal yang baik dengan anak. Karena kedekatanhubunganbatindenganorangtuaakanmembuatanakmerasanyamandanaman, sehingga menjadibentengbagikeselamatanmerekadalammengarungikehidupanmerekananti. BACK

  30. LINGKUNGAN • Memilih lingkungan yang penduduknya mengerti dan taat pada agama. • Bergaul dengan kelompok yang mempunyai tujuan dan perilaku positif BACK

  31. LSM • Mengadakan penyuluhan seluk beluk narkoba melalui seminar, ceramah atau forum diskusi • Mengadakan sosialisasi ke sekolah-sekolah, karena remaja merupakan sasaran utama bagi pengedar narkoba • Soaialisasi juga hendaknya dilakukan di lingkungan masyarakat baik perkotaan maupun pedesaan BACK

  32. pemerintah • Mengadakan kampanye tentang bahaya narkoba • Memberikan hukuman yang berat bagi pengguna dan pengedar narkoba • Memperketat penjagaan dari pengedar narkoba dari luar BACK

  33. Penanggulangan Narkoba Terdapat tiga tingkat intervensi, yaitu: PRIMER SEKUNDER TERSIER NEXT

  34. primer Sebelum penyalahgunaan terjadi, biasanya dalam bentuk pendidikan, penyebaran informasi mengenai bahaya narkoba, pendekatan melalui keluarga, dll. Instansi pemerintah, seperti halnya BKKBN, lebih banyak berperan pada tahap intervensi ini. kegiatan dilakukan seputar pemberian informasi melalui berbagai bentuk materi KIE yang ditujukan kepada remaja langsung dan keluarga. BACK

  35. Sekunder Pada saat penggunaan sudah terjadi dan diperlukan upaya penyembuhan (treatment). Fase ini meliputi: Fase penerimaan awal (initialintake)antara 1 - 3 hari dengan melakukan pemeriksaan fisik dan mental, dan Fase detoksifikasi dan terapi komplikasi medik, antara 1 - 3 minggu untuk melakukan pengurangan ketergantungan bahan-bahan adiktif secara bertahap. BACK

  36. yaitu upaya untuk merehabilitasi merekayang sudah memakai dan dalam proses penyembuhan. Tahap ini biasanya terdiri atas Fase stabilisasi, antara 3-12 bulan, untuk mempersiapkan pengguna kembali ke masyarakat, dan Fase sosialiasi dalam masyarakat, agar mantan penyalahguna narkoba mampu mengembangkan kehidupan yang bermakna di masyarakat. Tahap ini biasanya berupa kegiatan konseling, membuat kelompok-kelompok dukungan, mengembangkan kegiatan alternatif, dll. TERSIER BACK

  37. Save Our Generation K N A Y H O T U

More Related