1 / 45

Memori

Memori. Memori. Flip-flop: memori 1-bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi. MSB. LSB. MSB. LSB. 4-bit. 0. 1. 0. 1. 2. m. 1. 1. 1. 0. 1. Flip-flop. Register. 0. 0. 0. 0. 1. n. Memori m x n. ROM (Read Only Memory).

oro
Télécharger la présentation

Memori

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Memori

  2. Memori Flip-flop: memori 1-bit Register: memori n-bit, satu lokasi Memori: penyimpan data n-bit, m-lokasi MSB LSB MSB LSB 4-bit 0 1 0 1 2 m 1 1 1 0 1 Flip-flop Register 0 0 0 0 1 n Memori m x n

  3. ROM (Read Only Memory) ROM Merupakan chip (IC=integrated circuit) yang menyediakan fungsi penyimpanan data yang bersifat “hanya dapat dibaca saja, tidak dapat ditulisi”, dan sifat penyimpanannya permanen (jika catudayanya ditiadakan, isi ROM tetap ada). Tipe memori ini sering disebut sebagai memori yang tidak mudah berubah (nonvolatile memory).

  4. PROM (Programmable ROM) PROM merupakan ROM yang isinya diprogram oleh pabriknya. Jenisnya: ROM Matriks Diode/Transistor BJT/FET

  5. Sel PROM Transistor Menyimpan data “1” Menyimpan data “0”

  6. PROM Misal pabrik akan membuat ROM dengan ukuran 4X4-bit, dengan data yang tersimpan di dalamnya seperti tabel ini:

  7. PROM Organisasi ROM

  8. Simbol ROM 4x4-bit Pin Alamat Pin Data Pin Kontrol Pin A0,A1 digunakan untuk memilih alamat Pin Kontrol digunakan untuk menyediakan saluran output.

  9. Simbol ROM 4x4-bit Pin Alamat Pin Data Pin Kontrol OE=Output enable jenis ACTIVE-LOW CE=Chip enable jenis ACTIVE-LOW

  10. Simbol ROM = ROM 4 byte OE=Output enable jenis ACTIVE-LOW CE=Chip enable jenis ACTIVE-LOW Kapasitas naik 2 kali, pin alamat bertambah 1

  11. EPROM (Erasable PROM) EPROM Adalah ROM yang dapat dihapus dan diprogram isinya oleh pengguna. UV-EPROM adalah ROM yang isinya dapat dihapus dengan sinar Ultra Violet. Untuk memrogram ROM ini digunakan EPROM Programmer

  12. Contoh IC EPROM

  13. Pinout EPROM

  14. Kapasitas EPROM

  15. Contoh EPROM Programmer

  16. EPROM Cara Menghapus EPROM: • Lepaskan EPROM dari sistem • Buka penutup jendela transparan • Sinari jendela transparan dengan sinar ultra violet beberapa menit (kurang lebih 15 menit) Cara Memrogram EPROM: • Hapus terlebih dahulu seluruh isinya dengan sinar ultra violet • Pasang EPROM pada EPROM Programmer • Isilah EPROM dengan data menggunakan EPROM Programmer

  17. EPROM Penghapusan UV-EPROM dilakukan dengan menggunakan sinar ultra violet. Sinar Ultra Violet beberapa menit, maka data akan terhapus EPROM ERASER Jendela Transparans Pin atau terminal IC

  18. EEPROM EEPROM (Electrically EPROM)  flash ROM yang isinya dapat dihapus dan diprogram secara elektris. Contoh: CMOS Setup pada PC. Jika ingin mengubah konfigurasi PC, maka pada saat booting tekan tombol Del sehingga muncul informasi konfigurasi yang akan diubah. Pengubahan konfigurasi, pada dasarnya adalah memrogram CMOS/EEPROM secara elektris.

  19. EEPROM Cara memrogram EEPROM: EEPROM tetap terpasang pada sistem Lakukan penghapusan dan pengisian data • Kelebihan EEPROM dibandingkan dengan EPROM: • Isinya dapat diprogram bagian per bagian, sedangkan pada EPROM untuk memrogram harus menghapus seluruh isinya terlebih dahulu sehingga tidak memungkinkan permograman bagian per bagian. • Pengahupusan EEPROM lebih cepat dibandingkan EPROM, karena dilakukan secara elektris. Waktu penghapusan pada EEPROM dalam orde mili detik (ms) sedangkan pada EPROM pada orde menit. • Pemrograman EEPROM dapat dilakukan tanpa melepaskannya dari sistem, sedangkan untuk EPROM harus dilepaskan dari sistem.

  20. Cara MP Membaca ROM Misal di dalam ROM 8 byte berisi data sebagai berikut:

  21. Sistem Interkoneksi Bus Pada Mikrokomputer MP ROM RAM I/O Interface BUS ALAMAT BUS DATA BUS KONTROL Bus: Kumpulan konduktor, yang membawa sinyal-sinyal: alamat, data, dan kontrol.

  22. Cara MP Membaca ROM Mikroprosesor membaca alamat 5 dari ROM 8 byte: • Mikroprosesor mengirim sinyal alamat 5 yakni A2A1A0=101 lewat bus alamat ke pin alamat ROM (tahap I) • Mikroprosesor mengirim sinyal kontrol untuk mengaktifkan ROM (Tahap II) • Data akan ditempatkan pada bus data sehingga pada bus data terdapat data 45 (tahap 3)

  23. RAM (Random Access Memory) RAM Merupakan chip yang menyediakan fungsi penyimpanan data yang bersifat “dapat dibaca dan ditulisi”, dan sifat penyimpanannya sementara (jika catudayanya ditiadakan, isi RAM hilang)

  24. Static RAM (SRAM) Merupakan RAM yang sel-selnya menggunakan flip-flop sehingga: (1) datanya relatif stabil/statis sehingga tidak diperlukan adanya rangkaian “refresh”, (2) lebih cepat, (3) kepadatan komponen rendah/kapasitas kecil, (4) mahal

  25. Sel SRAM MC: memory cell

  26. Organisasi SRAM: Bentuk 1

  27. Simbol RAM 4x4-bit: Bentuk 1 Pin Alamat Pin Data Pin Kontrol RWS=Read/Write Select CS=Chip Select, ACTIVE-HIGH

  28. Organisasi SRAM: Bentuk 2

  29. Simbol RAM 4x4-bit: Bentuk 2 Pin Alamat Pin Data Pin Kontrol WE=Write Enable OE=Output enable jenis ACTIVE-LOW CE=Chip enable jenis ACTIVE-LOW

  30. Cara MP Membaca dan Menulisi RAM Misal di dalam RAM 8 byte berisi data sebagai berikut:

  31. Cara MP Membaca RAM Mikroprosesor membaca alamat 3 dari RAM 8 byte: • Mikroprosesor mengirim sinyal alamat 3 yakni A2A1A0=011 lewat bus alamat ke pin alamat RAM (tahap I) • Mikroprosesor mengirim sinyal kontrol untuk mengaktifkan mode baca RAM (Tahap II) • Data akan ditempatkan pada bus data sehingga pada bus data terdapat data 6D (tahap 3)

  32. Cara MP Menulisi RAM Mikroprosesor menulisi alamat 4 dari RAM 8 byte dengan data A2: • Mikroprosesor mengirim sinyal alamat 4 yakni A2A1A0=100 lewat bus alamat ke pin alamat RAM (tahap I) • Mikroprosesor menempatkan data A2 pada bus data (tahap II) • ikroprosesor mengirim sinyal kontrol untuk mengaktifkan mode tulis RAM (Tahap III)

  33. Contoh IC Static RAM Seri 6116 SRAM 2Kbyte PIN NAMES

  34. Dynamic RAM (DRAM) Merupakan RAM yang sel-selnya menggunakan kapasitor sehingga: (1) datanya tidak stabil/dinamis sehingga diperlukan rangkaian “refresh”, (2) lebih lambat, (3) kepadatan komponen tinggi/kapasitas besar, (4) lebih murah

  35. Sel DRAM

  36. Sel DRAM

  37. Organisasi DRAM

  38. Operasi Read DRAM Alamat baris (A1A0) ditempatkan pada pin alamat lewat bus alamat Pin RAS diaktifkan agar sinyal-sinyal alamat baris menempati input dekoder alamat baris. Dekoder alamat baris memilih baris data yang diinginkan yang akan dikirim ke buffer out Pin CS dan R/W diaktifkan pada mode read Alaman kolom (A3A2) ditempatkan pada pin alamat lewat bus alamat Pin CAS diaktifkan untuk menempatkan sinyal alamat pada input dekoder kolom. Pin ini selalu memberikan Output Enable, setiap sinyal CAS diberikan Data akan ditempatkan pada .Dout RAS dan CAS dinonaktifkan untuk melaksanakan operasi berikutnya

  39. Operasi Read DRAM Memori 40

  40. Operasi Write DRAM Data yang akan disimpan ditempatkan pada Din Alamat baris (A1A0) ditempatkan pada pin alamat lewat bus alamat Pin RAS diaktifkan agar sinyal-sinyal alamat baris menempati input dekoder alamat baris. Dekoder alamat baris memilih lokasi baris yang akan ditempati data dari buffer in Pin CS dan R/W diaktifkan pada mode write Alaman kolom (A3A2) ditempatkan pada pin alamat lewat bus alamat Pin CAS diaktifkan untuk menempatkan sinyal alamat pada input dekoder kolom. Data akan ditempatkan pada alamat pada array sesuai yang diinginkan RAS dan CAS dinonaktifkan untuk melaksanakan operasi berikutnya

  41. DRAM 1M X 1 Memori 42

  42. DRAM 64K X 1-bit

  43. DRAM 64K X 8-bit Memori

  44. KONEKSI DRAM DATA n-bit

More Related