1 / 21

PlaCenTa & LiqUor AmNii

PlaCenTa & LiqUor AmNii. PLASENTA Terbentuk lengkap pada + 16 minggu Berasal : sebagian besar dari villi khorealis/ khorion, sebagian kecil dari desidua basalis

rane
Télécharger la présentation

PlaCenTa & LiqUor AmNii

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. PlaCenTa & LiqUor AmNii placenta (bu wahyu)

  2. PLASENTA • Terbentuk lengkap pada + 16 minggu • Berasal : sebagian besar dari villi khorealis/ khorion, sebagian kecil dari desidua basalis • Letak : didepan/ dibelakang dinding uterus, agak keatas kearah fundus uteri (karena corpus lbh luas, untuk tempat implantasi) → USG • Bentuk : • bundar/ hampir bundar • diameter 15 - 20 cm (sarwono), 22 cm (Sylvia V) • tebal 2,5 cm (sarwono), 2 cm (Sylvia V) • berat + 500 gr placenta (bu wahyu)

  3. Amnion • Membran transparan yang kuat, sgt sulit dirobek • Membatasi cavitas amniotica • Mensekresi cairan amnion Chorion • Membran opak, tipis dan rapuh • Karena rapuh, pada saat persalinan sering tertinggal didalam uterus Insersi tali pusat • Insersio sentralis : tengah • Insersio lateralis : agak ke pinggir • Insersio marginalis : dipinggir plasenta • Insersio velamentosa : insersi diluar plasenta, berhubungan dengan selaput janin placenta (bu wahyu)

  4. Permukaan Maternal • Menghadap ke tubuh ibu • Terkubur didalam decidua • Tersusun dalam lobi-lobi/ kotiledon, terpisah oleh alur-alur (sulci) placenta (bu wahyu)

  5. Permukaan Foetal • Menghadap ke tubuh bayi • Berwarna abu-abu kebiruan, halus dan mengkilat • Sinus Marginalis : • Vena-vena lebar (sinus) untuk menampung darah kembali yang berasal dari r. interviller placenta (bu wahyu)

  6. Sirkulasi plasenta • Berasal dari spiral arteries (dlm decidua basalis) • Saat sistole : disemprotkan dgn tekanan 70 – 80 mmHg kedalam r. interviller sampai mencapai chorionik plate (pangkal kotiledon janin) → membasahi villi khorealis • Kembali ke vena decidua dgn tekanan 8 mmHg • Peningkatan volume : 20 minggu (300 ml), 40 minggu (600 ml) • Luas villi khorealis : 11 m2 (pertukaran zat-zat terjamin) • Flow Velocity Waveforms (FVM) → mengukur kecepatan gelombang sirkulasi darah. placenta (bu wahyu)

  7. placenta (bu wahyu)

  8. Fungsi PlasentaMengusahakan janin tumbuh dengan baik 1. Nutrien, plasenta mempunyai banyak enzim sehingga dapat mensintesis : • Karbohidrat : glukose dpt lewat membran, karbohidrat dipecah lebih dulu, sebagian disimpan glikogen • Protein : dipecah mjd asam amino • Lemak : sulit disederhanakan, vit larut lemak disalurkan ke fetus scr lambat • Vit B dan C : larut air sehingga mudah diterima fetus • Garam-garam mineral placenta (bu wahyu)

  9. 2. Sistem sekresi Hormon • Human Chorionik Gonadotrofin (HCG) • diproduksi oleh trofoblast, sejak hari ke-9 post konsepsi • mencapai puncak pada hari ke-60 • glikoprotein yang berfungsi u luteinizing, interstitial cell stimulating & luteotropic • berfs utk pertahankan C.luteum sampai dengan plasenta dpt hasilkan estrogen & progesteron • hcg diekskresikan kedalam serum dan urine → uji diagnostic kehamilan • hilang setelah 1 minggu post partum placenta (bu wahyu)

  10. Estrogen (estradiol, estron & estriol) • Meningkat selama kehamilan • Membantu mempengaruhi endometrium dlm minggu-minggu awal kehamilan • Merangsang produksi prostaglandin • Merangsang produksi oksitosin • Meningkatkan kepekaan otot-otot uterus terhadap oksitosin yang memulai kontraksi uterus (persalinan) • Meningkatkan sifat higroskopik • Mengurangi adesi serabut-serabut kolagen dlm jaringan ikat : serviks, rahim • Mammae : pertumbuhan duktus-duktus, putting susu membesar dan > mobil • Dpt ditemukan pada urine janin • Bila janin tidak ada (mola hidatidosa, IUFD), janin tanpa gl. Suprarenalis/ anensefalus, ada kerusakan enzim-enzim pada plasenta maka produksi estrogen akan kurang dan kandungan dlm urine juga kurang placenta (bu wahyu)

  11. Progesteron (Pregnandiol) • Dibentuk dlm plasenta • Meningkat selama kehamilan • Membantu mempengaruhi endometrium dlm minggu-minggu awal kehamilan • Menenangkan otot-otot polos (uterus, ureter, lambung dan usus) • Mammae : pertumbuhan tubulus-tubulus dan alveolus-alveolus placenta (bu wahyu)

  12. Relaksin • Mirip dengan insulin • Dihasilkan oleh sel-sel theca & sel C.Luteum • Diproduksi selama kehamilan • Membantu menyiapkan saluran genitalia utk kehamilan & persalinan (pelunakan & pengendoran jaringan) • Meningkat kadarnya dan memuncak sampai dengan onset persalinan • Membantu efek pemasakan dan penarikan ke atas serviks dan pemecahan membrane • Human Placental Lactogen (HPL) • Meningkat setelah produksi hCG turun sampai dengan 36 minggu kemudian turun • Berhubungan dgn metabolisme glukosa ibu, sehingga menguntungkan ibu dan pertumbuhan janin • Meningkat selama kehamilan placenta (bu wahyu)

  13. 3. Sistem perlindungan & Anti body • Melindungi jaringan fetus dari penolakan maternal : aktifitas limfosit dpt disupresi oleh hormone estrogen, progesterone, prolaktin & HCG • Perlindungan parsial terhadap infeksi : plasenta meneruskan antibodi maternal sbg imunitas pasif, antibodi dpt bertahan beberapa bulan setelah kelahiran • Tdk ada perlindungan terhadap : • rubella (jantung, mata, telinga), • syphillis (syphillis), • sensitiasi pada ibu dgn rhesus negative sehingga membentuk antibody yang akan menyerang fetus dgn rhesus positif, masuk kedalam system fetal, merusak erythrosit → anemia sampai dengan hydrops fetalis placenta (bu wahyu)

  14. 4. Ekskresi sisa metabolisme • Produk limbah dikembalikan ke peredaran darah maternal lewat villi chorion • Produk yang mengandung nitrogen dari nutrient • Billirubin, hasil pemecahan erythrosit 5. Respirasi • Oksigen didifusikan melalui sawar plasenta, membentuk oksihemoglobin fetus, 20 – 35 ml/ menit • Karbondioksida dikembalikan kedalam plasenta melalui vena umbilikalis utk diekskresikan kedalam peredaran darah maternal placenta (bu wahyu)

  15. Placenta Infark : • 28 minggu : teraba agak kasar, karena mulai degenerasi • Serotinus : terjadi timbunan fibrin & deposit kalsium, fibrosis, berwarna putih → infark → berhenti berfungsi placenta (bu wahyu)

  16. Kelainan PerkembanganPlasenta : 1. Placenta succenturiata : Mempunyai satu cotyledon tambahan (cotyledon accessoria), terletak jauh dari placenta utama • Komplikasi : • Lobus tambahan tertinggal didalam uterus saat partus → early hpp/ late hpp, infeksi • Anoksia fetus yang disebabkan oleh tekanan bagian tubuh fetus pada vasa penghubung lobus/ placenta dan pecahnya membrane placenta (bu wahyu)

  17. 2. Placenta Bipartita : terbentuk 2 jaringan plasenta yang terpisah, tdk terdapat hubungan darah, tali pusat terbelah dua. Tidak ada komplikasi yang pernah dilaporkan placenta (bu wahyu)

  18. 3. Placenta Circumvalata : pertumbuhan amnion dan chorion melipat kebelakang mengelilingi tepi placenta, seperti gambaran kerah baju. Sehingga mudah terlepas dari dinding uterus → perdarahan ante partum placenta (bu wahyu)

  19. 4. Placenta Velamentosa : kelainan terdapat pada insersio funiculus umbilikalis bukan kelainan pada plasenta, dimana funiculus berinsersi pada membrane. → tekanan sehingga pecahnya pembuluh darah → anoksia fetus placenta (bu wahyu)

  20. CAIRAN AMNION • Cairan jernih, seperti jerami, reaksi alkalis • Mulai ada sejak kehamilan 4 minggu • Berasal dari sel-sel membrane amnion (ectoderm) • Jumlah meningkat selama kehamilan, 1 liter (kehamilan 28 minggu), menurun setelahnya • Dapat ditemukan pada urin fetus (4 minggu), cairan paru-paru fetus (20 minggu) • Komposisi : 99% air dan 1% zat-zat padat : (protein, lemak, karbohidrat, garam mineral, enzim, hormone plasenta, urea, asam urat, pigmen empedu, verniks caseosa, lanugo, sel-sel fetus yang mengelupas) placenta (bu wahyu)

  21. Fungsi : • Memungkinkan fetus bergerak dengan bebas • Memungkinkan anggota badan fetus berkembang dan bergerak tanpa saling menekan • Menyeimbangkan tekanan uteri • Peredam goncangan (shock absorber) • Menstabilkan suhu intra uteri • Sebagai bantalan melindungi kepala fetus terhadap tekanan • Mempertahankan kesterilan • Membantu dilatasi serviks • Mengurangi efek kontraksi utrus terhadap peredaran darah plasenta • Douche jalan lahir/ pelicin placenta (bu wahyu)

More Related