1 / 26

Blok 1.3 t.a. 2012/2013.

Blok 1.3 t.a. 2012/2013. . Blok Neuromuskuloskeletal . Bagian sarafototulang. Susunan neuromuskuloskeletal. (Saraf, otot, dan tulang).

randi
Télécharger la présentation

Blok 1.3 t.a. 2012/2013.

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Blok 1.3 t.a. 2012/2013. Blok Neuromuskuloskeletal. Bagiansarafototulang.

  2. Susunan neuromuskuloskeletal.(Saraf, otot, dan tulang). Susunan neuromuskuloskeletal adalah bagian rencana pelaksanaan pembelajaran BBM yang berisi rancangan pelaksanaan pembelajaran mengenai susunan saraf, susunan otot, susunan tulang, indra khusus, dan susunan kulit. Susunan otot dan tulang bisa disebut sebagai susunan alat gerak

  3. Kami ilhamkan hal dosa dan hal taqwa. Beruntung orang membersihkan jiwa. Merugilah orang yang mengotorinya. • Susunan saraf merupakan chips yang mengolah semua masukan dari lingkungan luar dan lingkungan dalam, dan selanjutnya usaha untuk mengatur lingkungan itumelalui faal susunan otot dan tulang

  4. Chip.

  5. Masaalah susunan neuromuskuloskeletal. • Susunan neuromuskuloskeletal yang berada dalam keadaan tidak baik • Rasa nyeri • Cramp/spasm/konstriksi, lemah ( parese, paralyse) • Faal yang terganggu • Perkembangan yang terganggu • Apakah susunan neuromuskuloskeletal itu.

  6. Bagian susunan neuromuskuloskeletal itu. • Mengapa ada tahapan terbentuk susunan neuromuskuloskeletal itu • Untuk itu diperlukan pemahaman susunan neuromuskuloskeletal yang berada dalam keadaan baik • Meningkatkan/promotif/ mutu susunan neuromuskuloskeletal dengan pengaturan gaya hidup : lifestyle , pemilihan paradigma/model berfikir hidup • Mencegah / preventif kemunduran mutu susunan neuromuskuloskeletal dengan pengaturan gaya hidup : lifestyle , pemilihan paradigma/model berfikir hidup

  7. Paradigm.

  8. Masaalah susunan neuromuskuloskeletal. • Pertumbuhan yang tidak lazim • Nyeri dari susunan neuromuskuloskeletal • Nyeri berasal dari faal yang terganggu. • Faal itu berhubungan dengan penanda penyakit yang dibahas dalam bidang penyakit dalam, saraf, bedah, anak, radiologi/rontgen Usaha mengatasi masaalah pertumbuhan, nyeri, tata laksana khas dibidang saraf, penyakit dalam, anak, bedah, ilmu sinar/radiologi, terapi faali.

  9. Kewenangan ketrampilan kompetensi. Penguasaan latar dasar pelaksanaan Tata laksana medik melalui sediaan obat/medikamentosa farmakologik Tata laksana terapi faali Tata laksana bedah/kirurgik. Tata laksana pencegahan komunitas/ lifestyle

  10. Untuk penatalaksanaan itu diperlukan: Pemahaman dasar susunan neuromuskuloskeletal melalui pengamatan : Bentuk makro : ilmu urai Bentuk mikro : ilmu jaringan tubuh melalui alat bantu mikroskop Faal : memahami peristiwa faali gerak dan pemendekan atau pelemahan otot dibawah pengaturan secara mandiri/ otonom /involunter, dan secara pengaturan kehendak /volunter Molekul: kimia hayat : memahami latar molekuler kejadian di susunan muskuloskeletal Bayangan sinar X

  11. Kompetensi pembelajaran susunan neuromuskuloskeletal. Menjelaskandasarkeahlian/profesiusahamengatasikeluhanneuromuskulokeletalpada : tahappencegahan/preventif, pengobatan/kuratif, danusahamengatasikerusakan-akibatkecacatan/rehabilitatif Tahapanpembentukankemahiran/kewenangan/ kompetensipadabidangsusunanneuromuskuloskeletal. • pemahamanawal: tahapanpembelajaranpreklinik. • Pemahamanterapan : keterkaitan/relevansipembelajaranklinik-preklinik-komunitas

  12. Cara dan tahapan pembelajaran. • Penyampaian pesan / komunikasi antara nara sumber dan antara para pelaku profesi • Pelaksanaan komunikasi berhubungan paradigma yang digunakan/tujuan dari penyampaian pesan. • Alat bantu dan penunjang pembelajaran • Layughairukaumin ilayughaiyiru mabianfusihim • Pelaksanaan kebenaran.

  13. Ilmu dasar keahlian. Ilmu penata-laksanaan • Terapi/farmakoterapi • Terapi bedah. • Prevensi-promosi Jenis-jenis terapi ini memerlukan pemahaman jenis-jenis Ilmu dasar keahlian. • Anatomi : ilmu urai manusia sehat • Histologi: ilmu jaringan tubuh sehat • Faal : fisiologi tubuh sehat • Biokimia : kimia hayati tubuh sehat • Ilmu sinar/radiologi • Paradigma komunikasi

  14. Pemecahan berkelanjutan. • Masih banyak masaalah pada susunan otot dan tulang yang belum dapat diatasi • Perlu penelitian berkelanjutan • Bertolak dari pengetahuan yang ada • Ilmu normal • Paradigma.

  15. Dasar pemikiran pengalaman pembelajaran.Paradigma. Paradigma penyelesaian masaalah : Pembenaran empirik positif logis diambil dari komunitas ilmiah internasional.

  16. Tujuan blok 1.3. Umum : mahasiswamampumenjelaskan : perkembanganbentukpadamasaembriologi, susunan, danfungsibaiksistemneuromuskuloskeletaldan organ sensorissertakorelasiklinisnya. Khusus :mahasiswamampumenjelaskan • embriologidanstruktursistemsarafsertakorelasiklinisnya • Mahasiswamampumenjelaskanembriologidanstrukturotot, alirandarah, danlimfatiksertakorelasiklinisnya • strukturdanfungsirangkadanpersendian, sertakorelasiklinisnya • sistemneuromuskuloskeletalsertakorelasiklinisnya • menjelaskanembriologi, struktur, danfungsitelingadanhidung, sertakorelasiklinisnya • embriologi, struktur, fungsimata, telinga, dankulitsertakorelasiklinisnya. • Memahamipesan yang disampaikanmelalui

  17. Pohon topik blok 1.3.

  18. Hierargi proses pembentukan kompetensi blok neuromuskuoskeletal.

  19. Pembentukansikap keprofesian. Paradigma. • . • Paradigmaempirikpositiflogisdiadopsidarikomunitasilmiahinternasional. • Diingatkontrakkeperenialanmurnipenciptaanberdampakkekrisisanadalahmasaalahpengidentifikasiankeobjektifan yang tepatprosespencapaiankompetensipeserta.

  20. Legitimasiidentifikasievaluasipencapaian level kompetensimuskuloskeletal. Ditetapkan oleh pakar disiplin cabang ilmu yang berkaitan: • anatomi, histologi, faal, biokimia, fisika, radiologi, filsafat ilmu.

  21. Tingkat kompetensi : • Pesertadidikdapat menyatakan / me-elaborasi relevansi objektif pembelajaran blok dalam menyelesaikan masaalah keprofesian yang berhubungan dengan muatan/konten blok muskuloskeletal.

  22. Tahapanpembentukandasarilmukeprofesian. Dilakukan melalui : Kuliah pakar : penyampaian pesan Diskusi tutorial : pelacakan pencarian mandiri uraian pesan Praktikum : pelatihan dasar Makmal ketrampilan / skilslab : pelatihan awal keahlian

  23. Proses pembentukan kompetensi. • Pelaksanaanblokselama 6 minggu. • Kegiatansetara 6-8 sks ( 1 sksadalahkuliahselama 16 jam, ataupraktikum 16 kali). • Bahansumberpembelajaran : komunikasipakar, diskusi tutorial • Sikomotorpengalamanrillaboratorium, skilslab yang adekwatdanrelevan. • Tujuan : membentukkompetensidasar yang sesuaiuntukmengatasimasaalah yang mungkintimbulpadasusunanneuromuskuloskeletal. • Penentuan level kompetensiditetapkan.

  24. Kisi-kisi Bloom dan Pembenaran . • Afektif : apresiasi • Kekuatan usaha sebaik-baiknya • Kognitif • Petunjuk yang benar dari Tuhan YMK. • Inna anzalna ‘alaikalkitaba minhu ayatummuhkamatun hunna ummulkitab wa ukharu mutasyabihat. • paradigma

  25. Buku terapan nrmskltl.

  26. Buku nrmskltl.

More Related