1 / 8

Aceh – Nusantara -Khilafah

Aceh – Nusantara -Khilafah. Dr.-Ing. Fahmi Amhar Anggota DPP Hizbut Tahrir Indonesia. Surabaya, 20 Maret 2005. Beberapa pertanyaan?. Benarkah Islam pernah diterapkan di Nusantara? Apakah Nusantara pernah menjadi bagian dari Daulah Khilafah Islamiyah?

oren
Télécharger la présentation

Aceh – Nusantara -Khilafah

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Aceh – Nusantara -Khilafah Dr.-Ing. Fahmi AmharAnggota DPP Hizbut Tahrir Indonesia Surabaya, 20 Maret 2005

  2. Beberapa pertanyaan? • Benarkah Islam pernah diterapkan di Nusantara? • Apakah Nusantara pernah menjadi bagian dari Daulah Khilafah Islamiyah? • Sejauh mana respon ummat Islam di Indonesia atas diruntuhkannya institusi Khilafah? • Apakah perjuangan menegakkan kembali Khilafah memiliki akar di Nusantara?

  3. Benarkah Islam pernah diterapkan di Nusantara? Fakta: • Penggunaan gelar “Sultan” yang disahkan oleh suatu struktur dalam Khilafah (misal oleh Syarif Makkah) • Beberapa ulama diminta membuat qanun (Nuruddin Ar-Raniri: “Bustanus Salatin” – Abdul Rauf al Sinkeli: “Mi’rat al-Tullab). • Sebelum penjajahan, hukum yang berlaku adalah hukum Islam. Sebelumnya lagi, tidak ada hukum, yang ada hanya “Sabda Pandito Ratu”. • Adopsi tulisan dan kosakata Arab dalam lingua franca.

  4. Islam di Nusantara … • Orang-orang yang datang dari wilayah Khilafah dianggap orang hebat …. …. Karena datang dari negeri yang hebat.…. Dan mereka dipandang mampu memberikan alternatif solusi atas kebuntuan negara saat itu. • Mereka menjadi karib para pangeran Majapahit dan akhirnya menarik para pangeran itu untuk menjadi Ahlu Nushroh … … mendirikan kesultanan Islam pertama.

  5. Apakah Nusantara pernah menjadi bagian dari Daulah Khilafah Islamiyah? • Pengiriman gubernur Turki di Aceh: Laksamana Kortuglu Hizir Reis (1567M) atas perintah Selim II. • Penjagaan jalur lintas haji oleh armada Turki. • Bantuan militer untuk menghadapi Portugis dan futuhat ke pedalaman Sumatera (Batak) • Nisbat silsilah ke “Sultan Rum” di banyak kesultanan (dari Minangkabau hingga Buton). • Nama khalifah disebut dalam khutbah Jum’at. • Bendera Turki pada KN SI di Bandung tahun 1916.

  6. Sejauh mana respon ummat Islam Nusantara atas diruntuhkannya institusi Khilafah? • 4 Oktober 1924 di Surabaya berdiri Komite Khilafah oleh Wondosudirdjo (Sarikat Islam), KHA. Wahab Hasbullah (salah satu pendiri NU) dan KH. Fachruddin (salah satu pendiri Muhammadiyah). • Wahab Hasbullah mendirikan Komite Merembuk Hijaz untuk mengimbangi Komite Khilafah yang didominasi kalangan modernis. Komite ini kemudian diubah namanya menjadi Nahdhatul Ulama pada 31-1-1926.

  7. Apakah perjuangan menegakkan kembali Khilafah memiliki akar di Nusantara? Jawabannya: YA Jadi perjuangan melanjutkan kehidupan Islam dan penegakkan kembali institusi Daulah Khilafah itu sudah sangat mengakar di ummat Islam Nusantara, termasuk di organisasi-organisasi Islam terbesarnya (SI, Muhammadiyah dan NU).

  8. Namun • Sejarah bukan dalil syara’ • Perjuangan menegakkan kembali Khilafah Islamiyah didasarkan kepada Sunnah Rasulullah + Sunnah Khulafaur Rasyidin + Ijma’ Shahabat. • Sejarah menunjukkan bahwa Khilafah Islamiyah memiliki realitas empirik dan perjuangan menegakkannya kembali bukan ahistoris.

More Related