1 / 10

Pencampuran agregat

Pencampuran agregat. Agregat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran butirannya (Gradasi) berbeda-beda Gradasi agregat merupakan salah satu sifat agregat yang menentukan kinerja perkerasan jalan.

ronnie
Télécharger la présentation

Pencampuran agregat

An Image/Link below is provided (as is) to download presentation Download Policy: Content on the Website is provided to you AS IS for your information and personal use and may not be sold / licensed / shared on other websites without getting consent from its author. Content is provided to you AS IS for your information and personal use only. Download presentation by click this link. While downloading, if for some reason you are not able to download a presentation, the publisher may have deleted the file from their server. During download, if you can't get a presentation, the file might be deleted by the publisher.

E N D

Presentation Transcript


  1. Pencampuran agregat • Agregat di alam dalam berbagai bentuk dan ukuran butirannya (Gradasi) berbeda-beda • Gradasi agregat merupakan salah satu sifat agregat yang menentukan kinerja perkerasan jalan. • Setiap jenis perkerasan jalan mempunyai gradasi agregat tertentu yang dapat dilihat dalam setiap spesifikasi perkerasan jalan.

  2. Ukuran agregat dibedakan berdasaran ukuran butitran dominan dan dikelompokkan menjadi: - fraksi agregat kasar - fraksi agregat halus - fraksi filler • Agregat campuran merrupakan agregat yang diperoleh dari mencampur secara proporsional fraksi-fraksi agregat yang ada.

  3. Ilustrasi Pencampuran agregat

  4. Contoh Gradasi Campuran Agregat untuk Laston Gradasi VI Bina Marga

  5. Rancangan agregat campuran dengan metoda analitis P= aA + bB + cC Dengan : P = persen lolos saringan dengan bukaan d mm yang diinginkan, diperoleh dai spesifikasi A = persen lolos saringan fraksi A untuk bukaan d mm B = persen lolos saringan fraksi B untuk bukaan saringan d mm C = persen lolos saringan fraksi agregat C untuk bukaan d mm a = proporsi dari fraksi A b = proporsi dari fraksi B c = proporsi dari fraksi C Nilai a,b dan c di tentukan dengan cara trial and eror dengan ketentuan (a+b+c)=1

  6. Contoh : Analisa Saringan dari masing-masing agregat

  7. Contoh menetukan nilai a, b dan c Jika perhitungan dimulai pada saringan No. 8 a = 0.41 dan b + c = 1 – 0.41 = 0.59 ……………………………………(1) Berdasarkan a = 0.41 maka untuk saringan no. 200 diperoleh : P = aA + bB + cC 9 = 0.41(0) + 5(b) + 85(c) ……………………………………………..(2) Dari persamaan (1) diperoleh b + c = 0.59 atau b = 0.59 – c Untuk persamaan (2) 9 = 6(0.59 – c) + 85c c = 0.06 b = 0.59 – 0.06 = 0.53

  8. Contoh Perhitungan

More Related