1 / 34

Konsep Pengembangan Pariwisata Solo - Boyolali

Konsep Pengembangan Pariwisata Solo - Boyolali. Studio Perencanaan Kelompok 4 Kelas A 2011. Di mana ?. Karakteristik Wisata Solo: Budaya. Karakteristik Wisata Boyolali : Alam. Bagaimana Kondisi Wisatawan ? ( 1/2). Wisatawan Solo Lama berwisata rata-rata hanya sehari

Télécharger la présentation

Konsep Pengembangan Pariwisata Solo - Boyolali

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. KonsepPengembanganPariwisata Solo - Boyolali Studio PerencanaanKelompok4 Kelas A 2011

  2. Di mana?

  3. KarakteristikWisata Solo: Budaya

  4. KarakteristikWisataBoyolali: Alam

  5. BagaimanaKondisiWisatawan? (1/2) • Wisatawan Solo • Lama berwisata rata-rata hanyasehari • UntukwisatawanmancanegarakebanyakansinggahandariJogja • Solo dianggapsebagaicompact city yang aksesibilitasnyamudah

  6. BagaimanaKondisiWisatawan? (2/2) • WisatawanBoyolali • Di kawasanSelobiasanyawisatawanmerupakanwisatawanterusandarisebuahpaketwisata (contoh: Bromo-Semeru-Merapi) • Banyakwisatawanasing yang datanguntukmendakiMerapisepertiPerancis • ObjekwisataTlatardikunjungiwisatawandaridanluarBoyolali • Prasaranalengkapdantertatabaik

  7. SaranaPendukung Sarana Solo SaranaBoyolali • Akomodasi: homestay, melati, hinggaberbintang(tersebardi Jl. SlametRiyadi) • Saranaperdagangan: • Tradisional PasarNgarsopuro, dsb • Modern  Solo Grand Mall, dsb • Transportasi: • BST (BRT Batik Solo Trans) menghubungkanJurug (Karanganyar), Kota Solo, hinggaBandaraAdiSoemarmodiBoyolali • Transportasiwisata: Bus Tingkat WerkudorodanKeretaJaladara • Yang tidakdijangkautransportasiumumdapatmenggunakanbecak • Akomodasi: homestaydan bungalow (Selo), Tlatartidakadapenginapan • Perdagangan: pasarSelo, kios souvenir • Atraksiwisata: panorama Merapi, agrowisatapetiksayur, budayaTuronggoSeto, wisata air, RTH, outbond • Transportasiumumterdapatminibus setiap 2 jam sekali(Selo), angkot (Tlatar)

  8. SaranalengkapdiSepanjangkoridorJalanSlametRiyadi Kota Surakarta

  9. Prasarana Prasarana Solo PrasaranaBoyolali • PolaJalan grid yang kualitasnyabaikdanaksesibel • Kebutuhanlistrik minimal 180 Watt/orangsudahbaik • Komunikasilengkapdansinyalselulerbaik. Teleponrumah (Telkom) melayani 25 jiwa per sambungan • Pelayananair bersihbaru 57% (dari target 80%) • Drainasemenggunakansistemkewilayahanyang bermuaradi S. Bengawan Solo (sebelahtimurkota) • PersampahandikeloladiTPA Putri Cempo(rencanaakandiolahdenganSanitary Landfill) • TerdapatjaluralternatifBoyolali – Magelangyang memudahkanakses • Prasaranalistriksudahterlayanidenganbaik • Mayoritaskomunikasiselulermenjadipilihanmasyarakat • Air bersihbersumberdarimata air Tlatardan Mata Manggis (dikelola PDAM) • Boyolalimengembangkanekodrainase • Persampahanterdapat4 zonapelayanan. UntukkawasanwisataSelo-TlatarmasukkeZona 1 Kecamatan Boyolali, Selo, Ampel, Cepogo, Musu • Sanitasitersediacukupbaik

  10. Kelembagaan SUBOSUKAWONOSRATEN memilikikerjasamapariwisatabernamaKerjasamaPariwisata Solo Raya, denganpatungandana 10 juta per tahun, promosibersama, danpembuatanmajalahSolo Beyond Program pariwisataBoyolaliberupabantuandanadanpromosimelaluibrosur, website, dan event-event parwisatanasional Peran masyarakat Solo dalam mengembangkan pariwisata di Kota Solo sudah cukup baik

  11. Analisis yang Dipakai • AnalisisPengembanganSektorPariwisata • AnalisisNormatif • AnalisisLokasiObjekPariwisata • AnalisisKelayakanKawasanWisata • AnalisisTrendlineWisatawan • AnalisisTenagaKerja

  12. AnalisisPengembanganSektorPariwisata • TitikLokasiWisata • Solo  SepanjangKoridorSlametRiyadi (terdapat 5 obyekwisata) • Boyolali KawasanWisataTlatardanSelo • KetersediaanInfrastruktur • Solo  JalanSlametRiyadiberadadiJalurUtama • Boyolali JaringanjalanuntukSelodanTlatarsudahbaiknamunkurangangkutanumum • AktivitasPendukung • Solo  transportasi BRT bernama Batik Solo Trans memudahkanpergerakanwisatawan, perdagangansudahterkoordinasidgnpariwisata • Boyolali  munculbykperdagangandijalur SSB

  13. AnalisisNormatif • AnalisisNormatif • Kebijakanpemerintahdibidangpariwisata: membuatjalur SSB (Solo – Selo – Borobudur) • Intervensipemerintahpadasektorpariwisata: Pemerintahkota Solo ingin go international sedangkanBoyolalimasihkurangmaksimaldancenderungpesimis

  14. AnalisisLokasiObjekWisata • BangkitanPerjalanan • Wisatawankebanyakanberasaldari Yogyakarta singgahke Solo • DominandiSlametRiyadikarena CBD danbanyakobjekwisata • AktivitasPendukung • Banyakaktivitaskomersialbaiktradisionalmaupun modern • Aksesibilitas • Transportasibelumterhubungdenganbaikantara Solo - Boyolali

  15. AnalisisKelayakanKawasanWisata • Akomodasitersedialengkapdanmenjadiindikatorobjekwisatatersebutdigemariwisatawanuntukberlama-lama disana • PeransertamasyarakatBoyolalimasihkurangdancenderungtidaktahu, sedangkan Solo sudahbaik

  16. AnalisisTrendlineWisatawan (1/2) • Analisistrendlineuntukmemproyeksikanwisatawan Solo menggunakanrumus: Target wisatawandomestik 2021 adalah 1.600.000 jiwa Target wisatawanmancanegara 2021 adalah 87500 jiwa

  17. AnalisisTrendlineWisatawan (1/2) • WisatawandiBoyolalidiproyeksikanmengalamikenaikanpadasegmendomestik • Uniknyapadasegmenmancanegara, menurutproyeksiterdapatkecenderunganmenurunsignifikan pd tahun 2017

  18. AnalisistenagaKerja • tenaga kerja yang terserap di sektor jasa pada tahun 2009adalah 56.018jiwa. • pertumbuhan penyerapan tenaga kerja di sektor jasa Kabupaten Boyolali per tahun adalah sebesar 0,011%. • proyeksi jumlah tenaga kerja Kabupaten Boyolali pada tahun 2021 sebanyak 56024jiwa

  19. Kelembagaan mampu memberdayakan SDM untuk mengoptimalkan potensi wisata Produktivitas SDM terberdayakan optimal Wisata Solo Boyolali belum meberikan kontribusi besar dalam PAD Wisatawan tertarik mencoba kawasan wisata yang lain Terberdayakan SDA yang menjadi potensi wisata Efektifnya peran permerintah dalam pengembangan sektor pariwisata Kualitas Pelayanan Pariwisata yang optimal • PengembanganPariwisataBerbasisIntegrasiPengelolaanPaketWisata Terciptanya keserasian kebijakan, program serta implementasi dalam pengembangan pariwisata Waktu kunjungan wisatawan lama Peran masyarakat besar dalam mendukung kawasan wisata Optimalnya ketersediaan Sarana dan Prasarana pendukung pariwisata Terciptanya lokasi kunjungan wisata yang beragam Terbentuknya program paket wisata sebagai bentuk kerjasama kelembagaan Terciptanya koordinasi yang baik antara pemerintah setempat dan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata Street Furniture yang lengkap di kawasan wisata Slamet Riyadi Peningkatan akomodasi di kawasan wisata Boyolali Aksesibilitas yang mudah menuju kawasan wisata di Boyolali Tersedianya atraksi wisata menarik yang dapat menahan wisatawan untuk tetap berada di kawasan wisata Munculnya pemberdayaan SDA di wilayah Solo dan Boyolali sebagai potensi wisata Termanfaat-kannya penduduk usia kerja di sektor pariwisata Promosi yang intensif di luar wilayah PohonTujuan Industri Pariwisata Terpadu Solo-Boyolali berdaya saing.

  20. Pariwisata hanya menjadi sektor sampingan yang hanya menghabiskan anggaran daerah Kegagalansinergisitasdankerjasamapariwisata Solo Raya Jumlah kunjungan wisatawan Boyolali sedikit Objek-objek pariwisata di Boyolali menjadi terbengkalai Wisatawan di Solo kurang tertarik dengan wisata alam di Boyolali DisparitasPengelolaanPariwisataantara Kota Solo denganKabupatenBoyolali Image pariwisata Solo sudah terbentuk tapi kurang berpengaruh terhadap daerah sekitar Image pariwisata Boyolali belum terbentuk Tidak ada hubungan timbal balik antara Solo-Boyolali Kawasan wisata Boyolali tidak terkelola dengan baik Durasi kunjungan wisata pendek Calon wisata tidak mengetahui informasi tentang wisata di Boyolali Terdapat Hambatan Pengelolaan pariwisata Solo Solo sudah mempunyai branding pariwisata Peran serta masyarakat kurang Sarana dan prasarana pendukung pariwisata Boyolali kurang memadai Kinerja kelembagaan tidak efektif Daya tarik kawasan wisata kurang Kurang memadainya sarana pendukung pariwisata di Solo Jalan menuju kawasan wisata lebarnya hanya 5m satu jalur hanya mampu dilewati bus kapasitas 30 orang Transportasi umum yang menuju kawasan wisata di Boyolali hanya tersedia 2 jam sekali Atraksi wisata kurang menarik minat wisatawan di kawasan wisata Boyolali Kinerja staff pemerintah yang bertugas di kawasan wisata tidak optimal Kurangnya penginapan yang ada di kawasan wisata Masyarakat tidak mengerti bagaimana mengelola kawasan wisata Tidak ada transportasi penghubung antara Solo-Boyolali Adanya sengketa kepemilikan obyrk wisata di kota Solo antara keraton dengan pemerintah setempat Data wisatawan di dapat dari kantor polisi Promosi wisata Boyolali hanya dilakukan saat event pameran Kurangnya sarana parkir di Kampung Batik Laweyan Minimnya street furniture di sepanjang jalan Slamet Riyadi MasalahPariwisataBoyolali

  21. Skenariopengembanganpariwisata solo - boyolali

  22. SkenarioOptimis • Optimis: Pengelolaan Pariwisata di Kota Solo dan Kabupaten Boyolali berjalan secara seimbang. • Dampak: • Pariwisata  salah satu sumber perekonomian utama Solo – Boyolali. • Pariwisata menjadimatapencaharianbaru meningkatkan kesejahteraanmasyarakat • semakin menarik minat wisatawan domestik maupun wisatawan mancanegara. • Kondisi seperti ini dapat terjadi apabila: • Adanya program kerja sama pariwisata Solo – Boyolali • Konsistensikerjasama Solo – Boyolali • Melibatkan semua stakeholder

  23. Status Quo • Status Quo: Koordinasi pengelolaan pariwisata di Kota Solo dan Kabupaten Boyolali masih lemah. • Hal tersebut akan berdampak • Ketimpangan pengelolaan pariwisata Solo - Boyolalidanberjalansendiri-sendiri • Kondisitersebutdapatterjadiapabila: • Tidak adanya koordinasi antar stakeholder terkait dengan pengelolaan pariwisata di Kota Solo dan Kabupaten Boyolali.

  24. Pesimis • Pesimis: pariwisata antara solo dan boyolali tidak berjalan baik seperti rencana awal. • Hal tersebut akan berdampak: • Pariwisata solo dengan pengelolaan yang lebih baik dari pada pariwisata boyolali akan membuat pariwisata Boyolali menjadi terlupakan. • Kondisi tersebut dapat terjadi apabila: • Sepinya obyek wisata di Boyolali • Boyolalikehilangansektorpariwisatakarenaobjeksudahtidakterkelola • Pemerintah Solo terusgo international tetapikehilangankoordinasidenganhinterland

  25. 7 Konsep ICONS of SOLOBOYOLALI Konsep : SEVEN ICONS OF SOLO & BOYOLALI Tujuan : PengembanganPariwisataBerbasisIntegrasiPengelolaanPaketWisataTahun 2011-2021 di Solo – Boyolali. JustifikasiKonsep : • Kelimaobyekwisatadi Kota Solo terletakdipusatkotadandilaluijalur BRT • Keseluruhanobyekwisata (7 obyek) beradadidekatjalur regional Semarang – Boyolali – Solo • Merupakanobyekwisatapilihan yang mewakili Kota Solo sebagaikotawisatabudayadanKabupatenBoyolalidengankekayaanalamnya. • Masing – masingobyekwisata yang beradadi Kota Solo maupunKabupatenBoyolalimemilikipotensiuntukdikembangkan.

  26. Benchmarking Pariwisata • Building Travel Information Service; Virginia Tourism Coorperation, USA • Share of Transportation Investment; Agean Sea Region in Turkey • PaketWisatadiSingapura

  27. Building Travel Information Service Share of Transportation Investment • Program kerjasamapemerintah Virginia USA denganpihakswasta • Tujuan: peningkatanpelayananinformasiperjalanan • Investasipengumpulan data informasiwisata • model transportasi yang terintegrasiuntukpariwisata • penyediaanrute, • pemberianpilihanmoda, dan • informasi transit perjalanan • Kerjasama 4 provinsidiTurki: Afyon, Denizli, Mugla and İzmir • Keempatnyaberbedakarakteristikwisatatapisama-samaterletakditepilauthitam • kerjasamainvestasidalamhalpembangunaninfrastruktur • Hasil: investor lokalmaupunluarmembangunsaranasaranapendukungpariwisata meningkatkannilaitambahpariwisata  meningkatkan GDP

  28. ContohPaketWisataSingapura • Singapuramerupakannegara yang menggantungkanpendapatandaripariwisatadengankonsepkonservasialamdanbudaya • Contohpaket: A Sanctuary in The Tropic dengantujuanwisata Singapore Botanic Garden - Aramsa The Garden Spa - Megazip Adventure Park - PulauUbin - ChekJawa • Lain-lain: Singapore for 24hr, Enjoying Ur day, Beautiful Culture, Singapore Sparkling Star

  29. Program danStrategi (1/3) Pengadaanakomodasiwisata • Penyediaansaranatransportasiumum • Penyediaanbecakuntukkampung batik laweyansertadisediakantempatstrategisuntuk terminal becak. • Penyediaanalattransportasiumumberupamini bus menujutempatwisatadikabupatenBoyolali • Penyediaanbus umumuntukmenghubungkanKabupatenBoyolalidengan Kota Solo • Penyediaandelmankhususuntukmenujukawasanwisatatlatarsertadisedaiakantempatstrategisuntuk terminal delman. • PenyediaanPenginapan

  30. Program danStrategi (2/3) Pengadaanfasilitaswisatasesuaidengankondisikawasanwisata • Pembangunan Tourism Information center (TIC) dipusatkotaKabupatenBoyolali • Penambahanfasilitaslayananpariwisatadi TIC (pemandu, brosur, peta) • Penambahanstreet furniturebagikenyamananwisatawandi Kota Solo • Penambahanbangku • Penambahantempatsampah • PelebaranjalanmenujukawasanwisataSelodanTlatar • PenambahanpeneranganjalanmenujukawasanwisataSelodanTlatarataupunpemantulcahaya (spotlight) ditikungandenganjalancuram. • Penyediaanpenunjukjalankawasanwisatadanpetunjukuntukmenikmatiatraksi

  31. Program danStrategi (3/3) Pengadaantrayekwisata yang menghubungkanobyek – obyekwisata • Pembuatantrayekwisatavia bus trans solo batik bagiwisatadi Solo • Memperpanjangtrayekbus trans solo batik hinggakegerbangbatasadministrasiKabupatenBoyolali • Pembuatanshelter diKabupatenBoyolalitepatnyadi TIC PengadaanSaranaPerdagangan • Revitalisasipasaryang beradadisekitarobyekwisatauntukmenarikdayatarikwisatawan.

  32. TIC Boyolali

More Related