1 / 36

JARINGAN OTOT

JARINGAN OTOT. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi untuk melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. Kontraksi dapat berlangsung apabila ada rangsangan ( stimulus ) dari saraf atau oleh pengaruh lain

rahim-mays
Télécharger la présentation

JARINGAN OTOT

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. JARINGAN OTOT Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  2. Jaringan otot tersusun atas sel-sel otot yang berfungsi untuk melakukan pergerakan pada berbagai bagian tubuh. • Kontraksi dapat berlangsung apabila ada rangsangan (stimulus) dari saraf atau oleh pengaruh lain • Jaringan otot dapat berkontraksi karena di dalamnya terdapat protein kontraktil (miofibril) • Jaringan otot dapat dibagi menjadi: otot polos, otot lurik (rangka/lintang) & otot jantung Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  3. Secara embrionik semua otot berkembang dari mesoderm, yaitu: • Otot polos mesoderm splanknik; kecuali pada pembuluh darah & limfe (mesoderm somatik) • Otot jantung  mesoderm splanknik Otot polos dan jantung mendapat inervasi dari saraf otonom - aktivitasnya bersifat involunter (tidak dapat dikontrol) • Otot lurik  mesoderm somatik & mendapat inervasi dari saraf cerebrospinal - aktivitasnya bersifat volunter (dapat dikontrol) Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  4. OTOT POLOS • Satuan (unit) = “sel” • Histologenesis: mesenkhim  mioblast  elemen otot  sel otot polos dewasa • Di sekitar mioblast terdapat fibroblast  pembentukan endomisium & perimisium • Otot polos berbentuk seperti kincir dengan ujung runcing atau bercabang dua • Ukuran panjang = 15-20 m & diameter = 3-8 m Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  5. Membran plasma = sarkolema; bermembran ganda (mikroskop elektron) • Sitoplasma = sarkoplasma mengandung organoid (miofibril, mitokondria, kompleks golgi, sentriol, RE, ribosom) & paraplasma (glikogen, butir lemak) • Miofibril otot polos sangat halus, tampak sebagai berkas miofilamen (mikroskop elektron) & tidak tersusun menurut pola tertentu • Inti satu, di tengah sel & berbentuk lonjong memanjang dengan ujung tumpul Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  6. Dalam tubuh hewan terdapat pada alat jeroan (vicera), misalnya: lambung, usus, uterus (lamina muskularis); pembuluh darah & limfe (tunika media); paru-paru (muskularis bronchialis); kulit (muskularis arrector pilli) • Daya regenerasi otot polos relatif kecil. Bila terjadi luka, misalnya pada tunika muskularis usus, maka akan meninggalkan parut Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  7. OTOT POLOS Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  8. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  9. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  10. Duodenum Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  11. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  12. OTOT LURIK • Satuan (unit) = “serabut” • Bentuk serabut silindris & memiliki banyakinti terletak di tepi, berbatasan dengan sarkolema • Panjang = 3-4 cm & diameter = 10-150 m • Bentuk, ukuran & diameter otot rangka hewan berbeda-beda, tergantung dari: species, gizi, umur, jenis kelamin & cara kerja Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  13. Sarkolema otot lurik tampak sebagai selaput tipis yang tembus cahaya (mikroskop cahaya); tampak sebagai selaput ganda (mikroskop elektron) • Sarkoplasma mengisi seluruh penjuru serabut di luar inti, organoid (mitokondria, RE, ribosom, miofibril) & paraplasma (glikogen, lipida, mioglobin) • Retikulum sarkoplasmik berupa jalinan sisterna atau buluh mengitari miofibril tanpa ribosom = retikulum agranular Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  14. Otot rangka pada mikroskop cahaya akan tampak garis-garis melintang berupa garis terang & garis gelap susunan miofibril • Garis gelap bersifat anisotrop = cakram A. Cakram A dibelah oleh garis H (Helleschreibe) • Garis terang bersifat isotrop = cakram I. Cakram I dibelah oleh garis Z (Zwishen schreibe) • Unit fundamental untuk berkontraksi sepanjang tiap miofibril (daerah antara dua garis Z) = “sarkomer” Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  15. Setiap miofibril memiliki ratusan miofilamen yang terdiri: • Filamen miosin, yang membentuk cakram A dengan susunan paralel berenang bebas pada matriks (diameter = 100 A, panjang = 1.5 m) • Filamen aktin, yang membentuk cakram I, walaupun sebagian menyusup ke dalam cakram A. Bagian tengahnya langsing & elastik (diameter 50 A, panjang 1 m) • Filamen aktin & miosin tersusun sejajar terhadap sumbu serabut otot rangka Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  16. Dalam satu serabut otot rangka terdapat banyak inti, berbentuk lonjong & terletak di tepi di bawah sarkolema • Sejumlah serabut otot rangka berkelompok = fasikulus, yang ditunjang jaringan ikat • Jaringan ikat halus yang mengelilingi tiap serabut = endomisium & mengandung pembuluh darah & limfe serta saraf • Jaringan ikat yang lebih tebal pembungkus fasikulus = permisium, dengan pembuluh darah yang lebih besar dan berkas serabut saraf Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  17. OTOT LURIK Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  18. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  19. Sarkomer Garis M = Mittelschreibe Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  20. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  21. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  22. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  23. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  24. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  25. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  26. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  27. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  28. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  29. Sejumlah fasikulus bergabung = muskulus • Muskulus dibalut oleh jaringan ikat padat = epimisium • Fasia = jaringan ikat padat teratur yang sering membungkus otot tertentu SKELETAL MUSCLE TENDON Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  30. OTOT JANTUNG • Tergolong ke dalam otot bergaris melintang & unit (satuan) = “sel” atau “serabut” • Hubungan antar sel = diskus interkalatus • Jalinan otot jantung = sinsitium • Otot jantung terbentuk karena diferensiasi & pertumbuhan dari sel tunggal (bukan gabungan banyak sel seperti pada otot rangka) • Diameter = 10-14 m & panjang sulit diukur Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  31. Pertumbuhan serabut terjadi karena pertumbuhan miofilamen, terutama bagian perifer • Sarkolema mirip otot rangka, dengan lamina eksterna & plasmalema serta jalinan serabut retikuler dari endomisium • Sarkoplasma mirip otot rangka, tetapi lebih banyak, terutama di sekitar inti. Di dalam sarkoplasma terdapat organoid (RE, miofibril, mitokondria, kompleks golgi) & paraplasma (lemak, glikogen, pigmen lipokhrom) Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  32. Mitokondria banyak dengan banyak krista, tersebar di sekitar inti, di bawah sarkolema ; RE umumnya bersifat agranular • Inti satu tiap sel, terletak di tengah, berbentuk lonjong & relatif besar • Diskus interkalatus = khas otot jantung, daerah hubungan antar sel. Pada mikroskop elektron tampak adanya selaput ganda, berliku-liku dengan desmosoma & daerah hubungan antar diskus interkalatus • Neksus = menjamin jalinan komunikasi antar sel, untuk koordinasi aktivitas ritmik jantung Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  33. Selain terdapat otot untuk berkontraksi, terdapat serabut modifikasi yang berfungsi sebagai pengantar stimulus ke seluruh penjuru jantung = serabut Purkinje • Serabut Purkinje memiliki diameter lebih besar, miofibril lebih sedikit & tersebar perifer, dengan susunan sejajar, agak mengulir dari otot jantung • Daya regenerasi sangat sedikit sehingga bila terjadi luka/kerusakan, penyembuhan terjadi dengan meninggalkan parut pada jaringan ikat Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  34. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  35. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

  36. Struktur Hewan/Any Aryani/Bio

More Related