1 / 93

INTERAKSI OBAT & EFEK SAMPING OBAT

INTERAKSI OBAT & EFEK SAMPING OBAT. Edited by : ESTI DYAH UTAMI, M.Sc. , Apt . Efek Samping Obat. DEFINISI Efek Samping Obat. Reaksi Obat yg Tidak Dikehendaki :

peyton
Télécharger la présentation

INTERAKSI OBAT & EFEK SAMPING OBAT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. INTERAKSI OBAT & EFEK SAMPING OBAT Editedby : ESTI DYAH UTAMI, M.Sc., Apt.

  2. Efek Samping Obat

  3. DEFINISI Efek Samping Obat • Reaksi Obat yg Tidak Dikehendaki : • respon thdp suatu obat yg berbahaya dan tidak diharapkan terjadi pada dosis lazim yang dipakai manusia untuk tujuan profilaksis, diagnosis maupun terapi

  4. Masalah ESO • Mengapapenting ?  % terusmasalahkesehatan – ekonomi – sosial • Mengapa % terusobatygberedartanpadisertaiinformasiygproposionalpromosipenggunaan • Seberapasering? rawatinapobat < 6 : 5% ; obat > 15 : > 40%  kematian

  5. Obat ygseringdilaporkan • (negaraberkembang) : • aspirin, NSAID, anti-influenza, digoxin, anti-coagulan, diuretik, antimikroba, glukokortikoid, antineoplasma, ADO + insulin 90%

  6. KLASIFIKASI ESO hebatnyarx • Mild rash kulitygringan • Moderate  nausea • Severe  tekanan • Serius perludirawat, mengancamjiwa, menyebabkankecacatan

  7. Klasifikasi JENIS ESO 1. dose-dependent (type A)makin >>> dosismakinkemungkinan ESO 2. dose-independent (type B) tidaktergantungdosis hipersensitivity 3. penggunaanjangka lama (type C) makin lama  ESO makin 4. delayed effect (type D)obatsudah lama dihentikan ESO barumuncul 5. type E,thn/jangka lama  dihentikantiba-tiba

  8. DOSE-DEPENDENT (Tipe A) • > seringterjadi (70 – 85%) • makin > dosis kemungkinan > ESO • jenis ESO  lanjutanefekfarmakologik • Dptdiprediksi  dapatdiusahakan agar terjadinyaseminimalmungkin • Dpt ditangani dg pengurangan dosis • insulin, ADO  hipoglikemia • NSAID  ulserasisalurancerna • antihipertensi  hipotensi

  9. DOSE INDEPENDENT (Tipe B) • tidaktergantungdosis, tidakberhub dg efekfarmakologik • > jarangterjadi • tidakdapatdiprediksi • > sukardicegah • Dpt ditangani dg penghentian obat • reaksialergi (imunologik) • reaksinyalebih severe / serius Immunologically mediated reaction

  10. IMMUNOLOGICALLY MEDIATED REACTION

  11. Tipe Cjangka lama, makin lama, ESO  • NSAID  gangguanfungsiginjal • Glukokortikoid  osteoporosis

  12. DELAYED EFFECT (Tipe D) • Obattelah lama dihentikan ESO barutimbul • Primaquin  katarak • Teratogenisitas : tetrasiklin, kortikosteroid (tergantungmasakehamilan pd waktuobatdigunakan) • Sulfasalazin infertilitaspria

  13. WITHDRAWAL SYNDROME (Tipe E) • setelahpenggunaanjangkapanjang tiba2 dihentikan • Kortikosteroid, narkotik

  14. Faktor yang mempengaruhi • ** USIA, ekstrimmuda / dlmkandungan & usialanjut, kehamilan,idiosinkrasi • ** Kelainangenetik • ** Penyakitdahulu & sekarang • ** Dosis – carapemberianobat – lama • ** Interaksi pd polifarmasi : dinamik & kinetik

  15. ESO yg tampak sbg gejala yg mempengaruhi berbagai sistem dlm tubuh • Mengantuk : antihistamin, antikonvulsan, analgesik narkotik, antidepresan, hipnotik • Pusing : allopurinol, antihipertensi, tramadol, penghambat pompa proton (omeprazole) • Sulit tidur : kafein, teofilin, efedrin • Agitasi, eksitasi : Antihistamin, kafein, teofilin • Kebingungan : simetidin, antidepresan, tramadol • Batuk : ACE inhibitor (captopril)

  16. Gangguan penglihatan :antikonvulsan, antidepresan, digoksin Gangguan penciuman : nifedipin, diltiazem Mulut kering : antidepresan, analgesik narkotik Telinga mendengung : aminoglikosida, furosemid, aspirin Rambut rontok : antikoagulan, sitotoksik Detak jantung tdk teratur : terfenadin, astemizol, digoksin Bengkak : steroid, antiinflamasi Pigmentasi : kontrasepsi oral, antimalaria

  17. Efek samping yg spesifik • Fluoroquinolon anak2 : gangguanpertumbuantulang • Aminoglikosida gangguanpendengaran • HRT > 5 th  resikokankermammae • NSAID  iritasi lambung, sesak nafas, bengkak • Kontrasepsi oral kombinasi  pigmentasi

  18. INTERAKSI OBAT - OBAT

  19. What is a drug interaction? Suatufenomenadimanaefeksuatuobatberubahdenganadanyaobat lain, makanan, minumandan agent kimialingkungan Interaksiobatdapatbersifatmerugikanataumenguntungkan

  20. INTERAKSI OBAT potensiasi, kuratif, desensitisasi, sinergisme, antagonisme

  21. 1. INTERAKSI MERUGIKAN Peristiwainteraksiobatdikatakanmerugikan?? Bilakerjasuatuobatdiperkuatataudihambatolehobat/makanansehinggadiperolehtanggapan yang merugikansepertiberkurangkemanjuranataubertambahketoksikan Interaksiobatinilebihmudahterjadibila : • ObatdgnIndeksterapisempit • Efekkeduaobatserupa • Interaksidiperantaraigangguanmekanismekeseimbanganfisiologi • Sifatperubahanhayatiobattergantungdosis

  22. Akibatnya : Efekpotensiasiberlebihan Antarobatberinteraksisecarakimia Efek resultant kurangdibandingobattunggal

  23. Contohinteraksiobatygmerugikan

  24. 2. INTERAKSI MENGUNTUNGKAN Interaksiobatmenguntungkan bilaakibatygditimbulkanmampumemperbaikiterapi : • Batas aman yang lebihbesar • Mulakerja / masakerjalebihsesuai • Ketoksikanberkurang • Efekpotensiasi • Mencegahresistensibakteri

  25. Contohinteraksiobat yang menguntungkan

  26. Menurut mekanisme kerja interaksi obat-obat dibedakan : Interaksi farmakokinetik Interaksi farmakodinamik

  27. INTERAKSI FARMAKOKINETIK • Salurancerna • Protein plasma • Aneka sistemenzimbiotransformasiobat • Ekskresiempedu, sirkulasienterohepatik • Ekskresiginjal

  28. 1. InteraksiprosesABSORBSI Formulasi Sifat fisikokimia Dosis Rute pemberian Stabilitas terhadap asam dan enzim Motilitas usus Makanan dalam lambung Derajat metabolisme lintas pertama Kelarutan dalam lemak integritas membran Ingat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi

  29. Gastrointestinal pH, chelation, Gastrointestinal motility, Malabsorption Drug interaction Increase/ Decrease rate of drug absorption and extent of drug absorption

  30. Perubahan pH saluran cerna Berkurangnyakeasamanlambung mengurangipengrusakanobattidaktahanasam Cairansalurancerna alkalis  absorbsiobatbersifatasamdiperlambat

  31. MotilitasSaluranCerna 1. PerubahanWaktuPengosonganLambung Obatygmemperpendekwaktupengosonganlambung (metoklopramid) mempercepatabsorbsiobat lain Obatygmemperpanjangwaktupengosonganlambung (antikolinergik, antidepresitrisiklik, antihistamin, antasida, analgesiknarkotik) memperlambatabsorbsiobat lain

  32. 2.Waktu Transit Usus Tdkmempengaruhiabsorbsikecuali : Obatsukarlarut (digoksin, kortiksteroid) Obatsukardiabsorbsi (dikumarol) Obatdiabsorbsisecaraaktifhanyadiusushalussaja (Fe, riboflavin diusushalusatas)

  33. Contohinteraksiobatpadaprosesabsorbsi

  34. 2. InteraksiprosesDISTRIBUSI Ingat kembali faktor-faktor yang mempengaruhi absorbsi Besarnyakompartemen air tubuh Sifathemodinamikaorganisme, alirandarahke organ Besarnyakompartemen lipid Derajatpengikatanobatpada protein plasma danjaringan

  35. Interaksidalamikatan protein ygmenimbulkanmasalahklinik hanyalahobatdengansifatberikut : • Ikatan PP > 85% • Batas keamanansempit • Eliminasimengalamikejenuhan • Interaksilebihmudahterjadipadakeadaanhipoalbuminemia, gagalginjal, hatiberat

  36. Contoh interaksi obat pada proses distribusi

  37. Enzym inhibitor 3. InteraksiProses METABOLISME biotransformation Parent drugs metabolite enzim Enzym inductor

  38. Obat I MENGINDUKSIobat II   met obat II naik, kadarpalsmaturun

  39. An enzym induction interaction

  40. Obat I MENGHAMBAT obat II   efek/toksisitasobat II naik

  41. An enzym inhibition interaction

  42. 3. InteraksiProses EKSKRESI Interaksiobat-obatpadaprosesekskresiberakibat : Perubahan pH padaurin Perubahanmekanismeekskresi Perubahanalirandarahginjal Ekskresibillierdansiklusenterohepatik

  43. Obat Iobat II

  44. Ekskresi billier dan siklus enterohepatik Gangguan terjadi akibat kompetisi obat dan metabolit obat untuk sistem transport sama Sirkulasi enterohepatik diputuskan dengan mensupresi bakteri usus yang menghidrolisis konjugat obat atau dengan mengikat obat yang dibebaskan sehingga tdk dapat direabsorbsi

  45. INTERAKSI FARMAKODINAMIK Adalah interaksi antara obat yang bekerja pada sistem reseptor, tempat kerja atau sistem fisiologik yang sama Efek aditif/sinergistik, antagonistik

  46. Additive, synergistic or summation interaction

  47. Kompetitif Nonkompetitif Kombinasi Fungsional Fisiologi komplex Ingat kembali antagonisme antar obat

  48. Opposing or antagonistic interaction

  49. Perubahan dalam kesetimbangan cairan dan elektrolit dapat mengubah efek obat, terutama yang bekerja pada jantung, transmisi neuromuskuler, ginjal

More Related