1 / 36

MENULIS ISI BERITA

MENULIS ISI BERITA. Menulis Tubuh Berita. Berisi uraian rinci 5W+1H baik yang sudah dikemukakan maupun belum . Harus memperhatikan konsistensi penggunaan kalimat dan bahasa jurnalistik .

Télécharger la présentation

MENULIS ISI BERITA

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. MENULIS ISI BERITA

  2. MenulisTubuhBerita • Berisiuraianrinci 5W+1H baik yang sudahdikemukakanmaupunbelum. • Harusmemperhatikankonsistensipenggunaankalimatdanbahasajurnalistik. • Tidakbertele-tele, hematkatadankalimatnya pendek2 sertamudahdipahami (kecualipadapenulisan feature).

  3. Kalimatjurnalistik • BAHASAJurnalistikadalahgayabahasa yang digunakanwartawandalammenulisberita. DisebutjugaBahasaKomunikasi Massa (Language of Mass Communication, disebut pula Newspaper Language), yaknibahasa yang digunakandalamkomunikasimelalui media massa, baikkomunikasilisan (tutur) di media elektronik (radio dan TV) maupunkomunikasitertulis (media cetakdan online), dengancirikhassingkat, padat, danmudahdipahami. • BahasaJurnalistikmemilikiduaciriutama : komunikatifdanspesifik. Komunikatifartinyalangsungmenjamahmateriataulangsungkepokokpersoalan (straight to the point), bermaknatunggal, tidakkonotatif, tidakberbunga-bunga, tidakbertele-tele, dantanpabasa-basi. Spesifikartinyamempunyaigayapenulisantersendiri, yaknikalimatnyapendek-pendek, kata-katanyajelas, danmudahdimengertiorangawam.

  4. Ciri-ciriBahasaJurnalistik • SederhanaSederhanaberartiselalumengutamakandanmemilihkataatau. kalimat yang paling banyakdiketahuimaknanyaolehkhalayakpembaca yang sangatheterogen, baikdilihatdaritingkatintelektualitasnyamaupunkarakteristikdemografisdanpsikografisnya. Kata-katadankalimat yang rumit, yang hanyadipahamimaknanyaolehsegelintirorang, tabudigunakandalambahasajurnalistik. • SingkatSingkatberartilangsungkepadapokokmasalah (to the point), tidakbertele-tele, tidakberputar-putar, tidakmemboroskanwaktupembaca yang sangatberharga. Ruanganataukapling yang tersediapadakolom-¬kolomhalamansuratkabar, tabloid, ataumajalahsangatterbatas, sementaraisinyabanyakdanberanekaragam. Konsekwensinyaapa pun pesan yang akandisampaikantidakbolehbertentangandenganfilosofi, fungsi, dankarakteristik pers.

  5. PadatPadatdalambahasajurnalistikberartisaratinformasi. Setiapkalimatdanparagraf yang ditulismemuatbanyakinformasipentingdanmenarikuntukkhalayakpembaca. • LugasLugasberartitegas, tidakambigu, sekaligusmenghindarieufemismeataupenghalusankatadankalimat yang bisamembingungliankhalayakpembacasehinggaterjadiperbedaanpersepsidankesalahankonklusi. Kata yang lugasselalumenekankanpadasatuartisertamenghindarikemungkinanadanyapenafsiran lain terhadapartidanmaknakatatersebut.

  6. JelasJelasberartimudahditangkapmaksudnya, tidakbaurdankabur. Jelasdisinimengandungtigaarti: jelasartinya, jelassusunankataataukalimatnyasesuaidengankaidahsubjek-objek-predikat- keterangan (SPOK), jelassasaranataumaksudnya. • JernihJernihberartibening, tembuspandang, transparan, jujur, tulus, tidakmenyembunyikansesuatu yang lain yang bersifatnegatifsepertiprasangkaataufitnah.

  7. MenarikBahasajurnalistikharusmenarik. Menarikartinyamampumembangkitkanminatdanperhatiankhalayakpembaca, memicuselerabaca, sertamembuatorang yang sedangtertidur, terjagaseketika. Bahasajurnalistikberpijakpadaprinsip: menarik, benar, danbaku. • DemokratisSalahsatuciri yang paling menonjoldaribahasajurnalistikadalahdemokratis. Demokratisberartibahasajurnalistiktidakmengenaltingkatan, pangkat, kasta, atauperbedaandaripihak yang menyapadanpihak yang disapasebagaimanadijumpaidalamgramatikabahasaSundadanbahasaJawa. Bahasajurnalistikmenekankanaspekfungsionaldankomunal, sehinggasamasekalitidakdikenalpendekatan feudal sebagaimanadijumpaipadamasyarakatdalamlingkunganpriyayidankraton.

  8. PopulisPopulisberartisetiapkata, istilah, ataukalimatapa pun yang terdapatdalamkarya-karyajurnalistikharusakrabditelinga, dimata, dandibenakpikirankhalayakpembaca, pendengar, atau. pemirsa. Bahasajurnalistikharusmerakyat, artinyaditerimadandiakrabiolehsemualapisanmasyarakat. • LogisLogisberartiapa  pun yang terdapatdalamkata, istilah, kalimat, atau paragraph jurnalistikharusdapatditerimadantidakbertentangandenganakalsehat (common sense). Bahasajurnalistikharusdapatditerimadansekaligusmencerminkannalar. Di siniberlaku hokum logis.

  9. GramatikalGramatikalberartikata, istilah, ataukalimatapa pun yang dipakaidandipilihdalambahasajurnalistikharusmengikutikaidahtatabahasabaku. Bahasabakuartinyabahasaresmisesuaidenganketentuantatabahasasertapedomanejaan yang disempurnakanberikutpedomanpembentukanistilah yang menyertainya. • MenghindarikatatuturKatatuturialahkata yang biasadigunakandalampercakapansehari-harisecara informal. Katatuturialahkata-kata yang digunakandalampercakapandiwarung kopi, terminal, bus kota, ataudipasar. Setiaporangbebasuntukmenggunakankataatauistilahapasajasejauhpihak yang diajakbicaramemahamimaksuddanmaknanya. Katatuturialahkata yang hanyamenekankanpadapengertian, samasekalitidakmemperhatikanmasalahstrukturdantatabahasa. Contohkata-katatutur: bilang, dilangin, bikin, dikasihtahu,  dll.

  10. MenghindarikatadanistilahasingBeritaditulisuntukdibacaataudidengar. Pembacaataupendengarharustahuartidanmaknasetiapkata yang dibacadandidengarnya. Beritaataulaporan yang banyakdiselipikata-kataasing, selaintidakinformatifdankomunikatifjugamembingungkan. • Pilihankata (diksi) yang tepatBahasajurnalistiksangatmenekankanefektivitas. Setiapkalimat yang disusuntidakhanyaharusproduktiftetapijugatidakbolehkeluardariasasefektifitas. Artinyasetiapkata yang dipilih, memangtepatdanakuratsesuaidengantujuanpesanpokok yang ingindisampaikankepadakhlayak. Pilihankataataudiksi, dalambahasajurnalistik, tidaksekadarhadirsebagaivariandalamgaya, tetapijugasebagaisuatukeputusan yang didasarkankepadapertimbanganmatanguntukmencapaiefek optimal terhadapkhalayak.

  11. MengutamakankalimataktifKalimatakifflebihmudahdipahamidanlebihdisukaiolehkhalayakpembacadaripadakalimatpasif. Sebagaicontohpresidenmengatakan, bukandikatakanolehpresiden.Contoh lain, pencurimengambilperhiasandaridalamalmaripakaian, danbukandiambilnyaperhiasanitudaridalamalmaripakaianolehpencuri. • MenghindarikataatauistilahteknisKarenaditujukanuntukumum, makabahasajurnalistikharussederhana, mudahdipahami, ringandibaca, tidakmembuatkeningberkerutapalagisampaimembuatkepalaberdenyut. Salahsatucarauntukituialahdenganmenghindaripenggunaankataatauistilah-istilahteknis. Bagaimanapunkataatauistilahteknishanyaberlakuuntukkelompokataukomunitastertentu yang relatifhomogen.

  12. TundukkepadakaidahetikaSalahsatufungsiutamapersadalahedukasi, mendidik (to educated). Fungsiinibukansajaharus, tercerminpadamateriisiberita, laporan, gambar, danartikel-aritikelnya, melainkanjugaharustampakpadabahasanya. Padabahasatersimpuletika. Dalammenjalankanfungsinyamendidikkhalayak, perswajibmenggunakansertatundukkepadakaidahdanetikabahasabaku. Bahasapersharusbaku, benar, danbaik. Dalametikaberbahasa, perstidakbolehmenuliskankata-kata yang tidaksopan, vulgar, sumpahserapah, hujatandanmakian yang sangatjauhdarinormasosialbudaya agama. Persjugatidakbolehmenggunakankata-kata porno danberselerarendahlainnyadenganmaksuduntukmembangkitkanasosiasisertafantasiseksualkhalayakpembaca.

  13. Menyusunparagrafjurnalistik Paragrafmerupakanseperangkatkalimat yang yangberkaitaneratsatusamalainnya. Kalimat-kalimattersebutdisusunmenurutaturantertentusehinggamakna yang dikandungnyadapatdiperjelas, dibatasidandikembangkan. (HarisSumadiria)

  14. PARAGRAF Paragrafjurnalistikadalahseperangkatkalimattersususunlogis-sistematis yang merupakansatukesatuanekspresipikiran yang relevandanmendukungpikiranpokok yang tersiratdalamkeseluruhanpaparanmaterijurnalistiktertentu. (HarisSumadiria)

  15. Karakteristikparagrafjurnalistik • Memilikisatuidepokok: paragrafjurnalistik yang baikhanyamemilikisatugagasanpokokdalamkeseluruhankalimat. • Dibangunolehsejumlahkalimat: tidakadaketentuanbakusebuahparagrafdibangunolehsatu-duakalimat, tiga-empatkalimatataulebih.

  16. Karakteristikparagrafjurnalistik • Kesatuanekspresipikiran: paragrafmerupakansatuanterkecildarisebuahwacana. Kalimathanyamemunculkansatuideataugagasan. • Kesatuankoherendanpadat: kalimat-kalimatdalamsatuparagrafharusmembicarakanidepokok yang sama. Padatapabilamemuatbanyakinformasi.

  17. kaRakteristikparagrafjurnalistik • Logisdansistematis: paragrafjurnalistik yang baikdisusunsecaratertib, teratur, danmerujukpadakaidahlogika. Artinyabentukdanmaknaparagrafitudapatditerimaolehakalsehat.

  18. Fungsiparagrafjurnalistik • Sebagaipenampungdarisebagiankeciljalanpikiranatauidepokokkeseluruhanberita. • Memudahkanpemahamanjalanpikiranatauidepokokpenulis. • Memungkinkanpenulismelahirkanjalanpikirannyasecarasistematis. • Mengarahkanpembacadalammengikutialurpikiranpenulissertamemahaminya.

  19. Unsur-unsurparagraf • Transisi: peralihandariparagraf yang satukeparagrafberikutnya. Transisibisaberupakata, bisajugaberupakalimat. Dalambahasajurnalistiktidakadakeharusanmenggunakantransisi. Katahubungkelanjutan: lalu, dan, serta. Katahubungantarwaktu: sekarang, sebelum, kemudian.

  20. Unsur-unsurparagraf Katapenandakalimat: misalnya. Katapenandakontras: tetapi, sebaliknya, walaupun. Katapenandaurutanjarak: disini, disana. Katapenandailustrasi: contoh. Katapenandasebabakibat: sebab, olehkarenaitu.

  21. Unsur-unsurparagraf Katapenandahubungankondisi: jika, andaikata, kalau. Katapenandakesimpulan: secaragarisbesar, dapatdisimpulkan, ringkasnya.

  22. Unsur-unsurparagraf • Kalimattopik, dalambahasajurnalistikdisebutkalimatutama. Kalimatutama yang menunjukkangagasanpokok, idesentral. Jikaterletakdiawalparagrafmakadisebutparagrafdeduktif (umumkekhusus). Jikaterletakdiakhirparagrafdisebutparagrafinduktif (khususkeumum).

  23. Unsur-unsurparagraf • Kalimatpengembang: penjabaranatauperluasandarigagasanpokok yang terdapatdalamkalimatutama. Dalambahasajurnalistikdisebutkalimatpenjelas. Contoh: jikadisebutkantanamanpalawijadalamkalimatutama, makakalimatpenjelasditegaskanjenis-jenisnya, sepertijagung, kacang, ataukol.

  24. Unsur-unsurparagraf • Kalimatpenegas: berfungsiuntukmemberipenegasanataupenekananterhadapapa yang telahdinyatakandalamkalimatutama.

  25. Jenis-jenisparagraf • Paragrafdeduktif (umumkekhusus) • Paragrafinduktif (khususkeumum) • Paragrafcampuran (deduktifdaninduktif) • Paragrafperbandingan (analogi) • Paragrafpertanyaan • Paragrafsebabakibat (urutanlogis) • Paragrafcontoh (membumikan yang abstrak)

  26. Jenis-jenisparagraf • Paragrafperulangan • Paragrafdefinisi

  27. ParagrafDeduktif Paragraf yang dimulaidengankalimatutamadisusuldenganpenjelasanatauuraiansecaralebihrincidenganmengikutipolaurutanpesandariumumkekhusus. Fungsinyaterutamauntukmenegaskansuatupokokpikiranataukesimpulanuntuksegeradiketahuiolehkhalayak.

  28. ParagrafInduktif Paragraf yang dimulaidengankalimatpenjelas yang menekankanbagian-bagianatauunsurterkecildisusuldenganpenjelasanbagian-bagian yang lebihbesarsebelumkemudiandiakhiridengankesimpulanataukelimatpenegas.

  29. ParagrafCampuran Paragrafgabunganbeberapaunsurparagrafdeduktifdanparagrafinduktif. BahasaJurnalistikkurangmenyukaiparagrafcampurankarenacenderungmenyulitkanpembaca, pendengar, pemirsauntukcepatmengambilkesimpulan.

  30. ParagrafPerbandingan Disebutparagrafperbandinganapabilakalimatutama yang biasanyaditempatkanpadaawalparagraf, membandingkanduahalmengenaiunsur-unsursifatataukeadaan yang terdapatdidalamnya. Dengananalogi.

  31. ParagrafPertanyaan Paragraf yang bertujuanuntukmempertanyakanataumenggugatsesuatudenganmengajukankalimattanyapadakalimatpertamaataukalimatkeduadiawalparagraf.

  32. ParagrafSebab-Akibat Paragraf yang disusunberdasarkanurutanlogis, artinyakalimatutamadalamparagrafdikembangkankedalamurutansebabdanakibat. Bahasajurnalistikseringmemakaiparagrafini.

  33. ParagrafContoh Paragraf yang disusundenganmenggunakanbanyakcontohpadakalimatutama, kalimatpengembang, dankalimatpenjelas. Fungsiutamanyauntukmemberikangambaransesuatuhalsecarakongkretkepadakhalayak.

  34. ParagrafPengulangan Paragraf yang melakukanpengulangankata, istilahdalamsusunankalimat yang berbedatetapimasihdalamsatuparagraf yang sama. Fungsinyauntuklebihmenekankanefekpsikologis yang ingindicapaidarikhalayak.

  35. ParagrafDefinisi Paragraf yang menunjukkansuatuistilahataukonseppadakalimatutama, danistilahataukonsepitumasihmemerlukanuraiansertapenjelasanperincipadakalimat-kalimatberikutnya.

  36. Bersambung….

More Related