1 / 39

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-8

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-8. Disajikan oleh Sudaryatno Sudirham melalui www.darpublic.com. Rangkaian Pemroses Energi. (Arus Searah). 10 . R s. 50 mA. + v = 750 V . Alat Ukur.

raleigh
Télécharger la présentation

Selamat Datang Dalam Kuliah Terbuka Analisis Rangkaian Listrik Sesi-8

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. SelamatDatangDalamKuliah Terbuka AnalisisRangkaianListrikSesi-8

  2. DisajikanolehSudaryatno Sudirhammelaluiwww.darpublic.com

  3. RangkaianPemrosesEnergi (Arus Searah)

  4. 10  Rs 50 mA + v = 750 V  AlatUkur Alatpengukurtidakbisadibuatbesarkarenaharusringan agar dapatbereaksidengancepat. Alatukur yang keciliniharusditingkatkankemampuannya, denganmempertahankanmassanyatetapkecil. Pengukur Tegangan Searah Bagianpengukurhanyamampumenahantegangan Alatiniharusmampumengukurtegangan 750 V. Untukitudipasang resistor seriRs agar tegangan total yang diukur 750 V tetapibagianpengkurtetaphanyadibebanitegangan 500 mV Kita harusmenghitungberapaRs yang harusdipasang.

  5. 10  100 A 50 mA Ish Rsh Pengukur Arus Searah Bagianpengukurhanyamampudialiriarus Alatiniharusmampumengukurarus 100 A. Untukitudipasang resistor paralelRsh agar sebagianbesararus total yang diukurmengalir di Rshsedangkanbagianpengkurtetaphanyadialiriarus 50 mA Kita harusmenghitungberapaRsh yang harusdipasang.

  6. Pengukuran Resistansi Hubunganantarategangandanarus resistor adalah DenganhubunganinimakaresistansiRdapatdihitungdenganmengukurtegangandanarus resistor. Ada duakemungkinanrangkaianpengukuran yang dapatkitabangunsepertiterlihatpada diagram rangkaianberikut.

  7. A A R R V V +  +  Rangkaian A Rangkaian B RV : resistansi voltmeter RA : resistansiampermeter

  8. Saluran Daya Energidisalurkankebebanmelaluisaluran. Padaumumnyasaluranmengandungresistansi. Olehkarenaitusebagiandarienergi yang dikirimolehsumberakanberubahmenjadipanas di saluran. Daya yang diserapsaluranadalah IsadalaharussalurandanRsadalahresistansisaluran IsdanRsini pula yang menyebabkanterjadinyateganganjatuh di saluran Berikutinisatucontohpenyalurandayadarisatusumberkeduabeban

  9. Contoh: 40+20=60A 20A Sumber + V2  + V1  0,8 + 550V  0,4 40A 20A 0,03 0,06 Daya yang diserapsaluranadalah Tegangan di bebanadalah

  10. 0,43 0,86 550V 40A 20A Diagram Satu Garis Dalamketenagalistrikan, rangkaianlistrikbiasadinyatakandengan diagram yang lebihsederhanayaitu diagram satugaris. Rangkaiandalamcontohsebelumnyadinyatakandengan diagram satugarissebagaiberikut: 0,8 0,4 Gardu Distribusi + V2  + 550V  + V1  40A 20A 0,03 0,06 diagram satugaris

  11. B C A D 0,015 0,01 0,025 vA=255V vD=250V 100A 180A CONTOH: Hitungarussaluran

  12. X 250V 0,04 0,05 C 0,1 A 60A 50A B 20A Contoh: Daya yang diserap saluran Hitungdaya yang diserapsaluran

  13. X 250V 0,04 0,05 0,1 C 0,15 A 50A 60A 0,1 B 20A Contoh:

  14. I2 30A 80A C B 0,02 I1 I3 0,01 0,02 A 70A D 60A 0,01 0,01 I6 I4 0,03 E F 120A I5 60A Contoh: Hitungarus di saluran

  15. RangkaianPemrosesSinyal Rangkaian Dengan Dioda Rangkaian Dengan OP AMP

  16. + vD  iD i i + v  i + va  + vD  iD v 0 v 0 v va 0 Rangkaian Dengan Dioda Dioda Ideal nyata ideal

  17. Vm v i i Ias 0 + vD + +  2 v t RL 0 Penyearah Setengah Gelombang Jika v = 220sint sedangkan R = 5k, maka Ias = 220/5000 = 0,014 A

  18. C i D1 D2 A D1 i1 + + RL v + i + v1 v2 + B v D3 D4 D R i2 D2 Vm v i i Ias 0 t  2 0 Penyearah Gelombang Penuh Rangkaian Dengan Transformator ber-titik-tengah Rangkaian Jembatan

  19. + vR  + vD + v RL C vC T Filter Kapasitor iD iR Waktu dioda konduksi, kapasitor terisi sampai vC = vmaks. iC Waktuteganganmenurun, diodatidakkonduksi. Terjadi loop tertutup RC seri. Vm 0 Vm vR=vC t C yang diperlukan

  20. + V + vD  i + v1 _ + vR  Pemotong Gelombang konduksi takkonduksi 0 0 v v1 V t 0 vR = v1 –V, denganbagiannegatifditiadakanolehdioda

  21. 10 [V] v2=v1 5 A 0 wt + v2  + vs   + R 0 2 V v2 v2 -5  vD + iD v1 -10 v2 8 v1 2 8 CONTOH: konduksi takkonduksi

  22. + 4,7 V iA 1k iB= ? + vA P  + D1 D2 0,7 V +  0,7 V vA= 1 V CONTOH: konduksi tak konduksi takmungkin takkonduksi konduksi mungkin konduksi konduksi tak mungkin takkonduksi takkonduksi

  23. +VCC vo 8 1 7 2 6 3 5 4 catu daya positif masukan non-inversi Top  + iP +  keluaran io masukan inversi vP + +  vN vP VCC vN + + vo catu daya negatif iN  +VCC : catu daya positif VCC : catu daya negatif RangkaianDengan Op Amp Penguat Operasional (OP AMP) Diagram disederhanakan iP = arus masukan non-inversi; iN = arus masukan inversi; io = arus keluaran; vP = tegangan masukan non-inversi; vN = tegangan masukan inversi; vo = tegangan keluaran;

  24. vo +VCC vP vN VCC Karakteristik AlihOpAmp • disebut gain loop terbuka (open loop gain) Nilai  sangat besar, biasanya lebih dari 105. Selama nilai netto (vPvN) cukup kecil, vo akan proporsional terhadap masukan. Akan tetapi jika  (vPvN) > VCC OP AMP akan jenuh; tegangan keluaran tidak akan melebihi tegangan catu VCC

  25. + io iP Ro vP + + vo  (vPvN ) Ri vN +  iN +  Model Ideal OP AMP atau Karena  sangat besar, dapat dianggap  =  , sedangkan VCCtidak lebih dari 24 Volt, maka (VCC/ ) = 0 sehingga vP= vN . Ridapatdianggap  sehingga arus masuk di kedua terminal masukan dapat dianggap nol, iP= iN= 0. Jadi untuk OP AMP ideal :

  26. +  Penguat Non-Inversi iP vP vo +  vN vs R1 iN R2 umpan balik

  27. 2k iB vo +  + vB  5V 2k RB =1k 1k +  CONTOH: vB = ? iB = ? pB = ? Resistansi masukan :

  28. iin A B +  + vo R4 R3 R2 vs R5 R1 A B +  + vo +  R3 RT R2 VT +  R1 CONTOH: Resistansi masukan

  29. umpan balik i1 i2 A vo R1 R2 iN vN vs  + vP +  RangkaianPenguat Inversi

  30. iP io vP vo +  vN vs R iN +  RangkaianPenyangga(buffer)

  31. iin R1 R2 A + vo  + vs R3 +  CONTOH:

  32. R4 R1 R2 iin A B + vo vs R5 R3 R2 RT +  A + vo  + VT +  R3  + CONTOH:

  33. i1 R1 i2 iF A vo RF R2 iN vN v1 v2  + vP +  +  Penjumlah

  34. R R v1 vo  + v2 R R A v1 +  vo v2 R R R CONTOH:

  35. i1 i2 R1 R2 + vo iN v1 R3 +   + iP v2 +  R4 Pengurang (Penguat Diferensial) Jika v2 dimatikan: Jika v1 dimatikan: Jika kita buat R1 = R2 = R3 = R4maka vo = v2v1

  36. iR iC A + vo + vs C R iN vN  + vP iC iR A + vo + vs C R iN vN  + vP Integrator Diferensiator

  37. v1 v1 vo vo +  R1 R2 _ + R1 R2 Penguat Inversi Penguat Non-Inversi R1 vo v1 K1 v1 RF vo v2 + +  + R2 v2 K2 Penjumlah v1 v1 K1 vo R1 R2 R3 vo  + v2 + + v2 R4 K2 Pengurang vo v1 K vo v1 K Diagram Blok

  38. v3 v1 v2 vo +   +  + v1 v3 v2 vo K1 K2 K3 K1 Hubungan Bertingkat

  39. Kuliah Terbuka AnalisisRangkaianListrik di KawasanWaktu Sesi 8 SudaryatnoSudirham

More Related