1 / 51

APLIKASI PRAKTIS GENDER ANALSYSIS PATHWAY

APLIKASI PRAKTIS GENDER ANALSYSIS PATHWAY. Disampaikan oleh: Ismi Dwi Astuti N Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender (P3G)-LPPM UNS. pada Pelatihan Gender Analysis Pathway untuk Konsultan Indonesia Australia Partnership in Basic Education di Malang, 15 Februari 2005.

robert
Télécharger la présentation

APLIKASI PRAKTIS GENDER ANALSYSIS PATHWAY

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. APLIKASI PRAKTIS GENDER ANALSYSIS PATHWAY Disampaikan oleh: Ismi Dwi Astuti N Pusat Penelitian dan Pengembangan Gender (P3G)-LPPM UNS • pada Pelatihan Gender Analysis Pathway untuk KonsultanIndonesia Australia Partnership in Basic Education di Malang, 15 Februari 2005

  2. Tujuan Training • Mendiskusikan bersama Konsep Gender, mencakup: pengertian gender, kesetaraan dan keadilan gender, ketidak adilan gender dan evaluasi kinerja pembangunan gender. • Mendiskusikan bersama strategi untuk mewujudkan kesetaraan dan keadilan gender melalui Pengarusutamaan Gender (Inpres 9 tahun 2000), mecakup isi inpres, dan implikasi inpres terhadap Dinas pendidikan propinsi dan kabupaten dalam berkontribusi terhadap pendidikan yang adil dan setara. • Mendiskusikan gender analysis pathway sebagai alat analisis gender untuk menghasilkan perencanaan kebijakan/program/ proyek/ kegiatan pembangunan responsif gender. • Aplikasi penyusunan perencanaan pendidikan responsif gender dengan menggunakan Gender Analysis Pathway.

  3. APA ITU GENDER ?

  4. Identifikasi ciri ciri perempuan dan laki-laki ?. • Identifikasi ciri-ciri mana yang bisa dipertukarkan dan yang tidak bisa dipertukarkan? • Mengapa demikian? • Mana yang dikategorikan seks dan gender ?

  5. *Ciptaan Tuhan * Bersifat kodrat * Tidak dapat berubah * Tidak dapat ditukar * Berlaku sepanjang zaman & di mana saja * Buatan manusia * Tidak bersifat kodrat * Dapat berubah * Dapat ditukar * Tergantung waktu dan budaya setempat PERBEDAAN JENIS KELAMIN - GENDER JENIS KELAMIN (SEX) Perbedaan biologis laki-laki dan perempuan Berikut fungsi reproduksinya G E N D E R Perbedaan peran, fungsi, dan tanggungjawab laki-laki dan perempuan hasil konstruksi sosial Perempuan : Menstruasi, Hamil, Melahirkan & Menyusui. Laki-laki : Membuahi (spermatozoa)

  6. CIRI-CIRI BIOLOGIS LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN PRIMER - Penis - Kantung zakar - Buah zakar - Sperma - Prostat SEKUNDER - Bulu dada - Jakun - Suara Berat - Berkumis PRIMER - Vagina - Ovarium (Indung Telur) - Ovum (Sel telur) - Uterus (Rahim) - Menstruasi SEKUNDER - Kulit halus - Suara halus - Dada besar LAKI-LAKI PEREMPUAN

  7. APA KOMENTAR ANDA?

  8. PEMBEDAAN SIFAT, FUNGSI, RUANG, DAN PERAN GENDERDALAM MASYARAKAT PEREMPUAN Nafkah tambahan

  9. BAGAIMANA PROSES SOSIALISASI BERLANGSUNG? • Keluarga • Interpretasi Agama • Sekolah • Media Massa • Masyarakat • Negara • Tempat Kerja, dll.

  10. Apakah Gender itu Masalah? • Gender tidak menjadi masalah apabila dilakukan secara adil karena akan menguntungkan kedua belah pihak. • Gender menjadi masalah apabila terjadi ketidak adilan gender, antara lain: • Terjadi ketimpangan gender • salah satu jenis kelamin dirugikan • salah satu jenis kelamin dibedakan derajatnya • salah satu jenis kelamin dianggap tidak mampu • salah satu jenis kelamin diperlakukan lebih rendah • salah satu jenis kelamin mengalami ketidakadilan gender Yang disebabkan oleh penilaian-penilaian yang berat sebelah karena faktor jenis kelaminnya.

  11. Bagaimana evaluasi kinerja pembangunan Gender? Indikator Makro Kesenjangan Gender: • Gender Development Index (GDI): mengukur kesenjangan gender dilihat dari bidang kesehatan, pendidikan dan ekonomi. • Gender Empowerment Measures (GEM): mengukur kesenjangan gender dalam hal keterlibatan perempuan dalam pengambilan keputusan

  12. KOMPONEN GDI Sumbangan Pendapatan Angka Melek Huruf Orang Dewasa Rata-Rata Usia Harapan Hidup Rata-rata Lama Pendidikan Indeks Pendidikan Indeks Perekonomian Indeks Kesehatan GENDER DEVELOPMENT INDEX (GDI)

  13. KOMPONEN GEM POLITIK: Anggota Parlemen • EKONOMI: • Tenaga Profesional Manajer • Angkatan Kerja • Rata-Rata Upah di Sektor non Pertanian GENDER EMPOWERMENT MEASURES (GEM)

  14. GDI Jawa Timur dan Yogyakarta 2002

  15. Lakukan Analisis Gender 1. identifikasi kesenjangan gender (peran, akses, kontrol dan manfaat yang diperoleh). 2. Apa latar belakang terjadinya kesenjangan gender? 3. Apa permasalahan yang timbul sebagai akibat adanya kesenjangan gender?. 4.identifikasi langkah-langkah/ tindakan intervensi yang diperlukan?.

  16. HASIL: TERJADI KETIDAKADILAN GENDER(Disebut demikian apabila salah satu jenis kelamin berada dalam keadaan tetinggal dibandingkan jenis kelamin lain). MANIFESTASI: • Subordinasi • Marjinalisasi • Beban Ganda • Kekerasan • Stereotype

  17. APA KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER? suatu kondisi yang setara dan seimbang antara laki-laki dan perempuan dalam memperoleh peluang/ kesempatan, partisipasi, kontrol dan manfaat pembangunan, baik didalam maupun diluar rumah tangga.

  18. Apa upaya menuju KESETARAAN DAN KEADILAN GENDER? • INPRES NO. 9/ 2000 • PRESIDEN RI MENGINTRUKSIKAN UNTUK: • Melaksanakan pengarusutamaan gender guna terselenggaranya penyusunan perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi atas kebijakan dan program pembangunan nasional yang berspektif gender sesuai dengan bidang tugas dan fungsi serta kewenangan masing-masing.

  19. APA PENGARUSUTAMAAN GENDER ITU ? • strategi mencapai kesetaraan dan keadilan gender • Melalui kebijakan dan program yang responsif gender (memperhatikan pengalaman, aspirasi, kebutuhan dan permasalahan perempuan dan laki-laki) • Kedalam perencanaan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi • Dari seluruh kebijakan dan program di berbagai bidang kehidupan dan pembangunan

  20. ? APA KEUNTUNGAN MENYELENGGARAKAN PUG Dapat diidentifikasi apakah laki-laki & perempuan • Memperolehaksesyang sama kepada sumberdaya • pembangunan ; • Berpartisipasiyang sama dalam proses pembangunan, termasuk proses pengambilan keputusan ; • Memilikikontrolyang sama atas sumber daya pembangunan; dan • Memperolehmanfaatyangsama dari hasil • pembangunan;

  21. APA KONDISI AWAL DAN KOMPONEN KUNCI YANG DIPERLUKAN BAGI PELAKSANAAN PUG ? KONDISI AWAL KOMPONEN KUNCI 1. Komitmen politik 2. Kerangka kebijakan • Data dan Statistik Gender • Kelembagaan/Struktur • Gender analysis Skill • Alat dan Sistem Monev • K I E • Peran serta Masyarakat 3. Struktur dan mekanis-me Pemerintah 4. Sumber Daya 5. Sistem informasi dan data 6. Alat analisis 7. Masyarakat madani

  22. TARGET DAKAR (EFA) • Menjamin bahwa menjelang tahun 2015 semua anak, khususnya anak perempuan, anak-anak dalam keadaan yang sulit dan mereka yang termasuk etnik minoritas, mempunyai akses pada dan menyelesaikan pendidikan dasar yang bebas dan wajib dengan kualitas yang baik. • Mencapai perbaikan 50% pada tingkat keniraksaraan orang dewasa menjelang tahun 2015, terutama bagi kaum perempuan, dan akses yang adil pada pendidikan dasar dan pendidikan berkelanjutan bagi semua orang dewasa. • Penghapusan disparitas/ kesenjangan gender pada pendidikan dasar dan menengah pada tahun 2005 dan mencapai kesetaraan gender dalam pendidikan menjelang tahun 2015 dengan fokus pada kepastian sepenuhnya bagi anak perempuan terhadap akses dalam memperoleh pendidikan dasar yang bermutu.

  23. Gender Analysis Pathway (GAP) Pengertian: • merupakan salah satu alat analisis gender yang dapat membantu para perencana dalam melakukan pengarusutamaan gender dalam perencanaan kebijakan atau program pembangunan. • Metode ini dimaksudkan untuk mengetahui kesenjangan gender dengan melihat aspek akses, peran, manfaat dan kontrol yang diperoleh laki-laki dan perempuan dalam program-program pembangunan. • Dengan GAP dapat diidentifikasi kesenjangan gender dan permasalahan gender serta sekaligus menyusun rencana/kebijakan/ program/ proyek/ kegiatan yang ditujukan untuk memperkecil atau menghapus kesenjangan gender tersebut.

  24. I. ANALISIS KEBIJAKAN GENDER Gender Analysis Pathway - GAP 1 Tujuan Kebijakan • 2 • Data Pembuka Wawasan • (Terpilah Berdasar seks) • Kuanitatif • Kualitatif II. FORMULASI KEBIJAKAN GENDER III. RENCANA TINDAK KEBIJAKAN GENDER 5 Tujuan Kebijakan Gender Apa yang harus dilakukan untuk mengurangi kesenjangan? 7 Kegiatan PELAKSANAAN PEMANTAUAN & EVALUASI • 3 • Faktor-faktor • Kesenjangan • Akses • Partisipasi • Kontrol • Manfaat 8 Sasaran 6 Indikator Gender 4 Isu Gender Kesenjangan apa, di mana, mengapa

  25. 1 • PROPENAS/PROPEDA, • REPETA/REPETADA, • RENSTRA, • KEBIJAKAN SEKOLAH, • dll: • apakah formulasinya : • Netral Gender • Bias Gender • Responsif Gender ANALISIS TUJUAN/ SASARAN KEBIJAKAN/PROGRAM/ PROYEK/KEGIATAN

  26. SAJIKAN DATA/INFORMASI PEMBUKA WAWASAN: • data kuantitatif • kualitatif • (Data harus relevan dengan Langkah 1). 2 • Tujuan: • Menunjukkan ada/tidaknya kesenjangan gender • Menunjukkan bagaimana kebijakan saat ini memberi dampak berbeda • Menunjukkan pada Perencana Tentang adanya Kesenjangan karena • perbedaan pengalaman, aspirasi dan permasalahan antara perempuan

  27. ISU-ISU GENDER BIDANG PENDIDIKAN I. Akses (perluasan & pemerataan): Angka Melek Huruf, Angka Partisipasi Sekolah, Angka Partisipasi Murni, Angka Partisipasi Kasar. II. Mutu dan Relevansi Pendidikan: Materi bahan ajar, Pemisahan gender (gender segregation) dalam jurusan atau program studi. III. Manajemen Pendidikan: Proporsi perempuan terhadap laki-laki dalam perumusan kebijakan & pengambilan keputusan  pejabat struktural, kepala sekolah, dll.

  28. Diisi dengan faktor penyebab kesenjangan dilihat dari aspek : Akses Kontrol Peran/partisipasi Manfaat Analisis Faktor-faktor penyebab kesenjangan gender 3

  29. Diisi dengan isu gender secara • rinci : • Apa yg dijelaskan oleh faktor • kesenjangan. • Dimana letak kesenjangan • (di kebijakan,di program,atau • di komunitas (internal lembaga • eksternal lembaga) • Mengapa terjadi kesenjangan • Bagaimana kesenjangan terjadi • Apa akar permasalahannya • Apakah ada kontribusi kebijakan • dlm kejadian ketidak setaraan • gender Isu Kesenjangan gender 4

  30. TAHAP KEDUAFORMULASI KEBIJAKANRESPONSIF GENDER( 2 langkah ) 1 2 • Indikator Gender • ( alat ukur • keberhasilan ) • Kuantitatif • kualitatif Perumusan kembali kebijakan program/ proyek/kegiatan yang responsif gender

  31. TAHAP KETIGARENCANA AKSI YANG RESPONSIF GENDER 1 2 RENCANA AKSI SASARAN

  32. TAHAP KEEMPATPELAKSANAAN PROSES PELAKSANAAN DARI KEGIATAN/RENCANA AKSI YANG TELAH DIRANCANG

  33. TAHAP KELIMAMONITORING DAN EVALUASI DILAKUKAN PADA SEMUA TAHAPAN DAN LANGKAH-LANGKAH

  34. Curriculum Vitae

  35. PENUTUPPersoalan yang muncul dan memerlukan penanganan sistematis, terarah dan terencana adalah soal kesederajatan dan memerlukan pemberdayaan terhadap semua jenis kelamin. LAKI-LAKI DAN PEREMPUAN MEMANG BEDA, TETAPI TIDAK UNTUK DIBEDA- BEDAKAN

  36. BAHAN LATIHAN: 1. Lakukan aplikasi GAP pada muatan bahan ajar berikut:

  37. 2. Lakukan Aplikasi GAP pada kasus berikut:

  38. 3. Lakukan Aplikasi GAP pada kasus berikut:

  39. Profil guru :

  40. IDENTIFIKASI KEBIJAKAN PROGRAM/PROYEK/KEGIATAN (K/P/PK) YANG PADA SAAT INI BERDASARKAN PROPENAS/RENSTRAREPETA (P/R/R) LK - 1

  41. DATA KUANTITATIF DAN ATAU KUALITATIF (Terpilah) UNTUK PEMBUKA WAWASAN LK - 2

  42. DATA KUANTITATIF DAN ATAU KUALITATIF (Terpilah) UNTUK PEMBUKA WAWASAN LK - 2

  43. ANALISIS GENDER LK - 3

  44. ANALISIS KESENJANGAN GENDER LK – 3a

  45. ISU GENDER LK - 4

  46. FORMULASI KEBIJAKAN BARU LK - 5

  47. IDENTIFIKASI INDIKATOR GENDER LK - 6

  48. PENYUSUNAN RENCANA AKSI LK - 7

More Related