1 / 38

Mari Berikrar Aman , Selamatkan Jiwa gerashiaga.wordpress

Mari Berikrar Aman , Selamatkan Jiwa http://gerashiaga.wordpress.com. Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id. Sumber : http://geospasial.bnpb.go.id. Kondisi Sekolah di Indonesia. Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh, 750 Sekolah Rusak. Gempa Bumi di Padang,

Télécharger la présentation

Mari Berikrar Aman , Selamatkan Jiwa gerashiaga.wordpress

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Mari BerikrarAman, SelamatkanJiwa http://gerashiaga.wordpress.com

  2. Sumber: http://geospasial.bnpb.go.id

  3. Sumber: http://geospasial.bnpb.go.id

  4. Kondisi Sekolah di Indonesia Gempa Bumi dan Tsunami di Aceh,750 Sekolah Rusak Gempa Bumi di Padang, 1606 ruang kelas (241 sekolah rusak); 60 murid meninggal di sekolah SMP : Rusak Sedang: 82.892 Rusak Berat: 42.428 SD: Rusak Sedang: 182.500 Rusak Berat: 110.598 Gempa Bumi dan Tsunami di Mentawai, 7 sekolah rusak Gempa Bumi di Yogyakarta, 2900 Sekolah Rusak

  5. MengapaAnak-Anak? • Anak-anak dan orang muda bukanlah korban pasif dan memiliki peran penting dalam mencegah dan merespon bencanasertamengkomunikasikanpentingnyaupayapenguranganresikobencana • Lebih banyak anak yang memilikiketangguhanmenghadapibencanajika mereka memiliki informasi dan keterampilan yang berkaitan dengan pengurangan risiko bencana dan caratanggapbencana. • Inisiatif yang melibatkan anak-anak tidak hanya bagi anak-anak sendiri, tetapi juga menguntungkan keluarga dan masyarakat luas. • Lingkungan yang memungkinkan bagitumbuhnya partisipasi anak dalam upayaPRB berarti berkomitmen untuk tidak hanya menggaliakar penyebab kerentanan anak terhadapbencanatetapi juga membalikkan paradigmalama tentang gender dan pembangunan sosial anak sebagai agen tidak berdaya. • Memerlukan advokasi yang kuat untuk anak-anak secarainklusiterlibatdalampengambilankebijakan PRBdisekolah/madrasah, desabahkansampaitingkatnasional ASB Indonesia

  6. Jumlahsiswa yang memungkinkanuntuktersebarnyapengetahuantentangpenanggulanganbencanasecaralebihluas • Jumlah guru yang tidakmungkinmembantuseluruhsiswadalamkeadaandaruratsementarasiswapunyakemampuansendirijikadilatih • Melaluipendidikan formal disekolah, keberlanjutaninformasibisadijaga/dipertahankan MengapaSekolah/Madrasah?

  7. m o d e l p e n c a n a n g a n PenerapanSekolahAmanmelalui DAK PendidikandanRehabilitasiSekolah 1. Disaster Preparadness start at young http://www.youtube.com/watch?v=48yZ8iw-lKg 2. SekolahAmanHakAnakBangsa http://www.youtube.com/watch?v=A15HmFiTt3g

  8. PengertianSekolah / Madrasah AmandariBencana • Umum : Sekolah yang mengakuidanmelindungihak-hakanakdenganmenyediakansuasanadanlingkungan yang menjamin proses pembelajaran, kesehatan, keselamatandankeamanansiswanyasetiapsaat • Khusus: Sekolah yang mampumenerapkanstandarsaranadanprasaranasertabudaya yang mampumelindungiwargasekolahdanlingkungan di sekitarnyadaribahayaancaman • Pengertianterkait PRB : komunitaspembelajar yang berkomitmenakanbudayaaman, sehatdansadarakanrisiko, memilikirencanamatangdanmapansebelum, saat, dansesudahbencana, danselalusiapmeresponpadasaatdaruratdanbencana

  9. DasarPenerapanSekolah/MadrasahAmandariBencana Nilai-nilai Prinsip-prinsip Strategi PerubahanBudaya BerorientasiPemberdayaan Kemandirian Pendekatanberbasishak Keberlanjutan KearifanLokal Kemitraan Inklusivitas BerbasisHak InterdisiplindanMenyeluruh KomunikasiAntar-Budaya SinkronisasiKebijakan PeningkatanPartisipasiPubliktermasukanak Pelembagaan

  10. KerangkaKerjaPenerapanSekolah/MadrasahAmandariBencana Lokasiamandaribencana Strukturbangunanaman Struktural Desaindan penataankelasaman Dukungansarana & prasaranaaman Aspek Mendasar Non-struktural Pengetahuan, sikapdantindakan Perencanaankesiapsiagaan KebijakanSekolah Mobilisasisumberdaya

  11. Untuk Mewujudkan Rasa Aman • Sekolah/madrasahberkomitmenpenuhuntukmenerapkan penyelenggaraan pendidikan sesuai dengan standar nasional pendidikan dan budaya sekolah yang mampu melindungi warga sekolah dan lingkungan di sekitarnya dari bahaya bencana. • Guru memilikikomitmenpenuhuntukmengembangkansuasanabelajardanprosespembelajaran yang mendorongpesertadidikaktifdalamupayapenguranganrisikobencana • Metodapeningkatankapasitasdisesuaikandenganminta, bakatdankemampuanpesertadidik • Pesertadidikperempuandanlaki-lakitermasuk yang berkebutuhankhususterlibatsecaraaktifdalammenyusunrencanaaksisekolah/madrasah • Orangtuaberpartisipasisecaraaktifdalampenyusunanrencanadansimulasievakuasisekolah/madrasah

  12. PartisipasiAnakdalamMembangunSekolah/MadrasahAmandariBencana

  13. LIBRA (LEMBAR INSPIRASI BAGI RAGAM ANAK) “SUDAH AMANKAH SEKOLAHKU?” • Membangunpemahamanakanpentingnyapenguranganrisikobencanamelalui OPERA (ObrolanPendidikan Ramah Anak) diPertemuanOrangtua, Murid, Guru (POMG) : • Pengalaman yang berkaitandenganbencana, langsungatautidaklangsung, dirumah, komunitas, sekolah/madrasahataudilingkungansekitar • Berbagaikemungkinanbencanaalamdansosial yang dapatterjadirumah, komunitas, sekolah/madrasahataudilingkungansekitar • Memetakankembaliprofilkeluarga, komunitas, sekolah/madrasahataudilingkungandengan CACT • Nama, usia, alamatdannomorteleponsetiaporang yang tinggaldirumah, komunitas, sekolah/madrasahataudilingkungansekitar • Tempatfavoritdisekolah/madrasah • Waktufavoritberkumpulditempatfavorittersebut • Titikkumpulaman

  14. LangkahPenilaianKerentanan, Kapasitas, danAncamanBencanadiSekolah/Madrasah • Apakahsekolah/madrasahkuaman? • Kunjungitempatfavoritpesertadidik • Di tempattersebut, kenaliKerentanandanKapasitas (fisik, non-fisik)dengan Cara AsyikCariTahu (CACT) • Isihasilpenilaiankapasitassetiapkelompok/komunitasanak (ekskul, OSIS, MPK, lainnya) dalammenginisiasipelembagaanGerakanSiswaBersatumewujudkanSekolah/MadrasahAman SHIAGA

  15. YES for Safer School/Madrasah • Setiapanaksecaraindividu/kelompok: • menuliskanrencanaaksinyatauntukmengurangikerentanandanmeningkatkankapasitasditempatfavoritdisekolah/madrasah • Mengenalijalurevakuasi yang paling amandaritempatfavorittersebutketitikkumpulaman yang sudahditetapkan • Persiapan • Diskusikan hasil kegiatan penilaian kerentanan dan rencana aksi di hadapan Dewan Guru dan Komite Sekolah/Madrasah • Susun Rencana Evakuasi Terintegrasi bersama Warga Sekolah/Madrasah • Pemasangan rambu di jalur evakuasi dan titik kumpul aman • Pelaksanaan(diulang setiaphari PRB Internasional) • Simulasi evakuasi • Penandatanganan berita acarapenetapanGSB MenujuSekolah/MadrasahAmanSHIAGA oleh setiapperwakilan anak dankepalasekolah/madrasah • Ikrarbersamauntukmengerahkansegalasumberdaya yang adauntukmelaksanakan, mendokumentasikandanmenceritakanpengalamanbelajarbersamaYES for Safer School/Madrasah

  16. Model RencanaEvakuasiTerintegrasiantaraRumahdanSekolah/Madrasah

  17. Penyusunanrencanakontingensi yang partisipatif (sumber : modulRenkon_Ags_ 30 Sept)

  18. ContohRencanaIndukSimulasidalamRencanaKontingensi

  19. ContohRencanaEvakuasiTerintegrasi

  20. ContohRencanaEvakuasiTerintegrasi

  21. ContohRencanaEvakuasiTerintegrasiselengkapnyacekdirencanainduksimulasibanjirContohRencanaEvakuasiTerintegrasiselengkapnyacekdirencanainduksimulasibanjir

  22. KeterkaitanRencanakontingensidenganRencanaoperasikedaruratandalampenanggulanganbencanaKeterkaitanRencanakontingensidenganRencanaoperasikedaruratandalampenanggulanganbencana (sumber :modul Renkon_Ags_30 Sept)

  23. PERBEDAAN SIFAT RENCANA (sumber : modul Renkon_Ags_30 Sept)

  24. RencanaKontingensi • Rencana Kontingensi,Suatu proses identifikasi dan penyusunan rencana yang didasarkan pada keadaan kontingensi atau yang belum tentu tersebut. Suatu rencana kontingensi mungkin tidak selalu pernah diaktifkan, jika keadaan yang diperkirakan tidak terjadi. • Definisi “Perencanaan Kontingensi” (UNHCR), Suatu proses perencanaan kedepan, dalam keadaan yang tidak menentu, dimana skenario dan tujuan disepakati, tindakan teknis dan manajerial ditetapkan, dan sistem tanggapan dan pengerahan potensi disetujui bersama untuk mencegah, atau menanggulangi secara lebih baik dalam situasi darurat atau kritis. • Penekanan “Rencana Kontingensi” pada kesiapsiagaan. Kesiapsiagaan bencana yakni “Suatu proses yang mengarah pada kesiapan dan kemampuan untuk memperkirakan kejadian bencana sehingga dapat: • mencegah bencana, • mengurangi dampak mereka • menanggapi secara efektif • memulihkan diri dari dampaknya” (sumber : modul Renkon_Ags_30 Sept)

  25. Penyelenggaraan Sekolah Darurat sebagai pemenuhan pelayanan pendidikan dimasa darurat • Penyediaan informasi umum mengenai sekolah yang berada di daerah bencana, seperti jumlah sekolah, nama/identitas sekolah, alamat sekolah, jumlah murid, jumlah guru/tenaga pengajar, dan sebagainya. • Akses terhadap fasilitas pendidikan : ketersediaan dan keterjangkauan fasilitas pendidikan dan fasilitas pendukungnya dengan merujuk pada kondisi kedaruratan di wilayah bencana, untuk menjembatani kesiapan peserta didik, pendidik dan tenaga kependidikan di sekolah yang terkena bencana sebelum dimulainya pendidikan reguler secara normal • Proses pembelajaran: mampu memanfaatkan bahan ajar dan media ajar yang tersedia dalam kondisi darurat untuk menjamin berlangsungnya pendidikan sesuai dengan prinsip-prinsip hak anak di sekolah dan di lingkungan sekolah serta pendidikan ramah anak dan inklusif. Misalnyapengembangankurikulum, pelatihan-pelatihan yang relevan, metode pengajaran yang diterapkan, termasuk pilihan metode evaluasi yang sesuai terhadap kegiatan belajar pada situasi bencana • Pendidik dan tenaga kependidikan: tersedianya pendidik dan tenaga kependidikan untuk mendukung terselenggaranya pendidikan dalam kondisi kedaruratan di wilayah bencana, mencakup keberadaan peserta didik, perekrutan dan seleksi tenaga pendidik, kompensasi, dukungan dan pengawasan untuk tenaga pendidik dan sebagainya.

  26. Penyelenggaraan Sekolah Darurat sebagai pemenuhan pelayanan pendidikan dimasa darurat • Fasilitas pendukung pendidikan: bantuan dasar pendidikan yang menjamin setiap anak dapat menikmati proses pembelajaran dengan rasa aman, nyaman dan sehat termasuk bahan ajar yang eksploratif.Sepertimisalnyapenyediaanpaketsaranabelajardanmengajarbagisekolah-guru-murid, buku-buku pelajaran, peralatan tulis-menulis, bangku dan meja belajar, perlengkapan dan peralatan olahraga, lapangan/ruang dansaranabermain danrekreasi anak, dan sebagainya • Partisipasi masyarakat untuk pendidikan : membuka kesempatan partisipasi masyarakat untuk berkontribusi dalam penyelenggaraan sekolah darurat, baik dalam perencanaan kegiatan pendidikan, partisipasi anak dan remaja dalam kegiatan pendidikan hingga partisipasi dalam bentuk bantuan sumberdaya untuk mendukung keberlangsungan kegiatan belajar mengajar • Kebijakandankoordinasidalamupayapemenuhan pelayanan pendidikan dimasa darurat akibat bencana alam dan/atau bencana sosial, termasukdiantaranyaformulasi kebijakan dan undang-undang/peraturan diberlakukan, mekanisme koordinasi yang transparan pada situasi bencana termasuk berbagi informasi danperandansumberdayaantar pemangku kepentingan dibidang pendidikan, sertapelembagaan.

  27. SediakanTasAmanSHIAGA ditempat yang mudahdibawa • Komponensekolahharussudahmempunyaitasamanshiagasetidaknyaberisiperlengkapan : makanandanminumanuntukbertahan 1 x 24 jam serta radio transistor / radio komunikasi • Orangtuabertanggungjawabuntukmembekalipesertadidikperempuan/laki-lakisesuaikebutuhanhidupnyatermasukkebutuhanuntukanak-anakberkebutuhankhusus

  28. CONTOH SARANA DAN PRASARANA SEKOLAH DARURAT PaketSaranaBelajardanMengajar 2. PaketPelengkapSaranaBelajardanMengajar 3. PaketSaranaMengajaruntuk Guru Dimensi: • Dikemasdalam 2 boks; bokskarton (kemasanluar) dankontainerplastik-tahan air denganukuran 700x480x425 (kemasandalam) Spesifikasi:sebagaimanaterteradalamtabeldibawahdenganContohilustrasiterlampir. Untukmendukungkegiatanbelajardanmengajardi 1 sekolah Harga: Rp 1,092,500,- Dimensi: • Dikemasdalam 2 boks; bokskarton (kemasanluar) dankontainerplastik-tahan air Spesifikasi:sebagaimanaterteradalamtabeldibawahdenganContohilustrasiterlampir. Merupakansarana yang disediakanuntukmenunjangtugas guru dalammendukungkegiatanbelajardanmengajardi 1 unit kelas Harga: Rp 1,301,350,- Dimensi: • Dikemasdalam 2 boks; bokskarton (kemasanluar) dankontainerplastik-tahan air denganukuran 570x390x320 Spesifikasi:sebagaimanaterteradalamtabeldibawahdenganContohilustrasiterlampir. MerupakanpelengkapdariPaketSaranaMengajar. Untuk 100 anak Harga: Rp 1,092,500,-

  29. ContohPaketSaranaSekolahDarurat 4. PaketSarana Media BelajardanPerangkatPendukung 5. PaketSarana Media BermainLapangan 6. PaketSarana Media BermainMusik Dimensi: • Dikemasdalam 2 boks; bokskarton (kemasanluar) dankontainerplastik-tahan air denganukuran 460x310x350 Spesifikasi:sebagaimanaterteradalamtabeldibawahdenganContohilustrasiterlampir. Merupakan media belajardanpendukungkegiatanbelajardanmengajardi 1 unit kelas. Papantulisdanpapanpajangterkemasterpisah Harga: Rp 927,000,- Dimensi: • Dikemasdalam 2 boks; bokskarton (kemasanluar) dankontainerplastik-tahan air denganukuran 720x420x330 Spesifikasi:sebagaimanaterteradalamtabeldibawahdenganContohilustrasiterlampir. Merupakansarana media bermaindankeseniandalamruangan Harga: Rp 875,000,- Dimensi: • Dikemasdalam 2 boks; bokskarton (kemasanluar) dankontainerplastik-tahan air denganukuran 720x420x330 Spesifikasi:sebagaimanaterteradalamtabeldibawahdenganContohilustrasiterlampir. Merupakansarana media bermaindilapanganterbuka. Harga: Rp 1,450,000,-

  30. SekolahDarurat

  31. (sumber : praktikbaikseknassekolahamandidukung BEC-TF WB di NTB)

  32. KERANGKA PENYELENGGARAAN SEKOLAH DARURAT BENCANA DAERAH Rencana Penanggulangan Bencana di Sekolah Menengah 1. SE no 70a/MPN/2011 tentang Pengarusutamaan PRB di Sekolah 2. Perka BNPB no 4/2012 tentang Pedoman Penerapan Sekolah/Madrasah Aman dari Bencana 3. Permendagri 27/2013 tentang Pedoman Penyusunan APBD 2014 Rencana Kontingensi BENCANA Kaji Cepat dan Penyelenggaraan Sekolah Darurat oleh Dinas Pendidikan dengan dukungan SKPD dan Masyarakat dalam koordinasi oleh BPBD Rencana Penyelenggaraan Rehabilitasi dan Rekonstruksi Pelaksanaan Penilaian Kerusakan & Kerugian Akibat Bencana • FOKUS • Layanan Sekolah Darurat • Profil Sekolah • Akses terhadap fasilitas pendidikan • Proses pembelajaran • Peserta didik, Pendidik dan Tenaga Kependidikan • Fasilitas pendukung pendidikan • Partisipasi masyarakat untuk pendidikan • Kebijakan dan Koordinasi untuk Pendidikani Juknis Rehabilitasi dan Rekonstruksi Sekolah yang Terkena bencana Buku Panduan dan Perangkat Penilaian Pasca Bencana di Sektor Pendidikan • Perka BNPB tentang Data Bencana dan SRC • 2. JNA toolkit

  33. KAJI KEBUTUHAN BIDANG SOSIALSUBSEKTOR PENDIDIKAN • Kegiatan Non Fisik : • Bantuan biaya siswa sekolah SD & SMP yang terkena dampak langsung, utk tetap bersekolah. • Bantuan biaya siswa sekolah SLTA yang terkena dampak langsung, utk tetap bersekolah • Fasilitasi pengelolaan sekolah sementara SD&SLTP : • Layanan psikososial siswa : • Pelatihan psikososial utk guru&kader pendidikan : • Penyediaan guru pengganti : • Penyusunan dan sosialisasi rencana kontigensi bidang pendidikan : • Kegiatan Fisik : • Pembangunan sekolah/ruang kelas (Unit/m2). • Penyediaan sarana&prasarana sekolah tingkat SD (meubeler, media belajar&sarana pendukung lainnya) • Penyediaan sarana&prasarana sekolah tingkat SLTP. • Penyediaan sarana&prasarana sekolah tingkat SLTA.

  34. INDIKATOR CAPAIAN KEGIATAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI SUBSEKTOR PENDIDIKAN

  35. KEBUTUHAN REHABILITASI & REKONSTRUKSI BIDANG SOSIAL SUBSEKTOR PENDIDIKAN Perkiraan Nilai Kebutuhan Pemulihan : KEBUTUHAN= Jumlah UnitX Satuan BiayaX Indeks Biaya • Unit adalah jumlah yang terkena dampak bencana- RB, RS, RR • Satuan Biaya adalah biaya standart berdasarkan kebutuhan pembiayaan • Indeks Biaya adalah angka pengali yang didasarkan pada perbedaan biaya • secara umum antar wilayah lokasi bencana Subsektor Pendidikan

  36. TERIMAKASIH http://gerashiaga.wordpress.com

More Related