1 / 32

Sumber , Jenis Limbah GAS dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat

Pengelolaan Limbah 2013 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Sumber , Jenis Limbah GAS dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat. Transportasi kendaraan (motor, pesawat , kereta api , kapal , dan penanganan & evaporasi minyak )

paxton
Télécharger la présentation

Sumber , Jenis Limbah GAS dan Efeknya terhadap Kesehatan Masyarakat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pengelolaan Limbah 2013 Program Studi Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga Sumber, JenisLimbah GAS danEfeknyaterhadapKesehatanMasyarakat

  2. Transportasikendaraan (motor, pesawat, keretaapi, kapal, danpenanganan & evaporasiminyak) Pembakarantetap (perumahan, tempatkomersial, tenagaindustritermasukpemanas, termasukpusattenagalistrik). ProsesIndustri (kimia, metalurgi, industrikertas, dankilangminyak) Disposal limbahpadat (bahandarirumah, batubara, pembakarandaerahpertanian). SUMBER LIMBAH GAS

  3. Gas adalah suatu fase benda dalam ikatan molekul, bisa berbentuk gas, padat (CO2 – es kering) ataupun cair (LPG, amoniak cair) Ikatan molekul akan terlepas pada suhu titik uap benda. • Gas mempunyai kemampuan untuk berubah bentuk gascair (mengembun), gaspadat (mengkristal) dan sebaliknya cair gas (menguap), padat gas (menyublim). • Gas dapat mengalir dan selalu mengisi suatu volume ruang.   KHARAKTERISTIK

  4. Partikulat mempunyai ukuran diameternya besar dari 0,002 μm dan kecil dari 500 μm. • Debu adalah partikel padat yang kecil hasil proses pemecahan massa yang besar seperti penggerusan, penggilingan, blasting, dll. Debu mempunyai ukuran partikel dari 1,0 sampai 10000 μm. • Asap adalah partikel padat yang halus sebagai hasil dari pembakaran yang tidak sempurna dari parikel organik seperti batubara, kayu, ataupun tembakau yang terutama dari karbon dan bahan yang dapat terbakar lainnya ukuran 0,5 – 1 μm. • Jelaga adalah partikel padat yang halus ( 0,03 – 0,3 μm ) seringkali dari oksida-oksida logam Zn dan Pb terbentuk dari kondensasi uap bahan padat. • Abu berterbangan adalah partikel halus yang tidak terbakar dapat dari senyawa metalik dan mineral yang mempunyai ukuran seperti debu. • Kabut adalah partikel cair atau jatuh yang terbentuk dari kondensasi uap dengan ukuran diameternya kurang dari 10 μm. • Spray adalah partikel cair atau jatuh yang terbentuk dari cairan induk seperti pestisida dan herbisida dan ukurannya adalah 10 – 1000 μm.

  5. Absorpsi via inhalasi menyebabkan dosis pajanan akan tinggi, sebab : • Luas permukaan sal. pernapasan yang besar • Struktur dan fisiologi sal pernapasan • Proses bernapas tjd tanpa sadar, tanpa daya pilih Efek toksik akibat paparan gas / uap pada saluran pernapasan karena 3 hal : 1. paparan gas/uap irritan 2. paparan gas asfiksian (gagal napas) 3. paparan gas anasthetik

  6. Debu Partikel padat, melayang di udara, organik/anorganik Bentuk : debu, serat Ukuran : - debu respirable (< 10 mikron) - debu nonrespirable (> 10 mikron) Inhalasi debu deposit pada saluran pernapasan s.d. Alveoli Di mana debu akan terdeposit ? tergantung : ukuran densitas debu pola pernapasan truktur saluran pernapasan

  7. Jumlah dan lamanya deposisi akan mempengaruhi besar kecilnya efek Proses pembersihan debu (lung clearence): - mekanis (batuk, bersin) - mucocilliary escalator - fagositosis (by alveolar macrophag) Asap rokok, alkohol dan bahan kimia tertentu melemahkan fungsi tersebut

  8. Kabut Partikel cair berasal dari proses spraying dsb. Tergantung sifat cairan : mudah larut / sukar larut Fume Partikel padat, berasal dari kondensasi uap metal dengan oksigen oksida logam Ukuran : < 1 mikron Efek : bergantung sifat metalnya Contoh : Pb oksida, Seng oksida, dsb.

  9. Dampak LIMBAH GAS/ POLUTAN UDARA padakesehatandanlingkungan.

  10. CO adalah gas yang tidak berwarna, tidak berbau, dan tidak berasa dan sedikit lebih berat dari udara. Karbonmonoksida

  11. Penghirupan CO mempunyai dampak pada kesehatan manusia karena affinitas hemoglobin dalam darah untuk CO adalah kira-kira 240-300 kali dari affinitas untuk oksigen. Segera setelah terhirup, CO membentuk ikatan koordinasi dengan atom besi dari kompleks protohaem dalam hemoglobin untuk menghasilkan karboksihemoglobin (COHb). Tingkat COHb dalam manusia dapat mencapai 3 %. Kenaikan tingkat COHb adalah berbahaya untuk orang-orang yang berpenyakit hati dan pernapasan, wanita hamil, dan anak-anak. Tingkat COHb mendekati 1,2 sampai 1,5 % di dapatkan dalam populasi normal.

  12. Tingkat 10% COHb belum mempunyai pengaruh. • Tingkat antara 10–30% akan menyebabkan sakit kepala. • Pada tingkat 30-40% menyebabkan sakit kepala yang hebat, lemah, mengurangi penglihatan dan kolapse. • Bila 70-80% dapat menyebabkan meninggal dalam waktu beberapa jam, • Dan pada 80-90 % meninggal dalam waktu kurang dari 1 jam. • Apabila 90% dapat meninggal dalam waktu beberapa menit.

  13. HIDROKARBON • Hidrokarbon adalah senyawa organik yang terutama terdiri dari C dan H (alifatik dan aromatik). • Hidrokarbon adalah perangsang pembentukan Ozon. Senyawa aromatik dalam bensin merangsang pembentukan nitrogen oksida, dan hidrokarbon berinteraksi dengan nitrogen oksida dengan adanya sinar matahari membentuk ozon. • Pada konsentrasi tinggi hidrokarbon menyebabkan sedikit iritasi dari mucosa dan umumnya mempunyai dampak narkotik.

  14. Benzen yang dipergunakan dalam kebanyakan industri diklasifikasikan sebagai senyawa karsinogen bagi manusia karena hubungannya dengan leukimia untuk orang dewasa. Formal dehid juga dapat mengganggu kesehatan dan kemungkinan karsinogen. Batu bara dan petroleum adalah dua reservoar besar organik dari mana senyawa aromatik didapatkan. Petroleum adalah sumber utama dari benzen, toluen, dan xylen semuanya digunakan dalam industri kimia dan dalam produksi bensin tinggi oktan.

  15. Ironisnya keputusan AS menukar Pb (TEL dan TML) pada tahun 1970-an dengan senyawa aromatik (HOMC – high octane mogas component) yang sebelumnya 1% menjadi 25 % pada tahun 1990. Maksimum permisibel level benzen dan aromatik kebanyakan negara adalah 3 % dan 30 %.

  16. Oksida Nitrogen • Oksida nitrogen dengan istilah NOx terdiri dari NO (nitrogen monoksida), N2O (Nitrous oksida), dan NO2 (nitrogen dioksida). • Oksida nitrogen di atmosfir mengurangi visibilitas, membantu pembentukan asam aerosol, kontribusi terhadap pemanasan global dan sebagai katalis dekomposisi ozon di bagian atas atmosfir. • Nitrogen oksida juga dapat membentuk ozon lansung berinteraksi dengan hidrokarbon dengan adanya sinar matahari.

  17. Nitrogen dioksida menyebabkan iritasi pernapasan dan berbahaya terhadap paru-paru (irreversible) terhadap orang yang terkena pajanannya dalam waktu yang lama. Dampak kesehatan lainnya terhadap mata, ketegangan dada, dan sakit kepala. Orang yang berpenyakit asma dan bronkhitis sangat berbahaya terhadap pengaruh ini. Oksida-oksida nitrogen dihasilkan selama pembakaran bahan bakar dalam pembakaran internal mesin.

  18. BahanPartikulatTersuspensi (BPT) • BPT adalah partikel dengan ukuran 10 mikron atau kurang, yang tinggal di atmosfir lebih lama dari partikel besar. • Di atmosfir BPT mengurangi jarak pandangan dan bereaksi dengan partikel polutan udara lain untuk membentuk polutan baru. • BPT juga menyumbang terhadap penyakit pernapasan dengan penetrasi yang dalam kedalam pernapasan yang dalam. Dampak toksis tergantung pada sifat fisika dan kimia alam, terutama untuk gas-gas yang terserap pada permukaannya atau terserap kedalam. • Sumber BPT terutama dari pembakaran bahan bakar disel dalam truk dan bus.

  19. Timah hitam (Pb). • Dampak neurologik, reproduktiv, dan kemungkinan hipertensi sebagai akibat Pb. • Keracunan Pb dapat terjadi walaupun tanpa terkena pajanan dosis utama Pb, karena badan mengakumulasi Pb dari waktu kewaktu dan keluarnya sedikit sekali. • Kejadian medik sekarang memperlihatkan bahwa perkembangan system saraf otak anak-anak dapat terpengaruh pada tingkat Pb-darah 10g/dl. • Neuralgik dan kerusakan lainnya disebabkan oleh keracunan Pb mungkin irreversibel, dan pemaparan akut kadang-kadang menyebabkan kematian. • Selain itu berdampak pada sel darah, dan metabolisme vitamin D dan kalsium. Korelasi yang pasti ditemukan antara tingkat Pb dalam bensin dan dalam aliran darah manusia.

  20. Sebagai catatan: penambahan Pb dalam bensin secara drastis menurun di AS antara tahun 1972 dan 1984, dan penurunan yang tajam dalam tingkat Pb lingkungan (ambien) sejalan dengan tingkat Pb darah yang di pantau pada saat yang sama. Kontributor Pb udara adalah metal smelter, pabrik baterai, dan emisi dari fuel additivies dan bensin bertimbal. Sumber utama dari bentuk organiknya adalah tetra-alkyl-lead additive bensin

  21. Ozone (O3). • Ozon terdapat di atmosfir dapat berbahaya atau menguntungkan bagi kehidupan dan kesehatan, tergantung kepada ketinggiannya. • Ozon pada ketinggian sampai dengan 15 km (altitude rendah) adalah disebut sebagai ozon troposfir adalah berbahaya. Hal ini karena ozon dapat membentuk deret reaksi kimia yang sulit antara hidrokarbon dan oksida-oksida nitrogen dengan adanya cahaya matahari. • Ozon merupakan senyawa induk fotokimia kabut, dan dalam satu atau dua jam dengan kabut di udara dapat menghasilkan batuk, sakit pernapasan dan kehilangan fungsi jantung sementara, • Pengulangan paparan ozon dapat berakibat pada jantung secara permanen atau pengembangan penyakit jantung koronis seperti fibrosis pulmonari.

  22. Ozone Stratosfir (ketinggian diatas 15 km) adalah menguntungkan karena menjaga bumi dari sinar ultraviolet B (UV-B) dari matahari. 1 % penurunan ozone staratosfir menghasilkan peningkatan 2 % radiasi UV-B dan peningkatan 4% dapat menyebabkan kanker kulit . Peningkatan radiasi UV-B dapat juga menyebabkan katarak pada mata dan pengaruh terhadap kekebalan kulit. Kondisi meteorologi dan konsentrasi dari kontribusi kimia industri tertentu terhadap destruksi ozon stratosfir. CFCs, melalui deret reaksi kimia, akan menghasilkan atom klorin yang menurunkan lapisan ozon.

  23. Padasaatorangmenariknafas, udara yang mengandungpartikelakanterhirupkedalamparu-paru. Ukuranpartikel (debu) yang masukkedalamparu-paruakanmenentukanletakpenempelanataupengendapanpartikeltersebut. • Partikel yang berukurankurangdari 5 mikronakantertahandisalurannafasbagianatas, sedangkanpartikelberukuran 3 sampai 5 mikronakantertahanpadasaluranpernapasanbagiantengah. • Partikel yang berukuranlebihkecil, 1 sampai 3 mikron, akanmasukkedalamkantungudaraparu-paru, menempelpada alveoli. Partikel yang lebihkecillagi, kurangdari 1 mikron, akanikutkeluarsaatnafasdihembuskan. DampakPencemaranPartikel

  24. Pneumoconiosis adalahpenyakitsaluranpernapasan yang disebabkanolehadanyapartikel (debu) yang masukataumengendapdidalamparu-paru. Penyakitpnemokoniosisbanyakjenisnya, tergantungdarijenispartikel (debu) yang masukatauterhisapkedalamparu-paru. • Beberapajenispenyakit pneumoconiosis yang banyakdijumpaididaerah yang memilikibanyakkegiatanindustridanteknologi, yaituSilikosis, Asbestosis, Bisinosis, AntrakosisdanBeriliosis.

  25. TUGAS buat PPT: • Dibenzofuran (furan) • Dibenzodioksin (dioksin) • Silikosis • Bisinosis • Asbestosis • Antrakosis • Beriliosis • CFC / R-12 • Tetra alkyl Lead • HOMC • Amoniak • HCFC / R-22 • Freon ramah lingkungan • HFC / R- 134 • LPG • Smog • Itai-itai disease • Minamata disease • POP’s • Yusho Sindrome • BPA • Silent Spring • Pink disease

More Related